In Spring 2017
Title : In Spring 2017/春2017年 (Haru 2017-nen)
Author : Anita Han
Genre : Romance, Comedy
Rating : PG-15/T
Length : Chaptered (1-…)
Cast :
· Sakura Haruno
· Sasuke Uchiha
· Hinata Hyuuga
· etc.
Summary :
Sakura dan Sasuke adalah sahabat sejak di bangku sekolah dasar. Saat mereka berada di tingkat terakhir sekolah dasar, Sasuke membuat janji, dia akan menikahi Sakura jika mereka tidak mempunyai pasangan saat musim semi tahun 2017. Sasuke akan menikah di tahun itu dan akan melamar Sakura di tempat yang telah ditentukan olehnya. Tetapi jika salah satu diantara mereka memiliki pasangan saat musim semi tahun 2017, maka mereka harus tetap bertemu di tempat itu dan memberikan restu pada sahabatnya. Tetapi ketika mereka akan berada di tingkat akhir sekolah menengah pertama, Sasuke harus pindah dari sekolah tersebut secara mendadak dan hilang kontak dengan Sakura. Beberapa tahun kemudian saat keduanya berada di dunia kerja, Sakura yang merupakan seorang dokter tak menyangka akan bertemu dengan pebisnis rumah dan properti yang sangat sukses yang merupakan sahabat masa kecilnya, Sasuke Uchiha. Apakah keduanya masih memegang janji masa kecil mereka?
Anita Han presents…
In Spring 2017 © 2016
Naruto © Masashi Kishimoto
Chapter 1 – Pasien seperti Big Boss
"Adakah orang seperti Big Boss?"
"Apa maksudmu, Sakura?"
"Tidak adakah pasien tampan yang membutuhkan pertolonganku? Maksudku setampan Big Boss."
Di sana, tepatnya di Tokyo Hospital, di salah satu ruangan dokter bernama Haruno Sakura terdapat dua dokter cantik, yang pertama dokter berambut pirang, seorang dokter gigi yang wajahnya sangat cantik jika dibandingkan dengan dokter berambut merah muda, dokter bedah. Ya, semua mengakuinya jika dokter berambut pirang itu lebih cantik daripada dokter berambut merah muda. Tetapi yakinlah bahwa dokter berambut merah muda yang memiliki name-tag Sakura Haruno adalah dokter muda yang cantik dan yang memiliki pesona yang melebihi dokter pirang "barbie" bernama Ino Yamanaka itu.
"Apa kau sedang berbicara mengenai drama korea yang tengah booming itu?" tanya Ino sambil duduk tegap di hadapan rekan kerja sekaligus temannya yang duduk di kursinya dengan pipi sebelah kiri yang menempel pada meja kaca sambil melihat jari-jarinya yang bermain di atas meja.
"Kau harus melihatnya Ino! Big Boss sangat tampan!" ujar Sakura sambil menegakan tubuhnya menatap lawan bicaranya.
"Terserah kau saja, maniak fairy-tail."
Tok… tok…
"Ya, masuk."
"Ada pasien yang baru datang dan membutuhkan pertolongan. Dokter Sakura bergegaslah."
Setelah Sakura mempersilakan si pengetuk pintu masuk, orang itu yang merupakan seorang perawat langsung berbicara perihal sebab ia memanggil Sakura. Sakura langsung bergegas setelah mengetahui ada pasien yang masuk ruang operasi yang membutuhkan pertolongannya.
Dua jam kemudian…
"Akhirnya…"
Sakura keluar dari ruang operasi dan langsung membuang seragam operasi "berdarah" miliknya dengan wajah leganya.
"Apa operasimu berjalan dengan baik dokter Sakura?" tanya seorang dokter berambut kuning dengan model spike.
"Iya, tentu. Aku berusaha agar operasiku selalu berjalan dengan baik."
"Mau istirahat makan siang denganku?"
"Tentu, dokter Naruto." ujar Sakura sambil tersenyum hingga matanya menyipit.
"Kalau begitu temui aku di ruanganku."
"Baiklah."
Sakura pun pamit untuk menuju ke ruangan rawat inap untuk mengecek keadaan pasiennya yang datang sebelum pasien yang baru saja mendapatkan operasi. Pasien itu mengalami luka robek akibat kecelakaan lalu lintas dan telah dipindahkan ke ruangan besar dengan banyaknya ranjang berisi pasien-pasien.
"Lukamu cepat sekali sembuh, Tuan. Besok Tuan bisa langsung pulang. Jagalah kebersihan perban yang membalut luka Tuan. Gantilah setiap dua jam sekali agar perban selalu baru dan bersih serta tidak lembap yang kemungkinan nantinya akan muncul bakteri."
"Terima kasih dokter."
"Sama-sama."
"Dokter Sakura!"
Seseorang telah memanggil Sakura dan membuat dirinya menoleh kea rah sumber suara. Seorang dokter berambut merah bername-tag Karin Uzumaki memangginya. Sakura pun menghampiri Karin dan menanyakan perihal sebab Karin memanggil dirinya.
"Ada pasien baru yang mendapatkan luka robek di tangannya akibat tertimpa papan kayu."
"Lalu…? Kenapa tidak kau langsung menanganinya?" tanya Sakura heran.
"Sudah aku coba dan dia berkata jika dia ingin kau yang menjahitkan lukanya."
"Aku? Karin, apa kau bercanda? Aku yakin dia tidak melihatku dan bagaimana bisa dia memintaku untuk menjahitkan lukanya? Dia pasienmu. Ataukah kau ingin menyerahkan tanggungjawabmu agar kau bisa bebas?" tanya Sakura menyelidik dengan alis yang kini bertaut.
"Ayolah Sakura. Aku tidak tahu apakah dia sudah melihatmu atau bahkan sudah tahu bahwa ada dokter bedah bernama Haruno Sakura di rumah sakit ini. Yang jelas dia pasien dan butuh penanganan."
"Oh… ya kau benar! Di mana dia?"
"Di ranjang paling ujung itu." ujar Karin sambil menunjuk ranjang yang terdapat seorang laki-laki yang tengah duduk di atas ranjang tersebut dengan posisi membelakangi mereka berdua."
"Baiklah."
Sakura pun pergi dengan membawa peralatan menjahit luka yang telah dibawakan oleh Karin sebelumnya.
"Permisi, Tuan. Berikan tangan Tuan agar saya dapat menjahit lukanya."
Orang tersebut pun berbalik sambil menyodorkan tangan kirinya yang mengalami luka robek sekitar empat senti meter panjangnya.
"B… big boss?"
Sakura tergagap dengan kedua matanya yang membulat sambil memandang wajah pasien tersebut yang tengah memandangnya sambil menampilakan seringainya yang menawan.
"Lama tidak berjumpa, Saki."
"Sa… suke?
To Be Continued…
Dimohon untuk reviewnya. Mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan tidak langsung emosional atas orang lain. Bantu saya dalam melakukannya.
Jadilah pengguna internet yang memiliki netiquette (internet etiquette) atau etika berinternet.
Beri komentar dan kritik untuk membuat saya lebih baik lagi dalam menulis *bow*
