[Maaf apabila masih banyak typo, haha..]

.

.

Dia terdiam, bibirnya yang tidak pernah berhenti berceloteh itu bungkam bak terkena lem. Pikirannya melayang-layang memikirkan apa yang baru saja orang tuanya sampaikan perihal pernikahan bisnis yang akan diselenggarakan dua minggu dari sekarang. Gadis itu mengenggelamkan kepala merah mudanya dalam bantal tidur yang sekarang sudah banjir dengan airmatanya.

Sejujurnya, dia tidak pernah bermimpi untuk menikah diusia yang baru menginjak 19 tahun 3 bulan yang lalu itu! Dia bahkan selalu bermimpi untuk memiliki seorang pendamping hidup yang dia cintai dan mereka saling mencintai sampai-sampai ketika dia hamil nanti, maka suaminya lah yang akan merasakan bagaimana penderitaannya seperti yang sering dia baca di novel - novel romance picisan.

Dia tidak pernah menuntut apapun pada orangtuanya, bahkan rencananya pada awal tahun baru dia akan melanjutkan studi S1-nya ke Perancis dengan beasiswa yang sudah didapatkannya dengan susah payah selama satu tahun ini! Harapannya untuk kuliah dengan beasiswa keluar negeri gagal, menikah dengan pasangan yang saling mencintai, gagal pula.

Kini, masa mudanya akan berakhir di tangan pemuda berusia 26 tahun yang akan dijodohkan dengannya. "Kami-sama ... bahkan usia kami terpaut 7 tahun! Oh tidak, aku akan menikahi seorang Ajjusshi dari Korea Selatan!" Sakura, hatinya gundah gulana terutama ketika 2 hari sebelum pernikahannya, sang mantan pujaan hati ketika mereka masih diumur 10 tahun datang kembali dari negeri kincir angin.

"Aku kembali untuk menagih janjimu padaku 9 tahun yang lalu, Cherry."