[standard disclaimer applied]


i got a brand new cure for lonely

[ sakura bilang di pematang galaksi, lurus, cergas, lugas bahwa: tak akan ada adhesi atau sekadar koloni antara aries si cepat emosi dan leo sang pemberani. ]


i

Mereka bertemu kembali pada tahun ke limabelas sejak pengumuman perang itu diserukan.

Tidak banyak yang berubah, sebenarnya.

Kecuali distansi lajur vertikal masa kembang yang semakin membentang, helai rambut Sakura yang semakin panjang, umur yang matang, juga cahaya matanya yang gemilang.

Senyumnya masih terasa menyebalkan seperti yang terakhir Sasuke ingat.

Seperti apa-apa yang sering Sakura kumandangkan di masa piyik mereka: Hei, Sasuke, lihat saja aku akan mengalahkanmu! Lalu setelah itu tawanya berderai. Satu-satu penuh kebahagiaan. Tawanya menular, memuai, dan hangat.

Tahu-tahu Sasuke ikut terbawa. Ikut melepaskan tawa dan bertutur jenaka: coba saja kalau bisa!

Sasuke ingat pada tahun ke delapan genderang mereka bertabuh. Di bawah gemilang lintang, seragam kōtōgakkō yang kusut masai,dan bahu yang dengan inosen bersentuhan.

Sakura bilang dia ingin melihat rasi bintang. Berseru keras lewat jendela kamar yang bersebrangan: Langitnya cerah, Sasuke! Ayo lihat bintang!

Sekalipun Sasuke tahu bahwa Sakura buta membaca konstelasi, ia tetap mengangguk. Mendekap teropong dan berjalan menuju halaman. Sakura tergopoh-gopoh menyusul kemudian. Duduk tanpa alas dan mulai mengotak-atik teropongnya.

Hei Sasuke mana rasi bintangnya?

Disana. Scorpius.

Apa itu?

Kalajengking.

Aku tahu, bodoh. Tapi mereka benar-benar tidak mirip!

Beruk lebih cerdas darimu, Sakura.

Sialan!

Sakura bertanya ini itu. Mengumpat sana sini lalu berbaring kelelahan. Tidak peduli pada seragamnya yang bernoda kecokelatan dan berbau rumput liar.

Sasuke ikut berbaring di sebelahnya. Bahu mereka bersentuhan dengan inosen. Menjalar hangat sampai dada.

Kau ingin jadi pilot, ya, Sasuke?

Hn.

Kenapa? Mau lihat apa di langit?

hn.

Keh. Bilang saja karena sudah nggak betah lagi di bumi. Spesies kami memang tercipta untuk memerangi alien kurang ajar sepertimu.

Hn.

Oh, ya, Tuhan. Semoga tetanggamu di Mars ditabahkan hatinya.

Aku pilot bukan astronot.

Sialan! Aku sudah hampir mati bahagia menertawakan tetanggamu di Mars.

Pandangan mereka bertemu sekian detik, lalu bersama-sama berpaling melepaskan senyum ke angkasa.

Aku ingin jadi dokter.

Aku tidak mau dirawat dokter aneh sepertimu.

Aku tidak mau merawatmu.

Kau pelupa. Pasienmu akan mati konyol karena salah diagnosis.

Terima kasih atas pujianmu. Kupastikan kau bisa mati dengan tenang.

Sedetik menyergap hening, tiba-tiba tawa mereka terburai. Menetas satu-satu. Pecah di udara. Sasuke berpaling. Memandang Sakura yang tertawa. Giginya yang rapi, rambutnya yang lesap di antara rerumputan, dan netranya yang berhiaskan lintang.

Cantik. Cantik sekali.

Tahu-tahu dia telah mencuri kecupan.

Ada binar kejut di mata Sakura. Pupilnya membesar. Sasuke bisa melihat wajahnya di antara konstelasi scorpius.


Sasuke bicara pada dirinya bahwa ini tidak salah. Sekalipun ia tidak paham alasan kenapa ia ingin mencuri kecup-kecup yang lain.


Sakura bilang di pematang galaksi, lurus, cergas, lugas bahwa: tak akan ada adhesi atau sekadar koloni antara aries si cepat emosi dan leo sang pemberani.

Sasuke merengut, merebut kecup ke delapan lalu berbisik: denial.


tbc


an: iya masih bersambung. tapi gak tahu kapan bakal update.

mind to review?

love,

gean