PSILOCIN

by: Roxanne

_

Shock Theraphy

Kepala Chanyeol terasa seperti di hantam sebuah godam. Pening, berat, dan sakit dicampuradukan hingga rasanya ia benar-benar tidak ingin bangun dari tidurnya. Satu hal lagi yang mengganggu tidur lelapnya, dadanya terasa berat tertiban suatu hal yang besar hingga membuatnya sesak nafas dan tidak bisa bergerak. Ia mengerjakapkan netranya, terkaget ketika melihat sosok lelaki yang terbaring di atas tubuhnya. Apakah ini sleep paralyze? Ia tidak bisa bergerak setelah tidurnya dan melihat sosok asing di atas tubuhnya, tepat seperti mitosnya. Namun lelaki ini terlalu tampan untuk menjadi mimpi buruk.

"Chanyeol kau sudah bangun? Ayo kita brunch" suara Baekhyun menyadarkan Chanyeol. Ia menggunakan gaun mandi dengan rambut setengah basah yang luar biasa seksi. Sebentar, apa sleep paralyze melibatkan mimpi dewasa juga?.

"Cepat bangun Tuan Chanyeol yang terhormat! Perutku sudah menunggu kalian terlalu lama!" sepertinya ini bukan mimpi. Wanita itu terlalu sangar dan nyata untuk menjadi sebuah mimpi dewasa, lalu siapa lelaki yang berada di atas tubuhnya ini?. Chanyeol mencoba bangkit dan mendorong tubuh itu. Benar ini bukan halusinasi atau mimpi. Sungguh menakjubkan, malam pertama bulan madunya ia seranjang dengan lelaki asing. Tidak, ia masih berpakaian lengkap. Tapi kenapa? Bagaimana? Dan siapa lelaki ini yang berani menyusup bulan madunya?.

"Kau tidur dimana Baek?"

"Dikamar sebelah"

"Dan siapa lelaki ini?"

"Mantan pacarku" telinga Chanyeol terasa pengang. Mantan pacar, dia satu ranjang dengan mantan pacar istrinya. Kehidupan pernikahan yang sekali lagi sungguh menajubkan.

"Jangan salah paham..."

"Jelaskan padaku Baek"

"Kau sudah pingsan ketika dia datang. Dan dia pun pingsan setelah 3 sloki. Jadi, tidak terjadi apapun diantara kalian. Aku jamin"

"Bukan, maksudku... sudahlah" Chanyeol bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi. Pagi yang juga sungguh menakjubkan.

T.B.C

Ada yang inget cerita ini? Pendek banget ya? Gimana lagi semua file ilang, udah gagu juga buat nulis kelamaan enggak nulis, please saran dan kritik kalian buat keberlanjutan ff ini. Jadi mungkin bakal aku lanjutin sedikit-sedikit, buat ngebiasain lagi. Jujur kangen sama dunia fanfiction karena sekarang udah biasa main wattpad. Doakan ide aku deres buat next chap nya