Baby Lion

SoonHoon. Soonyoung x Jihoon

AU!Married Life. YAOI.

Mini Series.

.

.

.

.

.

Enjoy!~

.

.

"Jihoonie sayang, jangan marah lagi dong."

"Bodoamat."

Yang lelaki berpiercing di telinga kirinya menghela nafas lelah. Menatap pada lelaki mungil yang duduk disebelahnya, sedang melipat tangan di dada dengan bibir mencebik sebal. Lucu sekali.

Lelaki mungil itu makin merengut, ketika lelaki yang agak lebih tinggi mendekatinya, hendak memeluknya. Yang langsung ditepis keras tangannya. "Gausah pegang-pegang! Soonyoung jelek. Sana jauh-jauh!" lelaki mungil itu mendorong-dorong tangan lelaki lain yang bernama Soonyoung.

"Jihoon sayangku, cintaku, manisku. Kamu masih marah gara-gara aku ga ngebolehin kamu beli itu?" Soonyoung mencoba mengelus surai sewarna caramel milik Jihoon, tapi lagi-lagi tangannya ditepis kasar.

"Tau ah. Bodoamat. Soonyoung jelek. Mau minta beliin aja sama Seungcheol hyung"

Lelaki yang bernama Soonyoung itu menghela nafas sekali lagi, berusaha sabar menghadapi sang istri. "Jihoon sayang. Masa kamu mau pelihara singa?"

"Bayi singa, Soonyoung! Bayi singa! Aku mau bayi singaaaa." Nada bicaranya merengek, tapi matanya menatap tajam pada Soonyoung. Alih-alih menakutkan, itu malah terlihat lucu dimata Soonyoung.

Soonyoung hanya bisa mengurut dada, sabar. Jihoon makin hari makin beringas. Kalau keinginannya tidak dituruti, pasti Soonyoung yang kena. Tidak boleh tidur dikamar, berakhir dengan dia yang tidur di sofa.

Tapi kali ini keinginan sungguh membuat Soonyoung menjedukkan kepalanya ke tembok kamar mereka.

Bagaimana tidak, dia baru saja pulang. Memiliki migrain dikepalanya karena pekerjaannya yang tidak kunjung selesai. Dan Jihoon membuatnya semakin buruk. Lelaki mungil itu entah ada angin apa, tiba-tiba ingin pelihara bayi singa.

Oh kalau saja yang diminta sejenis puppy ataupun kitten, pasti Soonyoung sudah langsung membelikannya. Tapi ini bayi singa! Walaupun bayi, tetap saja singa. Nanti pasti saat sudah tumbuh besar akan menyeramkan. Begitu pikir Soonyoung.

"Soonyoung~" Jihoon mulai merayu. Menggelayuti manja lengan Soonyoung. Mengusel-usel pada lengan lelakinya.

Soonyoung jadi gemas 'kan.

Tapi tidak. Tetap tidak. "Tidak. Jihoon. Yang lain saja. Nanti kalau kamu digigit bayi singanya gimana?" terdengar konyol mungkin. Jihoon cemberut mendengarnya.

"Ish. Soonyoung pelit." Jihoon menjauhi Soonyoung. Melipat tangannya di dada. Membuang mukanya kearah lain.

Soonyoung mendekati Jihoon, memeluknya dari samping. "Tidak pelit sayang, pelihara yang lain aja, ya? Hamster gitu—

Soonyoung mencoba merayu. Mencium pipi gembil milik Jihoon. Tangannya mengusap surai sewarna caramel milik Jihoon.

—Lagipula kan sebentar lagi juga ada bayi dirumah ini. Ngapain kamu mau pelihara bayi singa?" tangan Soonyoung beralih mengelus perut Jihoon yang sudah mulai terlihat buncit. Oh pasti anak mereka tumbuh dengan cepat didalam sana.

"Bayi singa itu lucu Soonyoung." Jihoon masih bersikeras. Dia tipikal yang pantang menyerah sebelum keinginannya tercapai.

Soonyoung mengecup sekilas bibir Jihoon. "Bayi kita nanti akan jauh lebih lucu dari bayi singa, Jihoon."dan mendadak pipi Jihoon jadi dipolesi warna merah samar.

"Soonyoung menyebalkan. Aku membencimu."

"Aku juga mencintaimu, Jihoonie~"

"Sialan. Terjun jurang aja sana Soonyoung!"

.

.

.

.

.

.

End / tbc?

a/n :

sumpah saya gatau ini apaan wkwkw iseng aja gitu lewat dipikiran. Mau kujadiin series dan isinya married life semua ayeaay. Habis di ffn jarang ada married life soonhoon huhuhu aku sedih.

Oke, jadi ini mau dilanjut atau tidak? Hehe.

And then, mind to review?

[Review kalian sangat membantu, loh. Be active reader, please. Walau kalian cuman tulis satu kata aja, itu sangat berharga untukku. Aku ngetik gini karena sedih aja ffn sekarang kok jadi gini, hehe. Jadi agak sepi juga. Sekali lagi, be active please. Aku engga gigit kok. Hehe]