Hari ini dan di pagi yang tak pernah cerah ini yang sama seperti pagi pagi sebelumnya, terlihat seorang pemuda yang berjalan gontai hendak menuju ke hatle. Tak lupa di sematkannya earphone miliknya di kedua telinganya guna meredam kebisingan di sekitarnya. Tak lama bis pun datang dan pemuda berkulit pucat itu pun memasuki bis yang saat ini tengah sepi penumpang dan ia berjalan mengambil tempat paling belakang.
"Halo" Sapa seorang yang ada di sebelahnya
"Hmm" sapaan orang tersebut hanya dibalas gumaman saja oleh pemuda itu
"Emm boleh aku tau siapa namamu?"
"Sehun. Oh Sehun"
Seorang di sebelah Sehun hanya menaikkan sudut bibirnya dan kembali berkata
"Luhan, namaku Luhan"
"..." Tak ada sahutan dari Sehun atau sekedar gumaman seperti tadi. Sehun hanya terdiam dan kepalanya sudah bersandar di bahu Luhan.
"Hei Sehun, kau tak apa? Apa kau sakit?"
"..." kembali tak ada sahutan dari Sehun karena saat ini Sehun tengah memajamkan matanya.
"Kau sakit atau kelelahan? Hei jawab aku Sehun"
"Ahh~ bodohnya kau Luhan, apa yang kau lakukan pada lelaki pucat ini uhh tapi dia sangat tampan"
"Kenapa aku sangat menyukaimu, dan kenapa aku selalu memperhatikanmu" Luhan mengelus pipi tirus Sehun perlahan. Ia tidurkan kepala Sehun di pangkuannya. Tangannya ia bawa membelai pipi, kemudian mendarat di mata, beralih ke hidung mancung yang sangat ia suka dan terakhir medarat di bibir kenyal tipis milik Sehun.
"Kau sangat sempurna untukku Sehun, andai kau bisa selamanya disisiku"
Tangan mungil nan lentik itu tak henti hentinya mengelus sayang setiap bagian dari wajah Sehun.
"Sayang, apa kau tau aku selalu memperhatikanmu, walau bisa bertemu sekarang tapi aku berjanji akan selalu berada disisimu walau tepat di pukul 5 hingga sore hari di pukul 5 juga"
"Walau kita tak bisa saling berbincang bincang tapi aku sangat senang sekali bersamamu. Aku mencintaimu Oh Sehun"

.
"Ugh kenapa aku bisa bisanya tidur di bis, untung arah sekolah tak terlewat"
Sehun pun bergegas memasuki area sekolah dan berlari menuju kelasnya. Saat ini sudah sedikit siswa yang lalu lalang di sepanjang koridor, itu menandakan bahwa bel sudah berbunyi sedari tadi dan sialnya sekarang ia mendapatkan mata pelajaran yang gurunya sangat tidak baik hati.
TOK TOK TOK
"Permisi saem, maaf saya terlambat"
"Tak apa, silakan duduk Sehun"
"Baik saem"
'Aneh kenapa dia tak marah, padahal aku sudah terlambat 15 menit.. entahlah yang lebih penting aku tak dihukum'
Sehun berjalan menuju mejanya, tempat yang sangat strategis untuk tidur-pojok belakang-
"Yak albino kenapa kau tak dimarahi oleh perawan tua itu?!"
"Entahlah. Karna aku tampan mungkin" Sambil menaik turunkan alisnya.
"Lebih tampan juga aku dasar albino. Kulitku lebih baik dari kulitmu"
"Hei dasar hitam, hitam ya hitam saja jangan mengelak"
"Hei hei catat bukan hitam tapi eksotis, seksi, dan para wanita akan teriak teriak jika melihatku"
"Hei kau-"
"Kim Jongin bisakah tenang, aku sedang menerangkan materi dan kau berbicara dengan kerasnya. Kau mengganggu jam pelajaranku"
"Maaf saem"
"Kau sangat menjengkelkan oh brengsek albino" bisik Kai kepada Sehun
Sehun hanya pura pura tak mendengar apa yang diucapkan oleh sahabat sehidup semati namun juga tak dihargai oleh Sehun.
TENG TENG TENG
Setelah melalui pelajaran dan juga ditambah dengan istirahat dan selanjutnya mendapatkan pelajaran tambahan, akhirnya Sehun pun pulang meninggalkan sekolah. Begitu Sehun keluar, ia dirangkul dari belakang oleh sahabatnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kai dan dibarengi dengan salah satu teman Kai yang bertelinga lebar dan memiliki senyum yang kelewat lebar-yang seperti orang idiot menurut Sehun- yang ada di kelas berbeda dengannya namun memiliki jam pulang yang sama.
"Hei, kau mau ikut bersamaku ke sutu tempat?"
"Lain kali saja, aku lelah ingin beristirshat"
"Aku sebagai temannya Kai yang sekarang sudah menjadi temanmu juga berharap kau suatu saat nanti timbul ekspresi yang berbeda selain kedataranmu itu"
Sehun hanya mengacuhkannya dan berjalan meninggalkan kedua 'teman' anehnya itu.

TBC

.

Hehehe aku bawa cerita baru lagi nih, mungkin ada berbau fantasy sama mystery juga. Sebenernya ini pertama kalinya aku buat cerita berbau kyk begini, emm mohon kritikannya sama sarannya ya bagi yang berkenan ?