DEVIL
~hyoukassi~
.
.
.
Jimin merupakan sosok yang terlalu bergantung pada suatu hal yang bernama cinta. Memang perempuan bertubuh mungil itu belum pernah merasakan apa itu cinta dan merasa iri kepada orang-orang dikampusnya yang telah merasakan cinta dan merajut sebuah hubungan yang indah.
Bukannya Jimin tidak pernah dicintai oleh laki-laki lain hanya saja dirinya sendiri sulit menemukan orang yang tepat, Jimin sangat dipuja oleh para pria dikampus elit mereka itu. Jimin selalu menolak ajakan kencan mereka dengan lembut, walau seperti itu tetap saja banyak lelaki tidak menyerah untuk mendapatkan hatinya siapa tau hatinya tiba-tiba luluh. Tidak ada yang bisa menebak perasaan seorang manusia dengan tepat.
Selain penolakan lembut yang akan didapatkan para pria yang menyukai Jimin harus menahan kecemburuan melihat sosok lelaki pucat dengan wajah datar yang selalu ada disisi Jimin, Min Yoongi namanya. Tidak ada yang tau pasti apa yang membuat keduanya menjadi akrab sejak mereka memulai pendidikan dikampus ini. Banyak yang menebak keduanya dekat karena Jimin yang merupakan ketua pemandu sorak kampus dan Yoongi sang kapten basket kebanggaan akan selalu bertemu dalam setiap pertandingan yang dihadapi tim basket kampus.
Jika ada yang bertanya secara langsung 'apa kau dan Yoongi berpacaran?' dengan mantap dan tanpa keraguan Jimin akan menjawab tidak dan dengan alasan 'Yoongi oppa terlalu berharga dalam hidupku bukan sebagai pacar, sebagai kakak' dan jika Yoongi ditanyakan pertanyaan seperti itu dia hanya akan tersenyum sehingga membuat orang-orang bingung dan berpikir sepertinya mereka merahasiakan kisah cinta hanya untuk diri sendiri.
Mereka memiliki jarak usia 2 tahun tapi banyak hal membuat mereka menyatu terutama dalam musik dan basket, Jimin yang mengetahui kepintaran Yoongi pun memanfaatkan pria itu dengan tujuan yang baik sementara Yoongi nyaman dengan segala yang Jimin lakukan. Perhatian dan ketulusan Jimin membuat pria itu semakin nyaman dan ingin menjaga Jimin sebaik mungkin – seperti kakak pada adiknya, itu menurut Jimin.
Suatu hari bagai mendengar kabar memenangkan sebuah lotre dengan hadiah miliaran won seluruh lelaki di kampus yang memuja Jimin bersorak penuh kemenangan ketika membaca headline majalah kampus MIN YOONGI RESMI BERPACARAN DENGAN JEON JUNGKOOK. Jimin pun ikut bahagia karena hal tersebut terwujud berkat dirinya yang merelakan waktunya untuk mendekati Jungkook demi Yoongi yang mengatakan bahwa ia menyukai Jungkook. Sebenarnya Jimin merasakan sebuah keanehan saat malam hari sebelum Yoongi menyatakan perasaan pada Jungkook, Yoongi bertanya tentang perasaannya apakah ia menyukai Yoongi atau tidak dan kalian sudah tau apa jawaban yang diberikan Jimin pada pria pucat itu. "baiklah aku akan menyatakan perasaanku pada Jungkook sekarang" ucap Yoongi dengan suara serak sebelum memutuskan sambungan telepon mereka.
.
.
.
Keraguan Jimin pun dengan mudah terhapus setelah satu tahun lebih hubungan Yoongi dan Jungkook terjalin. Semuanya baik-baik saja selama itu hanya Jungkook yang selalu membuat sedikit masalah karena sifat posesif dan cemburunya yang berlebihan, Jimin yang sadar diri pun mulai menjaga jarak dengan Yoongi dan sudah pasti Yoongi juga akan selalu bersama Jungkook walau sesekali memilih menghabiskan waktu dengan Jimin.
13 Februari, Jimin pun tak tau pasti apa yang salah dengan hari ini, padahal hanya salah satu tanggal dibulan februari yang selalu akan terjadi setiap tahunnya. Tapi tanpa ia sadari hari itu hari dimana ia mulai memutuskan suatu hal yang salah, yang bisa membuat dirinya hancur. Sebuah pesan dari Yoongi adalah awal dari segalah kesalahan.
Yoongi
Jim, kau tau besok hari apa?
Jimin
Hari valentine. Ada apa oppa?
Yoongi
Apa besok kau sibuk? Aku memerlukan bantuanmu
Jimin
Tidak oppa. Biarku tebak pasti ingin memberikan hadiah untuk Jungkook kan?
Sejenak Jimin berpikir entah mengapa terkadang nafasnya terasa sesak ketika memikirkan hubungan mereka, awalnya Jimin merasa kesepian karena orang yang selalu bersamanya telah mendapatkan sebuah cinta yang ia ingin kan tapi semakin lama ia mulai berpikir apakah ia cemburu karena tidak ada orang yang ia cintai. Jimin tersadar ia hampir terlalu lama mengabaikan pesan dari Yoongi.
Yoongi
kau memang yang terbaik. Aku ingin membelikan dia sebuah kotak musik berbentuk kelinci yang ia idamkan, tapi kau tau aku malu. Terlalu swag untuk hal itu
Jimin
demi apapun oppa hanya kau pria teraneh yang ku kenal kkk baiklah besok jam berapa?
Yoongi
jam 2 siang bagaimana? Aku harus meminta izin pada orang tua mu seperti biasa kan?
Jimin
tenang saja oppa, ayah dan ibu ku sedang pergi ke Busan aku sendirian dan bebas. Jangan lupa membayar jasa ku!
Yoongi
benarkah? Sepertinya ini kesempatan yang bagus karena aku akan membayarmu dengan kenikmatan
Jimin
dasar mesum, memangnya kau berani? Ingat tepat waktu
Yoongi
kau menantangku chim? Aku akan membuatmu mendesah nikmat sayang
Jimin
Terserah kau mesum!
Yoongi
kkk selamat malam sayang. Tidurlah yang nyenyak agar oppa bisa memuaskanmu
Jimin tau Yoongi senang bercanda seperti itu kepada banyak teman wanitanya tapi tetap saja hal itu membuat jantung Jimin bekerja dengan sangat cepat. Mungkin saja Yoongi sedang gila karena tugas – pikir Jimin lalu segera menuju ke alam mimpi.
.
.
.
TBC
Halo para pembaca! Sudah lama aku tidak mengetik sebuah ff lagi dan kini datang dengan sebuah ff yang terinspirasi dari lagu Intro : Boy Meets Evil. Untuk yang menunggu kelanjutan ff Daddy maafkan belum bisa dilanjut karena tiba-tiba kehilangan ide dan semangat untuk mengetik. Kehidupan kelas 12 pun cukup menyiksa.
Semoga ff ini bisa menghibur siapa saja yang membaca. Sampai jumpa! T.T