0% - 10% - 20% - 25% - 50% - 80% - 100%

[Power on!]

[Loading…]

[Welcome Back, Master!]

[Story starts!]

.

Disclaimer :

Naruto © Masashi Kisimoto

High school DxD © Ichiei Ishibumi

Summary : Uzumaki Naruto, seorang pemuda yang dari lahir telah di takdirkan untuk menjaga masa depan dunia, namun awal kehidupannya harus merasakan sedikit kepahitan, namun seiringnya waktu berjalan kepahitan itu berubah menjadi manis.

Naruto : The Dragon Future

Pair : Naruto x Harem ( Asia, Arthuria, Scathach, Anastasia, Tamamo, Tomoe, Jeanne, Musashi, Mash, BB, Kurumi, Aiz, Tohka, Koneko, Tearju, Rosswaisse, Hinata, Rias... )

Note Pair : Pair saya Reka Ulang. Saya akan memasukkan Pair berdasarkan Chapter. Bisa saja salah satu Pair akan mati.

Genre : Adventure, Fantasy, Sfi-ci, Friendship, Romance, Humor, AU, Family, Action, DLL.

Rate : M

Warning : Typo, OC, OOC, Multichap, jutsu buatan sendiri, alur berantakan, NotDxDTheme!, Alltheme is Future!, AU, Smart!Naru, Incest!, Dark Supranatural!, OOC!Vali, Friendship!Vali

Note : Daerah-Daerah yang saya ambil adalah Real bagian dari jepang, namun ada beberapa yang merupakan Fiksi buatan saya.

" Halo " berbicara

' Halo ' batin

[" Halo "] Dragon Bijuu

[' Halo '] batin Dragon Bijuu.

TrySail – High Free Spirits

( Fix music first )

( Layar memperlihatkan gambar matahari terbit lalu di ganti dengan gambar Team Naruto yang melihat ke arah matahari terbit di ganti gambar para Servant yang juga melihat matahari terbit juga lalu di ganti oleh Murid Naruto dan terakhir Naruto )

Shizuka ni moeru sekai hajimari wa kokokara

( Layar di ganti dengan gambar Asia yang berada di atas Gedung DSA sambil melihat matahari )

Yozora ga owari wo tsugeru toki

( Lalu Asia tersenyum begitu merasakan sebuah angin berhembus )

Hitosuji no hikari ga mune ni himeta koe ga

( layar di ganti dengan gambar langit yang cerah terlihat Seseorang dengan naga berwarna hijau melintas di langit )

Tokihanatsu yami wo saite

( penunggang naga tersebut melompat dari matanya dan turun dengan cepat ke bawah )

Kareru yori isso chiriisogu sugata

( Layar di ganti dengan Kelompok Kuroyukihime dan Miyuki yang menatap ke arah Kamera dengan ekspresi serius mereka )

Mayoi aruku sube wo

( Layar kembali di ganti dengan kelompok Sasuke yang menatap kamera dengan ekspresi serius mereka )

Sen no nami ni nomareta kokoro ja

( Layar diganti dengan gambar Whizly yang berlari di pesisir pantai bersama Texas dan Lappland hingga sampai di air pantai lalu Whizly berteriak sambil mengangkat tangan kanannya ke atas )

Kimi sae mamorenai

( Layar di ganti gambar Naruto yang mendarat di atas air lalu melesat dengan cepat menyulus kelompoknya yang lebih dahulu melesat dengan api di kakinya )

Hibike tashika na shoudou nariyamanu you ni

( Layar kembali di ganti dengan gambar peserta Kirigakure yang bersaha mengendalikan naga di dalam air dengan tombak di tangan mereka di selingi ledakan-ledakan air karena perlawanan naga yang mereka usaha kendalikan )

Wasurerarenu kizu wo nokoshite

( layar kembali di ganti dengan peserta lain yang tampak kesusahan lalu berganti dengan Kelompok Naruto di mana Kiba merentangkan tangannya ke depan )

Ima mo kasuka na zanzou kienai mama de

( layar kembali di ganti dengan Naruto yang mendarat di air sambil menyeringai kecil ke arah seekor naga berukuran besar )

Sekai ga matteru asu no ubugoe wo

( Layar di ganti dengan gambar Naruto dari belakang yang memutar tombak di tangannya dan seketika Naga di depannya membuka mulutnya dan menyerang Naruto )

Hibike tashika na shoudou kienai mama de

( layar di ganti dengan ledakan air yang sangat dahsyat lalu kembali di ganti dengan kelompok Naruto yang terbang rendah di atas air sambil menatap matahari terbenam )

Sou mirai to kako ga kousa suru hyakunenme no uta

( Layar kembali di ganti dengan gambar Para Wajah Kelompok White Fox dan yang terakhir di ganti dengan Naruto yang menepuk pundaknya sambil menyeringai kecil )

Fix End Music

( Layar di ganti akan judul Naruto : The Dragon Future )

Chapter 59 : Dragons Champions Arc V : Slice of Life : Preaper for the next Contest

.

Senin, 01 Januari 2091

DSA Weapon Dragon, Kamar Naruto.

14.00 PM

.

Setelah melihat matahari pertama di tahun baru, para Servant, team Naruto, Charlotte, Yasaka dan Kiyohime pun berpamitan kembali ke tempat mereka masing-masing untuk istirahat karena sudah berpesta seharian penuh.

Tohka, Kirin, Texas, Lappland dan juga Whizly kembali ke kamar mereka untuk tidur karena lelah, begitu juga dengan Naruto yang tertidur di kamarnya dengan Asia yang tidur di atas tubuhnya serta Kurumi dan Aiz yang tidur di setiap sisinya dengan selimut tebal menutupi tubuh mereka.

"Uhmmn," lenguh Naruto bangun dari tidurnya dan perlahan membuka matanya, "Huaam... Uhn, jam berapa ini?" gumam Naruto berniat bangun dari tidurnya, namun ia merasakan ada yang menindihnya.

Ia yang hafal betul siapa yang selalu tidur di atasnya menoleh dan benar saja dugaannya bahwa Asia tidur di atas tubuhnya, serta ia bisa melihat Kurumi dan Aiz yang tidur di setiap sisinya.

Naruto yang melihat itu hanya tersenyum, ia mengalihkan pandangannya ke sebuah kotak kaca besar berisi senjata yang dia perbarui serta sebuah hologram bertuliskan 'Succses'.

Ia pun dengan perlahan memindahkan Asia yang ada di atas tubuhnya agar tidak terbangun. Setelah itu, Naruto pun bangun dari kasurnya secara perlahan agar tidak membangunkan mereka lalu pergi ke tempat kotak kaca besar berisi senjata bernama Froku miliknya.

Naruto pun membuka kotak kaca besarnya lalu mengambil perisai tersebut dengan tangan kirinya. Tangan kirinya yang menggenggam pegangan perisai sedikit menariknya membuat perisai tersebut berputar. Setelah itu Naruto pun memasukkan pedangnya ke setiap sudut perisainya yang terdapat enam titik.

Naruto pun kembali memutar perisainya yang terdapat enam gagang pedang di enam titik berbeda lalu mengentakkan ya hingga enam gagang tersebut masuk ke dalam.

"Not Bad," gumam Naruto lalu mengubah senjatanya menjadi bola kecil dan meletakkannya di lubang bawah jam miliknya.

Ia seketika tersentak ketika merasakan sebuah pelukan erat dari belakang, dan ia tahu siapa yang memeluknya.

"Konichiwa, Nii-chan," ucap Asia yang merupakan orang yang memeluk Naruto dari belakang. "Konichiwa, Asia-chan," ucap Naruto sambil membalikkan badannya.

"Apa aku membangunkanmu?" Asia yang mendengar itu menggeleng pelan. "Tidak, aku bangun karena kedinginan," ucap Asia sambil tersenyum.

"Apa Nii-chan akan mengetes senjata itu?"

"Ya... begitulah, kau tahu aku seperti apa bukan?" jawab Naruto, Asia yang mendengar itu mendorong Naruto dengan pelan hingga ia duduk di kursinya dan Asia duduk di pangkuannya.

"Jika begitu, sebelum Nii-chan pergi, bisakah Nii-chan menghangatkanku? Aku sangat ke dinginan," ucap Asia sambil membuka dua kancing bajunya hingga memperlihatkan belahan dadanya.

Naruto yang melihat itu meneguk ludahnya dengan wajah memerah, "Ba-Baka, jika kau membuka kancingmu kau justru akan kedinginan," bentak Naruto namun di balas tawa halus oleh Asia.

"Itulah yang aku inginkan, semakin aku kedinginan, semakin lama Nii-chan membuatku hangat," balas Asia lalu mencium bibir Naruto dengan liar.

Lengan Asia memeluk leher Naruto untuk memperdalam ciumannya, sementara Naruto dia hanya memejamkan matanya sambil memeluk pinggang Asia.

Setiap menit ciuman itu pun semakin panas, saling bersilat lidah untuk mendominasi ciuman tersebut serta saling mengecap Saliva pasangan mereka.

Melepaskan ciuman mereka sesaat, ciuman Naruto pindah ke leher Asia dan memberinya sebuah tanda kepemilikan, lengan Asia yang memeluk leher Naruto berpindah ke rambut Naruto dan meremasnya dengan lembut untuk menyalurkan rasa nikmatnya.

Ciuman Naruto terus turun hingga akhirnya dia menyelusup ke belahan dada Asia, dan menghirup aroma tubuhnya. Asia semakin bergerak tidak karuan dan tubuhnya mulai mengeluarkan keringat, setelah puas menghirup aroma tubuh Asia, mereka pun kembali berciuman sambil saling bersilat lidah.

Lengan Naruto yang sejak tadi memeluk pinggang Asia mulai bergerak ke dadanya dan meremasnya dengan pelan membuatnya melenguh pelan dalam ciumannya.

"Fuaah," lenguh mereka melepaskan ciuman panas mereka hingga memperlihatkan Saliva menjembatani kedua bibir mereka.

"Bagaimana? Kau sudah mulai merasa hangat?" tanya Naruto sambil merapikan pakaian Asia yang berantakan. "Uhm... Aku sudah mulai merasa hangat... Tapi sangat tanggung sekali, Nii-chan," jawab Asia sambil merapatkan dirinya dengan Naruto.

"Aku kau tidak sabar ingin melakukan itu denganku, tapi bersabarlah sebentar lagi... Setelah lomba ini selesai kita akan lulus, aku akan menikahimu, dan kita bisa melakukannya," ucap Naruto membuat Asia tersenyum lalu kembali mencium bibir Naruto dengan liar.

"Aku sangat tidak sabar itu terjadi," balas Asia setelah melepaskan ciumannya, ia pun mulai bangun dari pangkuan Naruto dan membiarkannya bangun dari duduknya.

"Baiklah, aku akan pergi dulu, jika Aiz-chan dan Kurumi-chan menanyakanku, katakan pada mereka kalau aku pergi berlatih," ucap Naruto sambil melihat ke arah Aiz dan Kurumi yang masih tertidur lelap.

"Um, jangan memaksakan dirimu." Naruto yang mendengar itu tersenyum lalu berjalan keluar kamarnya menuju Room Space untuk berlatih.

Setelah sampai di room space, Naruto langsung memilih satu tempat untuk berlatih dan tempat yang dia pilih adalah tempat dengan Padang rumput yang luas.

Naruto pun menciptakan hologram dirinya yang menggunakan senjata Midrocremon dan ia mengeluarkan Froku miliknya yang sudah dia perbarui kemarin.

Ia menggenggam erat perisai tersebut dengan tangan kirinya lalu mengentakkannya ke bawah hingga salah satu ujung perisai mengeluarkan pedang dengan gagang berwarna ungu.

Naruto pun menarik pedangnya itu lalu menatap dirinya yang dari hologram mulai mengubah wujud pedang Midrocremon menjadi Redurora.

Menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya perlahan, Naruto pun mengambil posisi bertarung dengan pedangnya yang mengeluarkan percikan petir berwarna ungu.

"Yosh, kemarilah!" gumam Naruto lalu melesat ke arah dirinya yang mengendalikan Redurora.

.

Azazel Side

.

Beralih ke sebuah danau, terdapat Azazel yang tengah duduk di pinggir danau sambil memancing. Mendengar suara langkah kaki mendekat, Azazel pun menoleh dan ia bisa melihat Kokabiel mendekatinya.

"Yo! Azazel," ucap Kokabiel. "Um, kau habis dari mana?" respons Azazel lalu bertanya balik.

"Hahh... Seperti biasa, aku habis melakukan pertarungan di Astersik," jawab Kokabiel lalu duduk di samping Azazel, "benar juga... di mana Vali? Aku tidak melihatnya belakangan ini?" tanya Kokabiel ketika tidak pernah melihat Vali padahal anak itu akan selalu bersama Azazel.

"Semenjak anak bernama Naruto itu semakin kuat, Vali merasa iri dan ia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat untuk berlatih agar bisa menjadi kuat sepertinya," ucap Azazel membuat Kokabiel tertawa pelan.

"Benar juga, pemuda itu sekarang semakin kuat, bahkan ia bisa melawan banyak orang seorang diri dan menunjukkan kemampuan yang membuat semua terkejut dan kagum," timpal Kokabiel sambil tersenyum. Dia selalu menonton pertandingan Dragon Champions secara langsung dan ia sangat terkejut ketika melihat Naruto semakin lama semakin kuat bahkan pemilik ... tidak bisa mengalahkannya.

"aku ingat dia bilang kalau setiap kekuatannya itu adalah pinjaman dari alat-alatnya dan memiliki batas waktu, tetapi dia terlihat semakin menguasainya hingga batas waktunya semakin lama, serta dia terlihat seperti telah membangkitkan kekuatannya... Bagaimana menurutmu, Azazel?"

Azazel yang mendengar itu terdiam. Dia masih ingat Naruto adalah pemuda yang bergantung dengan alat-alatnya dan memiliki batas waktu menggunakan alat-alatnya seperti kata Kokabiel.

Namun semakin lama, dia semakin kuat serta membuat senjata baru dengan kekuatan yang lebih kuat dan itu berhasil menutupi kekurangannya, batas waktu menggunakan senjatanya juga semakin lama dari sebelumnya.

Dia memang terlihat seperti telah membangkitkan kekuatannya, dari orang yang tidak memiliki kekuatan akhirnya memiliki kekuatan. Tetapi itu masih belum pasti karena bisa saja Naruto berlatih di suatu tempat hingga membuat batas waktu menggunakan senjata yang ia pinjam semakin lama.

"Aku belum yakin dengan itu, kita tahu dia adalah orang yang tidak memiliki kekuatan, namun dia sekarang terlihat seperti orang yang telah mendapatkan sebuah kekuatan dan mampu menguasainya, tetapi bisa saja dia masih menggunakan pinjaman kekuatan dari senjata-senjata ciptaannya," jawab Azazel.

"Jamnya itu terdapat banyak sekali senjata yang belum kita ketahui dan kemampuan apa saja yang di simpan, selain itu dia pasti berlatih keras untuk menutupi kekurangannya, jadi belum pasti apakah dia memang sudah mendapatkan kekuatan untuk dirinya sendiri atau tidak."

"Hmm, kau memang benar," gumam Kokabiel setuju dengan penjelasan Azazel.

Blam!

Kokabiel dan Azazel seketika menoleh ketika mendengar suara hentakan kaki yang sangat keras, dan mereka melihat seorang pemuda rambut silver dengan sayap mekanik di punggungnya serta seorang pemuda dengan tongkat di letakan di pundaknya.

"Lama tidak bertemu, Azazel, Kokabiel," ucap pemuda itu. Azazel yang melihat pemuda itu datang tersenyum, "Kau sudah kembali, Vali."

.

Other Place

.

Sementara itu di tempat gelap dengan minim cahaya, terdapat seorang pria duduk di sebuah kursinya sambil memandang puluhan orang berjubah hitam yang berlutut di depannya.

"Maafkan kami, Danzo-sama... Kami sudah mencari mereka ke mana-mana tapi kami tidak bisa menemukan mereka sedikit pun," ucap salah satu orang membuat pria bernama Danzo menggeram marah.

"Cari mereka sampai ketemu! Aku tidak peduli sampai mana kalau bisa cari mereka hingga ke seluruh dunia!"

"Ha-Ha'k!" balas mereka lalu pergi meninggalkan Danzo, saat ini keadaannya sangat parah di mana sebagian tubuh kirinya terdapat banyak perban, itu karena ledakan yang dia terima beberapa hari lalu saat menerima The Sapphire dari Cao Cao.

Ia tidak menyangka bahwa Cao Cao menghianatinya dan memberikan Sapphire palsu yang merupakan sebuah bom. Karena itu dia harus menggunakan satu Izanagi dan tubuh bagian kirinya hancur, sementara tubuh bagian kanannya terdapat banyak luka bakar.

Tak lama setelah ledakan pasukannya datang dan langsung membawanya ke bertemu Orochimaru untuk di obati. Setelah dia sadar dia melihat tubuh bagian kirinya telah terdapat banyak perban karena Orochimaru telah menanamkannya sel Senju seperti dulu.

Dulu dia menanamkan sel Senju agar bisa mentransplantasikan mata orang-orang Uchiha yang di bunuh oleh Itachi karena perintahnya. Mengingat kejadian ledakan itu dia pun kesal karena Cao Cao dan teman-temannya gagal dalam misi dan menghianatinya seperti Akame.

Dia pun mengirim pasukannya untuk mencari Cao Cao dan teman-temannya, namun sampai sekarang mereka tidak di temukan sama sekali.

Menggeram pelan, Danzo mengepalkan tangannya dengan kuat, "Akan aku buat kalian membayar semua perbuatan kalian."

.

Sweden/Swedia

20.00 PM

.

Beralih ke sebuah pulau Eropa yaitu Swedia, di salah satu apartement, terdapat seorang pemuda tengah duduk bersama teman-temannya dan malam dengan tenang sambil melihat sekitarnya dengan teliti.

"Sudah beberapa hari semenjak kejadian itu, apa dia masih hidup ya?" gumam pemuda rambut abu-abu sambil memakan spageti miliknya. "Jika Naruto menyuruh kita untuk bersembunyi, itu artinya dia tahu Danzo tidak akan mati dengan begitu mudahnya dengan alatnya itu," jawab Cao Cao.

"Jika 'dia' masih hidup dan mengirim pasukan untuk mencari kita, kenapa kita tidak melawannya saja? Kita pasti bisa mengatasinya," tanya Pemuda rambut abu-abu.

"Aku juga berpikir demikian," timpal perempuan rambut kuning di ikat twins sambil melihat ke arah Cao Cao. "Aku juga ingin melakukan itu, tetapi jika kita melakukannya kita akan menjadi buronan. Naruto sudah menyelamatkan kita, dan dia juga melindungi kita, jadi kita tidak boleh menyia-nyiakan kebaikannya," balas Cao Cao membuat teman-temannya terdiam.

"Hm, ngomong-ngomong soal orang itu, apa kalian ingat lombanya waktu ini?" tanya Pemuda rambut cokelat dengan kaca mata melekat di wajahnya. "Hm, tentu. Memangnya ada apa Georg?" tanya Cao Cao.

"Apa kalian ingat di mana Leviathan tiba-tiba mengamuk saat perlombaan?"

"Tentu saja, itu memang sangat mengejutkan karena Erdinoix Kirigaku sampai datang ke laut Konoha dan mengamuk di sana, Naruto hanya mengarahkan tangannya kepada Naga itu untuk mencoba menjinakkannya tetapi naga itu semakin menjadi mengamuk sebelum akhirnya dia tenang," jawab pemuda rambut abu-abu.

"Memangnya ada apa dengan itu Georg?" tanya perempuan rambut kuning di ikat twins. "Leviathan itu bukan mengamuk secara alami, tetapi karena di kendalikan oleh seseorang," ucap Georg membuat Cao Cao dan temannya terkejut.

"Apa maksudmu?"

"Maksudmu ada yang mengendalikan naga itu untuk mengamuk?" tanya Cao Cao dan di balas anggukkan oleh Georg. "Apa yang membuatmu berpikir demikian?" tanya pemuda rambut abu-abu penasaran.

"Saat menontonnya dari televisi, aku bisa melihat sesuatu yang aneh menyelubungi Leviathan dan saat Naga itu tenang sesuatu yang aneh itu juga hilang, jadi aku berasumsi bahwa ada yang mengendalikannya untuk mengamuk," jawab Georg membuat teman-temannya terkejut.

"Siapa yang bisa mengendalikan naga seperti itu selain Uchiha jika menggunakan Sharingan," balas Pemuda rambut abu-abu dan di balas gelengan oleh Georg. "Ini berbeda lagi... Kali ini bukan berasal dari Uchiha, tapi orang lain," jawab Georg.

"Aku tidak tahu apa tujuannya mengendalikan Leviathan, namun Naruto berhasil menjinakkan naga itu dan menghilangkan kekuatan yang mengendalikannya."

Cao Cao dan yang lain mendengar itu terdiam, Cao Cao pun mulai berdiri dan menatap serius teman-temannya. "Lagi dua hari, bersiaplah untuk pergi dari sini. Kita akan mencari orang yang mengendalikan Leviathanitu."

.

.

Konoha, Jepang.

DSA Weapon Dragon

18.00 PM

.

Kembali ke DSA Weapon Dragon yang ada di Konoha Jepang. Pintu Room Space yang tertutup, terbuka dan mengeluarkan Naruto yang berantakan akibat latihannya dengan senjata barunya.

Sesampainya di lantai tempat tinggalnya, dia bisa melihat Asia saat ini memasak bersama Whizly dan Kirin.

Sementara Texas, Lappland dan Tohka mereka duduk bersama di ruang tamu sambil menonton televisi.

"Tadaima," ucap Naruto membuat semua melihat ke arahnya. "Ah, Okaerinasai," ucap Asia menyambut Naruto sambil terus memasak.

"Jadi bagaimana hasil senjata yang telah kau perbarui, Naruto-sensei?" tanya Texas dan di balas senyum puas oleh Naruto. "Hasilnya sungguh memuaskan, kekuatannya benar-benar berbeda dari saat pertama aku membuatnya," jawab Naruto.

"Ne, Naruto-kun... sembilan hari lagi lomba sudah di mulai, memang lomba berikutnya seperti apa?" tanya Tohka penasaran. "Aku juga belum tahu, aku berencana menanyakannya nanti," jawab Naruto.

"Nii-chan, sebaiknya kau pergilah ke kamar dan bersihkan tubuhmu, sebentar lagi makan malam sudah siap," ucap Asia dan di balas anggukkan oleh Naruto.

"Um, baiklah," ucap Naruto lalu berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya. Sesampainya di kamar, Naruto menuju kamar mandinya sambil membuka satu persatu pakaiannya.

Saat bajunya yang kotor telah ia lepaskan hingga bertelanjang dada, Naruto terkejut ketika ada yang mendorongnya hingga bersandar di dinding dan wajah Naruto langsung memerah karena di depannya terdapat Kurumi dan Aiz yang hanya mengenakan handuk yang melilit di tubuhnya.

"Halo, Naru-kun," panggil Kurumi sambil tersenyum menggoda. "Ka-Kalian, a-apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Naruto sambil tergagap.

"Fufufu, kami dengar dari Asia-chan bahwa kau pergi berlatih mencoba senjata barumu, jadi pasti saat kembali kau sudah kotor, karena itu kami akan membantumu membersihkan tubuhmu," jawab Kurumi sambil tersenyum, Naruto yang mendengar itu tentu terkejut dengan wajah memerah

"A-Apa?! Ka-Kalian tidak perlu melakukannya! A-Aku bisa melakukannya sendiri!" balas Naruto. "Tidak mau, kemarin kau membagi waktumu dengan calon istri barumu, dan kau juga tadi siang berciuman dengan panas bersama Asia-chan, jadi sekarang kami akan mengambil jatah kami sambil mandi bersamamu," ucap Kurumi membuat Naruto tersentak karena dia tahu tentang kejadian tadi siang.

"Selain itu, kau tidak perlu malu. Kau sudah sering melihat tubuh kami bukan? Bahkan sudah melakukan itu dengan kami, selain itu kau juga harus terbiasa karena saat kita menikah, kau akan sering melihat tubuh polos kami dan kita juga sering seperti ini," lanjut Kurumi, Naruto yang mendengar itu semakin memerah wajahnya.

"Kalau begitu, ayo kita mulai membersihkan tubuh kita," ucap Kurumi mulai membuka handuk yang melilit di tubuhnya begitu juga dengan Aiz.

Setelah itu Kurumi mencium bibir Naruto bersama Aiz secara bergantian, lengan mereka yang menahan tangan Naruto mengarahkan tangan tersebut ke tubuh mereka.

Wajah Naruto semakin memerah ketika tangannya di kendalikan untuk bermain di tubuh polos mereka, lengan Kurumi dan Aiz lagi satu yang tidak melakukan tugas mulai turun ke arah celana Naruto mencoba untuk melepaskannya.

"Mari kita mulai, Naru-kun," bisik Kurumi sambil tersenyum menggoda.

.

Di ruang makan, terdapat Asia, Tohka, Kirin, Texas, Lappland dan Whizly saat ini duduk menunggu Naruto, Aiz dan Kurumi untuk makan malam bersama sementara Uraromi yaitu serigala kecil yang di temukan oleh Naruto dan Texas saat jalan-jalan bersama sudah makan terlebih dahulu.

Namanya juga hewan.

"Baka-sensei lama sekali, sedang apa dia?" gumam Lappland sedikit kesal karena Naruto membuat mereka menunggu cukup lama. "Kurumi-san dan Aiz-san juga belum datang, mereka ada di mana?" tanya Texas penasaran.

"Bersabarlah, dia saat ini melakukan tugasnya sebagai calon suami kepada para calon istrinya," jawab Asia sambil tersenyum karena dia tahu kenapa Naruto belum selesai dari acara mandinya.

Lappland, Texas, Kirin dan Tohka yang mendengar itu merona pipinya, mereka mengerti maksud perkataan Asia.

"S-Souka...," gumam Lappland tidak bisa berbicara apa-apa lagi. Texas juga terdiam sambil sedikit menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Tohka yang mendengar itu mengepalkan tangannya sedikit kesal karena ia belum mendapatkan jatah semenjak ia pergi.

berselang lama, Naruto datang dengan pipi merona bersama Kurumi dan Aiz yang memeluk masing-masing lengannya.

"Ah, kalian akhirnya datang, Nii-chan, Kurumi-nee, Aiz-nee," ucap Asia ketika melihat Naruto, Kurumi dan Aiz datang. "U-Um, Ma-Maaf membuat kalian menunggu," ucap Naruto tergagap.

Aiz dan Kurumi pun melepaskan pelukan mereka pada lengan Naruto lalu duduk terpisah karena Naruto akan duduk bersebelahan dengan Tohka dan Asia.

"Ka-Kalau begitu, mari kita mulai makan malamnya," ucap Naruto lalu menyatukan kedua tangannya begitu juga yang lainnya, "Ittadakimasu."

.

Saat acara makan selesai, Naruto serta yang lainnya pun berkumpul di ruang tamu bersama dan setelah itu Naruto memunculkan sebuah hologram berukuran sedang lalu melakukan panggilan kepada Tsunade.

Tak berselang lama panggilan Naruto pun di terima oleh Tsunade. "Naruto-kun, ada apa kau menghubungiku?" tanya Tsunade dengan wajah penasaran.

"Maaf mengganggumu, Baa-chan. Ada yang ingin aku tanyakan kepada Baa-chan, ini mengenai lomba yang akan di mulai sembilan hari lagi. Seperti apa lomba itu nanti?" tanya Naruto dengan wajah serius.

"Benar juga... Aku belum memberitahumu mengenai ini ya," gumam Tsunade, "untuk lomba berikutnya yaitu The Battle Dragon, kalian akan berlomba melawan naga-naga yang telah di sediakan, kalian tidak di perbolehkan membunuh naga ini, melainkan kalian harus bekerja sama untuk melumpuhkan naga yang kalian lawan atau kalian harus menjinakkannya dengan cara kalian untuk mendapatkan partner dengan naga-naga kalian," lanjut Tsunade menjelaskan tentang lomba yang akan datang.

"Bertarung melawan naga," gumam Kirin. "Kira-kira naga apa yang akan kita lawan?" tanya Tohka penasaran.

"Kami sudah menyiapkan setidaknya 5 Naga yang berbeda, mereka adalah Aphaxe, Valstrax, Velkhana, Nargacugadan Galvanecous." Naruto yang mendengar nama lima naga tersebut tersentak.

"Yang benar saja?" gumam Naruto dapat di dengar oleh semuanya. "Memangnya ada apa dengan mereka Naruto-sensei?" tanya Whizly mewakili yang lainnya.

"Mereka berlima adalah naga-naga terkuat di masing-masing setiap element mereka, Aphaxe adalah naga yang memiliki element tanah, dia memiliki tubuh berukuran 13 meter, memiliki empat sayap lebar berukuran 20 meter, di kepalanya terdapat enam tanduk yang mengarah ke belakang, naga ini mampu menebalkan tubuhnya termasuk sayap untuk menjadi pelindung, senjata tajam sekali pun tidak bisa melukainya jika dia sudah menebalkan kulitnya," jawab Naruto.

"Untuk melukainya kita harus menggunakan senjata berlapis element yang bisa mengalahkan element tanah," lanjut Naruto, "lalu Valstrax, adalah naga yang memiliki element api, dia memiliki julukan Komet Argent karena dia memiliki kecepatan terbang yang luar biasa."

"Dia bisa terbang dengan cepat karena sayapnya bisa mengeluarkan api yang mendorongnya seperti pesawat jet, selain bisa di gunakan terbang, sayapnya juga bisa menjadi senjata untuk merobek kulit musuhnya, dia memiliki ukuran tubuh 11 meter dengan sayapnya sebesar 18 meter."

"Lalu Velkhana, adalah naga yang memiliki element Es. Dia memiliki es yang menyelimuti tubuhnya serta sayapnya, dia dapat membekukan apapun yang ada di jalurnya, dan dia juga dapat mengendalikan suhu untuk menjadi dingin, dia memiliki ukuran tubuh 18 meter dengan sayap sebesar 25 meter," lanjut Naruto, "berikutnya Nargacuga, dia adalah naga yang memiliki element besi. Dia memiliki kepala seperti Jaguar, dengan tubuh setengah jaguar dan naga, dia juga memiliki senjata runcing di sayapnya dan menjadikannya senjata, bukan cuma itu, dia memiliki kulit serta ekor tajam, saat dia mengamuk kulit di ekornya akan menculak keluar layaknya seekor landak, dia adalah naga yang bisa menyerang dengan menggunakan seluruh tubuhnya."

"Yang terakhir adalah Galvanecous, dia adalah naga yang memiliki element petir, dia memiliki dua tanduk runcing mengarah ke depan, memiliki sayap yang menyatu dengan lengannya, dia memiliki ukuran tubuh 20 meter dengan punggungnya memiliki duri runcing, tanduknya serta duri yang di punggungnya adalah senjata utamanya, dia dapat menghasilkan petir bertekanan tinggi saat dia marah," jelas Naruto panjang lebar mengenai naga-naga tersebut sambil menunjukkan gambar lima naga tersebut.

Semua yang melihat lima gambar naga tersebut terdiam, dari penampilan saja sudah mengerikan, pantas saja mereka memiliki kekuatan yang sangat mengerikan seperti penjelasan Naruto.

"Bentuk mereka saja sudah mengerikan, pantas saja mereka memiliki kekuatan yang mengerikan," gumam Whizly menatap lekat penampilan naga Valstrax.

"Tapi, kau sudah berlatih sampai 13 Raja naga saat di Hyotogaku, tingkatan mereka sangat berbeda, bahkan kau juga sudah memiliki kekuatan untuk menjinakkan seluruh naga dengan matamu, jadi melawan salah satu dari mereka bukan?" tanya Kurumi dan di balas anggukkan pelan oleh Naruto.

"Itu memang benar, tapi aku tidak akan menggunakan kemampuan mata ini untuk menang secara instan. Aku akan bertarung dengan mereka, melumpuhkan mereka dengan teamku serta mencoba menjinakkan mereka dengan kemampuan menjinakkan naga yang aku pelajari dari Irisviel-san," jawab Naruto sambil menutup sebelah matanya.

"Dari ke lima naga ini, kita tidak akan tahu siapa yang akan kita lawan karena pasti pemilihannya secara acak, jadi untuk berjaga-jaga besok kita akan latihan bertarung berdasarkan kemampuan mereka."

"E-Eh? K-Kita akan latihan bertarung melawan li-lima naga itu?" tanya Tohka terkejut. "Tidak, kita tidak akan bertarung melawan mereka, tapi kalian akan berlatih melawanku. Aku akan menggunakan kemampuan mereka dengan lima pedang berdasarkan element mereka dari Juunitsu milikku yang terdapat kekuatan dari para raja naga saat di Hyotogaku," jawab Naruto sambil melihat ke arah Tohka.

"Jika kita latihan langsung melawan mereka, kita justru akan membuat kekacauan di tempat sekitar, jadi akan lebih baik kita latihan di Room Space untuk menyiapkan strategi saat melawan mereka di lomba nanti."

"Baik!" balas Tohka dan Kirin menganggukkan kepala mereka. "Baiklah... Itu saja yang ingin aku tanyakan Baa-chan, arigato untuk Informasinya," ucap Naruto berterima kasih kepada Tsunade sudah menjelaskan tentang lomba yang akan mereka jalani 9 hari lagi.

"Um, sama-sama," jawab Tsunade sambil tersenyum, "kalian berjuanglah di latihan besok." Naruto, Tohka dan Kirin yang mendengar itu mengangguk.

"Ha'i!" setelah itu Tsunade pun mematikan panggilan tersebut dan Naruto juga menghilangkan hologram yang ada di ruang tamu tersebut.

Setelah itu Naruto mengaktifkan jam di tangannya lalu mengotak-atik layarnya membuat pesan lalu mengirim ke teamnya untuk memberi kabar latihan besok.

"Aku sudah memberitahu yang lainnya mengenai rencana latihan besok," ucap Naruto lalu mematikan hologramnya, "kalian juga bersiaplah untuk latihan besok," lanjut Naruto sambil melihat ke arah Tohka dan Kirin, mereka yang mendengar itu menganggukkan kepala mereka.

"Dari penjelasan Baka-sensei tadi, aku jadi ingin merasakan bagaimana rasanya melawan mereka," gumam Lappland lalu mendapat tepukan pelan di kepalanya. "Bersabarlah, setelah lomba nanti kau baru boleh merasakannya," balas Naruto mendapat dengusan pelan dari Lappland.

"Aku tahu itu Baka-sensei!" Naruto yang mendengar itu tersenyum tipis. "Apa kalian juga ingin mencobanya nanti, Texas-chan, Whizly-chan?" tanya Naruto sambil melirik Texas dan Whizly.

Texas yang mendengar itu merenung sesaat, "Ha'i! Aku ingin mencobanya! Sekaligus aku juga ingin mengasah kemampuanku lagi," jawab Whizly semangat. Texas yang mendengar adiknya juga tampak ingin mencoba merasakan latihan melawan kemampuan yang di miliki naga itu tak ingin kalah, "Aku juga, Naruto-sensei," jawab Texas.

Naruto yang mendengar itu tersenyum tipis, setelah itu dia pun mendapat balasan dari team nya yang mengatakan 'Siap!'.

"Ne, Naruto-kun," panggil Tohka membuatnya melihat ke arahnya, "bolehkah aku meminta bantuanmu untuk memperbaiki Sandalphon ku? Saat aku berlibur ke rumah kakekku, aku juga menyempatkan diri untuk berlatih dan aku terlalu berlebihan saat latihan hingga membuat Sandalphonku retak," lanjut Tohka.

Naruto yang mendengar itu menganggukkan kepalanya, "Tentu, kalau begitu mari kita ke kamarku untuk memperbaikinya," ajak Naruto sambil berjalan di ikuti Tohka di belakangnya.

Sesampainya di kamar, Naruto lalu berjalan ke arah mejanya, "Kau bilang Sandalphonmu retak kan? Perlihatkan padaku di bagian mana saja yang retak," ucap Naruto sambil berniat menghidupkan hologramnya.

Namun Tohka bukannya mengeluarkan Sandalphon miliknya, melainkan dia membalikkan tubuh Naruto ke arahnya lalu mendorongnya hingga ia duduk di kursinya, dan setelah itu Tohka mendudukkan dirinya di pangkuan Naruto.

Naruto yang di balikkan badannya tentu terkejut, dan keterkejutannya semakin bertambah ketika Tohka mendorongnya hingga terduduk di kursinya serta dia langsung duduk di pangkuannya.

"T-Tohka-chan! a-a-apa yang k-kau lakukan?" tanya Naruto tergagap dengan pipi merona. "S-Soal Sandalphon yang retak... i-itu bohong... S-Sandalphonku tidak retak sedikit pun... A-Aku hanya ingin be-berdua denganmu," ucap Tohka tergagap dengan pipi merona.

"K-Kurumi-san, A-Aiz-san dan Asia-chan pasti sudah mendapatkan jatah mereka... t-tapi aku belum mendapatkan jatahku darimu s-semenjak a-aku pergi setelah natal... Ja-Jadi aku ingin meminta jatahku sekarang," lanjut Tohka dengan wajah semakin memerah.

Naruto yang mendengar itu tersentak, ternyata Tohka berbohong hanya karena ingin mendapatkan jatahnya, "S-Souka... Jadi itu alasanmu berbohong padaku," gumam Naruto sambil membenarkan posisi duduknya.

Naruto dan Tohka memandang satu sama lain dengan intens hingga beberapa menit, lengan Naruto mulai bergerak melepaskan pita kupu-kupu yang mengikat rambut Tohka hingga membuat rambut hitamnya tergerai lalu menyentuh pipi lembutnya, sementara kedua lengan Tohka mulai bergerak mengalung di leher Naruto membuat jarak mereka semakin mendekat hingga akhirnya bibir mereka saling menyatu.

Tak hanya menempelkan bibir, Tohka pun menggigit bawah bibir Naruto dengan lembut meminta akses. Naruto pun membuka mulutnya dan ciuman itu semakin panas di mana Tohka mulai mengajak lidah Naruto berdansa sambil menyesap saliva satu sama lain.

Lengan Tohka yang mengalung di leher Naruto mulai mengerat membuat ciuman itu semakin intens. Tangan Naruto yang tidak melakukan tugas mulai bergerak ke arah pinggang Tohka dan memeluknya dengan erat.

Lenguhan pelan mulai keluar dari sela ciuman mereka, tangan Tohka mulai bergerak ke arah rambut Naruto dan meremasnya dengan pelan untuk menyalurkan rasa nikmatnya.

Ciuman itu pun terlepas memperlihatkan wajah mereka yang memerah dengan nafas tak beraturan, namun itu hanya sesaat karena Tohka kembali mencium Naruto dan kali ini lebih liar dari sebelumnya.

.

.

Other Place

.

Beralih ke sisi lain, di sebuah tempat yang gelap terdapat dua orang pria saat ini tengah melihat ratusan pekerja tengah membuat ratusan robot naga berukuran sedang, dan dua buah robot berukuran besar.

Satu robot berbentuk manusia berukuran sangat besar dengan perisai di tangan kirinya serta sebuah pedang di punggungnya, dan sebuah robot berbentuk cacing yang sangat besar di bandingkan robot manusia itu.

Benar sekali, Robot berbentuk manusia itu adalah Robot Argus yang sempat di ciptakan di Konoha namun di curi, begitu juga robot Cacing bernama Descrotimitor.

Dengan kata lain, kumpulan robot itu adalah pasukan yang akan di gunakan untuk kudeta Konoha mendatang. Salah satu pria yang melihat itu menyeringai, "Sebentar lagi, tinggal sebentar lagi kita akan menghancurkan Konoha," gumam pria itu.

.

.

.

Hyotogaku

Minato Place

.

Beralih ke kutub Utara yaitu Hyotogaku, di tempat tinggal Minato, saat ini pemilik rumah tersebut tengah duduk di sofa dengan ekspresi merenung.

Sebulan lagi adalah hari gerhana matahari, dan ayah Kurumi yaitu Tokisaki Riga akan datang dan mengincar mata Naruto. Selain itu dia mendapat kabar bahwa akan terjadi Kudeta Konoha yang di lakukan oleh Orochimaru, Danzo dan Amegaku, itu artinya akan terjadi dua penyerangan di hari yang sama.

Dia sebenarnya ingin meminta bantuan para raja Naga, tetapi Kurumi mengatakan padanya hanya dia dan Kushina saja yang di butuh kan karena Yasaka yang merupakan Kyuubi, Charlotte yang merupakan Whitegon dan Kiyohime akan membantu untuk melindungi Konoha.

Selain itu di sana juga terdapat empat pemimpin lainnya serta para penunggang Dragon Bijuu Beast yang pasti akan membantu, jadi dia tidak butuh bantuan tambahan.

"Tou-chan." Minato yang di panggil tersentak lalu menoleh ke arah Naruko, Sara yang memandangnya khawatir, "ada apa Tou-chan? Tou-chan tampak memikirkan sesuatu?"

Minato yang mendengar itu terdiam sesaat, apakah dia harus mengatakan kepada mereka tentang akan terjadi kudeta kota Konoha serta penyerangan ayah Kurumi kepada Naruto, tapi jika ia memberitahu mereka, bisa saja Naruko dan Sara akan pergi ke Konoha karena khawatir dengannya.

"Tou-chan?" panggil Naruko kembali membuat Minato tersentak lalu tersenyum tipis. "Aku hanya memikirkan kakak kalian yang ada di Konoha, apakah dia sudah siap untuk lomba yang akan datang nanti atau belum," jawab Minato membuat Naruko dan Sara terdiam.

"Naruto-nii... Ya," gumam Sara. "Untuk apa Tou-chan memikirkannya?" semua yang mendengar itu menoleh dan ia melihat Menma yang bersandar di dinding.

"Dia sudah bukan bagian dari keluarga ini lagi, untuk apa memikirkannya," lanjut Menma dengan ekspresi datar. Naruko yang mendengar itu menatap tidak suka Menma, begitu juga dengan Sara, Minato yang mendengar itu menghembuskan nafasnya, "Bagaimana pun dia adalah putraku, darah dagingku, dia juga kakakmu Menma."

"Selain itu, ini memang salah aku dan ibu kalian karena tidak menemuinya tetapi malah bersembunyi di sini," lanjut Minato membuat Menma mendecih pelan. "Aku tidak akan pernah menganggapnya sebagai kakakku, tidak akan pernah!" balas Menma lalu pergi dari sana meninggalkan Minato, Naruko dan Sara.

Mengingat Naruto, kebencian Menma semakin besar ketika Naruto lebih kuat darinya, dia juga mendapat pelatihan dari raja para naga secara langsung termasuk Irisviel, sementara dia tidak. Selain itu dia dengar kalau Naruto awalnya adalah anak yang tidak memiliki kekuatan, tetapi dia malah semakin kuat dari pada dirinya.

Mengingat itu dia mengepalkan tangannya dengan kuat, dia seolah harga dirinya di injak karena di kalahkan oleh orang yang awalnya tidak memiliki energi, dan ia tidak terima hal itu.

"Gh! Aku tidak akan menerimanya... Aku akan lebih kuat darinya!" geram Menma lalu terbang dengan Naganya ke suatu tempat.

Sementara itu di sebuah kamar, Kushina tengah duduk di sisi kasurnya dengan ekspresi sedih. Ia sedih karena Naruto memutuskan hubungan keluarga mereka lalu menjadi Uzumaki seutuhnya, ia sedih karena Naruto tidak pernah berbicara dengannya sekali pun, ia kembali merasa kesepian karena Naruto telah kembali ke Konoha yang membuatnya tidak bisa melihat wajah Naruto.

Tsunade berbohong kepada Naruto bahwa mereka pergi bertualang karena waktu itu mereka di duga telah mati, namun nyatanya mereka masih hidup dan karena itu Naruto membenci mereka karena tidak pernah memberinya kabar sedikit pun.

Mereka bersembunyi karena melindungi Naruto dari musuh-musuh suaminya, tetapi inilah yang mereka dapat.

Pintu kamar itu pun terbuka memperlihatkan Minato yang memasuki kamar tersebut dengan ekspresi lirih lalu duduk di samping sang istri sambil membawanya ke pelukannya.

"Ssshhh, jangan sedih Kushina," bisik Minato sambil mengelus punggung Kushina dengan lembut, "aku tahu kau sedih karena perbuatan kita malah membuat Naruto membenci kita... tetapi, kita masih bisa membalas kesalahan kita kepada Naruto," lanjut Minato membuat Kushina bangun dan menatap suaminya penuh harapan.

"Be-Benarkah?" tanya Kushina dan di balas anggukkan oleh Minato, "ba-bagaimana caranya? beritahu aku Minato!" tanya Kushina kembali sambil meremas baju suaminya.

Minato yang mendengar itu menenangkan istrinya kembali, "Nanti aku akan memberitahumu, sekarang belum saatnya," jawab Minato membuat Kushina memukul dada suaminya pelan.

"Kenapa? Kenapa tidak bisa sekarang?!" tanya Kushina dengan tatapan memohon. "Maafkan aku... tapi tolong bersabarlah, tunggu hingga pergantian bulan dan aku akan memberitahumu," ucap Minato sambil mengelus rambut istrinya lalu mencium keningnya, Kushina yang mendengar itu mengembungkan pipinya, padahal dia ingin sekali cepat-cepat membalas kesalahannya terhadap Naruto.

.

.

Other Place

.

Beralih ke suatu kota yang cukup ramai, di sebuah perumahan saat ini terdapat lima orang yang berkumpul di ruang tamu, satu perempuan rambut putih dengan sebuah topi menutupi wajahnya, satu wanita rambut kuning panjang, satu pria rambut biru, satu pria bertubuh besar dan satu pria rambut hitam.

Ya, mereka adalah Tokisaki Riga, Gold Hyakashi, Venna Miekiha, All for One dan Skadi. "Baiklah, kalian semua dengarkan aku, kita akan membahas sesuatu yang penting, dan Skadi, aku harap kau tidak tertidur," ucap Riga dan di balas lambaian tangan oleh Skadi.

"Jangan khawatir, aku mendengarkan," jawab Skadi. "Memangnya kita akan membahas apa, Riga-kun?" tanya Venna dengan wajah penasaran.

"Sebulan lagi kita akan melakukan penyerangan di Konoha, kita akan melakukan revolusi besar-besaran pada Dunia ini, dan aku membutuhkan mata dari seorang anak untuk membuat itu terjadi," ucap Riga menjelaskan, "tetapi, kita berlima tidak bisa langsung menyerangnya karena pasti akan ada yang membantunya, maka dari itu kita membutuhkan banyak orang tambahan untuk membunuhnya, maka dari itu Aku dan All for One akan mencari beberapa penjahat untuk di ajak kerja sama," lanjut Riga sambil melirik ke arah All for One.

"Khuhuhu, ini akan sangat menarik," gumam All for One sambil tertawa. "Lalu? Tugas kami apa? Kami tidak mungkin diam saja kan?" tanya Gold.

"Aku justru lebih suka kita tidak melakukan apa pun sekarang," celetuk Skadi. "Urusai! Tukang tidur! Aku tidak masuk untuk diam saja!" balas Gold.

"Sembilan hari lagi lomba Dragon Champion berikutnya akan di mulai, dan aku dengar bahwa lomba itu akan mengadakan pertarungan dengan seekor naga," jawab Riga lalu menoleh ke arah Gold dan Skadi.

"Gold, Skadi, kalian pergilah ke Konoha, saat giliran anak itu, kendalikan Naga yang akan dia lawan untuk mengamuk, dengan begitu dia akan menggunakan kekuatan matanya untuk mencoba menghentikannya, semakin kuat matanya semakin bagus," ucap Riga membuat Gold menyeringai senang.

"Oh yeah! Aku senang tugas itu!" ucap Gold merasa senang dengan tugas pemberian Riga, sementara Skadi hanya diam dengan tenang, "hey! Kau sudah dengar tugas kita kan?!"

"Aku dengar pria berisik, jadi diamlah atau aku akan membuat otakmu hancur," ancam Skadi sedikit mengangkat topinya memperlihatkan pandangan membunuh yang membuat Gold menyeringai.

"Ayo lakukan! Kalau kau bisa!" balas Gold. "Kalian berdua berhentilah berkelahi, kalian seperti anak kecil saja!" bentak Venna membuat Gold mendecih pelan sambil mengalihkan pandangannya, sementara Skadi menutup wajahnya dengan topinya kembali.

"Hah... lalu tugasku apa, Riga-kun?" tanya Venna karena sepertinya dia saja yang belum mendapat tugas.

"Kau tetaplah di sini, Venna-chan. Bersikaplah seperti masyarakat normal, saat hari H barulah kau mendapatkan tugas, kau boleh bersenang-senang di sana," jawab Riga membuat Venna tersenyum sambil menjilati bibirnya.

"Baiklah, Riga-kun."

"Kalau begitu kami pergi sekarang, kalian berdua juga berangkatlah sekarang," ucap Riga sambil berdiri dari sofa, "ayo, All for One!" lanjut Riga sambil menyentuh bahu All for One lalu menghilang di telan sebuah lubang teleportasi.

"Kami pergi dulu, Venna," ucap Gold dan di balas anggukkan olehnya, Skadi yang mendengar itu berdiri lalu menutup mulutnya yang terbuka karena menguap lalu memakai topi miliknya sambil membawa pedang besar miliknya. "Jaa na, Venna," ucap Skadi singkat lalu mengikuti Gold yang sudah lebih dahulu.

"Oi! Tukang tidur! Cepatlah!"

"Berisik, lombanya sembilan hari lagi, kita tidak perlu buru-buru."

Setelah kepergian mereka, Venna pun menutup pintu yang mereka tinggali lalu menghembuskan nafasnya pelan, sekarang dia hanya perlu bersikap seperti warga biasa saja.

.

.

.

.

Selasa, 02 Januari 2091

Konoha, DSA Weapon Dragon.

10.00 AM

.

Kembali ke Konoha, hari latihan pun tiba. Seluruh anggota team Whitefox telah berkumpul di DSA sesuai janji dan saat ini mereka sama-sama menuju Room Space untuk latihan dengan Asia yang mengikuti mereka hanya sampai di Room Space.

Setelah sampai di Room Space, Naruto pun menyuruh teman-temannya masuk lebih dahulu, sementara dia akan menyusul karena dia harus berpamitan dengan Asia terlebih dahulu.

"Baiklah, kalau begitu, sekarang kami pergi berlatih dulu, Asia-chan," ucap Naruto berpamitan sambil tersenyum tipis. Asia yang mendengar itu mengangguk pelan lalu mendekati Naruto dan mencium bibir itu dengan mesra.

Naruto membalas ciuman itu hingga beberapa menit, ciuman itu terlepas memperlihatkan wajah mereka yang memerah dengan saliva menjembatani bibir mereka.

"Berhati-hatilah, Nii-chan," ucap Asia dan di balas senyuman oleh Naruto. "Aku selalu berpikir, kita sudah memiliki hubungan sebagai calon suami dan istri... bukankah saatnya kau berhenti memanggilku Nii-chan dan memanggil namaku, Asia-chan?" tanya Naruto membuat pipi Asia merona lalu tersenyum.

"Jika itu keinginanmu, maka aku akan melakukannya, Naru-kun," jawab Asia lalu mencium Naruto kembali dengan mesra.

.

Setelah berpamitan dengan Asia, Naruto pun masuk ke Room Space menyusul teamnya lalu memilih sebuah tempat yang penuhi berbatuan dan tebing.

"Baiklah, kalian semua dengarkan aku!" ucap Naruto meminta perhatian teamnya, "seperti yang sudah aku beritahu kepada kalian kemarin melalui pesan, kalian akan latihan bertarung melawanku," lanjut Naruto lalu mengeluarkan beberapa Midrocremon yang di genggam oleh tangan dari jaringan darahnya.

"Ya, kami sudah tahu," jawab Julis sambil berkacak pinggang. "Kami dengar dari Tohka-san, Danchou akan menggunakan lima pedang dari Juunitsu milik Danchou, apakah tidak apa?" tanya Claudia dengan ekspresi khawatir jika ketuanya mengamuk kembali seperti waktu itu.

"Um, aku akan baik-baik saja, aku sudah mulai bisa mengendalikannya, jadi tidak perlu khawatir. Arigato, telah mengawatirkanku, Claudia-chan," jawab Naruto lalu berterima kasih kepada Claudia karena mengawatirkannya, sementara Claudia tersenyum dengan rona di pipinya.

"Lalu bagaimana cara kita berlatih dan Danchou menyamai kekuatan mereka?" tanya Kiba dan setelah itu Naruto mengayunkan seluruh pedang Midrocemon miliknya hingga keluarlah 16 kepala Redurora lalu menyatu menjadi 8 kepala Reimonra lalu bergabung kembali hingga menjadi 4 kepala Meikurora.

"Seperti yang kalian lihat, pedang Midrocemon ku dapat berubah menjadi dua kepala naga bernama Redurora, lalu saat Redurora bergabung jadilah kepala naga baru bernama Reimonra, lalu saat dua kepala Reimonra bergabung maka akan menjadi Meikurora," ucap Naruto sambil menunjukkan empat Meikurora yang bergerak mengelilingi dirinya.

"Saat empat Meikurora ini bergabung maka aku dapat mengubah wujudnya sesuai dengan naga apa pun, dan saat itu juga aku akan menggabungkannya dengan Juukitetsu Dotobyuken untuk bisa meniru bentuk Aphexe," ucap Naruto memunculkan salah satu pedang dari Juunitsu yang memiliki element tanah.

Naruto pun mengendalikan empat Meikurora miliknya ke atas lalu mengangkat pedang Dotobyuken miliknya ke atas dan setelah itu empat Meikurora pun menyatu di ujung pedang Dotobyuken.

["Ryuuhenggeki : Aphexe!"] ucap Naruto dengan lantang. Empat kepala Meikurora pun langsung menyatu menjadi satu dan mulai membentuk seekor kepala Naga besar.

Empat gagang pedang Meikurora pun juga mulai terisap dan menyatu dengan Dotobyuken yang di angkat ke atas oleh Naruto. Berikutnya dia pun mengayunkan pedangnya dan seketika muncul badan dari kepala naga tersebut, dua tangan serta sayapnya.

Team Naruto yang melihat itu terkagum, wujud naga yang ada di belakang ketua mereka benar-benar mirip seperti yang aslinya.

"Sugoii, bentuknya benar-benar mirip seperti yang aslinya," kagum Julis. "Hm, kalian semua bersiaplah!" ucap Naruto membuat semuanya menyiapkan senjata mereka dan memasang posisi bertarung.

"Baiklah... Kalau begitu, latihan kita di mulai dari," gantung Naruto lalu tersenyum ke arah teamnya, "sekarang!"

Wush!

.

.

.

.

.

TBC

Selanjutnya di Naruto : The Dragon Future

"Tidak aku sangka kita akan bertarung melawan Valstrax."

"Mari kita mulai."

"Sekarang giliranku."

"Minna! tolong tahan dia! Aku akan mencoba menenangkannya!"

Berikutnya, Chapter 60 : Dragon Champions Arc VI : The Battle Dragon

.

Note :

Yo! Minna-san! Saya kembali!

Bagaimana menurut kalian semoga saja kalian puas dengan chapter ini. Alasan kenapa saya update lama ini karena saya mengurus fic lain. Kalian yang membaca cerita-cerita saya pasti tahu.

Btw ada seorang Guest bernama Bolt Uzumaki dan Ereaser KW. Bilang cerita saya gak ada yang tamat, bagi kalian bagaimana? Kelihatan banget dia sangat buta kan? Lalu dia juga ngeflame amburadul.

Itu membuktikan dia sebenarnya iri dengan kita para Author, tapi dia tidak bisa mengekspresikannya, dan tidak bisa jujur pakai akun langsung.

Bagi yang pakai Akun Guest entah itu Bolt Uzumaki atau Ereaser, aku tahu kau itu satu orang langsung dan emtah firasatku saja atau kau memang ada di Grub FI? Well aku tidak peduli sih, iri ya iri, awokawokawok. Walau lu bilang aku gak becus buat Fic, buktinya aku masih aktif dan banyak yang membaca ceritaku. Aku sudah bilang hampir di seluruh ceritaku, "Iri bilang babu."

Btw flame kalian tidak bakal pengaruh, kenapa? Semakin banyak Flame amburadul kalian, itu membuktikan bahwa rasa iri kalian sangat besar. Ayo, teruskan bung, teruskan flamenya, aku suka kalian menunjukkan rasa iri kalian, saking irinya makanya kalian pakai guest kan? Gak berani pakai akun ya? Yang bocah siapa ya? Kalau gak bocah kok pakai akun Guest? Ngelawak ya babu? Awokawokawok.

Ok, kita lanjut ke pembahasan chapter kali ini. Seperti yang kalian lihat, Kudeta kota Konoha akan di mulai sebentar lagi dan Riga juga akan melakukan penyerangan ke Konoha mengincar Naruto.

Dengan kata lain, akan terjadi dua penyerangan di Konoha. Lalu lomba Dragon Champions berikutnya adalah The Battle Dragon, di mana mereka akan melawan seekor Naga dan mencoba melumpuhkannya atau menjinakkannya

Ada lima Naga yang akan di gunakan dan tiga dari lima aku ambil dari Monster Hunter, sementara dua yang tersisa adalah buatan saya, kira-kira siapa yang akan di lawan Team Naruto? Lihat saja nanti.

Lalu Froku, senjata Naruto yang muncul di Chapter lalu sudah di perbarui, bagaimana nanti kekuatannya? Lihat saja nanti. Berikutnya, Bagi kalian yang ingin bergabung dengan Grub yang saya masuki kalian kirim saja nomor kalian melalui PM. Tapi seperti kata saya, saya hanya mencari orang-orang yang benar-benar aktif dan sering mengobrol, di Grub tersebut memang ada beberapa author senior dan junior, jika kalian ingin kenal mereka dan belajar lebih banyak masalah penulisan, silahkan gabung. Tetapi jika kalian memang ingin kenal, kalian tidak boleh menjadi Sider, gabung Cuma jadi Sider? Nope, saya tidak mencari anggota seperti itu.

Ok, itu saja dari saya, sampai jumpa di cerita yang lain, saya 4kagiSetsu undur diri. Jaa na!

4kagiSetsu Out