Chocolate
Summary : Nishinoya tak pernah menyangka Tsukishima bakal menampakkan sisi dirinya yang selalu dia sangkal. "Kau bukan Tsukishima?"
TsukishimaxNishinoya
Sudut pandang : Orang ketiga
Genre : Humor (garing)
Rate : K
Jenis : AU semi Canon
Warning : Saya tidak membeta tulisan ini karena capek. e.e jadi penuh typo. Ini BL. Crack Pair, dll
Declaimer : Haikyuu adalah milik sensei yang membuatnya dan saya lupa namanya. Dan Fic ini milik saya.
Catatan penulis : Saya tidak begitu menyesali keberadaan fic ini, meski absurd sih.
Happy Reading
Nishinoya terperanjat. Pasalnya ia tak menyangka seorang Tsukishima bakal berdiri di depannya sambil malu-malu. Iya Tsukishima yang itu. Wajahnya memiliki semburat merah yang sumpah nggak cocok sekali dengannya. Bayangan Nishinoya adalah Tsukishima itu cool. Meski duh mulutnya udah ngalahin pisau. Tapi sumpah ... Nishinoya nggak ngira bocah tinggi ini bakal bersikap kayak gadis di shoujo manga. Ehm ... nggak juga sih. Lebih tepatnya, lelaki tsundere di shoujo manga. Tapi meskipun begitu dia masih keren, gagah, dan tinggi ... of course. Tapi pemandangan langka seperti well tidak buruk juga untuk dilihat.
Bagaimana si pendek yang lebih sering di panggil Noya ini tidak kaget? Dia bahkan saat kegiatan klub belum selesai telah mencegatnya dengan tangan di dalam tas entah memegang apa. Tinggi, jelas. Memblokir jalan. Bergerak tak jelas. Dan matanya menatap jelalatan selain dirinya.
Bahkan dirinya pun acuh dengan Yamaguchi, Shouyo, dan Kageyama yang entah kenapa sejak tadi memanggilnya. Memang sih biasanya acuh tapi kan Tsukishima selalu membalas, Yamaguchi berisik, atau mungkin sesuatu yang lain ditambah umpatan di belakangnya. Tapi ini berani bertaruh Tsukishima cuma fokus pada dirinya entah karena apa.
Jadi degan semua gerak-gerik Tsukishima. sedikit analisis dan beberapa pikiran ngawur Nishinoya sampai pada suatu kesimpulan, "Kau bukan Tsukishima yang asli kan?"
Di ujung sana Tanaka tertawa tanpa saringan. Suga mencoba menenangkan Tanaka sekaligus dirinya. Sepertinya mereka tahu apa yang baru saja terjadi. Shouyo bertanya, "Lalu dimana Tsukishima yang asli," dengan tampang polos. Sedangkan Kageyama menariknya menjauh. Yamaguchi membisikkan entah apa itu. Daichi meneriakkan perintah ini itu. Azumane menghilang bersama batang hidungnya.
Dan sekarang pada siapa Noya bertanya tentang apa yang terjadi?
"Maaf saja aku Tsukishima Kei yang asli," dari nada bicaranya Noya tahu Tsukishima mulai kesal.
"Kau terbentur sesuatu?"
"Tidak."
"Kau meminum sesuatu yang seharusnya tidak diminum?"
"Kalau yang kau maksud minuman yang disuguhkan Kiyoko-san adalah sesuatu yang seharusnya tidak diminum," Tsukishima mengerling. Memukul balik Nishinoya dengan maksud terselubung ingin mengolok reaksi berlebihan si pendek pada manager cantik mereka. "Kurasa iya."
Nishinoya meneriakkan hei sebagai protes, namun kemudian menghela nafas dan bertanya, "Atau-,"meski keburu dipotong oleh Tsukishima.
"Bisa kau lebih pintar sedikit,"
Nishinoya melempar teriakan marah. Namun Tsukishima acuh, menarik tangan Nishinoya keluar dari gedung olah raga. Tidak peduli tentang Daichi yang berteriak-oke untuk ini Nishinoya peduli-, tak menggubris lambaian tangan Yamaguchi, acuh pula dengan tawa Tanaka yang menggelegar. Membuat Noya hanya bisa patuh. Toh paling-paling bukan sesuatu yang serius.
Tepat ketika mereka berada di sebelah gedung olah raga, Tsukishima melepaskan tangannya dan melempar sesuatu yang dengan reflek di tangkap oleh Noya.
Alis Nishinoya terangkat heran, "untukku?" Pasalnya tidak ada angin, tidak ada hujan Tsukishima memberinya coklat setelah malu-malu di depan semua orang. Dirinya lah diberi coklat tanpa ada alasan. Tsukishima memberi tanggapan dengan anggukan, "untuk? Kau tahu Tsukishima Valentine sudah lewat sebulan yang lalu dan ulang tahun masih lama."
"Entahlah," gumam Tsukishima. Matanya tertarik pada kumpulan semak liar diantara mereka. "Aku hanya kebetulan melihat coklat itu sedang diskon."
Mata Nishinoya memicing, "lalu?"
"Lalu aku membelinya."
"Dan?" tuntut Noya tak sabar, " dengar aku bakal memakan coklat ini dengan Shouyo jika kau tak memberi alasan jelas. Siapa tahu kau memberi sesuatu yang aneh, jadi dua korban akan membuatmu kerepotan."
Tsukishima terdiam. Oke ini salah besar. Dia kadang lupa sepolos apapun Nishinoya, dirinya setahun lebih muda. Tentu saja, Tsukishima tidak bisa menutupi gengsi dengan alasan kacangan.
Dia menghela nafas, "Oke," katanya. Nishinoya menatapnya lamat-lamat menunggu dengan tidak sabar. "Aku memberikan itu untuk White Day."
Nishinoya menyeringai puas, "oooh, kuingat balasan untuk white day harus lebih berarti dari yang diberikan saat valentine day."
Tsukishima mendengus. Ah sudahlah persetan dengan tingkah malu-malu kucing. "Sisanya malam ini dirumahku. Kita kencan."
Rasanya puas membuat Tsukishima kehilangan muka.
End
Apa ini /gelindingan/Ini promt coklat M B Li, tapi kenapa pendek sangat ya. Maklumi daki yang nggak bisa bikin fluffy. u.u
Thanks For Read