Rettungsleine

Main cast : Byun baekyun,

Xi Luhan,

Oh sehun,

Park Chanyeol,

Do Kyungso a.k.a Oh Kyungso

Chap 10 [end] : Bewusstsein, entschuldigungen und bekaenntnisse der liebie (kesadaran, permintaan maaf dan pengakuan cinta)

Baekhyun tersadar dan mendapati luhan juga tidur di sofa panjang di sisi yang lain, baekhyun bergeas mandi, dan memakai bathrobe nya memasak bubur untuk sarapannya dengan luhan, baekhyun tau kondisi kehamilan luhan sekrang, setelah memasak baekhyun menyiapkan teh hangat untuk luhan bersama madu. Luhan bangun dengan wajah sembab lalu mendapati baekhyun yang sedang membuat teh madu suasana menjadi sangat canggung antara baekhyun dan luhan

"ini minum dan makan"ucap baekhyun dingin, tapi itu membuat hati luhan menghangat setidaknya setelah obrolan mereka semalam baekhyun tidak mengusirnya dari sini dan malah memperhatiakn keadaannya. Luhan meminum teh dan mulai menyendokan bubur ke mulutnya sedikit-sedikit

"baek terimakasih, soal semlam maafkan aku karena telah menampar mu dan aku akan melu-"

"apa kau menangis semalaman? Apa kau wanita bodoh? Kenapa karena ulah mu yang tidak bisa membuat suami mu berbalik mencintai mu, kau harus menangis? Pergi sajalah, tidak perlu kau pertahankan, atau kau mau berbagi dengan ku luhan?" mendengar perkataan baekhyun dalam keadaan baekhyun yang sadar membuat luhan tidak bisa memaklumi lagi, dia tahu kalau baekhyun bersungguh-sungguh dia marah dengan perkataan baekhyun sepert itu hatinya benar-benar sakit.

Praaang

Luhan melempar mangkuk bubur yang tadi baru dia makan sedikit ke arah berlawanan dari baekhyun, dia belum nekat membunuh baekhyun.

"kenapa kau membenci ku? Kenapa kau ingin menghancurkan ku?" tangis luhan lagi

"kau ingat saat kau memeluk ku di rumah sakit dan berkata kau juaga mengerti dan merasakan apa yang kurasakan, aku hanya ingin memberikan mu kesempatan merasakan posisi ku pada saat itu, kehilangan suami dan anak mu"

"ba baek kau kau, aku tidak tahu apa salahku pada mu, tapi sebagai gantinya, kau tetap menjadi sahabat terbaik ku, kau sahabat yang ku sayangi, dan inilah pembalasan dendam ku" luhan menatap tajam ke arah baekhyun yang kaget dan meneteskan air mata setelah mendengar balasan dendam dari luhan, sangat menyakitkan itulah pikir baekhyun, luhan memang pintar saat kau di benci sedemikian rupa tapi kau membalas dengan masih tetap mencintainya dengan sangat maka disitulah kau menamparnya. Luhan pergi meninggalkan baekhyun yang masih membeku.

"maaf luhan tapi sakit mu belum bisa hilang sekarang" ucap baekhyun lirih dia masih meneteskan air matanya sambil menelepon seseorang.

"halo chanyeol bisakah aku meminta tolong sekali lagi pada mu?

"untuk menjadi tumbal iblis mu atau menjadi sayap malaikat mu?"

"untuk menjadi sayap ku mungkin"

"apa bayaran ku baek"

Baekhyun terdiam sejenak membayangkan kejadian tadi malam

Flashback on

"senyum mu ini, terimakasih untuk ini dan terimaksih telah menepati janji mu dengan ada di saat luhan menangis waktu itu" baekhyun mengelus pipi chanyeol lembut, mengelus garis wajah yang selalu manis akibat kemunculan senyum di wajah pria yang sudah menarik hatinya.

"tentu apapun buat mu baek, dan sebagai ucapan terimaksih mu harusnya kau mentraktirku minum malam ini" ucap chanyeol ringan

"hanya itu? apa hanya itu yang kau inginkan?"

"emm tentu tapi sebenarnya bukan itu yang ku inginkan, aku menginginkan yang lain tapi pasti kau tidak akan mau melakukannya"

"apa itu?" Tanya baekhyun memiringkan kepalanya sempoyongan

Chanyeol menggenggam tangan baekhyun dan hanya memandang wajah baekhyun membuat baekhyun bingung, lalu membisikan kalimat di telinga baekhyun

"aku mencintaimu sungguh, jadilah milikku dan hentikan menyakiti luhan lagi sayang" bisik chanyeol yang membuat baekhyun tersenyum

Flashback off

" kau tidak menjawabku? ,apa bayaran ku baek"

"seluruh hidupku untuk mu" baekhyun tersenyum dan tentu saja chanyeol yang disebrang sana juga tersenyum, dia memutuskan sambungan telepon dan menghubungi nomer lain

"sehunnie… luhan pergi dari appartemen ku tanpa sarapan, aku khawatir"

Luhan berjalan cepat kondisinya sebenarnya benar-benar buruk dia belum pulih benar, kandungannya bisa terluka dia berhenti dan duduk di halte

Tin tin mobil hitam tidak dikenal oleh luhan seperti memanggil luhan, seoang namja tinggi dengan kemeja navy yang rapi dan jeans , menampilkan kesan gagah dan santai dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

"luhan-shi" ucap namja itu sambil membuka kaca matanya

"chanyeol-shi bagaiman anda disini?"

"hanya kebetulan lewat,aku membutuhkan teman sarapan, apakah aku amu menemaniku sarapan"jawabnya sambil tersenyum

Tidak terasa seharian luhan bersama chanyeol selesai mereka sarapan, chanyeol mengajak luhan berkeliling hingga siang lalu mereka ke mall dan makan siang disana, luhan berusaha menghilangkan penat di kepalanya, dia tidak mau stress memikirkan sehun dan baekhyun, dia cukup tenang setelah mendengar kabar howen baik-baik saja dan mau berangkat sekolah.

Sampai sore hari luhan di ajak chanyeol berkeliling di taman dan mengobrol di taman yang tidak jauh dari rumah luhan-sehun.

"jadi kau sedang mengandung luhan-shi? Wah selamat ya" ucap chanyeol senang, tapi luhan hanya tersenyum tipis

"yah tapi itu takan merubah semuanya, setelah anak ini lahir sahabatku akan naik ke altar bersama suami ku"ucap luhan miris tapi dia tidak menangis, chanyeol yang menyadari situasi

'sepertinya sekarang'

Chanyeol memeluk luhan dan berusaha menenangkan luhan, lalu merenggangkan pelukan yang tidak lama itu dan mengelus pipi luhan, luhan hanya diam karena dia menganggap chanyeol seperti temannya, chanyeol seketika menyuruh luhan menutup matanya, beralasan kalau ada yang tersangkut di bulu mata luhan, chanyeol memajukan tubuhnya, tapi seketika gerakan cahnyeol di hentikan oleh dua tangan yang lumayan kekar dengan cepat dia menghajar chanyeol

Bugh bugh

"sehuuun.. hentikan"teriak baekhyun yang datang bersama sehun yang sedari tadi memperhatikan gerakan chanyeol dengan luhan, luhan yang sadar akan keributan langsung membuka matanya dan kaget melihat sehun menghajar chanyeol

"sehun berhenti hiks apa yang kau lakukan" ucap luhan berusaha menghentikan sehun, sehun yang geram menarik tangan luhan pergi dari taman tanpa sengaja meninggalkan baekhyun dia lupa akan baekhyun, baekhyun yang melihat sehun dan luhan pergi menggunakan mobil tersenyum.

"dia meninggalkan ku" gumamnya

"dia meninggalkan ku karena cemburu pada kau dan luhan, terimakasih malaikat ku"ucap baekhyun kepada chanyeol sambil menempelkan dahinya pada dahi chanyeol, chanyeol mengelus pipi baekhyun sayang

"ingatlah seluruh hidupmu untuk ku"chanyeol tertawa dengan giginya yang berdarah

"ayo aku bantu mengobati ini, maafkan aku membuatmu terluka sayang" baekhyun meneteskan air matanya tapi dia tersenyum

"iya sayang tapi tugas mu belum selesai ingat" chanyeol bangkit di bantu baekhyun dan mengobati lukanya.

.

.

.

"Apa yang kau lakukan luhan? Apa kau mencoba selingkuh di belakng ku huh?" amuk sehun

"apa berselingkuh? Aku hanya bersama dengan orang yang menolong ku, kalau dia tidak ada bersama ku, maka aku dan anak yang ada di kandungan ini akan pingsan di jalanan? Sekarang apa pedulimu dengan itu?" Tanya luhan meremehkan

"menolong mu, lalu apa kau tahu,tadi kalau dia mencoba mencium mu?" Tanya sehun lagi, sontak saja luhan mebola kan matanya, tuduhan kejam berselingkuh jelas-jelas sehun yang berslingkuh di hadapannya

"kenapa memangnya kalau dia ingin mencium luhan, sehun-ah? Apa kau marah? Apa kau cemburu padanya?" Tanya bekhyun tiba-tiba mengagetkan sehun dan luhan

"sudah diamlah baekhyun ini bukan urusan mu, ini antara aku dan luhan" jawab sehun dingin

"anatara kau dan luhan? Benar sampai kau meninggalkan ku di taman karena cemburu mu itu? jangan jadi munafik Oh sehun, kau masih mencintainya kan? Antara kau dan luhan tidak ada apa-apa lagi, ingatlah pernikahan kalian hanya tinggal beberapa bulan lagi, setelah anaknya lahir kau akan menikah dengan ku sehun apa kau lupa? Dan seharusnya dia keluar dari rumah ini? Bukankah hanya aku yang menjadi nyonya tunggal oh di rumah ini? Di harus pergi kau harus mengusirnya sehun" baekhyun marah dan menarik luahan untuk menyeretnya keluar.

Grep

"berhenti baekhyun, tidak ada yang boleh keluar dari rumah ini" ucap sehun dingin

"lepaskan kalau kau tidak mengusir jalang ini maka aku yang akan keluar"

Plaaak

Sehun menampar baekhyun kuat membuat luhan membolakan matanya, sangat kuat sehun menamapar baekhyun sampai darah mengalir di sudut bibirnya, luhan terkejut bahkan sehun yang tadi marah dengannya saja tidak menamparnaya kenapa dia bisa menampar baekhyun orang yang dia cintai.

"berhenti menyebut luhan jalang dia istriku" ucap sehun masih dingin walaupun dia menyesal memukul baekhyun

"kau menampar ku? Kau menamparku oh sehun kenapa? Karena aku menyebut istri mu jalang? hahaha" ucap baekhyun berteriak, dia marah

"bukan baek, kau berubah bukan baekhyun yang ku kenal, hati mu seperti iblis, bagaimana bisa kau menyebut luhan jalang"

"hahaha oh sehun kau menyebutku iblis lalu apa sebutan untuk mu? Untuk suami yang menyakiti hati istrinya? Untuk suami yang berselingkuh dengan sahabat istrinya sendiri? Sebutan seperti apa yang pantas untuk mu, oh sehun. ketika cinta istri mu yang suci kau balas denagn perselingkuhan berkedok cinta pertama?"

Plaaak

Sekali lagi sehun menampar baekhyun pada pipi yang sama, kyungso datang bersam kai kekasihnya setelah mengantar howen kerumah kakeknya, baekhyun sengaja menyuruh kyungso membawa howen ke rumah tuan oh

"tampar aku sebanyak yang kau mau oh sehun, kau sendiri yang tertampar kenyataan, kau oh sehun yang munafik, kau meninggalkan ku, sewaktu melihat chanyeol bersam luhan , kau marah ketika aku mengusir nya, kau marah dan menamparku ketika berkata dia jalang, kau mencintainya kan sehun, sehun bajingan kau mencintainya kan? Jawab aku, kau mencintai luh-"

"ya aku mencintainya aku sangat mencintai istriku oh luhan" final sehun,semua yang di ruangan terdiam luhan kaget melihat sehun yang membentak baekhyun dan berkata mencintainya, kyungso dan kai hanya terdiam lalu detik berikutnya tersenyum sama seperti ekspresi baekhyun, bibirnya yang mengeluarkan darah tersenyum menang

"kau mengakuinya kan oh sehun, akhirnya kau sadar kau mencintai luhan dan tidak mencintai ku, terimakasih sehun aku tahu kau hanya terobsesi membalas kebaikan ku dulu ketika menjadi penghiburmu saat kau kehilangan ibu, akhirnya kau sadar kau mencintai luhan, sangat sulit untuk menyadarkan mu sampai aku harus terjebak ke lubang perselingkuhan dan menyakiti sahabat ku, demi menghapuskan bayang-bayang ku yang ada pada luhan"

"m- maksud mu baek?"Tanya luhan kaget, sehun hanya diam masih mencerna semuanya.

"ya unnie, ini hanya rencana baekhyun unnie dia tidak bermaksud menghancurkan rumah tangga mu unnie"jawab kyungsoo

Flashback

Baekhyun kembali keruang tengah dan memperhatikan figura foto di dalamnya ada foto luhan, sehun dan dia waktu kelulusan di SHS dulu

"apa aku akan menghancurkan segalanya, tuhan izinkan aku bahagia untuk terakhir kalinya, izinkan aku memperjuangkannya, maafkan aku luhan sungguh maafkan aku, sungguh tuhan aku hanya ingin membuat luhan-ku bahagia, maafkan aku harus menggunakan usaha ini"

.

.

"kenapa dia harus keberatan unnie, dia tidak berhak ini adalah rumah sehun oppa teserah sehun oppa membawa siapa pun tinggal bersamanya" ucap kyungso yang tersenyum menang melihat luhan yang terdiam.

"ah kyungso bawa aku ke kamar mu aku ingin tidur bersama mu"

"unnie ini kamarnya kita tinggal disini"ucap kyunso sambil merangkul baekhyun

"lepaskan, yak kyungso apa gadis berpendidikan akan menjadi brengsek ketika dia sudah dewasa" sindir baekhyun

"maksud unnie?", "kenapa kau lancang dengan luhan, apa kau tidak menganggapnya sebagai ipar mu" ,"unnie bukan kah kau dengan sehun oppa.. kau ada di pihak mana sebenarnya?" Tanya kyungso kaget

"di pihak tuhan kyungso-ya, hentikan menyiksa luhan kau dan sehun harusnya sadar apa usaha luhan untuk mebuat kalian bisa menerimanya, banyak yang sudah dia perjaungkan untuk dapat cinta dari kalian, aku tidak pernah mencintai sehun sedikit pun tidak pernah, aku hanya sedang berusaha menariknya dengan kekuatan ku dan akan ku hadapkan dia dengan cinta luhan yang tulus, kau? Apa kau bisa membayangkan jika kau jadi luhan bagaimana, saat kai kekasih mu masih memikirkan cinta pertamanya, apa kau pernah memikirkannya?" ucapan baekhyun membuat kyungso tertegun dan menyadari kalu dia tidak ada urusan apa-apa untuk membenci luhan, sedangkan baekhyun yang dia pikir akan menjadi istri dari oppanya tidak pernah sedikit pun mencintainya.

.

.

"kenapa kau datang di rumah tangga anak ku, aku bukan tidak memperhatikan mu, kenapa dengan mu baek? ,Appa tidak tahu mengapa kau berubah menghancurkan rumah tangga sahabat mu yang kau sayang baek, luhan dan sehun apa kau tidak menyayangi mereka?"lanjut tuan Oh

"maaf appa aku sadar, apa yang ku lakukan, appa yang belum mengenal siapa aku dimata anak appa, aku adalah byun baekhyun, cinta pertama oh sehun dia masih tetap mencintaiku meski pun appa memaksa sehun menikahi menantu kesayangan appa sekarang, dan betapa kasiannya menatu appa itu hidup dalam bayang-bayangku, jangan mencegah ku sekarang terlambat, aku akan memperjuangkan apa yang seharusnya ku pejuangkan."

"byun baekhyun…! kau sadar apa yang kau lakukan, iblis apa yang merasuk di hati dan otak mu?"

"appa baekhyun unnie tidak salah appa" kyungso datang ke restoran, dia mengetahui ayahnya membawa baekhyun, kyungso takut ayahnya menyakiti baekhyun

"apa maksudmua kyungso ya?" Tanya tuan oh yang kaget anaknya tiba-tiba muncul

"hmm baekhyun unnie hanya berusaha menyadarkan sehun oppa kalau dia mencintai luhan unnie, baekhyun hanya bermaksud menolong sahabatnya yah walupun dengan cara terus berda di sisi sehun oppa dan membuat luhan unnie sakit hati, tujuan baekhyun unnie hanya ingin melihat sampai kapan sehun terbayang dengan rasa terimaksihnya karena baekhyun unnielah yang menemani sehun oppa saat kehilangan eomma,dan melihat seberapa kuatnya luhan unnie mempertahankan dan berusaha menyadarkan sehun oppa dengan ketulusan cintanya"

"benarkah itu baekhyunnie? Apa jaminan mu?"

"jaminan? Ini bukan permainan, aku tidak peduli dengan hal lain selain kebahagian luhan, membuat luhan bahagia adalah tugas ku, dan berhenti membuat luhan menangis karena ku. Ketika sehun mencium ku di rumah sakit dan menyatakan cintanya aku melihat alm. Suamiku dia tersenyum dan memberiku tugas untuk mebahagiakan luhan bersama sehun dan aku berjanji atas namanya akan hal itu, jika aku gagal aku rela mati, aku hanya membantu sehun agar sadar agar tidak ada baekhyun yang lainnya." Jawab baekhyun

"walaupun kau nanti akan mati dengan kebencian dari orang yang kau cintai, dan itu adalah luhan?" Tanya tuan Oh

"tuhan takan membiarkan aku mati tanpa memberiku kesempatan untuk menyatakan betapa aku mencintai sahabat ku itu" ucap baekhyun langsung pamit pada tuan oh

.

.

"ba baek kau kau, aku tidak tahu apa salahku pada mu, tapi sebagai gantinya, kau tetap menjadi sahabat terbaik ku, kau sahabat yang ku sayangi, dan inilah pembalasan dendam ku" luhan menatap tajam ke arah baekhyun yang kaget dan meneteskan air mata setelah mendengar balasan dendam dari luhan, sangat menyakitkan itulah pikir baekhyun, luhan memang pintar, saat kau di benci sedemikian rupa tapi kau membalas dengan masih tetap mencintainya dengan sangat maka disitulah kau menamparnya. Luhan pergi meninggalkan baekhyun yang masih membeku.

"maaf luhan tapi sakit mu belum bisa hilang sekarang" ucap baekhyun lirih dia masih meneteskan air matanya sambil menelepon seseorang.

"halo chanyeol bisakah aku meminta tolong sekali lagi pada mu?

"untuk menjadi tumbal iblis mu atau menjadi sayap malaikat mu?"

"untuk menjadi sayap ku mungkin, tapi mungkin akan sedikit melukai mu,"

"apa yang harus ku lakukan baek? Tanya chanyeol lagi

"buat sehun cemburu melihat kau dengan luhan kita harus menyadarkan sehun sebelum luhan benar-benar membenci sehun dan aku"

"kau bermaksud menusuk hidung oh sehun dan membuatnya melunak lalu kau tampar dengan cinta luhan, kau menyadarkannya baek, inkah rencana mu?"

"mm dan bisakah aku meminta bantuan mu chanyeol?"

"apa bayaran ku baekhyun-shi"

"seluruh hidupku untuk mu"

Flashback off

"jadi baek kau melakukan ini semua hiks demi hiks" luhan menangis, baekhyun yang melihat itu melepaskan pegangan tangannya pada luhan dan merapatkan tubuhnya pada sahabatnya itu.

"luhan ku mohon jangan menangis aku hanya bisa membantu ini untuk mu" ucap baekhyun sambil mengusap air mata di pipi luhan

"baek maaf kan aku, aku malu karena keegoisan ku, aku buta dengan cinta ku, karena obsesi gila ku" ucap sehun yang sudah sadar tentang rencana baekhyun selama ini.

"aku tidak akan memaafkan mu, kau juga sudah melanggar janji mu untuk tidak membuat luhan menangis, aku akan membawa luhan bersama ku,jangan pernah temui luhan lagi, ayo luhan kita jemput howen" luhan dan seluruh orang di rumah itu terkejut terutama sehun

"baek kumohon maaf kan aku, aku berjanji akan membuat luhan bahagia,'grep ' luhan ku mohon sayang beri aku kesempatan sekali lagi untuk menebus semuanya , aku mencintai mu, aku sangat mencintai mu oh luhan, jangan tinggalkan aku, aku bisa mati jika kau pergi"ucap sehun sambil memohon berlutut di depan luhan, luhan hanya melihat sehun menangis, luhan masih sangat mencintai sehun tapi baekhyun, apa benar baekhyun tidak menyetujui sehun kembali padanya, luhan pun menatap baek, yang ditatap hanya membuang wajahnya lalu tersenyum

"aaiiiish baek ternyata kau menggoda ku dengan sehun" ucap luhan merajuk sehun yang mendengarpun melihat baek dan hendak berdiri, lalu dengan cepat baekhyun menunjuk kepala sehun dan menyuruhnya kembali berlutut

"kenapa kau bangkit oh sehun kau kira dapat pengampunan ku? Setelah kau memukul kekasih ku?" ucap baekhyun pura-pura marah, luhan yang tadinya merajuk terkejut mendengar siapa kekasih baekhyun

"mwo? Siapa kekasih mu baek?"Tanya luhan yang terkejut

"yuhuuuu aku kekasih dari baekhyun yang cantik"ucap namja bersuara husky

"chanyeol"ucap luhan "apa kau terlibat chanyeol-shi?"lanjut luhan

"tentu saja untuk membebaskan baekhyun dari oh sehun ini aku harus terlibat menyelamatkan kekasih ku, eh salah calon istriku benarkan park baekhyun"ucap cahnyeol menggoda

"yak chanyeol caplang…"

"wae?" Tanya chanyeol "kau membuatku memerah" ucap baekhyun lirih dan membuat semua orang di ruangan itu tertawa

"tapi chanyeol-shi jangan pernah menyent istriku lagi" ucap sehun posesif

"aaiiish untuk yang tadi saja kau tidak minta maaf pada ku" ucap chanyeol galak

"baiklah aku minta maaf pada mu chanyeol-shi , tapi itu ku lakukan karena aku tidak ingin milik ku di sentu orang lain" ucap sehun yang manic matanya mengarah pada luhan membuat luhan memerah sehun hanya tersenyum memandang wajah wanitanya.

"jadi baek kau memaafkan aku kan dan memperbolehkan ku bersama luhan"Tanya sehun, baekhyun hanya mengedikan bahunya dan menjawab dengan malas

"maaf ya tuan Oh Sehun yang belum di ketahui nasib mu, keputusannya ada di istri mu" jawab baekhyun

"sayang ku oh luhan, maafkan kebodohan suami mu ini, maafkan aku yang telah banyak menyakiti hati mu, tapi aku benar-benar sadar betapa aku mencintai mu, dan aku tidak sanggup kehilangan mu, maukah kau oh luhan bidadari ku memberi ku kesempatna kedua?" Tanya sehun sambil berlutut layaknya melamar seorang oh luhan. Luhan dengan mata rusanya yang sudah berkaca kaca mengangguk dengan di sertai pipi merahnya.

Chuu~

Sehun mencium dan melumat bibir cherry luhan lama melupakan orang yang masih melihat mereka

"sayang aku jadi ingin menikah"ucap kai kepada kyungso

"yak aku belum mau, kau masih jadi model junior aku tidak mau melarat dengan kebutuhan ku yang berlimpah"ucap kyungso menolak

"yak oh sehun oh luhan sudah berhentilah kasian mata kami ternodai, sebaiknya ayo kita bersiap ke florida"ucap chanyeol, sehun yang kaget dan luhan melepaskan panggutan bibir mereka

"hah ngapain kita ke florida chan?" Tanya baekhyun

"menikmati bulan madu kedua oh sehun dan oh luhan serta merayakan pernikahan kita disana sayang"jawab chanyeol sambil menempelkan wajahnya ke wajah baekhyun membuat baekhyun memerah.

End…

A.N: HAHAHAH YUHUUU END

aku tahu ini ending yang gak kalian sukai, semuanya pengen buat ayah sehun nyesel kan, tapi aku tuh gak bisa giniin sehun, dia dan segala pesonanya gak akan mungkin di tolak luhan, oke kan aku dah bilang sebelumnya ini ff hunhan tapi yang paling nonjol ya kisah perselingkuhan sehun baekhyun dan bagaimana cara baekhyun nyadarin sehun kan jadi lah sahabat kaya baekhyun gak bakal nikung temen tapi rela berkorban demi temen eciie walaupun HHS pada salah pahamin maksud mami baek.. dan ang terpentig CHANBAEK nyatu...(apaansih) hahaha pokok e ini ff end, dan terimaksih banyak atas semua dukungan saran atas ff ini, aku seneng bisa bagi cerita dari hasil imajinasiku ke kalian walaupun kalian mungkin sedikit banyaknya gak terima, tapi sekali lagi aku itu pemula dan masih butuh banyak dukungan.. jangan lupa review dan bintangnya:*