Jungkook merupakan mahasiswa baru di universitas seni yang terkenal di Seoul.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk.

Ia dengan bangga memakai almamater universitasnya lalu berjalan santai menuju aula.

"Hey!"

"Hey juga"

Ia disapa oleh seorang wanita yang terlihat imut. Wanita itu tersenyum malu padanya sambil memainkan almamaternya.

"Uh.. boleh kenalan gak?" Tanya wanita itu dengan malu-malu.

Jungkook mengangguk dan tersenyum ramah.

"Uh yeah sure. Aku jungkook"

"Aku Sana"

"Ah.. senang bertemu denganmu" kata Jungkook singkat lalu memalingkan wajahnya.

Sana mendekati Jungkook.

"Umm.. aku boleh jadi teman mu?"

Jungkook kaget tapi ia mengangguk.

Sana tersenyum genit sambil memainkan tali ranselnya.

"Perhatian! Tolong semuanya tertib! Akan ada arahan dari senior kalian!"

Semua mahasiswa/i pun tertib dan mendengarkan pengumuman.

Setelah selesai, Jungkook dan Sana memiliki kelas yang sama.

Mereka juga duduk berdekatan.

Sana yang terus berceloteh dan kadang ia mencubit pipi Jungkook dengan gemas.

Jungkook hanya bisa nyengir dan ia semakin merasa tidak nyaman dengan Sana.

Untungnya dosen pun masuk ke kelas mereka. Mereka berdua fokus ke pelajaran mereka.

Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan masuklah dua orang lelaki. Mereka berdua membungkuk pada dosen lalu mereka berlari ke tempat duduk mereka.

Lelaki dengan rambut silver duduk tepat di belakang Jungkook. Sedangkan lelaki blonde duduk di samping kanannya.

Lelaki blonde itu berdehem lalu ia menyilangkan kakinya. Ia membuka bungkus lolipop nya lalu mengisapnya.

Jungkook melirik lelaki itu dengan hati-hati. Lelaki itu tampak tampan.

Lelaki itu sedang memutar lolipopnya di mulutnya lalu mengeluarkannya dengan bunyi pop.

Jungkook tidak bisa fokus ke pelajarannya. Lelaki di sampingnya mengeluarkan suara aneh dari mulutnya. Suara seperti... rintihan?

"Mmmh"

Jungkook melirik lelaki itu lagi dan kali ini mereka saling bertatapan.

Lelaki itu menatap Jungkook dengan wajah... mesum.

Jungkook shock. Matanya membesar, ia duduk kaku di kursinya. Jungkook mendengar suara cekikikan dari belakangnya.

Jungkook berbalik dan menatap lelaki yang berambut silver itu. Lelaki itu mengedipkan matanya pada Jungkook sambil menjilat lidahnya.

'What the hell!'

"Hey kau yang disana!"

Jungkook tersadar kalau semua orang menatapnya. Ia perlahan menghadap ke depan dan melihat dosennya yang sedang menatapnya dengan marah.

Jungkook menunjuk ke dirinya sendiri, "saya pak?"

"Ya! Tolong jelaskan ulang pelajaran saya!"

Jungkook menggigit bibirnya. Ia duduk dengan gelisah. Lelaki di sampingnya bersiul pelan.

"Kau jumpai saya ke kantor dosen!"

Jungkook memejam matanya dan menyumpah di dalam hati.

2 lelaki itu pun cekikikan.

Sana memandang kasihan pada Jungkook.

Sore itu...

Jungkook baru keluar dari kantor dosen. Ia baru saja menyelesaikan hukumannya. Ia menghela nafas dengan panjang dan ia berjalan lesu ke pintu depan.

"Huuuh! Ini semua karena 2 manusia itu!" Geramnya sambil menghentakkan kakinya dengan kesal.

Jungkook berjalan menunduk sambil menggerutu hingga ia menabrak tubuh seseorang di depannya.

"Ah! Oh aku minta maaf" kata Jungkook sambil membungkuk berkali-kali. Ia tidak mengangkat wajahnya.

Ia mendengar cekikikan orang itu.

'Tunggu, kayaknya aku kenal suara ini'

Ia mengangkat wajahnya dan di depannya ada 2 orang lelaki yang membuatnya dihukum.

Si rambut silver tersenyum nakal padanya.

"Hey cutie!" Katanya sambil mendekatinya.

Jungkook refleks mundur dan si rambut silver itu semakin tersenyum jahil. Ia terus mendekati Jungkook hingga Jungkook terus mundur menuju dinding di belakangnya.

"A-apa mau kalian!" Jungkook sedikit takut melihat si rambut silver. Tapi ia juga merasa kegirangan.

Ia mendengar si lelaki blonde itu mendengus.

Jungkook menekan punggungnya ke dinding.

Si rambut silver mendecakkan lidahnya. Ia meletakkan kedua tangannya di samping kepala Jungkook. Ia menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya.

Jungkook memalingkan wajahnya, menghindari tatapan lelaki itu.

"Kau takut?"

Jungkook tidak menjawab. Si rambut silver itu berbisik pada Jungkook.

"Kami gak berbahaya kok" ia menyeringai pada Jungkook.

Jungkook menatap bibir lelaki berambut silver itu.

"Udalah! Langsung to the point aja!" Kata lelaki blonde di belakang mereka dengan tidak sabaran.

Si rambut silver menatap malas pada temannya itu.

"Diamlah kau Taehyung!"

Si lelaki blonde, alias Taehyung itu cekikikan.

"Hey bocah! Hati-hati dengan si Jimin itu!"

Si rambut silver itu berkacak pinggang sambil menatap Taehyung dengan kesal.

"Yah! Ini kan idemu! Kenapa harus aku yang mengatakannya!"

Taehyung tertawa kuat.

Jungkook menyukai suara Taehyung yang dalam itu. Seketika bagian bawahnya terasa ketat.

Jimin kembali menatap Jungkook dengan tatapan seksinya.

"Let's have fun" bisiknya dengan suara serak.

Taehyung tertawa kuat lagi.

Jimin kehilangan kesabarannya dan ia melempar sepatu nya ke Taehyung.

Taehyung merunduk menghindari lemparan Jimin.

"Yah!"

"Makanya berhenti mengganggu momen kami!"

Taehyung tertawa keras lalu ia berjalan menuju mereka dan tiba-tiba ia menarik tangan Jungkook dan menariknya ke tubuhnya.

Jungkook kaget.

"Yah!" Teriak Jimin sambil berkacak pinggang.

Jungkook menatap wajah Taehyung yang tampan.

Taehyung menatapnya dengan tatapan nafsu.

Taehyung menyeringai padanya dan langsung mencium Jungkook.

Jungkook shock. Tapi ia tidak menolak tubuh Taehyung.

Taehyung menciumnya dengan ganas sambil mendorongnya ke dinding. Jungkook merintih saat Taehyung menekan membernya dan menggeseknya pelan.

"Wow wow!" Jimin bersiul menatap mereka.

Taehyung melepas ciumannya dan Jungkook menatapnya dengan ekspresi terkejut.

"Sorry Jimin, aku yang pertama!"

Taehyung mengelus pelan celana Jungkook.

"Fineee.." kata Jimin yang duduk di lantai sambil melihat mereka.

Jungkook merintih. Ia merasakan membernya yang mulai tegang.

"Jangan takut.. kau akan menyukainya" bisik Taehyung sambil menggigit daun telinga Jungkook.

Jungkook menggigit bibirnya, ia menahan rintihannya.

"Jangan ditahan babe.." kata Taehyung pelan.

Taehyung melepas ikat pinggang Jungkook dan menurunkan celananya ke bawah.

Jungkook kaget dan mencoba untuk menghentikan Taehyung.

"Hyung.. a-aaaaahhhhhhh"

Taehyung dengan cepat berlutut di depannya dan menjilati member Jungkook.

"Uuh.. sepertinya kau lupa rencana kita Tae?" Kata Jimin mengejeknya.

Taehyung menghiraukan Jimin. Ia memasukkan member Jungkook ke dalam mulutnya. Dan ia mulai menggerakkan kepalanya dengan cepat. Ia memainkan lidahnya ke member Jungkook, matanya terpejam dan ia mengerang nikmat. Kepala Jungkook bersandar di dinding dan ia terengah-engah. Tangannya menarik rambut Taehyung dan kakinya terasa lemas.

Taehyung meremas testisnya dengan lembut dan Jungkook merintih kuat dan kakinya gemetaran.

"Uh uh hyuuunggg.."

Taehyung terus membuat Jungkook merintih kuat hingga tiba-tiba Taehyung berdiri dan jungkook merengek.

Taehyung melepas celananya dan memompa sedikit membernya.

Ia menyuruh Jungkook untuk berlutut di depannya dan Jungkook pun patuh. Ia mengambil member Taehyung ke mulutnya dengan ragu. Taehyung mendorong pinggulnya lebih dalam ke dalam mulut Jungkook.

"Suck that hard baby"

Jungkook menahan rasa mual nya. Ia mengisap member Taehyung. Taehyung terus mendorong pinggulnya dengan kuat. Ini adalah blowjob pertama Jungkook dan ia menyukainya. Ia semakin terangsang mendengar erangan Taehyung.

"Fuck fuck fuck!" Taehyung menyumpah sambil menahan kepala Jungkook dengan kuat.

Hingga ia akhirnya ejakulasi di mulut Jungkook. Ia menahan kepala Jungkook.

"Swallow all my seeds babyy.. ah fuck that's aahh yess that's good!"

Taehyung menepuk rambut Jungkook dengan pelan lalu ia menarik tubuh Jungkook dan menekannya ke dinding.

"We're not done yet"

Jungkook kaget dan tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang masuk ke lubangnya.

Taehyung memasukkan jarinya perlahan.

"Mmhh aahhh aahh aahhh" ia merintih kesakitan, badannya menggeliat tapi Taehyung memegang pinggulnya dengan kuat.

"You like that?"

Jungkook mengangguk antusias. Matanya terasa berat dan ia terengah-engah.

"Oohh my junior wants more?"

"Aahh yyesss yeeessss hyuungg aahh aahhh"

Taehyung memasukkan satu jarinya lagi dan ia melebarkan kedua jarinya di dalam.

"Aaaaahhh" Jungkook merintih kuat. Ia merasa... sangat terangsang.. dan ia menyukai ini.

"Fucking tight!" Geram Taehyung lalu ia menciumi leher Jungkook.

Taehyung menambah jarinya lagi dan ia menggerakkannya keluar-masuk.

Jungkook tak bisa berhenti merintih.

"Aah ohh hyuuungg aaahhhh i aahh waaannt aaahhh fffuuckkk mmeee"

"Ooh! My sweet innocent junior... how filthy your mouth is!"

"Ammhhh aahh ffuck mee nnow!"

Taehyung menyeringai dan ia mencium Jungkook dengan nafsu.

Perlahan ia mengeluarkan jarinya dan menuntun membernya ke lubang Jungkook.

"Let me hear you scream!"

Dan taehyung mendorong membernya masuk dengan kuat.

"AAAHHH FFUUUCKKK!" Jungkook berteriak kencang.

Taehyung menghujam ke dalam lubang Jungkook tanpa ampun.

Taehyung menaikkan satu kaki Jungkook ke pinggangnya. Dan mereka berdua merintih kuat.

"Aahh fuck! You... you are soo fucking aahh tight!" Geram Taehyung sambil berbisik ke telinga Jungkook.

"Yes hyung... aahhh yess yess aahhh"

Jimin langsung berdiri dan berjalan kedua orang yang sedang asyik itu. Ia sudah melepas celananya dan ia berjalan sambil memompa membernya.

"Hyung... i... want to join.. ooh fuck! He is so hot!" Kata Jimin dengan gemetaran akibat libido nya yang tinggi.

Taehyung menyeringai dan ia menarik jungkook ke bawah. Taehyung duduk di lantai dan Jungkook menunggangi membernya.

Jungkook mulai bergerak naik-turun di membernya Taehyung.

Kepalanya ke belakang dan gerakannya semakin eksotis. Hingga ia merasa sesuatu yang keras dan tegang menyentuh bibirnya.

Ia membuka matanya dan melihat Jimin sedang memegang membernya dan menuntun membernya ke bibir Jungkook.

Jungkook langsung memasukkan member Jimin ke mulutnya sambil menatap Jimin dengan menggoda.

"Oohh ffuuuckkk" Jimin merintih nikmat. Matanya terpejam dan ia menikmati servis Jungkook.

Taehyung mempercepat gerakannya dan itu membuat Jungkook mengisap member Jimin dengan cepat dan dalam.

Taehyung mengerang kuat dan ia ejakulasi di dalam Jungkook.

Taehyung tidak mengeluarkan membernya. Ia terengah-engah dan melihat Jimin yang sedang asyik memejam matanya.

"Jimin.." suara dingin Taehyung memecah suasana.

Jimin membuka matanya dan ia mengeluarkan membernya dari mulut Jungkook. Ia menatap Taehyung dan mereka mengangguk.

Jimin membuat posisi di belakang Jungkook.

"Noow.. it's my turn baby" bisik Jimin.

Jungkook menggigit bibirnya dan ia merintih nikmat saat member Jimin masuk ke lubangnya.

"Ooohh fffuuuuckkk! So tight!"

Jimin terus menggerakkan membernya keluar-masuk dengan tempo sedang.

Lalu Jungkook merasakan Jimin berhenti. Jimin mencium leher Jungkook dari belakang dan ia memompa member Jungkook pelan.

Tiba-tiba Jungkook merasakan member Taehyung yang kembali menyentuh lubangnya. Ia menatap Taehyung dengan ngeri.

"Wwhat? Aaaahhhhhhhhhhhhhhh" ia berteriak kencang saat Taehyung memasukkan membernya.

"Aaahh aahh ssaaakiiittt"

Wajah Jungkook berkerut kesakitan.

"Relax babee" kata Taehyung sambil mencium Jungkook.

Jimin mendorong membernya sampai dalam dan Taehyung diam. Jungkook merintih kuat.

Dan saat Jimin diam, Taehyung mendorong membernya masuk.

Mereka berdua bergantian mendorong member mereka masuk ke lubang Jungkook. Keduanya ikut merintih merasakan sensasi yang lebih nikmat.

"Aaahhh oohh hyung"

Jungkook mulai terbiasa dengan lubangnya yang dipenuhi dengan 2 member yang lumayan besar.

Taehyung mencium bibir Jungkook dan Jimin dan Taehyung kehilangan tempo. Mereka semakin mempercepat gerakan mereka dan Jungkook mengerang dan merintih.

"Aaaahhh ummhhhfffff"

Taehyung terus mencium Jungkook dengan nafsu. Lalu ia mencium leher Jungkook dan menggigit kulitnya dengan kuat.

Jimin menarik dagu Jungkook lalu ia mencium bibir Jungkook dengan nafsu.

Jungkook merasa semakin terangsang.

Jimin memompa member Jungkook dengan kuat.

Tak lama Jungkook berteriak kencang ketika ia ejakulasi.

Jimin dan Taehyung mempercepat gerakan mereka dan terdengarlah erangan kuat dari mereka berdua.

Ketiga orang itu masih dalam posisi seperti itu.

Jimin menciumi Jungkook dengan lembut dan Taehyung menciumi leher Jungkook. Kadang mereka bergantian menciumi bibir Jungkook.

"Hyung..."

"Yess?" Goda Jimin sambil berbisik ke telinga Jungkook.

Jungkook merintih dengan sexy dan menggigit bibirnya.

"I want it... like this again..."

"Fuck!" Jimin menyumpah dan melengkungkan pinggulnya ke atas, membuat Jungkook merintih nikmat.

"Yes.. we would love to" kata Taehyung dengan suara sexy sambil ikut menyiksa lubang Jungkook lagi tanpa ampun.