Be Mature With Me

-Biikachu-

Byun Baekhyun, remaja 17 tahun, kekanakan, manja dan keras kepala, bertekad untuk menikahi cinta pertamanya karna dia percaya apa itu "kekuatan cinta".

Park Chanyeol, 23 tahun, CEO muda sukses, berpikir realistis, serius, tampan dan juga seksi.

Cinta itu begitu indah dan juga menyakitkan dalam waktu yang bersamaan. Aku tau apa itu cinta, cinta yang dapat membuatmu tersenyum dan bahagia, lalu jika itu menyakitimu dan membuat mu menangis, apa itu juga di sebut cinta?

"Kau hanya seorang remaja labil yang tidak mengetahui bagaimana kerasnya hidup, belajar lah untuk dewasa bocah"

"Jangan menggurui ku ahjussi, kau hanya pria single menyedihkan yang tidak tahu apa itu cinta!"

CHANBAEK / GS / MATURE /

The original story are purely mine. All cast are belongs to God and their parents. This is just my imagination, not real. If there's any similarities with other story, its purely unintentionally, or it can be a mate (?)

CAUTION ! THIS IS A CHANBAEK GENDERSWITCH STORY, AND THERE ARE SOME MATURE CONTENT, IF YOU DONT LIKE IT, PLEASE DONT READ.

DO NOT COPAST AND REPORT WITHOUT PERMISSION, ENJOY

Cast:

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

EXO Member

Support Cast

.

.

.

.

.

"5menit lagi atau aku akan benar-benar marah padamu!"

SEND

Drrt drrt

Message from:

My Baby

"Pesan diterima tuan putri, aku akan sampai disana dalam satu kedipan mata"

Satu senyuman tercetak saat gadis cantik itu membaca pesan masuk dari kekasih konyol nya itu, namun tak lama kemudian benda pipih yang berada dalam genggamannya kembali bergetar

Message from:

My Baby

"Aku tahu sekarang kau sedang tersenyum, mau kubelikan ice cream? Kkk"

Lagi, gadis itu kini tersenyum lagi untuk yang kedua kalinya, kekasihnya memang bisa melenyapkan perasaan marahnya beberapa menit yang lalu. Dengan semangat gadis itu kini mengetik kan suatu balasan untuk kekasihnya

"Belikan aku strawberry ice cream, 5buah dan aku akan memaafkan mu! Aku bahkan sudah mengedipkan mataku selama sepuluh kali dan kau masih belum datang, menyebalkan!"

Bibirnya mengerut lucu saat ia mengirim pesan singkat nya itu, harus nya ia merajuk bukan malah tersipu saat kekasih nya itu mencoba menggoda nya tadi

"Awas saja, aku tidak akan berbicara padamu jika kau sampai datang terlambat, dasar menyebalkan"

Menyebalkan

Adalah kata yang menjadi favorit nya saat ia sedang dalam keadaan merajuk. Ia tidak suka menunggu, ia tidak suka menunggu didepan gerbang sekolahnya sementara teman teman nya yang lain sudah mulai menaiki kendaraan masing masing atau pun berjalan untuk segera pulang. Sedangkan ia masih harus menunggu kekasihnya, yang sialnya selalu terlambat saat menjemputnya, tidak lucu jika ia harus tetap berdiri disini sampai sekolah itu benar benar kosong, ia ingat jika pada saat sore hari dan seluruh sekolah mulai kosong, mitos sekolah nya mengatakan sekolah nya itu akan dipenuhi oleh hantu hantu gentayangan yang mati bunuh diri untuk belajar disana. Terdengar konyol memang, namun itu semua terdengar sangat mengerikan bagi seorang gadis penakut seperti Byun Baekhyun.

Cup

Untuk sepersekian detik, tubuhnya menegang terkejut dan juga sedikit takut, saat imajinasi nya sedang membayangkan jika sekolah nya benar benar dipenuhi oleh hantu-hantu gentayangan, bibirnya dikecup oleh seseoarang secara tiba-tiba membuat nya berteriak dan tangan nya refleks memukul seseorang atau sesuatu atau apapun itu yang berani-berani nya mencium bibir nya saat ini, sebelum matanya menangkap seorang yang mencium nya adalah kekasihnya, ia dengan sengaja kembali memukul-mukulkan tangan nya pada bahu kekasihnya itu

"YAKK KAU OH SEHUN SIALAN! KENAPA KAU LAMA SEKALI? SUDAH KUBILANG SEKOLAH KU BERHANTU DAN KAU SENGAJA MEMBUATKU MENUNGGU DISINI SAMPAI SEKOLAH INI BENAR BENAR KOSONG?! KAU INGIN AKU KERASUKAN HANTU GENTAYANGAN ITU EOHH?!"

Maki gadis itu panjang lebar, ada perasaan lega dan juga kesal yang ia rasakan saat ini, lega karna yang menciumnya tadi bukanlah hantu, dan kesal karna kenapa kekasih menyebalkan nya baru datang sekarang?

"Hahaha, apa selama itu? Aku hanya terlambat 3menit dari waktu bubar sekolah mu"

Ucap lelaki itu santai dengan senyum tampannya, hati Baekhyun sempat mencelos saat melihat wajah tampan kekasihnya

Tidak-tidak..

"3menit?! Kau bilang 3menit?! Bagaimana jika itu sampai 5menit? Mungkin aku sudah menjadi bagian dari hantu-hantu mengerikan itu!"

"Kau berlebihan sayang, hantu-hantu itu tidak mungkin mendekati mu, kau terlalu cantik untuk mereka, mereka tidak akan berani mengaggu mu, lagipula selama tiga tahun yang lalu aku bersekolah disini, aku tidak pernah menemui satu ekor hantu pun, jadi tidak ada yang perlu kau takutkan baby"

Ia mencubit hidung gadis nya itu dengan gemas, sementara sang gadis kembali mengerutkan bibir nya lucu

"Kau tidak tau, setahun setalah kau lulus dari sekolah ini, banyak hantu-hantu baru berdatangan"

Ucap gadis itu mendramatisir

"Maksud mu berdatangan sebagai murid baru? Hahaha apa jangan-jangan teman-teman mu banyak yang mengincarku setelah aku lulus dari sini hmm?"

Lelaki itu menaik turunkan halis nya, menggoda sang kekasih, namun yang ia dapatkan adalah sebuah jitakan keras di kepalanya

"Awww baby, ini sakit"

"Uuu kasihan sekali, itu pantas kau dapatkan tuan Oh, lagipula tidak akan ada yang berani merebutmu dariku, akan kupastikan mereka semua kehilangan rambut dikepalanya"

"Seperti yang kau lakukan 2tahun yang lalu?"

"Eungg~"

Angguk gadis itu semangat dan juga bangga, seolah-olah merontok kan rambut seseorang yang berani mendekati kekasih nya adalah sebuah perlakuan yang harus diberi penghargaan

"Kau memang pacarku yang terbaik!"

Lelaki itu kembali tersenyum dan merangkul bahu sang gadis seraya mengajak nya menaiki mobil nya untuk mengantar gadis itu pulang kerumah nya, meninggalkan sekolah kekasihnya, sekaligus sekolah nya 3tahun yang lalu.

Oh Sehun ada seorang mahasiswa tahun pertama di universitas Seoul ternama, ia salah satu mahasiswa Ekonomi Bisnis yang baru satu tahun lulus dari sekolah menengah atas, Sonu Highschool dimana saat ini kekasih nya, Byun Baekhyun sedang dalam tahun terakhir sekolahnya.

Ya, dulu Sehun berada satu sekolah bersama Baekhyun, mereka hanya berbeda satu tahun, hingga pada tahun kedua, semua itu berawal saat Sehun bertemu dengan seorang gadis yang ternyata murid baru disebuah kantin saat gadis itu tengah asyik tertawa bersama teman-temannya. Awal pertemuan Sehun memang tertarik pada gadis itu, hingga hari-hari selanjutnya ia mulai mendekati gadis itu, ia tau nama gadis itu adalah Byun Baekhyun, siswi kelas X2, gadis lucu, manis terlihat lugu namun sebenarnya gadis itu tidak pernah bisa untuk berhenti berbicara.

Penampilan nya sungguh menggemaskan, namun dibalik itu semua, Baekhyun adalah sosok yang berbahaya jika sudah menyangkut pacarnya. Pernah beberapa kali Baekhyun dipanggil keruang guru hanya karena tertangkap basah sedang berkelahi dengan kakak kelas nya karena dengan mata sendiri Baekhyun melihat wanita lain yang sedang mencoba menggoda kekasihnya dengan bergelanyut manja di lengan kekasihnya. Tentu saja Baekhyun tidak bisa membiarkan hal menjijikan itu. Dengan berani Baekhyun menarik bahu wanita itu, mendorongnya hingga wanita itu terjatuh di lantai, lalu menduduki tubuh wanita itu tanpa menunggu perlawanan, dengan brutal, ia mulai mencengkramkan tangannya pada helaian indah rambut wanita yang sedang berada di bawah nya, dan perkelahian mengerikan itu pun dimulai.

Sehun merupakan kakak kelas tampan yang tidak bisa dipungkiri semua gadis pasti ingin memilikinya, dan itu semua tidak berarti saat Sehun sudah resmi memiliki kekasih bernama Baekhyun. Gadis-gadis lain tidak peduli, dan yang mereka inginkan hanyalah Sehun, jadi mereka tetap saja berusaha menarik perhatian Sehun bahkan secara terang-terangan menyatakan perasaan nya pada Sehun. Beruntunglah Sehun bukanlah seorang lelaki berengsek yang suka bermain wanita, nyatanya ia adalah seorang lelaki gentle yang memegang prinsip untuk dirinya sendiri bahwa ia akan menjaga hatinya untuk seorang yang sangat dicintai oleh nya, dan itu semua ia lakukan untuk Baekhyun.

Semenjak itu, tidak ada yag berani mendekati Sehun, wanita-wanita itu sudah menyerah bahkan sebelum ada niatan untuk mendekati Sehun, mereka terlalu takut pada kekasih mungil nya yang mungkin bisa menghancurkan tataan rambutnya, lagi pula Sehun bukanlah seorang lelaki yang mudah untuk dirayu maupun digoda, itu membuat mereka menjadi pasangan yang populer pada tahun-tahun mereka disekolah menengah atas, pasangan dengan seorang gadis cantik yang sangat mengerikan dan juga protektif dan seorang lelaki tampan yang setia dan tidak mempan untuk digoda.

Tahun pertama Sehun memasuki jenjang perkuliahan, membuat mereka mau tidak mau untuk menjali sebuah Long Distance Relationship meskipun tidak sampai keluar negeri, tetap saja itu menyakitkan bagi keduanya. Tidak ada makan siang bersama, tidak ada membolos bersama, dan tidak ada Baekhyun di universitasnya. Baekhyun sempat ragu akan hubungan nya, karena ia tahu semasa Sehun masih satu sekolah dengannya, banyak wanita-wanita genit yang mengejarnya, apalagi sekarang, dan itu membuat Baekhyun tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Namun dengan tenang Sehun menyakinkan Baekhyun bahwa semua nya akan baik-baik saja dan yang perlu Baekhyun lakukan adalah percaya padanya, karna ia sudah menyerahkan seluruh hatinya hanya untuk Baekhyun. Dan semua itu terbukti karna selama setahun ini, mereka tidak menemukan kendala dalam hubungan mereka, mereka masih menjalin hubungan yang baik meski Sehun harus rela mengantar-jemput Baekhyun kesekolah nya seperti yang ia lakukan sekarang. Tidak lama lagi, karena Baekhyun sudah berjanji padanya bahwa ia akan memasuki universitas yang sama sepertinya agar mereka bisa bersama kembali, tidak akan lama lagi, Sehun hanya perlu menunggu sedikit lebih lama lagi. Ia akan melakukannya.

Untuk Baekhyun.

"Mana ice cream ku?"

Bukannya ice cream yang didapatkan oleh Baekhyun, lelaki yang kini duduk disampingnya malah mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan wajah nya pada Baekhyun

"Cium"

Cup

Dengan cepat Baekhyun mengecup bibir kekasihnya itu dan kembali menagih ice cream yang sudah di janjikan pada nya

"Sudah.. sekarang, mana ice cream ku?"

"Kupikir ini bukan ciuman pertama mu dengan ku Baek, itu bukan lah sebuah ciuman"

Sehun hanya menyeringai tampan dan Baekhyun memutar matanya malas

"Itu sebanding karna kau sudah membuatku menunggu selama tiga menit dan sekarang kau tidak meberikan ice cream strawberry ku"

Baekhyun melipat tangan nya di dada dan menatap Sehun kesal dengan sebuah kerutan di bibir nya

"Baiklah, aku tidak akan mengulanginya, dan kau bisa mendapatkan ice cream mu sekarang"

"Benarkah?"

Mata Baekhyun berbinar senang saat mendengarnya, terlihat sangat lucu dan menggemaskan di mata Sehun

"Tentu, setelah ini"

Dan tanpa menunggu persetujuan Baekhyun, Sehun lebih dulu mempertemukan bibirnya, melumatnya dengan lembut, dan merasakan bagaimana ia selalu merindukan bibir ini setiap harinya. Hubungannya yang selama satu tahun ini mengharuskan ia dan Baekhyun terpisahkan oleh jarak dan itu membuat Sehun begitu tersiksa. Berlebihan memang, tapi inilah yang dirasakan jika kau sedang jatuh cinta.

"Uhmm.."

Baekhyun melingkarkan lengannya pada leher Sehun, mempersilahkan kekasih nya itu menciumnya semakin dalam, tidak bohong memang bahwa Baekhyun juga menikmati perlakuan kekasihnya, ia menyukai setiap perlakuan Sehun padanya.

Sehun kembali melumat bibir Baekhyun, menyesap rasa manis yang selalu membuatnya candu, menyesap dan terus menyesap bibir cherry itu, sungguh memabukkan

"Mmhh, Sehunhh.."

Tangan lentik itu kini meremas rambut Sehun, Baekhyun dapat merasakan jika lidah Sehun kini mulai menerobos masuk kedalam mulutnya, membelai lembut lidah nya, mengajaknya untuk bermain. Kepala Baekhyun kini telah bersandar pada kaca mobil yang berada di belakangnya dengan Sehun yang terus memajukan badannya, me merangkap dirinya dengan meletakan sebelah tangannya pada kaca mobil dengan bibir yang terus bertautan.

Lidah itu tidak henti-henti nya membelit lidah lawan mainnya, begitu lembut tapi sirat akan nafsu, nafas nya kian memburu dengan remasan kecil yang terus ia rasakan pada bagian belakang kepalnya, ia dapat merasakan bahwa lawan mainnya mulai bergerak gerak tidak nyaman saat sebelah kaki nya ia letakan diantara belahan paha mulus sang kekasih, ia semakin tidak bisa menahan nafsu nya saat mendengar erangan halus sang kekasih ketika tangan besarnya mengelus lembut pinggang ramping itu

"Nghh Sehunhh.."

Badannya kian memanas saat mendengar suara halus itu, hingga saat ia menelusupkan sebelah tangannya pada rok seragam sang kekasih, mengelus lembut paha bagian dalam itu, ia bisa merasakan sebuah tangan yang meremas tangan yang sedang mengelus lembut paha mulus itu, memperingatkan nya untuk berhenti melakukan lebih. Hingga pikirannya dapat kembali normal, ia segera menarik tubuh nya menjauh sebelum ia merapihkan seragam sekolah sang kekasih yang sedikit berantakan akibat ulah nya

"Ekhm, maafkan aku"

Ia berdehem dan kembali mendudukan dirinya pada kursi kemudi, jangan salahkan dirinya, karna pada umumnya, di umurnya yang sekarang, ia gampang merasakan gejolak nafsu yang besar, dan ia sadar ia tidak boleh kehilangan kendali atas dirinya dan menyakiti gadis yang sangat dicintai nya. Baekhyun masih kecil, ia masih bersekolah, dan Sehun tidak ingin menjadi lelaki berengsek yang menghancurkan Baekhyun, meski itu atas nama cinta. Ia akan menunggu nya, menunggu Baekhyun siap, dan menunggu Baekhyun mempersilahkan dirinya untuk menyentuh nya, ia akan menunggu nya, meski itu menyiksa nya.

"Ehm, tak apa"

Baekhyun mengigit bibirnya dan menyelipkan helaian rambut nya kebelakang telinganya, pipinya memanas, ia malu. Tentu saja malu, ia tau akhir-akhir ini Sehun sering lepas kendali saat mencium nya, dan Baekhyun dapat mengerti itu, namun Baekhyun hanya belum siap, entahlah, itu masih terlihat mengerikan baginya saat membayangkan jika sebuh pen-

ASTAGA BAEKHYUN BERHENTI MIMIKIRKAN HAL KOTOR ITU!

"Ice cream mu.. berhentilah berpikiran kotor, aku tidak akan melakukannya sebelum kau siap dan cukup dewasa, oleh karena itu, terimakasih sudah mengingatkan ku"

Sehun meletakkan sebuah kantong keresek di paha Baekhyun, lima buah ice cream strawberry sesuai keinginan sang kekasih, Sehun mengelus lembut rambut sang kekasih, dan mencium pucuk kepalanya sayang, setelah itu ia memasangkan sabuk pengaman pada Baekhyun dan kembali duduk pada kursi nya, kemudian menyalakan mesin mobil

"Jadi.. kau tidak lupa dengan kencan kita malam ini kan?"

Sehun mengedipkan sebelah matanya saat mulai melajukan mobilnya kerumah Baekhyun, dan Baekhyun hanya mengangguk penuh semangat dan mulai memakan ice cream nya

"Ayay Captainn!"

Satu senyuman penuh kebahagiaan tercetak jelas di wajah tampan Sehun.

.

.

.

.

.

-Be Mature With Me-

.

.

.

.

.

"Anghh.. Chanyeolhh"

"Shhh.."

Sebuah desisan berat terdengar di sebuah ruangan besar itu, ia tidak bisa menahan rasa nikmat di kejantanan nya saat seorang wanita diatas pangkuannya terus menggesek nya dengan kemaluannya sendiri. Wanita itu tidak berhenti disana, ia menundukan kepalanya kemudian meraih bibir tebal miliknya dan dengan tidak sabarnya, wanita itu meraup bibirnya dan melumatnya penuh gairah

"Ermhh.. nghh"

Lelaki itu tentu dengan senang hati meladeni wanita yang kini tengah menciumnya, ia menelusupkan tangannya kedalam baju sang wanita dan mengelus lembut punggung mulus itu, membuat sang wanita merasakan aliran listrik pada seluruh tubuh nya dan kembali menggesekan kemaluan yang masih tertup celana dalam itu pada kejantanan lelaki yang mulai mengembung

Sungguh nikmat

"Ahh akuh.. menginginkan muh, shhh"

Bisik wanita itu yang telah kalah oleh nafsu yang sudah menguasai dirinya, mengelus dada sang lelaki dengan akhir membuka satu persatu kancing kemeja sang lelaki yang tengah di dudukinya, menjilat pelan telinga sang lelaki agar lelaki itu merasakan gairah yang sama seperti dirinya

"Miliki aku Chanyeol, shh.. masuki aku.."

Park Chanyeol, lelaki tampan itu menyeringai saat menyadari sang wanita yang tengah berusaha menguasai dirinya itu terbakar oleh nafsu, ia memutarkan tangannya yang berada di dalam baju sang wanita, meberikan sensasi nikmat degan mengelus punggung sang wanita

Klik

Dengan santai Chanyeol melepaskan pengait bra sang wanita, tanpa melepaskan baju yang melekat pada tubuh indah nya. Ia memasukan sebelah tangannya lagi dan dengan lembut kedua tangan itu kini menangkup dua buah dada yang berisi itu, meremas nya pelan, pelan dan penuh nafsu

"Buat aku memiliki mu Jaemin"

Chanyeol berbisik tepat didepan bibir sang wanita, menghisap bibir seksi itu kuat, sebelum akhirnya bibirnya turun mengecupi leher jenjang sang wanita, minjilatnya pelan, menyesap leher itu tanpa menghilangkan bekas dan menggigit perpotongan leher dan bahu nya, hingga saat telunjuk dan jempol Chanyeol memainkan nipple sang wanita , wanita itu mendongak-kan kepalanya dan mengerang nikmat

Krining krining

Kegiatan Chanyeol mengernyangi tubuh wanita itu terhenti saat telpon di meja kerjanya berbunyi, dengan malas Chanyeol menekan tombol telpon itu hingga lampu merah pada telpon itu mati, digantikan dengan pesan suara yang terputar didalam nya

"Sajangnim, pertemuan makan malam dengan keluarga Byun akan berlangsung 15 menit lagi, haruskah aku menyiapkan semuanya untuk mu?"

Itu sekertaris nya, Kim Jongdae, dan ia lupa mengenai pertemuan makan malam yang harus ia hadiri sekarang. Chanyeol menekan kan telunjuknya pada benda elektronik itu kemudian berkata

"Tidak usah, semuanya sudah kusiapkan, siapkan saja mobil ku, kau tidak perlu menemaniku, aku akan berangkat sendiri kesana"

Dan dengan itu, Chanyeol kini menatap wanita yang berada di pangkuannya, wanita itu merenggut kesal, pasalnya, ia sudah sungguh-sungguh menginginkan Chanyeol saat ini

"Kau mendengarnya sendiri kan? Aku harus pergi sekarang"

Chanyeol mengelus lembut pipi sang wanita kemudian tersenyum, sedangkan wanita itu masih tidak ingin beranjak dari pangkuannya

"Kapan kau pulang?"

"Kita bisa melanjutkannya besok"

"Dan saat kau pulang?"

"Aku lelah, kita bisa melanjutkan nya besok"

Dengan sedikit mengangkat tubuh wanita itu, Chanyeol berdiri dari kursi nya dengan wanita itu yang ikut berdiri di hadapannya

"Aku sangat merindukan mu, berkunjunglah kerumah ku, dan makan malam bersama kami, eomma ku juga merindukan mu"

Wanita itu kini mengancingkan kemeja Chanyeol, merapihkan baju sang lelaki yang sempat terlihat berantakan karena ulah nya

"Baiklah, aku bisa mengatur nya, tapi tidak untuk saat ini Jaemin, aku harus merundingkan tentang pembangunan resort perusahaan yang berada di Jeju"

Chanyeol menatap wanita dengan raut wajah kecewa itu sambil membenarkan rambut indah nya

"Kau terlalu sibuk akhir-akhir ini Chanyeol, berjanjilah padaku kau akan menemui ku besok"

Ucap wanita itu mendongak kan kepalanya menatap wajah tampan Chanyeol dengan penuh harap

"Aku berjanji"

Dan satu senyuman terpatri pada wajah cantiknya, ia menjinjitkan kaki nya dan mendaratkan sebuah kecupan ringan pada bibir Chanyeol

"Aku mencintaimu"

"Aku juga"

Dan dengan begitu Chanyeol melangkahkan kaki nya keluar ruangan kantor nya. Saat ini ada hal yang lebih penting yang harus ia lakukan dibandingakan dengan menemani tunangannya. Calon tunangan lebih tepatnya. Jung Jaemin, wanita yang telah di jodohkan dengannya selama 3tahun ini, membuatnya mau tidak mau harus bertemu dan berhubungan dengan nya. Orang tua nya lah yang membuat perjodohan ini, dan Chanyeol tidak terlalu memikirkan nya, karna ia sudah tau hal ini akan terjadi, ia tidak akan ribut-ribut menolak nya karna memang salah nya sendiri selama ini ia tidak memiliki seorang kekasih. Mungkin sudah sepantasnya tidak di sebut seorang kekasih, diumurnya yang ke23 ini, Chanyeol memang sudah siap untuk memiliki sebuah keluarga, jadi keluarga nya beranggapan Chanyeol bukan lagi seorang remaja yang harus memiliki kekasih dan berpacaran, sudah sepantasnya Chanyeol memiliki seorang istri untuk dirinya dimasa depan, dan lagi-lagi Chanyeol tidak mempermasalahkan hal itu, namun entah kenapa, untuk saat ini Chanyeol belum siap jika ia harus benar-benar menikah, ia belum bisa memikirkan suatu hal sampai sejauh itu. Karna itu dalam 3tahun terakhir ini Chanyeol belum benar-benar melamar Jaemin, dan orang tua lah nya yang kembali mengambil alih dengan segera mempersiapkan acara pertunangannya bersama Jaemin

Ini adalah tahun kedua nya Chanyeol diangkat menjadi CEO dari perusahaan ayah nya, karena ayah nya yang sudah cukup usia, membuatnya tidak bisa lagi memerintah perusahaan rakasasa ini seorang diri, maka dari itu, ayah nya mempercayakan perusahaan terkemuka, Park Corp, pada anak satu-satu nya, Park Chanyeol. Dan semenjak saat itu Chanyeol bekerja keras karena tanggung jawab yang telah diberikan ayah nya padanya, ia berkerja terus menerus, dan ia sadar selama ini yang dilakukan ayah nya bukanlah pekerjaan yang mudah, Chanyeol baru menyadari hidup itu sangatlah susah dan keras, dan ia tidak menyalahkan ayah nya jika ayahnya sudah lelah mengurus perusahaan besar ini seorang diri, maka dari itu Chanyeol berjanji tidak akan megecewakan ayah dan juga ibunya, dengan menjalankan amanat ayah nya untuk terus mengembangkan perusahaan nya. Hingga ia tidak memperdulikan dirinya sendiri, hingga ia tidak memperdulikan kehidupan cinta nya, cinta yang tidak sempat ia rasakan pada saat mudanya, cinta yang tidak sempat ia rasakan pada saat pertama ia menyukai seorang gadis di sekolah menengah atas nya.

Kembali Chanyeol melirik Rolex yang melingkar di tangannya, saat ia berhasil memasuki mobil nya

10 menit lagi

Tidak buruk, karena itu lebih dari cukup untuk bisa datang tepat waktu pada kediaman Byun, rekan bisnis nya dalam merundingkan pembangunan resort perusahaan nya yang akan di bangun di Jeju, dengan berkerja sama dengan perusaan besar Byun Corp.

Berbeda dengan biasanya, kali ini Chanyeol harus menghadiri makan malam bersama rekan bisnis nya tidak di sebuah restoran mahal, melainkan di rumah rekan bisnis nya. Ini disebabkan karna CEO Byun tidak menangani secara langsung pembangunan resort ini, melainkan ia akan memberikan project ini pada anaknya yang baru terjun pada dunia bisnis beberapa tahun yang lalu, karena itulah akan lebih santai jika ini dibicarakan secara santai dengan makan malam di rumah nya, begitulah pendapat CEO Byun.

Chanyeol memberhentikan mobil nya disebuah kawasan elit di daerah Gangnam, ia melangkahkan kaki nya pada sebuah rumah dengan ukuran besar namun terkesan elegan tanpa kesan mewah yang berlebihan.

Ia mengetuk pintu sebanyak dua kali hingga ia dapat melihat seorang maid membuka kan pintu dan mempersilahkan nya masuk

"Wahh anda sudah datang? Selamat datang, kuharap aku tidak mengganggu waktu luang mu"

Pria sudah cukup umur itu, menyambut kedatangan Chanyeol dan menjabat tangannya, ini bukan pertama kalinya memang bagi Chanyeol saat bertemu pria ini, dan Chanyeol bisa merasakan bahwa pria ini sungguh ramah dan berwibawa

"Terimakasih, dan juga tidak apa-apa ini sebuah kehormatan bagiku karna dapat berkunjung kerumah anda"

"Tidak usah sungkan, sebenarnya akhir-akhir ini aku mulai lelah dengan semua pekerjaan ku, jadi aku lebih senang menghabiskan hari-hari ku di rumah, duduk lah"

Dan akhirnya Chanyeol pun duduk di sebuah ruangan yang Chanyeol yakini sebagai ruang tamu itu

"Tidak perlu serius seperti itu, karna ini masih sore dan isteri ku masih memperisapkan masakan nya, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu"

"Tentu, apa itu?"

"Seperti yang kau ketahui, akhir-akhir ini aku sudah mulai lelah dengan pekerjaan ku, maka dari itu aku sudah mulai menyuruh anak ku untuk mengambil alih perusahaan untuk beberapa waktu sebelum aku benar-benar memberikan kewenangan ku padanya, aku meminta nya untuk mengambil alih proyek resort yang akan kita bangun di Jeju, apa kau tidak keberatan dengan hal itu?"

"Oh mengenai itu, tentu saja tidak, aku tidak keberatan dengan itu selama kita bisa menjalankan proyek itu bersama"

Chanyeol tersenyum dan dibalas oleh senyum dan anggukan oleh pria yang tengah berbicara dengan nya saat ini

"Bagus, aku sangat berterima kasih untuk itu, kalau begitu biar kuperkenalkan anak ku pada mu, Baekboom.. kemarilah nak"

Dan setelah mendengar satu nama asing di telinga Chanyeol, seorang lelaki, yang Chanyeol tebak seumuran dengan nya datang menghampiri

"Ya appa, ada apa?"

"Kenalkan, ini anak ku, Byun Baekboom, Baekboom, ini Park Chanyeol, rekan bisnis yang sudah appa ceritakan padamu"

Semula Baekboom terdiam untuk sesaat, dan setelahnya ia mengerti, appa nya pernah mengatakan padanya beberapa waktu yang lalu bahwa ia dipercayai oleh appa nya untuk mengambil alih proyek pembangunan resort perusahaan nya yang akan bekerja sama dengan Park Corp.

"Byun Baekboom"

"Park Chanyeol"

Kedua nya saling berjabat tangan dan melemparkan senyum, sebelum akhirnya Tuan Byun kembali berbicara,

"Jangan khawatir, Baekboom cukup ahli dalam bidang ini, dan aku harap kau dapat belajar banyak dari CEO muda kita ini"

Chanyeol sedikit terkekeh saat mendengar pujian dari Tuan Byun

"Sebenarnya aku memiliki dua orang anak, Baekboom adalah anak pertama ku, dan yang kedua adalah.."

"AKU PULANGGG!"

"Ahh itu dia.."

Chanyeol sedikit mengerutkan halis nya saat mendengar sebuah suara yang cukup nyaring di indera pendengaran nya, sementara Baekboom hanya menggelengkan pelan kepalanya, tidak menyangka adiknya itu tidak punya sopan santun sama sekali

Tatapan Chanyeol kini tertuju pada dua orang yang kini tengah berjalan menghampiri mereka, seorang gadis pendek, dengan seragam sekolah yang masih dikenakan nya, rambutnya panjang hingga punggung nya, berwarna coklat dan sedikit bergelombang, wajah nya lumayan manis, dan Chanyeol cukup terpikat oleh mata puppy nya yang terlihat menggemaskan

"Selamat sore appa~"

Cup

Gadis pendek itu kemudian mencium pipi Tuan Byun yang di panggil nya dengan sebutan appa

"Sore sayang, kenapa baru pulang mm?"

Tuan Byun kini mengusak rambut gadis itu pelan, membuat gadis itu terkekeh akibatnya,

Menggemaskan

"Itu karena Sehun appaa! Dia terlambat menjemputku lagii, aku benar-benar membenci nya!"

Gadis itu berbicara dengan lucu, mungkin merajuk pada Tuan Byun, dan Chanyeol sempat ingin mencubit pipi gadis itu karena gadis itu terus menerus mengembungkan pipi nya

Sialan

"Wahh ternyata Sehun datang berkunjung"

"Hallo paman, apa kabar?"

Netra Chanyeol seketika beralih pada sebuah suara asing yang masuk pada pendengaran nya, ia melihat sosok seorang lelaki yang berbdiri di samping gadis lucu, sementara lelaki itu tersenyum membalas jabatan tangan Tuan Byun

"Aku baik-baik saja, sudah lama sekali aku tidak melihatmu, tinggalah dan makan malam bersama kami untuk malam ini"

"Tidak bisa appa, aku dan Sehun akan makan malam bersama diluar, kami akan kencan~"

Gadis itu berucap manja seraya memeluk lengan lelaki yang berdiri di samping nya. Halis Chanyeol mengerut tajam saat mendengar pekataan gadis lucu itu

Kencan eh? Dasar cinta monyet

Dan satu saringaian mengejek tercetak jelas di wajah nya, dan itu tertangkap oleh Baekhyun

"Appa.. siapa dia?"

Baekhyun jelas-jelas menatap Chanyeol kurang suka, apa lelaki itu baru saja mengejek nya?

"Ah.. appa lupa, Baekhyun, ini Park Chanyeol, rekan kerja bisnis appa, Chanyeol, ini anak bungsu ku, Byun Baekhyun"

Baekhyun tersenyum mengejek sekarang

"Annyeonghaseyo Park ahjussi, Byun Baekhyun imnida, senang berkenalan dengan mu"

Sudut hati Chanyeol tertawa miris sekarang, oh apa bocah ini ingin bermain-main dengan nya? Apa dia terlihat setua itu untuk di panggil sebagai seorang ahjussi?

Chanyeol melihat kini wajah lucu itu berubah menjadi wajah seorang bocah yang sangat menyebalkan, dan Chanyeol sempat menyesal telah mengatakan ia sempat tertarik pada wajah nya yang cukup manis, dan coret, sekarang wajah itu tidak ada manis manis nya

Dengan senyum yang sedikit di paksakan, Chanyeol kembali berujar

"Park Chanyeol, senang berkenalan dengan mu"

"Dan perkenalkan ini pacarku, Oh Sehun"

Dengan bangga Baekhyun mengenalkan pacarnya pada Chanyeol, meski Chanyeol pikir itu bukanlah sebuah hal yang penting baginya, untuk apa pula ia harus mengenal pacarnya?

Dasar bocah

Dengan terpaksa Chanyeol mengenalkan dirinya pada Sehun dan begitupun sebaliknya

"Baek, mana sopan santun mu? Tidak seharusnya kau memanggil nya ahjussi, dia seumuran dengan ku"

Kini Baekboom, kakak nya, berbisik pada Baekhyun meski dapat terdengar oleh orang-orang yang ada di sana

"Wae? Bukankah kenyatannya seperti itu? Oppa juga sudah tua, haruskah mulai sekarang aku memanggilmu ahjussi? Wlee"

Setelah memeletkan lidah nya, Baekhyun menarik lengan Sehun dan segera meninggalkan ruang tamu dan berlari menaiki tangga, menuju kamar nya

"Yashh Byun Baekhyun! Jangan membawa Sehun ke kamarmu!"

What the fuck?!

Baekboom yang memang sudah kesal tidak bisa menahan amarah nya, berteriak pada adik satu-satu nya itu, mengabaikan Chanyeol yang ada disana, dan saat ia tersadar akan kelakuan nya, ia mengusap tengkuk nya canggung

"Maafkan aku"

"Hahaha tidak apa-apa, mereka memang selalu bertengkar dan melupakan umur masing-masing, jja kurasa sudah saat nya kita keruang makan"

Tuan Byun dengan santai nya berlalu, dan Chanyeol yang bungkam tidak tau harus berbuat apa hanya mengikuti tuan rumah dan kembali duduk di sebuah meja makan, hingga 30 menit kemudian Chanyeol kembali mendengar suara seorang gadis yang cukup menyebalkan baginya sedang tertawa-tawa berjalan ke ruang makan

"Appa, aku dan Sehun akan berangkat sekarang"

"Tidak lebih dari jam9 mengerti?"

"Siap boss!"

Baekhyun meletakan tangan nya di samping halis nya, membuat gestur hormat seperti yang sering ia lakukan saat upacara bendera, ia kemudian mencium pipi sang appa, kembali berpamitan pada sang eomma, memeletkan lidah pada Baekboom

Dan saat mata Baekhyun bertatapan dengan kedua mata Chanyeol, ia mendelik kan matanya kemudian berlalu pergi seraya memeluk lengan Sehun

APA-APAAN ITU? APA AKU PUNYA SALAH PADANYA? DASAR GADIS TENGIK SIALAN

.

.

.

.

.

ToBeContinue

HA! Halloo~ setelah sekian lama biku terpuruk, akhirnya biku kembali bangkit/? Wkwk gimana buat chapter pertamanya? Hanya perkenalan secara gris besarnya/? Ini ff comeback ceritanya wkwk, dan bagi yang ingin tau kelanjutannya silahkan di review ^^ sorry for typo~

Review Juseyo'3'