.

Height

.

T

Cast : LuHan and Oh SeHun

Warn : BoysLove-Yaoi, typos, alur berantakan, cerita pasaran.

.

.

"Sehun, kau bertambah tinggi lagi?"

Sehun menghentikan pergerakkan tangannya yang sedang mendribble bola. Ia menolehkan wajahnya untuk menatap seseorang yang baru saja bertanya padanya. Sehun memundurkan sedikit wajahnya ketika mendapati wajah manis Luhan berada dalam jarak sangat dekat dengannya.

"Huh? Kurasa tidak." Ujar Sehun seraya melangkah mundur satu kali.

Pemuda bersurai coklat di hadapan Sehun memiringkan wajahnya. Merasa tak puas dengan jawaban yang baru saja Sehun lontarkan. Sepasang iris bening Luhan bergerak meneliti tubuh Sehun dari atas hingga bawah secara berulang.

"Aku yakin kau bertambah tinggi." Luhan bersikeras.

Luhan sangat yakin jika tinggi badan milik adik kelasnya bertambah tinggi beberapa milimeter atau bahkan sentimeter. Uh, Luhan jadi sebal sendiri. Jelas-jelas ia yang lebih tua dari Sehun, tapi kenapa hanya Sehun yang terus bertambah tinggi? Ia juga ingin memiliki tubuh setinggi Sehun.

Bibir Luhan mengerucut tanpa ia sadari. Merasa sebal karena pemikiranna tadi.

Dengan mata yang terus menatap ke arah Sehun, Luhan melangkah mendekati Sehun. Di lain sisi, Sehun hanya mampu terdiam, tidak tahu harus berbuat apa. Tidak mungkin dia berjalan menjauh begitu saja dari Luhan, bisa-bisa kakak kelas cantiknya ini akan mengomelinya dan menyuruhnya lari keliling lapangan berpuluh-puluh kali.

Walau cantik, Luhan adalah ketua tim basket di sekolahnya.

Luhan menjinjitkan tubuhnya agar dirinya bisa menyamai tinggi Sehun. Dan ternyata tebakannya benar, Sehun bertambah tinggi dari terakhir kali ia melihatnya sebelum liburan semester, tepatnya sebulan yang lalu.

Sedangkan Sehun bergeming. Mata sipitnya memperhatikan wajah Luhan yang ternyata lebih cantik jika dilihat dari jarak sangat dekat. Ia menelusuri wajah Luhan dimulai dari alis, turun ke mata, hidung hingga berakhir di bibir semerah tomat segar milik Luhan.

Seluruh bagian yang ada di wajah Luhan sangat sempurna. Harus Sehun akui, Luhan bukan hanya cantik, pemuda bersurai coklat itu juga sangat manis dan tampan.

"Ya! Jangan menatapku terus!"

Tubuh Sehun berjengit saat merasakan tepukan di lengannya. Sepertinya Sehun terlalu lama mengagumi wajah kakak kelasnya hingga tidak menyadari kini Luhan tidak lagi berjinjit seperti sebelumnya. Sehun tersenyum kecil melihat perbedaan tinggi mereka.

"Jangan tersenyum-senyum seperti itu. Kau mengejek tinggi badanku, huh?!" omel Luhan sebal. "Aku tahu aku tidak terlalu tinggi, tapi aku bisa memasukkan bola ke dalam ring, aku juga bisa melompat den—"

Omelan Luhan terhenti. Pemuda itu mengedipkan matanya berulang kali. Masih berusaha memproses apa yang baru saja terjadi. Setelahnya, warna merah menjalari wajah Luhan dengan cepat. Sebelah tangan Luhan terulur untuk menutupi dahinya. Sedangkan kakinya melangkah mundur dua kali.

"Apa yang kau lakukan?"

Sehun tersenyum mendapati wajah memerah Luhan serta iris Luhan yang membulat lucu. "Kau sangat cocok dengan tinggi badan itu karena aku bisa dengan mudah memberikanmu kecupan di dahi. Dan juga, aku jadi mudah untuk memelukmu seperti sebelumnya, Luhan sunbae."

"Dasarbodoh!" teriak Luhan lalu berlari pergi dari lapangan sekolahnya.

Sehun tertawa kecil sebelum balas berteriak, "Tapi kau suka 'kan?"

.

.

END
.

.

Saya gak tau mau bercuap apa. Intinya selamat hari lahir HunHan :* . Ficlet gaje ini cuma buat meramaikan aja kok~~

17/01/11 –hundeer.