The Almighty : Rise of Humankind

Disclaimer : jelas bukan punyaku!,

Warning : Re-Make, OOC!, OC!, Little bit Romance, humor and gore, Super-Strong Naru!, Jinchuriki Gobi!, Fem Kokuo!, and Anymore...,

Summary : Akibat pertempuran Dahsyat dengan Rivalnya di Valley of The End, menyebabkan retakan ruang dimensi yang menghisap Yondaime Uzukage, Uzumaki Naruto..., saat ia sadar ia sudah berada didunia yang penuh dengan Hal Supranatural dan diluar akal sehat...,

Chapter 01

Seorang pemuda bersurai pirang cukup panjang dengan dua jambang yang membingkai kedua wajahnya, pemuda itu tak sadarkan diri dan terombang-ambing disebuah ruang yang luasnya tidak bisa diukur, keadaan pemuda itu mengenaskan, tubuh penuh luka lebam, pakaian robek disana sini, dan yang terparah tangan kanan yang terpotong hingga mengeluarkan darah yang tak henti-hentinya mengalir...,

Ditengah keheningan ruangan yang luas itu, sebuah bulatan cahaya berukuran sebesar bola basket muncul tak jauh dari pemuda itu, cahaya itu terdiam seolah-olah cahaya itu tengah mengobservasi tubuh pemuda didepannya, setelah cukup lama, Cahaya itu bergerak dan berputar pelan diatas tubuh pemuda itu sebelum akhirnya masuk kedalam tubuhnya...,

Tubuh pemuda itu bersinar terang sebelum keajaiban terjadi luka ditubuh pemuda itu perlahan menghilang, pendarahan pada tangan kanannya yang terputus perlahan menutup, kulit yang sebelumnya pucat karena kehilangan banyak darah perlahan mulai terisi rona kehidupan...,

Setelah itu, Cahaya yang sebelumnya masuk kedalam tubuh pemuda itu melesat keluar dan melayang tenang diatas pemuda itu, Cahaya itu terdiam sejenak sebelum cahaya itu melepaskan empat buah bulatan cahaya berukuran sekecil kelereng, yang langsung masuk kedalam tubuh pemuda itu...,

" [ Temui kebahagianmu didunia yang akan kau kunjungi, Nak. Maaf karena telah membuatmu menerima takdir yang begitu pedih..., suatu saat nanti kita akan bertemu lagi, Nak. Sampai jumpa lagi, Yogen no Ko. Uzumaki Naruto. ] "

Cahaya itu mengeluarkan suara yang tak bisa dijelaskan itu perempuan atau laki-laki, setelah mengatakan itu Cahaya itu perlahan mengurai menjadi partikel cahaya dan lenyap diruangan itu...,

Dan bertepatan setelah hilangnya cahaya itu, sebuah Retakan dimensi kembali muncul didekat pemuda itu dan langsung menyedot pemuda yang bernama Uzumaki Naruto itu...,

- Unknown Place -

Disebuah hutan yang tertutupi pepohonan lebat, sebuah portal Dimensi perlahan tercipta dan memuntahkan Uzumaki Naruto yang masih tak sadarkan diri..., beberapa menit berlalu Naruto membuka matanya dan terlihatlah iris Blue-Shappire yang indah, Naruto menatap datar kearah langit sebelum ia bangkit dan memegang kepalanya yang nyeri...,

" Ugh, kepalaku..., "

Gumam Naruto, ia menatap kearah tubuhnya, dan ia lamgsung menatap bingung tubuhnya, bukannya tubuhnya terluka parah?, lantas kenapa lukanya sudah sembuh tanpa belas sama sekali, Naruto menghelan nafas sebelum ia menatap kearah tangan kanannya yang terpotong...,

" Uchiha Sasuke..., "

Gumam Naruto pelan, ia menghela nafas sejenak sebelum ia menoleh dan menatap daerah sekitar sebelum ia mengernyitkan dahinya ketika melihat sebuah tempat yang tidak ia ketahui, dimana ini?, tanya Naruto dalam batinnya, ia menatap sekeliling sebelum mendongkakkan kepalanya dan seketika iris Blue-Shappire miliknya melebar sempurna...,

" Se-Sejak kapan langit berwarna Jingga?, se-Sebenarnya dimana aku?. "

Gumam Naruto pelan, ia memutuskan untuk menjelajahi tempat ini dan menebak ada dimana dia sekarang..., Naruto menatap kearah tangan kirinya dan teriihatlah sebuah Kanji rumit dioergelangan tangannya, Naruto terdiam sebelum ia menghela nafas.

" aku tidak bisa menyentuh pergelangan tanganku sekarang, hah~, "

Naruto menghela nafas sejenak sebelum ia teringat sesuatu, ia membuka bajunya yang sudah hampir tidak berwujud itu, dan terlihatlah didada bagian kanan Naruto sebuah kanji rumit melekat disana, Naruto tersenyum dan menyentuh kanji itu, dan seketika sebuah asap mengepul dan menghalangi pemandangan, dan sedetik kemudiab Asap itu menghilang dan terlihatlah sebuah satu set pakaian berwarna hitam dengan jubah hitam ditangan kiri Naruto...,

Naruto tersenyum tipis dan menganti pakaiannya yang sudah rusak..., setelah beberapa menit berganti pakaian, akhirnya Naruto berjalan pelan menelusuri hutan, ia merasa jika ia berada didaerah sekitar Konohagakure karena hutan yang luas ini, namun ia menelan pemikirannya itu ketika ia sampai dipinggiran hutan dimana ia mendengar sebuah ledakan hebat.

Blaar!

Naruto yang mendengarnya tentu saja langsung bergegas cepat menuju asal suara, ia melompat dari satu dahan kedahan yang lain dengan kecepatan tinggi, sesampainya diasal suara, Naruto langsung dibuat terkejut ketika melihat dilangit terlihat beberapa orang mengenakan pakaian tempur gelap tengah melayang mengelilingi seorang perempuan bersurai perak panjang yang terlihat kesulitan..., iris Naruto menyipit ketika melihat jika dibelakang punggung orang yang mengenakan pakaian tempur terbentang sesuatu yang ia yakin merupakan sayap yang membantu mereka melayang diudara...,

Melihat semua itu, Naruto tersadar jika dirinya sudah tidak berada lagi di Elemental Nation, Naruto terdiam ketika ia mengingat ditengah puncak pertempurannya dengan Uchiha Sasuke, sebuah retakan dimensin muncul dan menyedot mereka namun dengan segenap kekuatan yang dimilikinya, Naruto berhasil menendang Sasuke keluar dari daya hisap distorsi ruang itu..., setelah semua itu..., mungkinkah dia sudah berada didimensi lain...,

Naruto tersenyum pahit, " aku tidak menyangka jika perkataan, Hagoromo dan Arashi-Jiji tentang Dimensi lain itu benar adanya, " Gumam Miris Naruto...,

Blaaar!

Sebuah ledakan besar membuat Naruto tersadar dari lamunannya dan menatap kearah ledakan, ia mengerutkan dahinya melihat kearah perempuan perak yang tengah mengeluarkan sesuatu yang berbentuk lingkaran dengan beberapa simbol yang menurut Naruto aneh itu...,

Naruto kembali terdiam ketika melihat dari lingkaran itu keluar sesuatu yang berbentuk seperti sebuah Beam yang melesat dan menyerang sekumpulab orang yang melayang diatas, beberapa dari orang itu terkena Beam yang dilepaskan perempuan itu dan berubah menjadi patung Ice yang langsung melayang jatuh ketanah dan pecah berkeping-keping...,

" itu, apa itu kekuatan didunia ini?, "

Gumam Naruto sambil terus nenatap pertempuran yang menurutnya tidak benar, bayangkan saja satu orang perempuan dikeroyok oleh segerombolan pria, Naruto kembali menatap kearah perempuan itu yang kembali menciptakan lingkaran yang sama seperti sebelumnya namun kali ini dari lingkaran itu keluar ribuan jarum ice yang menembaki sekumpulan orang itu, beberapa dari mereka terkena dibeberapa bagian tubuh mereka bahkan ada yang langsung tewas akibat terkena jarum Ice diorgan Vitalnya...,

Naruto mengelus dagunya, jika dilihat itu sama seperti kemampuan dari ninja dari clan Yuki, uhm?, Yuki Haki?, Hako?, Haju?, ah, benar juga Yuki Haku!, bawahan dari Momochi Zabuza salah satu dari pendekar pedang kirigakure...,

Meski cara mereka berdua berbeda namun tidak bisa dipungkiri jika perempuan perak itu ahli dalam jutsu Ice?, Naruto kembali menatap kearah pertempuran yang sepertinya sudah mulai terlihat siapa pemenangnya, Naruto menatap datar kearah tiga orang yang tersisa.

" Menyerahlah, Lucifuge!, dan layani Lucifer-sama!. "

" Tidak akan!, aku tidak akan melayani tua bangka lolicon seperti dia!, meskipun Clanku melayani Clan Lucifer selama beberapa generasi, tapi aku tidak akan melayani dia!, "

" Kau!, beraninya kau menghina Rizevim-Sama!, kau harus mati jalang!..., "

Naruto menatap datar melihat semua hal itu, ia perlahan bangkit dari posisinya duduk didahan dan menepuk pantatnya yang berdebu..., " baiklah, ini sudah mulai keterlaluan, " Gumam Naruto.

Perempuan perak itu mengertakan giginya, ia merasakan Demonic power miliknya hanya tinggal sedikit, ia sudah menggunakan banyak Demonic power untuk dua Mahou Level tinggi dan sekarang ia hanya memiliki satu kesempatan untuk mengeluarkan Mahou level menengah sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya...,

' ini tidak bagus, aku terjepit. '

Batinnya ketika menatap keatas dimana tiga orang berpakaian tempur itu menciptakan Lingkaran sihir bersama-sama, Perempuan itu mengeraskan wajahnya, sial mereka tengah bersiap menembakan Mahou Level tinggi dan membunuhnya dengan itu...,

' aku harus lari, tapi tidak akan sempat!, bagaimana ini!, '

" matilah!, jalang!. "

Perempuan itu mengertakan giginya melihat Demonic power besar melesat cepat kearahnya, perempuan itu menutup matanya pasrah, namun saat sebentar lagi Demonic power itu akan melumat perempuan perak itu, sebuah kanji rumit muncul dilangit dan menelan Demonic power itu kedalam lubang hitam ditengah kanji...,

" Ap-Apa!?. "

" Ba-Bagaimana!?, "

" Ap-Apa yang terjadi?!. "

Perempuan itu perlahan membuka matanya ketika ia tidak merasakan sakit, dan saat mata perak itu terbuka sepenuhnya ia melihat tiga orang yang melayang diatas dengan tenang memasang ekspresi terkejut..., apa yang membuat mereka terkejut?.

" Yare, mengeroyok seorang perempuan cantik, apa kalian tidak punya malu. "

Sebuah suara menarik semua perhatian disana, serentak mereka mengalihkan pandangan mereka kesamping dan terlihatlah seorang pemuda yang berusia sekitar 16-18 tengah berjalan dengan mata menatap datar kedepan.

" Kisama, siapa kau!. "

" Aku?, Aku hanya seorang pengembara yang kebetulan lewat dan melihat tiga orang pecundang yang berusaha melukai perempuan cantik disana itu. "

Ucap Naruto dengan nada datar, ketiga orang yang mengenakan pakaian tempur itu langsung saja tersulut amarah...,

" Kisama!?, beraninya kau-, "

" ah, aku rasa aku akan mengembalikan apa yang menjadi milik kalian, lihatlah diatas kalian, apa itu milik kalian?, "

Perkataan Naruto sontak membuat ketiga orang itu terdiam sebelum perlahan mereka mendongakan kepala mereka menatap keatas, dan seketika iris mereka langsung melebar maksimal. Tepat diatas mereka Demonic power berukuran besar perlahan keluar dari sebuah lubang hitam yang dikelilingi kanji rimit disekitarnya...,

Naruto tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai tipis, " selamat menikmati hadiah kalian, dan Sayonara..., " ucap Naruto sebelum ia mengangkat tangannya dan menjentikan jarinya seketika Lubang itu menghilang dan menjatuhkan Demonic power itu keatas ketiga orang itu dan...,

Duaaaarrr!

Ledakan hebat bergema dilangit memusnahkan ketiga orang itu, Naruto menatap datar hal itu sebelum ia mengalihkan pandangannya kearah perempuan perak yang tengah terkejut melihat apa yang baru saja terjadi, Naruto menghela nafas sebelum ia membalikan tubuhnya dan berjalan menjauh...,

" Tunggu!, "

Naruto menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang dengan ekspresi datar, " tidak perlu berterima kasih aku hanya kebetulan lewat saja, dan menolongmu saja. " ucap Naruto sambil melangkah pergi namun baru saja ia mengambil langkah ketiga Naruto langsung memiringkan kepalanya ketika sebuah belati yang terbuat dari Ice mengincar kepalanya..., Naruto terhenti dan menoleh kebelakang dengan pandangan datar, ia melihat perempuan itu kembali mengeluarkan lingkaran aneh berukuran kecil ditangan perempuan itu...,

" apa maksudnya ini?, "

Tanya Naruto dengan datar, Perempuan itu terdiam sebelum ia melangkah kedekat Naruto dan menarik kerah jubah hitam Naruto, membuat wajah keduanya hanya dipisahkan beberapa inchi saja " Aku tidak butuh pertolonganmu!, aku bisa mengatasi masalah ku tadi bahkan tanpa bantuanmu!. " ucap Perempuan itu datar, Naruto menatap datar perempuan itu sebelum ia tersenyum miring.

" benarkah?, tapi aku lihat kau tadi kesulitan, dan pasrah saat kau akan diserang tadi..., jadi, Ojou-san?, katakan padaku bagaimana kau bisa mengatasi masalah kau tadi?. "

Tanya Naruto dengan nada sinis, Perempuan itu langsung terdiam, Naruto melunturkan senyuman sinisnya dan menatap datar perempuan itu, perlahan tangan Naruto mengenggam tangab perempuan itu dan menurunkannya.

" kau tahu?, kau hanya perlu berterimakasih, itu sudah cukup, Nona. "

Ucap Naruto datar sebelum ia membalikan tubuhnya dan meninggalkan perempuan itu yang terdiam ditempatnya, baru saja ia mengambil langkah ketiga ia kembali terhenti ketika perempuan itu berteriak.

" Tunggu!, "

Naruto menghela nafas, " apa lagi sekarang, " Gumam Naruto pelan, ia membalikan tubuhnya dan menatap datar perpuan perak itu...,

" Nama..., "

" Hah?..., "

" Namamu!, apa kau tidak punya nama hah!?. "

" Wow, wow, Nona..., kau tidak punya sopan santun?, bukankah sebelum menanyakan nama orang lain, kau harus memperkenalkan dirimu terlebih dahulu?. "

Ucap Naruto dengan nada datar, perempuan itu terdiam, perlahan rona merah tipis menghiasi pipi putih perempuan itu, Naruto menghela nafas..., persis seperti perkataan Shikamaru, perempuan itu merepotkan.

" Naruto..., "

" Heh?, "

" Namaku Naruto, lebih tepatnya Uzumaki Naruto. "

Ucap Naruto memperkenalkan dirinya, Perempuan iti terdiam sebelum ia mengangguk dan menundukan sedikir kepalanya dan menarik Dress cantik berwarna perak yang ia kenalan.

" perkenalkan Namaku adalah Grayfia Lucifuge, Putri dari Lord Lucifuge dan Lady Lucifuge. Salam kenal, Uzumaki-san. "

Ucap perempuan itu yang memperkenalkan namanya sebagai Grayfia Lucifuge, Naruto terdiam lalu mengangguk.

" salam kenal, Lucifuge-san, dan sampai jumpa. "

Ucap Naruto sambil berbalik dan melanjutkan langkahnya, namun sekali lagi ia kembali terhenti ketika Grayfia kembali berteriak

" tunggu!, "

Naruto menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang dengan pandangan sedikit jengkel. " ada apa lagi?. " Tanya Naruto agak kesal, Grayfia terdiam sebelum ia berjalan mendekati Naruto.

" Aku akan membalas budimu karena telah menyelamatkanku, jadi katakan apa yang kau inginkan?. "

Tanya Grayfia, Naruto terdiam sebelum ia menghela nafas, " tidak perlu, aku hanya kebetulan lewat saja, jadi anggap saja itu takdir yang mempertemukan aku dan kau..., " ucap Naruto, Grayfia terdiam sebelum ia menatap curiga Naruto.

" benar kau tidak ingin apapun?. Kau baru saja menyelamatkan hidupku, dan aku rasa nyawa seseorang itu lebih mahal dari apapun didunia ini, jadi kau yakin tidak ingin mendapatkan balasan atas jasamu?. "

Tanya Grayfia, Naruto menghela nafas, " tidak, terima kasih, aku hanya kebetulan lewat, dan melihatmu dalam masalah, jadi aku menolongmu hanya itu tidak lebih. " ucap Naruto, Graydia terdiam sebelum menatap intens mata Naruto berusaha mencari kebohongan disana namun nihil.

" apa kau yakin?, bahkan jika kau mau aku bisa membayarmu dengan tubuhku..., "

Ucap Grayfia membuat Naruto terdiam dan menatap Grayfia dari atas sampai bawah, fiuh~, tubuhnya gak kalah dari Tsunade-Shishou, dan wajahnya juga manis, tidak!, apa yang kau pikirkan!?, Uzumaki Naruto!, kau tercemar pikiran Jiraiya-Sensei!...,

" Kau!, apa yang kau pikirkan!?. Hah!?. Tidak perlu melakukan hal itu karena aku sudah menyelamatkanmu!. "

" Hah?, apa maksudmu?, "

" ka-kau tadi bilang kau akan membalas budiku dengan tubuhmu kan!?, aku tidak akan melakukannya!?. Dasar kau Gadis mesum! "

" hah?, sebenarnya apa maksu-, "

Grayfia menghentikan perkataannya ketika Naruto mengatakan dirinya Gadis mesum, perlahan rona merah tercetak diwajah Grayfia, dengan gerakan cepat Grayfia membalikan tubuhnya lalu menoleh kebelakang lewat bahunya dan dengan nada malu.

" Uzumaki-kun No Ecchi, "

" Wa-, apa!, "

" Ecchi, hentai, Aho, Baka. "

" Tu-Tunggu!, darimana asalnya semua tuduhan itu hah!?, dan seharusnya aku yang berkata seperti itu!?, Ecchi No Onna!?. "

" Ap-Apa!?, Aku hanya berusaha membalas budi dengan tubuhku, yang aku maksud itu tenagaku bukan 'tubuhku' dalam arti kata yang sebenarnya!. "

" Wh-, seharusnya kau bilang langsung seperti itu tidak usah menggunakan kata-kata yang bisa membuat orang lain salah tangkap!?. "

" hah!?, kau sendiri yang salah tangkap!?, kenapa kau langsung menuju ke 'itu' hah!?. "

" setiap laki-laki normal yang kau temui pasti akan menuju ' itu ' jika kau menggunakan kata-kata seperti 'Tubuhku'!?, dan aku termasuk laki-laki Normal!, "

Naruto dan Grayfia menghentikan perdebatan mereka karena kapasitas udara diparu-paru mereka berdua menipis, mereka menarik nafas untuk mengisi oksigen dan Karbon dioksida kedalam paru-paru mereka..., setelah beberapa saat akhirnya deru nafas mereka menjadi tenang...,

" Oke!, Stop sampai disana!, aku tidak mau kita berdebat karena kesalahpahaman ini lebih lama lagi!. "

Ucap Naruto cepat ketika Grayfia kembali membuka mulut untuk beradu Argumen lagi, Grayfia mengatup mulutnya dan menghela nafas.

" baik kita berhenti sejenak. "

Ucap Grayfia, Naruto menghela nafas sebelum ia menatap Grsyfia dengan pandangan datar. " jika kau sebegitu kerasnya ingin membalas budimu, Lucifuge-san. Maka ijin aku menyentuh keningmu selama beberapa saat..., dan sesudah itu kita impas. Bagaimana?. " Tanya Naruto datar, Grayfia menaikan satu alisnya dan menatapa bingung Naruto sebelum ia mengangguk ragu.

" Jaa, kalau begitu permisi..., "

Naruto mendekati Grayfia dan menyentuh kening Grayfia dan perlahan memejamkan matanya, Jutsu Clan Yamanaka, Jutsu yang sangat praktis bukan?..., mengambil ingatan hanya dengan cara yang simpel seperti ini.

Grayfia hanya mampu terpaku ketika ia melihat wajah Naruto yang begitu dekat dengannya, ia dapat samar-samar mencium bau citrus dan jeruk dari pemuda didepannya..., setelah beberapa saat Naruto akhirnya selesai mengambil ingatan Grayfia, dan saat itu wajah Naruto langsung pucat pasi...,

Sial, ia berada didunia yang menakutkan, didunia ini ada begitu banyak makhluk yang hanya ada dalam mitologi dan legenda saja, Akuma, Tenshi, Datenshi, God, Youkai dan banyak lagi mendiami dunia ini, dan dari yang ia ambil dari ingatan Grayfia, tiga kaum Akhirat bertempur dalam pertempuran besar yang bernama Great War, dipertempuran itu Kami-sama meninggal karena menyegel salah satu dari tiga Makhluk terkuat didunia ini, Trihexa. Makhluk pembawa kiamat itu disegel jauh diujung semesta sampai suatu saat segel itu lepas dan sekali lagi Trihexa akan bertempur dengan The True Dragon, Great Red. Dan itu menjadi tanda akhir dari dunia ini...,

' Kuso, aku terbawa kedunia yang merepotkan, dan juga Kaum Akuma tengah dalam kondisi Civil War, sial..., Old Fraksi ingin kembali mengobarkan Great War kembali, berapa banyak lagi nyawa yang akan jatuh karena perang!. '

Batin Naruto, ia baru saja merasakan yang namanya War, dan kini ia berada ditempat dimana Nasib dunia ditentukan..., Naruto tersenyum kecut, ada kah perdamaian sejati didunia ini tidak ada?...,

Naruto menghela nafas dan menatap kearah Grayfia yang menatapnya dengan pandangan bingung. " terimakasih, Lucifuge-san, sekarang hutang kita lunas, kalau begitu aku permisi, " ucap Naruto sambil melangkah menjauh namun...,

Kryuuuk~

Naruto terdiam sebelum pandangan Naruto terarah kebelakang dan menatap Grayfia yang tengah menundukan kepalanya untuk menyembunyikan rona merah diwajahnya, Naruto menghela nafas...,

" ikutlah denganku, Lucifuge-san, kita cari makanan didalam hutan kebetulan tak jauh dari sini aku melihat sungai, mungkin kita bisa mendapatkan beberapa makanan disana..., " ucap Naruto, Grayfia terdiam sebelum ia mengangguk pelan dan mengikuti Naruto dari belakang.

-Skip Time-

Setelah berhasil sampai disungai yang dituju, dan mendapatkan ikan yang seharusnya gak bisa disebut ikan, Naruto duduk dengan tenang dan menatap kearah perempuan didepannya yang terlihat tengah sibuk menatap kearah api unggun atau lebih tepatnya kearah Evil Fish yang tengah dibakar..., Naruto tersenyum kecil, ia pasti sangat lapar..., batin Naruto.

" Jadi, Lucifuge-san. "

" Grayfia de ii yo..., "

" Jaa, Grayfia-san..., sebenarnya kenapa kau bisa dikejar oleh para prajurit Lucifer tadi?. "

Tanya Naruto, Grayfia terdiam sebelum ia menatap kearah Naruto dengan pandangan curiga, " kau, darimana kau tahu jika mereka merupakan Prajurit dari Lucifer?, " Tanya Grayfia, Naruto hanya tersenyum kecil.

" maa, saat kau, bisa dibilang beradu agrumen dengan prajurit lucifer itu salah satu dari mereka dan juga dirimu menyebutkan nama Lucifer, dan tepat saat itu aku tak jauh dari sana dan mendengarkan agrumen kalian, jadi aku rasa orang yang bernama Lucifer itu merupakan penyebab masalahmu, Grayfia. "

Ucap Naruto menyakinkan, sejujurnya memang ia mendengar percakapan Agrumen mereka namun ketika ia mengambil ingatan Grayfia dengan Secret Ninjutsu Clan Yamanaka, ia mengetahui semua yang ada dalam ingatan Grayfia, Lucifer saat ini, Rizevim Livan Lucifer, tengah mengadakan perang besar antar Kaum Pro dan Anti Satan, dengan kata lain perang Saudara...,

Rizevim Livan Lucifer bertujuan untuk memulai kembali Great War jilid II namun hal itu ditentang keras oleh para iblis muda yang tidak menginginkan Great War Jilid II terjadi dan akhirnya konflikpun tak bisa dihindari dan lahirlah Civil War..., ah, Kakek Lolicon, begitulah panggilan Grayfia pada Raja iblis Agung itu, menginginkan kemampuan murni dari Grayfia yang dijuluki sebagai sih Jenius dari Clan Lucifuge..., dan jelas Grayfia tidak ingin diperalat oleh Kakek pedofil itu...,

Grayfia menghela nafas dan menatap kearah Naruto, " ya begitulah, aku tidak mau jika aku dijadikan alat untuk menyakiti sesama Kaum iblis, semenjak Great War Berakhir Mitologi Injil menderita kerugian besar, Iblis kehilangan sebagai besar jumlah pillar ternama..., dan lahirnya Civil War membuat keadaan Kaum Iblis semakin buruk, hanya tinggal menunggu waktu saja sampai Iblis terhapus dari Beradaban dunia Supranatural..., " Ucap Grayfia, Naruto terdiam sebelum ia mengangguk pelan, sebelum tersenyum kecut dan menyentuh pelan bahu kanannya dimana disana seharusnya terdapat sebuah lengan dan sebuah tangan...,

" Aku rasa pemikiran kita sama, Grayfia-san, perang hanya membawa kesengsaraan, kesedihan, kepedihan dan kehilangan..., bagi kedua belah pihak, keputusan yang bagus jika kau tidak bergabung dalam perang. "

Ucap Naruto pelan, Grayfia terdiam sejenak dan menatap kearah mata pemuda itu, dan Grayfia dapat menemukan sebuah kesedihan dan pedihan dimata Shappire Kusam itu, namun tak lama Shappire Kusam itu terisi cahaya dan menatap kearah Grayfia dengan pandangan teduh.

" Jadi?, apa yang kau ingin lakukan sekarang?, tidak mungkin kau akan lari selamanya dari kejaran pasukan Lucifer itu bukan?. "

Tanya Naruto, Grayfia terdiam sebelum ia menghela nafas dan menatap kearah langit jingga yang terlihat seperti sebuah lautan yang terombang ambing nenandakan jika [Mekai] sedang bergejolak...,

" entahlah, aku belum menuntukan keputusanku, aku masih bingung untuk kemana aku sekarang..., "

Ucap Pelan Grayfia, Naruto tersenyum tipis, " jika begitu, kenapa kau tidak bergabung kedalam pasukan Anti Old-Satan?, aku dengar mereka menentang keras Lucifer itu?. " ucap Naruto, Grayfia mengalihkan pandangannya dan menatap Naruto dengan pandangan datar.

" bukankah sudah kubilang bahwa aku tidak suka menyakiti sesama Kaumku sendiri, dan lagipula Aku membenci kekerasan seperti perang. "

Ucap Grayfia datar, Naruto terdiam sebelum menghela nafas, ia mengambil tumpukan ranting didekatnya dan melemparnya kedalam api untuk menambah volume apinya...,

" jika begitu yang kau inginkan itu artinya kau hanya akan menunggu waktu sampai Kaum Akuma melemah dan hancur..., pikirkan ini, Grayfia-san..., jika Civil War tidak dihentikan maka apa yang terjadi?, Populasi Akuma akan merosot tajam, dan jika yang memenangkan Civil War adalah Pro Old-satan, dan Pro old-satan menyatakan Great War Jilid II, katakan padaku, apa yang akan terjadi pada Kaum Akuma?. "

Tanya Naruto yang langsung menatap Grayfia dengan pandangan datar, membuat Grayfia langsung terdiam dan merenungkan perkataan Naruto..., Naruto kembali menghela nafas sebelum ia perlahan mengambil Evil Fish didepannya...,

" aku yakin kau tahu apa yang akan terjadi pada Kaum Akuma, mereka akan langsung dibantai oleh Fraksi Tenshi dan Datenshi dan singkat cerita, Kaum Akuma musnah dari dunia ini..., "

Naruto melepaskan ranting kayu yang menusuk ikan bakar itu dan meletakan diatas sebuah daun yang cukup lebar, perlahan Naruto memisahkan bagian yang tak bisa dimakan dengan bagian yang bisa dimakan...,

" ..., sementara jika yang menang adalah Anti Old Satan, maka aku yakin mereka akan membawa hal baru pada Kaum Akuma..., dan jika kau tanya kenapa?, aku rasa jawaban mereka akan sama sepertimu, Grayfia-san..., mereka membenci perang, mereka tahu kesedihan yang akan mereka dapatkan jika perang terjadi, mereka mengerti, mereka paham jika perang tidak akan membawah dampak positif dari sisi mana pun kau memandangnya..., "

Setelah memisahkan bagian yang bisa dimakan(daging) dan yang tidak bisa dimakan(tulang dan duri), Naruto menyerahkan bagian milik Grayfia yang menerimanya dengan wajah merenung, Naruto kembali duduk diposisinya dan bersiap memakan makanannya...,

" dan satu hal lagi, jika kau membantu Anti Old-Satan maka kau bisa menyelamatkan Kaum Akuma, aku tahu kau membenci perang tapi lebih baik berperang demi melindungi daripada perang demi memusnahkan..., "

Ucap Naruto pelan sebelum ia menyantap hasil tangakapannya sendiri, Grayfia terdiam dan merenungkan perkataan Naruto, sebelum sebuah senyuman tipis terpatri diwajah Grayfia.

" Aku tidak menyangka bertemu dengan Youkai sepertimu bisa membuatku menemukan jalan yang harus kupilih..., terimakasih, Naruto-san. "

Ucap Grayfia, Naruto menghentikan kegiatan makannya sebelum ia menaikan satu alisnya dan menatap bingung Grayfia, " Youkai?, tidak kau salah aku seratus persen Manusia, " ucap Naruto membuat Grayfia membulatkan sedikit matanya

" ka-kau Manusia?, ta-tapi auramu menunjukan jika kau itu, seorang Youkai. "

Ucap Grayfia, Naruto terdiam, Auranya mirip Youkai, tunggu bukankah pemimpin Clan Youkai adalah seorang Kitsune dengan ekor 9?, pantas saja, Grayfia mengatakan jika dirinya mengeluarkan Aura seperti Youkai, ini pasti karena 'sesuatu' yang ada ditubuhnya..., Naruto menghela nafas.

" itu merupakan salah satu keahlianku, Grayfia-san. Aku bisa mengambil Aura dari seseorang yang ku sentuh dan ku ambil sedikit kekuatannya...,"

Ucap Naruto pelan sebelum ia tersenyum ketika melihat Grayfia yang menatapnya dengan bingung, Naruto menjulurkan tangan kirinya, " kemarikan tanganmu, aku akan menunjukan sesuatu yang menarik. " ucap Naruto, Grayfia terdiam sebelum ia mengangguk dan menyambut tangan Naruto...,

Naruto tersenyum sebelum ia memejamkan matanya, Grayfia menatap bingung Naruto sebelum ia sedikit tersentak ketika ia merasa aliran Demonic power didalam tubuhnya mengalir keluar dan memasuki tubuh Naruto dengan lembutnya, setelah benerapa Saat Akhirnya Naruto menyudahi kegiatannya dan membuka matanya lalu menatap Grayfia dengan senyuman tipis.

" Bagaimana?, apa kau merasakan Aura tubuhku yang baru?."

Tanya Naruto, Grayfia terdiam sebelun ia menatap intens Naruto dan seketika irisnya membulat.., " Ka-Kau, ba-bagaimana bisa!, Aura tubuhmu sama seperti Akuma!, " ucap Grayfia sedikit tinggi, Naruto tersenyum tipis.

" maa, bukankah sudahku bilang jika aku memiliki keahlian dalam meniru Hawa keberadaan Makhluk yang ku sentuh dan ku ambil kekuatannya..., apa sekarang kau percaya, Grayfia-san. "

Ucap Naruto, Grayfia menghela nafas dan memijat keningnya yang berdenyut, ia terlalu terkejut dengan apa yang terjadi hari ini, jadi pemuda didepannya itu manusia yang memiliki kemampuan unik, selain itu ia tidak bisa merasakan secuilpun Aura Sacred Gear dalam tubuh pemuda didepannya, dan itu menandakan jika pemuda didepannya bukanlah manusia biasa...,

" Naruto-san, siapa kau sebenarnya. "

Tanya Grayfia pelan, Naruto menghentikan kegiatan makannya dan tersenyum tipis kearah Grayfia...,

" aku hanyalah seorang manusia yang melakukan perjalanan sebagai seorang pengembara yang kebetulan tersesat ke Mekai..., selain itu tidak ada lagi, Grayfia-san. "

Ucap Naruto ringan membuat Grayfia langsung depresi, dan bergumam, ini tidak nyata, aku pasti bermimpi dan lain-lainnya..., Naruto tertawa kecil...,

-Change Scene-

Sementara itu ditenda pemimpin Anti Old-satan, terlihat empat orang yang ditunjuk sebagai pemimpin, terlihat keempat pemimpin yang terjadi tiga Akuma pria dan satu Akuma wanita tengah menatap serius kearah peta yang terbentang didepan mereka, keempatnya terlihat serius...,

Brak!

Sampai semua terkejut ketika Akuma bersuraI merah mengebrak meja keras hingga menyebabkan meja itu mencuat keluar, Wajah Akuma itu terlihat mengeras karena menahan Amarah..,

" sial, benteng barat daya runtuh disusul dengan benteng selatan, mereka mengincar bagian vital pertahanan kita..., mereka bebas menyerang kedalam pertahanan kita sementara mereka menggunakan Pillar Of Barrier, sihir Ancient yang tidak bisa dihancurkan kecuali ketiga Pillar yang menjadi pasak Barrier ini tidak dihancurkan secara bersamaan..., "

Akuma bersurai merah itu menunjuk kearah tiga huah bidak benteng berwarna merah yang mengelilingi Markas Utama pasukan Pro Old-satan, dengan kata lain mengelilingi Istana The Great Yondai Maou, Rizevim Livan Lucifer, dengan wajah kesal.

" Sirzech, tenanglah, kau harus tenang..., "

Akuma bersurai hijau menenangkan Akuma bersurai merah yang bernama Sirzech itu, Sirzech menghela nafas dan menyenderkan punggungnya kebantalan kursi, Sirzech terlihat sangat Frustasi melihat perang saudara ini, daerah pertahanan mereka diserang oleh musuh sementara mereka tidak bisa melakukan serangan balik karena Ancient Magic, Pillar Of Barrier yang pernah digunakan untuk mengunci bergerakan dua Heavenly Dragon yang mengamuk ditengah Great War dulu...,

Akuma bersurai hijau mengalihkan pandangannya dan menatap kearah Akuma yang sedaritadi memasang wajah hidup segan mati tak mau..., " Falbium, bisakah kau memikirkan cara agar kita bisa menghancurkan, Pillad Of Barrier ini?. " Tanya Akuma itu pada Akuma yang memasang wajah Malas itu, Falbium nenguap sedikit sebelum ia mengeleng pelan.

" tidak, kita tidak akan bisa menang selama kita tidak bisa menghancurkan perisai keparat ini, maaf tapi kesempatan kita memenangkan pertempuran ini mendekati angka 10%, "

Ucap Falbium, sebelum ia menguap malas, satu-satunya perempuan diruangan itu menatap kearah Akuma bersurai Hijau yang sedang memijat kening..., " nee, Ajuka, kenapa kita tidak nenyerang dan menghancurkan pillar ini saja?, bukankah itu akan lebih baik. "

Ucap Akuma onna itu, Ajuka menoleh menatap kearah Akuma Onna itu dan mengeleng pelan, " tidak terlalu beresiko, Serafall, ketiga Pillar ini dijaga ketat oleh ribuan pasukan Rizevim dan satu jendral perang dari Clan Yondai Maou, Leviathan, Asmodeus dan Beelzebub, jika kita turun tangan dan melakukan kesalahan sedikit saja ketika akan menghancurkan Barrier maka sebelum sampai disana kita akan dihabisi. " ucap Ajuka, Serafall langsung terdiam dan perlahan menundukan kepalanya.

" jadi, kita hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum kita benar-benar dihancurkan..., "

Gumam Serafall pelan, membuat semua diruangan tertelan oleh keheningan, ketika keheningan melanda tiba-tiba tirai yang menjadi pintu masuk tersibak dan memperlihatkan seorang wanita cantik bersurai pirang bergelombang demgan iris Ruby indah menatap kearah empat Akuma yang terdiam..,

Natasha Phenex, salah satu jendral besar dalam Civil war, dan juga Tunangan dari Sirzech Gremory.

" Sirzech, kau memiliki dua orang tamu. "

Ucap Akuma Onna itu, Sirzech menaikan satu alisnya, sebelum ia mengangguk dan menyuruh kedua tamunya masuk..., Natasha mengangguk dan pergi untuk memanggil dua orang itu, tak lama setelah kepergian Natasha, dua orang muncul, satu laki-laki dan satu perempuan..., Sirzech membulatkan sedikit matanya ketika melihat perempuan didepannya, tidak hanya Sirzech, tiga orang yang lain juga terkejut, bahkan Falbium yang biasanya malas menjadi terkejut..,

" ka-kau..., "

Perempuan itu tersenyum tipis, " lama tidak bertemu, Minna-san. " ucap Perempuan itu...,

" Grayfia!?..., "

And Cut~

Well, aku tahu jika aku telah melakukan sesuatu yang akan memicu banyak sekali pertentangan, aku secara khusus meminta maaf pada kalian, para penikmat The Almighty, aku tahu kalian pasti kecewa, namun sejujurnya akulah yang paling kecewa atas karya fic pertamaku ini, kenapa? karena ternyata Alur Utama The Almighty jadi kacau disetiap Chapternya, aku mengetahuinya sebulan yang lalu saat aku membaca ulang The Almighty dari chapter awal, aku menemukan banyak sekali Hal menyimpang dari chapter ke chapter, dan aku memutuskan untuk Me Re-Make, dan menghapus 31 chapter yang sudah kubuat selama hampir setengah tahun ini!?, bayangkan bagaimana kecewanya aku saat menghapus Karya pertama saya ini...,

Tapi aku berjanji akan menyajikan cerita yang sama dengan beberapa refresh yang baru dan tidak menghilangkan unsur utama dari The Almighty, entah itu alur, pairing, dan kemampuan Naruto..., dan juga aku masih memiliki hutang 30 chapter dan sebelum aku menyelesaikannya aku melarang Review, kenapa?, karena aku gak mau dibilang Author yang mencari Review, jadi sampai hutangku selesai aku melarang adanya Review di Ficku ini, baik untuk pemilik Akun maupun non-akun, jika kalian memiliki pertanyaan seputar Fic ini, PM aku, dan aku akan menjawabnya secepat yang aku bisa...

Aku rasa sudah dulu, terimakasih, dan sekali lagi, Maaf, sungguh aku minta maaf..., dan See You Next Time, Minna-san..., Jaa ne...,