"Jadi kenapa kondisimu menjadi lebih parah." Ucap Ai saat dirinya bersama Conan sudah berada di dalam kamar Conan

"Mungkin karena terlalu mencemaskan dirimu." Jawab Cona yang tidur dikasur

"Itu bukan alasan." jawab Ai sambil menyentil dahi Conan

"Hei apa yang mmppphhh..." Ucap conan terhenti aat Ai mencium bibirnya

Tidak lama Ai pun melepaskan ciumannya "Jangan memaksakan dirmu lagi ya Conan." Ucapnya sambil mencangkup kedua pipi Conan dan menyatukan dahinya kepada dahi Conan.


Meitantei Conan Chugakko

Aoyama Gosho

K. Shinichi/E. Conan x M. Shiho/H. Ai

Rate: T - M

Genre: Misteri, School life, romance

Summary: Conan dan Haibara memasuki masa SMPnya, tapi sayangnya organisasi tersebut masih menghilang, ditambah Haibara mulai tumbuh rasa cinta terhadap Conan, sedangkan Conan sendiri memulai debutnya sebagai detektif SMP.


Keesokan harinya Yukiko dan Yusaku kembali ke L.A, membuat Ai dan Conan dijaga oleh Agasa, kebetulan saat itu Sonoko mengajak semunya termasuk Profeso Agasa, Kelompok Detektif, Ran, Kogoro, Sera beserta Conan dan Ai untuk ke bertamasya

"Ku harap kau tidak membawa kesialanmu Conan-kun." Ucap Ai sambil memandang luar jendela.

"Kenapa kau selalu berpikir seperti itu." Jawab Conan dan Ai tidak menjawabnya

"Ada apa Ran?" Tanya Sonoko

"Emm.. tidak apa-apa?" Jawab Ran sambil menggelngkan kepalanya walau begitu ssesekali Ran melirik kearah Conan dan Ai

"Oh iya Conan-kun, kau melihat pertandingan semalam?" Tanya Genta

"Oh maksudmu pertandingan ujicoba Jepang melawan Afrika Selatan." Jawab Conan

"Benar-benar wah pasti asyik ya, jika bisa menonton langsung." Ucap Genta

"Betul itu, sayangnya tiketnya terjual habis." Ucap Mitsuhiko

'Hhh... seandainya kemarin saja tidak sakit, aku sudah menonton langsung.' Batin Conan kecewa, Ai yang melirik ke Conan hanya tersenyum tipis

.

.

.

"Baiklah kita sampai." Ucap Sonoko

"Wah kak Sonoko benar-benar hebat walau sudah sering, tapi masih bisa buat kami kagum." Ucap Ayumi

"Nah baiklah kalian pilih kamar kalian, tapi dikarenakan kalian sudah remaja. Kalian tidak bisa tidur bersam-sama lagi." Ucap Sonoko

Mereka semua pun masuk dan memilih kamar masing-masing, Ayumi bersama Ai. Sedangkan Conan bersama Mitsuhiko dan Gneta, Kogoro bersama Agasa dan Ran bersama Sonoko. Setelah mereka selesai, Conan segera ke beranda Villa Conan lupa membawa jaketnya hanya bisa memluk tubuhnya sendiri. 'Ah sial tak kusangka jika Vilanya berada dipegunungan dan juga sangat dingin lagi.' Batin Conan

"Sudah ku duga kau lupa membawa jaketmu Conan-kun," Ucap Ai sambil memakaikan syal ke leher Conan membuat Conan terkejut. "Kenapa?" Tanya Ai

"Ah tidak apa-apa, makasih ya." Ucap Conan

"Kau tidak main dengan yang lain?" Tanya Ai

"Ah tidak." Jawab Conan. "Kau sendiri bagaimana?" Tambahnya

"Tadinya ingin tapi melihat mu kedinginan membuatku membatalkannya." Ycap Ai sambil menyibakkan rambutnya ke belakang

"Maaf ya." Ucap Conan cuek

"Ah tidak apa-apa kok, jadi bagaimana kalau sekarang kita menyusul yang lain." Ucap Ai sambil menarik lengan Conan

"Hei-hei tunggu dulu." Ucap Conan yang ditarik lengannya oleh Ai

"Kenapa lagi? kau itu lambat makanya aku tarik." Ucap Ai

"Aku kan tidak bilang ingin turun." Ucap Conan

"Hh... baiklah." Ucap Ai melepaskan lengan Conan.

"Hei tunggu dulu." Ucap Conan kali ini memegang lengan Ai

"Ada apa lagi, bukannya kau tidak ingin turun dan aku ingin turun." Protes Ai

"Itu..ano..."

"Cepat kata kan Conan-kummpphh..." Ucap Ai terputus saat Conan mencium bibir Ai

"Conan-kun, Ai-chan ayo, turun." Ucap Ran pelan diakhir kalimatnya saat dirinya melihat Conan dan Ai berciuman

Ai yang terkejut saat Conan menciumnya, mulai menutup matanya dan membiarkan Conan menyentuh bibirnya. Conan pun terus menikmati bibir Ai yang menurutnya sangat lembut. Tapi tidak lama dirinya melepaskannya ciumannya dari Ai, sedangkan Ran melihat hal tersebut cukup lama entah kenapa hatinya sangat sakit dan segera menuruni tangga dan berlari keluar. Sedangkan Ai yang merasa Conan melepaskannya ciumannya ada rasa sedikit kecewa, dan saat itu Ai mencangkup kedua pipi Conan dan menciumnya kembali walau itu tidak lama. "jadi kenapa kau melakukan hal itu Conan-kkun." Ucap Ai

"Maaf aku rasa aku mencintai mu." Ucap Conan

"Sejak?" Tanya Ai

"Sejak beberap hari lalu saat kita melakukan olahraga. Saat itu aku mulai mencintaimu." Jawab Conan

"PPfftt... "

"Kenapa?" Tanya Conan melihat Ai emnahan tawa

"Tidak ada, aku tidak menyangka saja jika kau juga akan mencintaimu Conan-kun." Jawab Ai

"Jadi, kau." Ucap Conan

"Ya aku sudah lama sebelum itu juga sudah mencintaimu Conan-kun, bukan sebagai Shinichi. Tapi, sebagai Edogawa Conan." Ucap Ai

"Jadi kita jadian sekarang?" Tanya Conan polos

"Tentu saja, bodoh. memang kau belum mau?" Tanya Ai

"Baiklah...baiklah..." Ucap Conan

"Hoo... kalian darimana saja?" Ucap Ayumi

"benar-benar sekarang sudah waktunya makan siang lho." Ucap Mitsuhiko

"Ah tadi dikarenakan Conan-kun lupa membawa jaketnya dia jadi tidak ingin turun." Ucap Ai dengan senyum meremehkan, sedangkan Conan hanya mendecih kesal.

"Lho bukannya dia memakai syal." Ucap Genta

"Oh syal ini kebetulan saja ku bawa, jadi ku berikan ke Conan-kun." Ucap Ai, Ayumi dan ran yang mendnegarnya entah kenapa merasa kecewa kepada dirinya sendiri

"Sudah-sudah ayo cepat kita makan siang." Ucap Sonoko

Mereka semua pun makan siang dengan hikmat,hingga "KKyyaaa...''' Teriak salah satu pelayan

"Sepertinya kau tidak diberi waktu untuk istirahat ya." Ucap Ai

"Ya sepertinya begitu." Ucap Conan

"Baiklah waktu grup detektif beraksi." Ucap Genta yang di ikuti oleh Mitsuhiko dan Ayumi. "Tunggu dulu aku juga." Ucap Sonoko dan diikuti oleh Conan, berbeda dengan Ai yang masih menikmati makan siangnya

"Ah dasar kenapa begini si." Protes Kogoro yang ikut menuju TKP

Tidak lama polisi pun datang, Conan yang baru saja dari Tkp menuju tempat dimana mereka menyantap makan siang. "Jadi bagaimana?" Tanya Ai

"Kau bawa laptopmu?" Tanya Conan

"Ada dikamar, kenapa? kau ingin meminta ku untuk menyelidiki sesuatu." Ucap Ai

"Ya soalnya ada yang tidak ku mengerti." Ucap Conan

"Kalau begitu kita ke kamar saja." Ucap Ai yang membawa Conan ke kamarnya bersama Ayumi.

"Jadi apa yang harus ku selidiki tuan detektif." Ucap Ai, sedangkan Conan kurang suka jika Ai menyebutnya begitu. Conan pun memberikan sapu tangannya yang terdapat noda coklat ke hitaman. "Kau meminta ku untuk menyelidiki noda kopi." Tambah Ai

"Awalnya aku juga mengira begitu, tapi sepertinya bukan karena tidak berbau kopi atau apapun." Ucap Conan

"Hh.. baiklah." Ucap Ai yang mulai menyelidiki

.

.

.

"Ehem, baiklah aku mengerti sekarang." Ucap Kogoro percaya diri

"Hee... sudah dipecahkan." Ucap Mitsuhiko dan Ayumi

"Ku harap dia tidak asal mengoceh." Bisik Ai

"Ya, ku harap juga begitu." Bisik Conan

"Pelakunya adalah kau nona Izumi." Tunjuk Kogoro, membuat Conan dan Ai hanya bisa menggelengkan kepalanya

"A-apa ke-kenapa aku harus membunuh Sakaguchi?" Ucap Izumi tidak terima

"Alasannya karena kau tidak terlalu Sakaguchi yang selalu dipuji oleh kepala pelayan disini dibanding diirmu yang bekerja lebih keras daripada dirinya." Ucap Kogoro

"Apa benar itu Izumi." Ucap Sonoko

"I-itu tidak benar nona." Ucap Izumi

"Hei paman, kalau itu mana mungkin dijadikan motif." Ucap Conan

"Conan-kun benar ditambah jika Izumi yang menjadi pembunuhnya sangat aneh, karena dirinya sedang berada di lantai dua saat kasus terjadi." Ucap Ai

"Apa katamu bocah." Ucap Kogoro tidak terima.

"Jadi apa kau sudah menemukan pelakunya Conan-kun." Ucap Shiratori yang kebetulan sedang liburan

"Pelakunya adalah anda yang pertama kali menemukan mayat, tuan Arashi." Ucap Conan, dan Conan dibantu dengan Ai menjelaskan bagaimana Aarashi membunuh Sakaguchi.

"Wah kalian berdua hebat pantas saja, kalian mendapat Holmes dan Watson dari kepolisian pusat." Ucap Shiratori.

"Sayangnya bagiku, dia ini bukan Hanya sebgai Watson, tapi juga sebgai Iren adler." Ucap Conan sambil menunjuk Ai. Saat itu Arashi pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan yang lebih. Sementara kami akhirnya pamit pulang padahal hal itu menjadi liburan pertama kami sejak SMP, tapi disana juga Aku dan Ai menjadi sepasang kekasih dan mulai sekarang dan selamanya kami akan terus bersama bukan hanya sebagai siswa SMP, tapi juga kami akan terus memburu organisasi.

E.N.D


fans: update nya cepetin please :D, saya mohon semoga gak berhenti di tengan jalan seperti fict2 lain

A: kagak berhenti kok.

Guest: Kechee~

Ditunggu kelanjutan nya yaaa~
#guestygkemaren

A: Iya ini udah terbit kok