GEISHA

Author : PrincePink

Rate : M (for Sex scene)

Cast : Park Chanyeol (Chanyoru) – Baekhyun (Baekuhyon)

Support Cast : Sehun – Kris – Kyungsoo – Kai – Lay (Rei) – Tao

Summary : Chanyeol membolakan matanya. Usia nya masih muda dan memiliki tubuh yang matang. Astaga, tautan usia mereka jauh sekali.

.

.

Genderswitch for this Fiction

.

Birthday Present for Ella a.k.a Baekbychu

.

.

Banyak istilah Jepang, maafkan bila salah :)

.

.

(Nagasaki, Japan November 2016)

Sudah 4 tahun Chanyeol tidak menginjakan kakinya di tempat ini. Terakhir ia tinggal di kota ini saat acara wisuda di kampusnya. Dan sehari setelah wisuda, ia harus kembali ke Seoul untuk mengamalkan ilmunya selama kuliah dalam mengurus perusahaan otomotif milik keluarganya. Karena rasa rindu nya akan Jepang dan segala budayanya, maka Chanyeol menghabiskan satu minggu waktu libur yang diberikan ayah nya untuk berlibur di Jepang, tepatnya di Nagasaki, tempat dia menetap dan menggali ilmu selama 4 tahun serta bertemu sahabat - sahabatnya. Chanyeol menatap gedung besar di sebrang kafe yang ia kunjungi. Sambil menyeruput cappucino nya ia tersenyum saat mengingat bagaimana perjuangannya sampai menjadi sukses seperti ini. Perjuangannya di gedung besar itu selama 4 tahun, perjuangannya meraih apa yang dia inginkan. Gedung itu, Nagasaki Institue of Applied Science. Kampus tercintanya yang selalu ia banggakan.

Chanyeol melirik bunyi bel pintu terbuka dan melihat keempat sahabatnya yang memasuki kafe dan membersihkan mantel mereka dari salju. Kedua sahabatnya yang berbeda kelamin saling berpelukan dan Chanyeol dapat melihat perut buncit sahabatnya itu.

"Itu dia!" pekik salah satu sahabatnya yang berperut buncit. Ketiga sahabat lainnya tersenyum dan berjalan mendekati Chanyeol.

"Chanyeol!"

Sehun, lelaki bermantel abu. Kyungsoo, si perut buncit dan Jongin suaminya, serta Kris, si jangkung bermantel putih memeluk Chanyeol dan tertawa bersama. Sekedar info, keempat sahabat Chanyeol bukan orang Jepang. Karena Kai,Kyungsoo dan Sehun adalah seorang Korea dan Kris seorang Cina – Canada yang mana keempatnya memiliki nasib yang sama untuk merantau di negeri sakura.

"Kami merindukanmu," ucap Sehun sambil memperhatikan Chanyeol dari atas sampai bawah.

"Ga anata natsukashii desu (Aku merindukanmu)," ucap Kyungsoo sambil menepuk lengan Chanyeol.

"Aku juga. Aku merindukan kalian," Chanyeol kembali memeluk keempat sahabatnya.

"Ayo duduk," ajak Chanyeol dan mempersilahkan keempat sahabatnya duduk.

"Kau terlihat gemukan dan sukses sekarang," ujar Kris sambil menatap Chanyeol.

"Sudah 5 tahun kita tidak bertemu, tentu saja dia semakin gemuk," ujar Kai sambil merangkul Kyungsoo- istrinya- yang menyandarkan kepalanya di bahu Kai.

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Chanyeol sambil menyeruput Cappucinonya.

"Aku sekarang bekerja sebagai General Manager di Kyoto. Mau tidak mau aku harus pulang sebulan sekali ke Kanada," lirih Kris. Chanyeol tahu Kris amat mencintai ibunya, sehingga ia merasa berat harus meninggalkan ibunya. Padahal ia berjanji akan tinggal di Kanada selulus kuliah.

"Kalau kau?"tanya Chanyeol pada Sehun

"Sehun baru saja melamar Luhan," potong Kai. Sehun tersenyum malu dan menggaruk lehernya.

"Luhan? Si anak nerd dari jurusan Teknik Geodesi?" tanya Chanyeol kaget.

"Ya! Sekarang dia sudah menjadi pegawai negeri cantik dan tidak nerd lagi!" kesal Sehun. Keempat orang lainnya tertawa.

"Oh,pantas setiap kita akan pergi ke ruang senat kau akan curi - curi pandang ke gedung Teknik Geodesi," ujar Chanyeol. Sehun tersenyum malu

"Aku dan Kyungsoo akan mempunyai anak pertama," ujar Kai sambil mencium pipi Kyungsoo

"Yak jangan bermesraan didepan orang yang belom menikah!" ujar Kris kesal karena melihat Kai menjulurkan lidahnya.

"Sudah berapa bulan Soo?" tanya Chanyeol takjub melihat perut Kyungsoo. Perempuan itu menjulurkan kelima jarinya

"Wow, 4 bulan lagi," ujar Sehun.

"Kalau anak ini lahir , kau harus datang kemari, Chanyeol " ujar Kyungsoo. "Tentu," yakin Chanyeol.

"By the way, how about your life?" tanya Kris. Sehun dan pasangan Kai Kyungsoo menatap Chanyeol antusias

"Aku masih seperti ini. Tanpa hubungan dengan siapapun dan senang bekerja," jawab Chanyeol sambil tersenyum.

"Huh, tidak asik," gerutu Sehun.

"Kupikir kau sudah mendapat jodohmu atau apa, nyatanya belum. Jiwa ketua senat mu sepertinya masih tertanam dengan baik di dirimu," ujar Kai sambil tertawa.

"Hey,kalian ini teman belum mendapatkan jodoh bukannya di dukung malah dijatuhkan! Benar - benar," hardik Kyungsoo.

"Kau besok malam ada waktu?"tanya Kris. Chanyeol menaikan alisnya sambil mengingat jadwalnya.

"Tentu,"

"Baiklah Sehun, mari kita ajak orang ini ke sumber kebahagiaan yang sebenarnya," ujar Kris sambil menyeringai. Sehun menatap Kris bingung dan sedetik kemudian ia pun tersadar dan ikut menyeringai ke arah Chanyeol.

"Apa - apaan muka kalian itu?" tanya Chanyeol aneh.

"Apa yang kalian maksud adalah..."

"Yap betul!" ujar Kris sambil menjentikan jarinya.

"Memang kalian akan membawaku kemana?"

.

.

(Gion, Kyoto pukul 21.00 JST)

Dengan mengendarai Subaru Sport milik Sehun, maka perjalanan mereka dari Nagasaki ke Kyoto hanya ditempuh dalam waktu 2 jam perjalanan. Sehun memang gila dalam berkendara dan Chanyeol berulang kali merutuki tingkah sahabatnya itu. Chanyeol tidak familiar pada tempat ini karena selama empat tahun ia tinggal di Jepang ia belum pernah datang ke Kyoto. Chanyeol memperhatikan jalanan indah yang di padati beberapa pengunjung dan juga wanita - wanita berpakaian kimono dan bermakeup tebal berjalan anggung di sepanjang jalan. Chanyeol tahu bahwa mereka itu adalah,

"Geisha?"

"Yap! "

"Jadi ditempat ini banyak Geisha?"tanya Chanyeol takjub. Sehun terkekeh dan terus menjalankan mobil ke ujung jalan dan memarkirkannnya. Sehun tahu bahwa selama ia mengenal Chanyeol, lelaki tinggi itu tidak pernah mendatangi tempat - tempat berbau prostitusi, dan malam ini lah waktunya.

"Ayolah Chanyeol kau sudah dewasa. Nikmatilah masa - masa mudamu sebelum kau menikah,"

Chanyeol menatap Sehun dan tersenyum. Tidak buruk juga mencoba bermain ditempat seperti ini, batin Chanyeol.

"Come on, Kris pasti sudah menunggu kita," ajak Sehun. Chanyeol mengikuti langkah Sehun untuk turun dari mobil dan berjalan menuju tempat dimana Kris menunggu. Salju menutupi jalanan dan kedua lelaki tampan ini harus mengeratkan mantel mereka.

Chanyeol mengikuti Sehun yang memasuki sebuah rumah tradisional Jepang. Ia bisa mendengar suara musik traditional dari dalam dan juga suara tawa pria - pria dari dalam. Setelah melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal kayu, Sehun dan Chanyeol memasuki rumah hangat itu. Chanyeol terperangah saat melihat betapa luas dan besarnya ruangan didalamnya, belum lagi ada panggung kecil dan juga dipenuhi penonton yang didominasi oleh kaum adam. Chanyeol menatap seseorang yang tengah memainkan kecapi khas Jepang dengan kimono dan makeup tebal khas geisha.

"Itu Kris,," ujar Sehun sambil menunjuk sosok tinggi yang tengah duduk ditemani dua orang geisha di pinggirnya.

"Hey Dude! bersenang - senang tanpa kami?" tanya Sehun sambil duduk dilantai disebelah Kris. Kedua geisha itu tersenyum dan menggeser tubuh mereka agar Sehun dan Chanyeol duduk.

"Selamat malam," ujar salah satu geisha dan menungkan sake kedalam dua gelas kosong yang diyakini Chanyeol untuk dirinya dan Sehun.

"Terima kasih," ujar Chanyeol. Sehun tersenyum menatap penampilan seseorang dipanggung sedang Kris sesekali merangkul salah satu geisha dengan wajah memerah akibat sake. Chanyeol menggelengkan kepalanya.

"Kenalkan ini Rei," ujar Kris sambil menunjuk satu geisha dengan dimple di pipinya," dan ini Tao," tunjuk Kris pada sosok yang ia peluk. Sehun hanya tersenyum dan kembali melihat penampilan seseorang di panggung. Chanyeol tersenyum saat melihat Sehun yang sudah berubah saat ini. Dahulu, ia terkenal dengan playboy dan tidak mungkin tidak menggoda seseorang yang cantik bila berdekatan dengannya. Mungkin cintanya kepada Luhan begitu besar sehingga ia tidak mau lagi menggoda wanita lain.

Penampilan geisha tadi telah berakhir, semua penonton bertepuk tangan malah ada yang bersiul dan tertawa.

"Dan malam ini, kami akan menampilkan geisha baru yang memiliki bakat dan wajah yang ayu," ujar pembawa acara yang Chanyeol pikir mungkin seorang geisha juga.

"Mari kita sambut, Bekuhyon,"

Semua penonton bertepuk tangan saat sesosok gadis berambut panjang, tidak memakai makeup tebal dan kimono merah tersenyum dengan anggun dan berdiri dibelakang standup mic. Tanpa sadar Chanyeol seakan terhipnotis oleh kecantikan gadis itu. Matanya yang kecil seolah menghipnotisnya untuk terus menatapnya, wajahnya yang cantik dibawah sinar lampu dan bibirnya yang menggoda.

"Apa dia anggota baru?" tanya Kris pada Rei.

"Iya. Dia Bekuhyon. Gadis itu dijual beberapa hari lalu dan senior kami melihat bakatnya sehingga ia boleh tampil dan melayani hari ini," ujar Rei. Chanyeol seakan tertarik dengan pembicaraan mereka.

"Maksudnya?"

"Beberapa hari lalu orang tuanya menjualnya ke Okiya (rumah khusus Geisha) karena orangtuanya terlilit hutang sehingga jika Baekuhyon dijual maka hutang orangtuanya lunas," ujar Rei sambil memandang Chanyeol ," Ia anak yang baik dan sopan," tutur Rei.

"Dia juga belum mempunyai Danna (Lelaki yang mendanai Geisha secara financial)," ujar Tao.

Hati Chanyeol bergemuruh. Ia memandang Baekuhyon dari tempatnya, dan hatinya menghangat saat melihat senyuman itu.

"Rei, bolehkah aku menjadi pelanggan pertamanya?"

.

.

.

Disinilah Chanyeol saat ini, setelah meminta Rei untuk menjadi pelanggan pertama Baekuhyon. Chanyeol kini duduk didalam sebuah ruangan cukup besar bak kamar pengantin khas traditional Jepang, dengan perapian, meja, Televisi LCD dan juga futon. Sedang dirinya sudah memakai kimono khusus lelaki dan tidak memakai dalaman apapun.

"Huft," Chanyeol mendesah dan tertawa. Ini mungkin menjadi moment pertamanya meniduri seorang gadis.

"Bagaimana rasanya?" bisik Chanyeol. Ia mungkin sering melihat film dewasa tetapi ia belum pernah mempraktikannya.

SREKK

pintu bergeser dan Chanyeol menegakan tubuhnya kemudian memperhatikan Baekhyun yang masuk dengan rambut tergerai dan kimono yang terlihat cantik dan sexy. Kimono itu hanya setengah pahanya, memperlihatkan belahan dada Baekhyun yang dalam dan talinya mengikat di pinggang rampingnya. Chanyeol meneguk ludahnya kasar.

"Selamat malam, Tuan Chanyoru," sapanya dengan suara lembut. Chanyeol mengangguk dan memperhatikan tubuh itu yang menutup pintu dan berjalan ke arah nya. Tubuh mungil Baekuhyon duduk dihadapannya dan tersenyum kearahnya.

"Mau kutuangkan sake?" tawarnya. Chanyeol mengangguk dan mengikuti langkah Baekuhyon menuju meja yang sudah menyediakan sake dan gelas.

"Baekuhyon," panggil Chanyeol. Baekuhyon menatap Chanyeol dan tersenyum.

"Ya Tuan?" jawabnya sambil menuang sake.

"Berapa usiamu?"

"20 tahun," jawabnya. Chanyeol membolakan matanya. Usia nya masih muda dan memiliki tubuh yang matang. Astaga, tautan usia mereka jauh sekali.

"Kalau Tuan?"

"Aku 28,"

Baekuhyon membelalakan matanya, dan itu menggemaskan bagi Chanyeol. "Bolehkah kau kupanggil Baekhyun? karena jika namamu di lafalkan dalam bahasa Korea maka akan menjadi Baekhyun," ujar Chanyeol sambil meraih gelasnya.

"Kau berasal dari Korea?" tanya Baekhyun, Chanyeol mengangguk

"Apapun. Kau boleh memanggil ku itu,"

Chanyeol tersenyun dan meneguk sakenya. Aroma kuat sake menusuk hidung Chanyeol dan cairan itu menuruni kerongkongan Chanyeol. Baekhyun kembali menuang sake dan membiarkan Chanyeol kembali meminumnya. Chanyeol merasa tubuhnya panas, ia sedikit melonggarkan kerah yukata nya. Baekhyun menggeser tubuhnya dan meniupi leher Chanyeol, bermaksud menghilangkan rasa panasnya. Chanyeol terpana melihat wajah ayu Baekhyun dan menegang saat melihat dada itu membusung. Chanyeol pria normal, ia akan merasa bergetar saat melihat hal seperti itu.

"Apa kau diajarkan juga untuk menggoda pelangganmu?" tanya Chanyeol dengan suara tertahan nafsu.

"Itu yang mereka ajarkan," jawab Baekhyun sambil mengelap peluh Chanyeol.

Chanyeol yang sudah tak tahan menarik wajah Baekhyun dan mengecup bibir merah itu dengan sekali hentak. Chanyeol melepas ciumannya dan menatap mata sayu Baekhyun. Selanjutnya, ia kembali menarik wajah Baekhyun dan mencium bibir merah yang sedari tadi menggoda di matanya. Baekhyun menutup matanya dan melingkarkan kedua tangannya di leher Chanyeol. Lelaki tinggi itu menjulurkan lidahnya dan menggendong Baekhyun ke futon kemudian membaringkan tubuh gadis itu. Chanyeol yang sudah tertutupi nafsu menurunkan ciumannya kearah leher Baekhyun yang mulus dan memberi tanda di leher Baekhyun.

"Eunghh.." Baekhyun melenguh saat merasakan geli di lehernya. Chanyeol kembali menatap Baekhyun yang tengah menikmati cumbuannya dan mengecup bibir itu sekilas.

Chanyeol memasukan tangannya kedada Baekhyun dan menerka nerka seberapa besar ukuran yang dimiliki gadis itu.

'Besar'

"Dadamu begitu besar," bisik Chanyeol. Baekhyun tersenyum dan mengelus pipi Chanyeol.

"Supaya Tuan puas,"

Chanyeol segera melepas ikatan kimono Baekhyun dan membebaskan dada Baekhyun. Chanyeol meremas kedua dada besar berputing merah muda itu dengan gemas. Lidah Chanyeol terjulur memainkan puting itu

"Ahhh~ geli," ujar Baekhyun. Chanyeol tersenyum dan malah menghisap dada Baekhyun bak bayi.

"Tuan Chanyoru ingin menyusu?"

"Ya, susui aku dengan susu besar mu ini,"

Baekhyun mendudukan tubuhnya dan menyodorkan dadanya pada Chanyeol. Baekhyun melenguh saat Chanyeol menghisap keras putingnya sambil sesekali menggigitnya atau memainkannya dengan lidah.

"Ahh, Tuan, ahh~"

Chanyeol terus memainkan nipple itu dan memainkan nippe satunya. Baekhyun mengigit bibirnya karena kenikmatan. Chanyeol mengecup kedua dada itu dan tersenyum sambil menarik kedua tangan Baekhyun agar memegang penisnya yang menegang dibalik yukata.

"Milikmu begitu tegang," bisik Baekhyun.

"Manjakan dia untukku," pinta Chanyeol. Baekhyun mendorong tubuh Chanyeol agar berbaring dan melepaskan yukata Chanyeol kemudian tertegun saat mendapati seberapa besar kesejatian pelanggannya. Baekhyun menggengam penis Chanyeol dan menjilat dengan lembut kepala penis Chanyeol dengan gerakan menggoda. Baekhyun menuntun Chanyeol untuk duduk dan kembali menjilat penis Chanyeol.

"Hngg,"

Chanyeol menggeram dan mengelus rambut Baekhyun dengan lembut. Baekhyun memasukan seluruh penis Chanyeol ke mulutnya sampai ia terbatuk. Kemudian memasuk - keluarkan penisnya dimulutnya yang kecil. Chanyeol menutup matanya dan tersenyum saat menatap gerakan dibawahnya.

"Baekh," bisiknya. Baekhyun masih terus menghisap milik Chanyeol, sampai Chanyeol merasa sesuatu bergetar di selangkangannya dan dengan cepat ia menarik penisnya dan mengocok nya sampai sperma nya keluar membasahi futon. Baekhyun terkesiap saat melihat sperma Chanyeol yang keluar begitu banyak.

"Aku tidak mau membuat mulutmu kotor," Chanyeol tersenyum . Baekhyun mendekati Chanyeol dan mencium bibir Chanyeol.

"Tidak apa - apa, tugasku kan seperti itu," ujar Baekhyun sambil tersenyum. Chanyeol tersenyum dan mendorong tubuh Baekhyun sampai terbaring. Ia kembali mencium Baekhyun. Chanyeol menjulurkan lidahnya dari leher Baekhyun, ke dada, perut, dan terakhir selangkangan Baekhyun yang bersih tanpa bulu dan berwarna kemerahan.

Vagina Baekhyun

Chanyeol menatap vagina merah itu dan mencumbunya dengan bibirnya.

"Eungh," Baekhyun melenguh saat rasa hangat menjalar di sekitar kewanitaaanya. Chanyeol memainkan lidahnya di vagina licin Baekhyun. Chanyeol memasukan jarinya kedalam lubang Baekhyun dan memaju mundurkannya perlahan.

"Ini pertama untukku untuk melakukan sex," ujar Baekhyun . Chanyeol terdiam dan menatap Baekhyun yang tengah tersenyum padanya.

"Donokurai hinpan ni ecchi shimasuka?(apakah anda sering berhubungan intim?)" tanya BAekhyun polos.

"Kau adalah yang pertama," jawab Chanyeol lembut.

"Benarkah?" tanya Baekhyun tak percaya. Chanyeol tersenyum dan kembali memasukan jarinya dan mengocok vagina Baekhyun. Semakin lama semakin cepat dan tubuh Baekhyun bergetar.

"Aah- Aahh,"

Chanyeol melepas jarinya dan memposisikan penis nya didepan lubang Baekhyun.

"Aku akan lembut. Mungkin sakit, tapi kau bisa memukulku atau apapun agar kau bisa melampiaskan ya,"

Baekhyun mengangguk dan membiarkan Chanyeol memasukan penisnya perlahan. Baekhyun mengernyitkan alisnya, dan saat Chanyeol memasukan seluruhnya Baekhyun memekik kesakitan

"Arghh!"

"Baekhyun," bisik Chanyeol. Lelaki tinggi itu mengecup kening Baekhyun. Sang geisha meringis dan meneteskan air matanya. "Tenanglah," ucap Chanyeol sambil mengelus rambut Baekhyun. Gadis itu terdiam dan memandang mata Chanyeol.

"Sudah tidak sakit," ujarnya dengan hidung memerah. Chanyeol tersenyum gemas dan mencium bibir Baekhyun.

"Aku bergerak ya,"

Chanyeol mulai menggerakan pingganya dan mengerang saat merasakan betapa ketatnya milik Baekhyun. Ia ketagihan dan ingin sekali mempercepat gerakannya namun ia sadar bahwa ia baru saja merobek selaput dara seorang gadis dan itu pasti sakit. Chanyeol bukan biadab yang melakukan itu.

"Ahh~" Baekhyun melenguh dan menutup matanya. Ia memandang Chanyeol yang juga menutup matanya. Baekhyun dapat merasakan gerakab Chanyeol semakin cepat dan ia pun menginginkannya. Berbekal insting, Baekhyun ikut menaikan turunkan pingganya saat Chanyeol mempercepar gerakannya.

"Tu-tuan, aku, aku-"

Dan orgasme Baekhyun pun tiba. Chanyeol dapat merasakan hangatnya lubang Baekhyun saat orgasme. Ia semakin mempercepat gerakannya dan Chanyeol pun mengeluarkan spermanya sebanyak 3 tembakan di rahim Baekhyun. Chanyeol membaringkan tubuhnya di samping Baekhyun dan tersenyum saat melihat wajah Baekhyun yang berkeringat.

"Itu sungguh nikmat," bisik Chanyeol. Baekhyun menatap Chanyeol dan tersenyum.

"Hmm," Baekhyun mengangguk. Chanyeol mengelus rambut Baekhyun dan menatap wajah cantik itu.

"Apa Tuan sudah puas?"tanya Baekhyun. Chanyeol tersenyum dan menggeleng

"Sejujurnya belum,"

"Aku akan memuaskan Tuan lagi dengan gaya yang baru," tawarnya. Chanyeol mengernyit

"Gaya baru?"

"Ya, seniorku mengajarkan gaya seperti ini,"Baekhyun menaiki tubuh Chanyeol dan memasukan penis Chanyeol ke lubang Vaginanya. Chanyeol menutup matanya saat penisnya kembali dijepit. Baekhyun tersenyum dan dengan perlahan menaik turunkan tubuhnya

"sorega suki desuka?(apakah anda suka?)" tanya Baekhyun dengan nafas tersengal.

"Sangat," jawab Chanyeol mantap.

"Eungh," lenguh Baekhyun sambil mendongakan kepalanya. Chanyeol memainkan puting Baekhyun dan memutarnya dengan jarinya. Baekhyun menatap Chanyeol dan tersenyum.

"Ahh! ahhh!" Baekhyun mendesah saat ia mempercepat gerakannya. Chanyeol mendudukan tubuhnya dan ikut menaik turunkan pinggangnya berlawanan dengan Baekhyun.

"Eunghh,"

Baekhyun memeluk leher Chanyeol dan mencium bibir tebal itu. Orgasme lah Baekhyun saat itu, dan Chanyeol pun menyusulnya. Keduanya terengah dan menikmati pasca orgasme. Chanyeol menatap Baekhyun dan menyelipkan rambut Baekhyun.

"Baekhyun,"Baekhyun tidak menjawab dan masih memandang wajah Chanyeol.

"Jadilah istriku dan ikutlah pulang bersamaku ke Korea,"

Baekhyun mencari kebohongan dari mata 'tuan'nya ini. Chanyeol tersenyum dan mengecup bibir Baekhyun.

"Anata no koto ga suki desu(aku menyukaimu)", ucap Chanyeol mantap. Baekhyun tersenyum terharu dan melempar pandangannya ke arah lain.

"Tapi aku hanya seorang Geisha,"

"Tetapi aku yang pertana kali merebut keperawananmu. Dan aku tidak rela jika kau harus ditiduri oleh Danna diluaran sana. Aku bahkan bisa menjadi Danna mu dan menjadikanmu istriku, keluar dari tempat ini dan tinggal bersamaku," Chanyeol mengelus rambut panjang Baekhyun dan mengecup dada Baekhyun dengan lembut.

"Rasa suka ini aku yakin akan menjadi rasa cinta. Karena dadaku bergemuruh saat menatap matamu," Chanyeol menarik tangan Baekhyun dan menaruhnya di dadanya. Baekhyun terkesiap saat merasakan detak jantung Chanyeol.

"Tuan –"

"Chanyeol,"

"Chan- Yeol," ucapnya sedikit sulit dengan pelafalan Jepangnya. Chanyeol mengelus pipi Baekhyun dan mengeratkan pelukannya ke pinggang Baekhyun.

"Bawa aku ke Korea dan nikahi aku,"

.

.

.

TBC or END?

.

.

.

AUTHOR's NOTE: Kayanya telat banget gw ngucapin, HAPPY BIRTHDAY ELLA a.k.a BAEKBYCHU sayang~ ini fanfic oneshoot buat elo dah dak! Semoga lo suka ya :) maaf gw telat banget update karena gw bener - bener ga sempet banget buat apdet dak serius :(

1. Jangan lupa baca Across The Universe ama Big Fat Butt ya!

2. Happy reading :*