Rettungsleine

Main cast : Byun baekyun,

Xi Luhan,

Oh sehun,

Park Chanyeol,

Do Kyungso a.k.a Oh Kyungso

Jung daehyun

Chap 1 : Erste Laben (kehidupan pertama)

Ist das laben nicht perfekt es der wunsch aller menschen ist? (bukankah kehidupan yang sempurna itu keinginan semua orang?)

…Baekhyun PROV…

Mungkin ada yang sudah pernah mendengar atau membaca cerita dua orang yang bersahabat sejak kecil bahkan sebelum takdir menentukan cinta, iya cinta yang membolak balikan kedua hati kami, kami saling mencintai , aku Byun Baekhyun dan sahabat terbaik ku yang sudah di gariskan untuk menjadi sahabat yang terus aku cintai sampai nafas terakhirku, tapi garis hidup kami berbeda aku terlahir dengan dewi fortuna yang tanpa henti memberkati seluruh keberuntungan hidupku menjadi sempurna, dan luhan sahabat ku yang tercinta hidup dalam kenyamanan kata sederhana, kalau kalian fikir ini soal uang maka jawabannya salah, orang tua kami sama-sama kaya kami hidup penuh dengan kemewahan asal kalian mau tahu saja , kami sama-sama cantik hanya saja luhan tidak terlalu mau mencolokan kecantikannya, luhan lebih terlihat seperti gadis yang sederhana penuh ke anggunan dan kelembutan dia memilki wajah yang sama manis dan cantiknya seperti ku dan mungkin hanya aku yang baru melihat kecantikannya karena luhan lebih di bilang seperti gadis yang tidak pandai dalam merias wajah indahnya kalian tau setiap mereka berkata seperti itu maka aku dengan mulut indah nan tajam ku aku akan berkata "hei bitch BERKACALAH sebelum berbicara" atau "apakah wajah mu bak pangeran sehingga bilang dia tidak indah, harusnya kau sadar dan bersyukur tuhan masih memberi mu wajah yang cukup LAYAK setidaknya untuk menjadi Penjilat",soal popularitas maka disinilah letak perbedaan kami entah mengapa hanya dengan kata populer membuat mindset beberapa orang membuat kasta tersendiri untuk mereka,ini bukan pemikiran ku aku membaca apa yang sering orang katakan tentang kami berdua dan itu membuatku marah dan berakhir dengan tangisan di pelukan luhan, aku tahu luhan lebih sangat sangat tersakiti dengan setiap perkataan mereka dan anehnya luhan tegar sungguh aku iri dengan sahabat ku yang selalu tegar yah mereka menganggap popularitas adalah segalanya, hingga muncul "lihat mereka Byun baekhyun SI SEMPURNA dan Xi Luhan SI BURUK" jujur saja hati ku sangat sakit ketika sahabat tercinta ku di katakana seperti itu. itu kehidupan kami dulu dan selalu seperti itu dan seketika ada seorang lelaki yang terus menyatakan cintanya pada ku ketika di Junior HS dan sampai di Senior High School pun dia tidak berubah juga,sampai aku tahu bahwa luhan yang selama ini membantu dia, untuk mendapatkan hatiku malah terjebak dengan pesona Oh Sehun, ya lelaki yang mengejar cintaku ialah Oh sehun namja tampan yang baik hati dan dingin lengkapnya. Luhan diam-diam menyukai sehun sampai akhir semester di SHS aku baru menyadari gelagat sahabat ku ini setiap kali sehun mengatakan "baek , aku mencintai mu" "baekhyun tuan putri ku aku mencintai mu sampai mati" aku memang tidak pernah menanggapi setiap omongan dari sehun , aku memang tidak memilki rasa apa pun, dia adalah namja yang di katagorikan idaman semua wanita tapi aku memang tidak tergerak sedikit pun untuk mencintainya pada saat itu, dan ketika sehun akan terus berkata seperti itu hampir di setiap waktnya setiap kami bertemu selama lebih dari 6 tahun maka luhan akan pergi dan akan kembali dengan keadaan mata sembab aku tidak tahu dia menangis dimana sampai akhirnya aku melihat dan mendatangi luhan, aku bukan manusia yang tidak peka dan tidak sadar jika aku di antara luhan dan sehun, aku menenangkan dan menjelaskan pada luhan bagaimana perasaan ku pada luhan walaupun awalnya luhan ingin menyerah maka aku berkata padanya untuk menguatkannya "luhan, aku mencintai mu, kau sahabat ku sampai aku mati, kau harus percaya bahwa kau bisa mendapatkan hati dingin si oh keras kepala sehun itu, ayo tampar dia luhan dengan cinta mu, maka dia tidak akan pernah melepaskan mu, aku percaya kalau kalian sudah di takdirkan berjodoh dari surga, dan lihat betapa beruntungnya si oh sehun itu mendapatkan hati dari gadis luar biasa sempurna sepertimu, mungkin kalau aku adalah seorang namja dan mendapatkan hati mu maka aku merasa kalau kehidupan ku di berkati seperti seorang kaisar" ucap ku sembari menggoda luhan yang mulai tenang. Luhan tersenyum memandang kearahku, kalau kalian ingin membayangkan wajahnya pada situasi ini maka akan ku beri tahu, wajahnya sangat cantik seperti bayi kecil menangis sampai hidungnya memerah, dan sekarang dia tengah tersenyum kepada ku dengan manisnya di matanya terpancar kebahagian beruntungnya memiliki sahabat seperti ku dan rasa percaya yang teramat besar padaku. "cha luhannie ayo kita bersiap, hari ini adalah hari kelulusan kita, kau harus menampar si oh itu dengan pesona mu arrayo?" ucap ku pada luhan dan luhan membalas "baek kau sangat cantik, dan aku sangat bersyukur memilki sahabat seperti mu, aku mencintai mu baekkie" kami berpelukan dan berjalan keluar tempat persembunyian luhan, kami menuju rumahku setelah berbelanja kami akan menghadri from night kelulusan kami di SHS. Aku berusaha merias luhan bak boneka Barbie yang sangat cantik dengan rambutnya pendeknya yang cantik ku buat melengkung ke dalam dan dengan gaun indah berwarna peach dan riasan wajah yang ku buat sesempurna mungkin, lihat bahkan seluruh mata di aula ini menatap kedatangan kami, hari ini tema ku adalah 'membuat luhan menjadi pemeran utamanya' denagn riasanku yang biasa aku hanya menambahkan sedikit eyeliner menghiasi mata ku, dan blash on yang sanutural mungkin lipstick pink yang semakin menambah kesan manis di bibirku serta gaun baby blue ku, masih pada situasi yang sama semua mata masih tertuju pada kedatangan kami terutama luhan, kami berjalan ke arah sehun yang menjadi tujuan luhan, sehun sebenarnya sahabat kami, dia selalu ada di sikitar kami menjadi sahabat luhan dan terus mengejar ku itu membuatku tidak menjauhinya dulu dan bahkan bersahabat dengannya.

…Normal Prov…

"baek kau indah sekali" ucap oh sehun tanpa memindahkan pandangannya dari baekhyun walaupun ada luhan yang cantik dia tetap melihat baekhyun, 'damn ternyata sedari tadi dia melihatku, bagaimana dengan luhan' baekhyun melirik luhan yang di sampingnya dengan ekor matanya

"terimakasih sehun, tentu saja inikan malam terakhir bertemu kalian semua." Sehun tidak mendengarkan apa yang di katakana baekhyun dan masih dalam mode terpesona, baekhyun yang mulai risih dan memikirkan perasaan luhan segera berkata

"sehun apa kau tidak tahu siapa ini"ucap baekhyun merangkul luhan yang terus tertunduk, dia merasa tidak dilihat oleh sehun, akhirnya sehun melihat luhan dan menaikan sebelah alisannya dan kemudian tersenyum

"tentu saja dia luhan kan, dan wooaah lihat luhan kita sangat cantik baekhyunnie, kau sangat cantik luhan dan jangan tertunduk seperti itu luhan, nanti tidak ada pangeran yang melihat kecantikan mu dan hanya aku yang menikmatinya" ucap sehun mendekatkan kepalanya ke luhan yang menunduk, seketika luhan mendengarkan sehun memujinya hatinya yang sempat terluka terobati kembali.

"terimakasih sehun"ucap luhan akhirnya menegakan terlihat rona merah di pipi putih luhan

"hahaha tentu saja hanya kau yang harus melihat kecantikan luhan sehun, dia tampil cantik hanya untuk mu" ucap baekhyun menggoda luhan dan berhasil membuat pipi luhan semakin memerah.

"apa maksud-" ucapan sehun terpotong

"baek maukah kau berdansa dengan ku" ucap namja tinggi na tampan bernama mingyu

"tentu, sehun aku titip dia , jangan sia-sia kan kecantikannya hehehe" baekhyun berkata sambil menunjuk luhan 'dan jangan kecewakan hatinya sehun-ah' ucap baekhyun dalam hati dan tersenyum ke arah hunhan dan mulai menyambut tangan mingyu. Sehun yang melihat itu hanya mendengus tidak senang bagaimana bisa, dia yang sudah menunggu baekhyun untuk berdansa pertama kali dengannya, malah didahului oleh mingyu di depan matanya, luhan yang melihat itu hanya tertunduk dan mengingat pesan baekhyun,

Flashback

"luhan malam ini kau adalah pemeran utamanya jangan biarkan sehun berdansa dengan gadis lain, maka kau akan tamat."ucap baekhyun mengancam sahabatnya, baekhyun tahu luhan tidak akan berani mengajak sehun berdansa duluan "lantas bagaimana dengan mu baek", "maksud mu? Oh kan aku sudah bilang kalau aku tidak menyukai sehun , aku sudah ada pangeran yang akan mengajak ku berdansa lihat saja nanti, dan saat itu kau memilki kesempatan jauh di depan gadis lain yang ingin berdansa dengan oh sehun, lu" ucap baekhyun memberikan wink-nya

"siapa pangeran mu baek?", "tentu saja mingyu kekasih ku?"

"mwo? Kau berpacaran dengan mingyu?", "tentu dia tampan dan juga populer dan aku mencintainya"

Flashback off

'ini kesempatan yang baekhyun bilang aku harus mempergunakan sebaik-baiknya' batin luhan sambil menunduk

"huh hwaiting"gumam luhan

"se-sehun mau kah kau-"ucapan luhan terpotong gerakan sehun yang menariknya lembut.

"ayo luhan kita berdansa"ucap sehun sembari tersenyum

Luhan bahagia pada saat ini dia merasa ingin terus pada situsi seperti ini dimana sehun berada dekat sangat dekat dengannya luhan dapat mencium aroma maskulin yang keluar dari tubuh sehun yang sempurna, luhan terus tersenyum pipinya sudah bersemu merah, dia merasa seluruh dunia jadi melambat dan dia merasa seakan tubuhnya dan sehunnya di iringi kabut merah jambu yang indah, 'kabut cinta' gumamnya yang tentunya tidak di dengar sehun karena sehun sibuk menggunakan mata dan pikirannya untuk melihat dan memikirkan baekhyun yang terus tersenyum bersama mingyu.