Saint-osh94 : Babe,

Saint-osh94 : Kau tidak merindukan aku, hm?

Saint-osh94 : Aku rindu desahanmu yang meneriakkan namaku, manis

Kai-goddest88 :Kenapa, Hun?

Saint-osh94 : Aku ingin dirimu, sekarang.

Kai-goddest88 : Tapi aku masih sibuk, Hun.

Saint-osh94 : Tidak bisakan luangkan waktumu sebentar untukku.

Saint-osh94 : Tidak seperti biasa, kau menolak permintaanku seperti kemarin. Bisa – bisanya kau meninggalkanku bermain sendiri, Kim Kai.

Saint-osh94 : Dan, sekarang aku tidak menerima penolakkan atau aku menghukummu nanti.

Kai-goddest88 : Ok.

Saint-osh94 : Ok, baby girl. Kita mulai permainan kita yang pertama.

Kai-goddest88 : Hun, aku ingin menciummu.

Saint-osh94 : Kau tahu, perarturannya 'kan, Kim Jongin?

Kai-goddest88 : Yes, Daddy.

Saint-osh94 : Good boy.

Kai-goddest88 : I want to kiss your lips, Dad.

Saint-osh94 : Aku tidak mengizinkanmu bermain duluan, manis.

Kai-goddest : Maafkan aku, Daddy. Aku pantas diberi hukuman.

Saint-osh94 : Hahaha…

Saint-osh94 : Tapi, aku tidak akan memberikan hukumanmy sekarang, Kai.

Kai-goddest88 : Please, Dad. I want you right now.

Kai-goddest88 : My body getting heat, Dad.

Kai-goddest88 : Aku ingin kau menciumku kasar, menggigit bibirku dengan penuh hingga meneteskan darah, lalu tanganmu yang mengerayangi tubuhku, dan jemarimu menjalar kebagian dalamku, menyentuh milikku, mendorong tubuhku dengan kasar, lalu menindih tubuhku dalam kukunganmu. Sambil menatapku dengan dalam dengan mata kelammu itu, Dad.

Saint-osh94 : Kau sudah pintar menggodaku, hm?

a/n

TADA! aku ga begitu semangat buat ff karena sesuatu telah mengusikku.