Disc:
Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichiei Ishibumi
Date A Live ©
.
.
.
Pairing: akan ketahuan seiring perkembangan cerita
Rating: T
Genre: adventure/humor
Setting: Dunia High School DxD
Rabu, 14 Desember 2016
.
.
.
A NINJA AND GUARDIAN ANGEL
Ide cerita & author: Bayu
Editor: Hikasya
.
.
.
Chapter 1. Prolog
.
.
.
Di sebuah tempat yang didominasi oleh lahar, tampak tiga sosok melayang di antara bukit dan lahar.
Sosok pertama remaja laki-laki berambut pirang yang seluruh tubuhnya terselimuti aura keemasan dengan bola mata berpola (+) lengkap dengan sembilan bola hitam melayang di punggungnya. Dialah Uzumaki Naruto.
Yang kedua adalah seorang remaja laki-laki berambut hitam bergaya pantat bebek berwajah datar menaiki piringan hitam yang melayang di bawah kakinya. Iris matanya yang berbeda menatap tajam sosok wanita di depan keduanya. Dialah Uchiha Sasuke.
Sosok wanita berkulit putih nan halus dibalut dengan kimono putih yang senada dengan kulitnya. Rambut putihnya yang halus, memanjang sampai ke bawah kakinya. Tak lupa sepasang tanduk menyembul di atas kepalanya. Iris matanya yang seindah bulan purnama menunjukkan tatapan merendahkan pada dua remaja di depannya. Dialah Kaguya.
Naruto berkata pada Sasuke.
"Hei, Sasuke. Aku punya satu rencana."
Melirik sekilas Sasuke berkata, "Hn."
"Kita pakai jurus itu."
Seakan mengerti maksud teman kuningnya, Sasuke tersenyum miring.
"Kau yakin?"
"Um."
Naruto hanya mengangguk.
"Ikukah!"
"Osh."
WUUSSHH!
Bersamaan dengan selesainya percakapan, Naruto melesat ke arah Kaguya.
Tak mau ketinggalan Sasuke mengeluarkan salah satu teknik mata andalannya.
GROOOOO!
Seketika api hitam yang entah darimana datangnya, berusaha membakar habis tubuh Kaguya. Namun, dengan mudah Kaguya memadamkan api itu dengan energinya.
"Masih belum."
Naruto yang sampai di hadapan Kaguya, tidak membuat Kaguya terkejut. Kaguya malah tersenyum meremehkan yang tertampil di wajah cantiknya.
BOFT! BOFT! BOFT! BOFT!
Empat klon identik dengan Naruto muncul dan mengepung Kaguya dari segala arah.
Kaguya bersiaga.
Sasuke menyeringai.
BOOOOOFT!
Asap putih tebal membuat Kaguya sedikit menyipitkan matanya dan setelah asap itu menipis...
FYUUUSH!
Mata Kaguya melebar ke titik tertingginya, mulutnya terkatup. Giginya bergemelatuk berusaha untuk tidak menganga. Alasannya?
Di hadapannya. Ah, di sekelilingnya terdapat pria-pria yang sangat tampan, keren, berpose macho, dan yang paling penting, tapi, semuanya telanjang. Diulangi, TELANJANG!
"OHAYOO, KAGUYA-SAMA!" teriak semuanya dengan penuh suka cita.
TWITH!
Kaguya menjadi kesal. Perempatan tercetak di atas kepalanya. Dia bersiap menyerang namun...
BOFT! DUAK!
"Jangan pernah lengah, tebayoo!" Kaguya terpental setelah satu kepalan tangan sukses mencium pipi kirinya.
"Si-sial."
"Sasuke."
Menanggapi panggilan itu, Sasuke segera menukar posisinya dengan gigi Kaguya yang terlepas sehingga kini Kaguya dikepung dari dua arah.
"HAAAAAAAA!"
"KOORRRAAAA!"
TEP!
Satu tangan mereka kini menyentuh Kaguya. Tak lama kemudian tampaklah sosok raksasa dengan bulan dan matahari di kedua sisinya.
Tangan raksasa itu bergerak saling mendekat menghimpit tubuh Kaguya.
"Cikuso."
BRUUUUUT!
mata Sasuke berkedut, tak kala mendengar suara merdu yang berasal dari belakang Naruto yang diikuti oleh pencemaran udara.
"Emmp, bau sekali."
Bahkan di saat-saat terakhirnya, Kaguya masih bisa berkata begitu.
Sadar atau tidak, Sasuke mengaktifkan jikukan ninjutsu mata kirinya. Kabar buruknya Chibaku tense telah aktif dan menyatu dengan teknik Uchiha bungsu itu.
Dan akhirnya...
WUUUUSSSHHH!
"WAAAAAA... KENAPA BEGINI!? HEI, TEME! CEPAT TOLONG AKUU...!"
Sasuke yang baru sadar dari pikirannya pun menjadi panik.
"Dobe! Cepat lempar kunaimu ke sini dan gunakan teleportasimu."
Sasuke memberikan arahan kepada Naruto dengan panik, kedua tangannya komat kamit. Terlebih lagi, gagap dadakannya yang tidak biasa mulai muncul dari sosok sang Uchiha.
Naruto yang mendengarnya langsung menurutinya. Akan tetapi, kunai yang seharusnya dilempar, malah menjauh dan terhisap ke inti jutsu dadakan Sasuke dan Kaguya tadi. Belum cukup di situ, Naruto yang dari awal sudah panik, langsung menggunakan Hiraisin tanpa berpikir lagi sehingga masuk ke dalam pusaran dimensi tersebut.
Sasuke bengong.
"Huh... Bodohnya aku."
Begitulah katanya.
.
.
.
Sementara itu, di tempat lain.
Di sebuah kota besar dengan pemandangan gedung-gedungnya sudah rata dengan tanah, terlihat dua gadis yang sedang berhadapan dalam pertarungan.
Pertama, seorang gadis berambut putih sebahu. Iris matanya yang senada dengan langit biru, menatap lawannya dengan tajam.
Yang satunya, seorang gadis dengan rambut ungu gelap panjang, iris matanya yang bagaikan kristal bening memandang lawannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Keduanya tampak bersiap saling menyerang.
SET!
"HAAAAAAAAH!"
"HOOOOOAAAAAA!"
TRAANKK!
KABOOOOOOOOOMM!
Terbentuklah ledakan energi karena benturan pedang besar dan pedang cahaya yang tak lain adalah senjata mereka.
Ledakan itu membentuk putaran dan meluas sampai ratusan meter. Setelah ledakan itu mereda, yang tersisa hanyalah kawah luas dengan cekungan sekitar 10 meter dan keberadaan dua sosok tadi menghilang entah kemana.
.
.
.
Di sisi lain, di tempat yang lain lagi.
Di pinggiran hutan di mana pepohonannya masih lebat yang menandakan belum ada aktifitas manusia di sana.
Burung-burung terbang tak tentu arah seperti sedang panik, hewan-hewan lainpun berlarian menjauhi kawasan itu. Kenapa demikian?
Itu karena terjadi fenomena alam. Ya, fenomena alam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Spacequake atau gempa langit. Itulah nama fenomena langka itu.
Distorsi ruang di mana kala langit membentuk pusaran yang semakin lama semakin ganas dan mendekati bumi dan begitu sampai di daratan, terbentuklah ledakan yang meluas serta menggilas apapun dalam jalurnya tanpa ampun sejauh 500 meter.
Di tengah kawah bekas ledakan tersebut. Tampak tiga sosok di mana dua di antaranya adalah seorang gadis.
Sosok pertama seorang gadis berambut ungu gelap panjang, pakaiannya yang terlihat aneh namun indah berbentuk seperti armor dengan dominasi warna ungu dan bawahannya seperti rok panjang yang bersinar indah. Pedang besar nan pipih tergenggam manis di tangan kanannya. Matanya bagai kristal indah menatap intens sosok laki-laki di depannya.
Sosok kedua gadis berambut putih sebahu tergeletak, tak sadarkan diri. Benda seperti truester tergeletak di sampingnya.
Sementara itu.
"Ugh."
Si pemuda yang dalam posisi fenomenal yaitu nungging, mulai berdiri.
"Siapa?"
Pertanyaan itu membuat si pemuda berputar mengikuti asal suara. Didapatilah sosok gadis pelaku pertanyaan.
"Uzumaki Naruto... Ninja. tebayooo..."
"Ninja?"
"Hm. Lalu, siapa namamu?"
"Aku, tidak memiliki hal semacam itu."
.
.
.
BERSAMBUNG
.
.
.
A/N:
Cerita ini ditulis sama Bayu. Saya cuma mengedit dan menambahkan yang kurang aja di dalam cerita ini. Mungkin ini bisa dibilang fic request buat Bayu.
Atas permintaanmu, ini saya publish ceritamu yang sudah saya terima melalui PM. Untuk chapter selanjutnya, saya tunggu naskah mentah darimu, Bayu. Ingat ya kirim aja di PM ffn atau di inbox facebook saya.
Sekian sampai di sini dan terima kasih banyak buat yang sudah membaca fic ini.
Rabu, 14 Desember 2016