CRIMINAL

.

.

.

.

Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun (Gs), Kim jongin

Other cast : Kim Junmyeon, Jang Yixing (Gs), Wu Yifan, Huang Zitao (Gs) Oh sehun, Xi Luhan (Gs), Kim Jongdae, Kim Minseok (Gs)

Genre : Action, Drama

Category : Gender Switch/GS

Rate : T+

.

.

.

.

.

.

Chapter 3

Disebuah ruangan seoang pria yang sedang mengotak-atik komputernya yang menampilkan hasil sebuah penelitian. Dr kim jongdae pria tersebut, seorang dokter yang melakukan penelitian yang berhasil memindahkan memori otak dari tikus yang telah mati, ke tikus lainya yang masih hidup. Kegiatan dokter kim yang sedang fokus menelaah penelitianya itu terpaksa berhenti dikarenakan asistenya yang bernama kim minseok memasuki ruanganya diikuti seorang pria dengan setelan formal

"dokter kim, saya minta maaf karena menggangu pekerjaan anda, tapi orang ini mengaku bekerja untuk pemerintah" ucap minseok pada dokter kim.

Seorang pria dengan setelan formal tersebut mendekat pada dokter kim dan memperlihatkan identitasnya bahwa ia adalah salah satu agen dari CIA kedutaan seoul.

"dokter kim, aku punya pekerjaan sekarang, anda diminta duduk di airbus A-100 sesegera mungkin" ucap pria dengan setelan formal tersebut pada dokter kim.

"program memory anda akan di uji cobakan, ada agen kami yang meninggal dalam menjalankan misi, dan kami perlu mengetahui yang belum kami ketahui darinya dalam misi ini, anda akan mengembalikannya untuk kami". Pria itu berkata kepada dokterkim dengan tersirat nada perintah.

"apakah otaknya masih ada aktivitas?" tanya dokter kim pada pria tersebut, pria itu lalu menyerahkan berkas kepada dokter kim.

"ini diambil beberapa jam lalu" ucap pria itu kepada dokter kim yang sedang membaca berkas yang diketahui adalah rontgen hasil aktivitas otak agen CIA yang meninggal dalam misi yaitu agen kim jongin

"hampir 5 tahun aku belum berhasil menemukan metode pengujian pada manusia" ucap dokter kim sambil membaca berkas.

Pria dengan setelan formal itu berkata kepada dokter kim bahwa "anda punya waktu 48 jam agar berhasil" artinya dalam pengujicobaan pencangkokan memori otak itu diperlukan waktu 2 hari agar mendapat hasil yang pasti. dokter kim mendongakkan wajahnya menghada pria itu

"keamanan nasional sedang dalam tingkat terburuknya, bisakah anda mengambil ingatan dari orang yang sudah mati kepada orang orang yang masih hidup? Tanya pria itu pada dokter kim, meskipun ini tidak dapat dikatakan permintaan namun lebih kepada perintah, mengingat misi yang harus segera diselesaikan menyangkut keamanan nasional bahkan internasional dokter kim tidak dapat menolak, apapun yang terjadi nanti, harapanya adalah semoga semua berjalan lancar.

"ya" jawab dokter kim.

Apa yang anda butuhkan? Tanya pria itu pada dokter kim, dokter kim menjawab yang ia butuhkan.

"semua tim-ku, staf, tempat dan orang yang menerima ingatannya."

"apakah anda punya kandidat? Tanya pria itu pada dokter kim, yang mengira sudah mempunyai orang yang akan menerima memory otak orang yang sudah mati ini.

"kau tidak akan suka dengannya" ucap dokter kim pada pria itu. karena orang yang akan menerima memory otak dari agen kim jongin adalah seorang narapidana yang akan dihukum mati. Ya, dia adalah Park chanyeol seorang kriminalisme yang sangat berbahaya, bahkan jika kau berpapasan dengannya dapat dipastikan kau tak akan bisa melihat hari esok!

.

.

.

Disebuah penjara yang terletak di incheon korea selatan, para pengawal dan 2 orang agen CIA mendatangi tempat sel tahanan dimana tempat narapidana park chanyeol dikurung.

"ku harap dia tahu apa yang dia lakukan, Park chanyeol, dia sudah keluar masuk dalam penjara separuh hidupnya" ucap seorang detektif yang selalu menangani kasus chanyeol, sambil membuka kembali data-data dari narapidana park chanyeol.

"dia tak bisa mengontrol haratnya, proporsi sensitif, hal ini membuat tidak dapat diperkirakan potensi kerusakan dan konsekuensi tindakan" lanjut detektif itu dalam pembicaraan dengan 2 orang Agen CIA. detektif itu lalu meperlihatkan foto-foto hasil investigasi korban-korban dari aksi krimina park chanyeol, menampakan mayat-mayat yang mati dengan mengenaskan.

"ini total kurangnya rasa empati terhadap siapapu atau apapun" kemudian ucap detektif tersebut. "Dia tidak merasakan apapun. Tak ada rasa benci, tak ada cinta dan yang lebih parahnya lagi dia adalah anggota geng yang paling gila, aku telah mencoba untuk merekrutnya, tapi itu adalah hal yang mustahil guraunya" ucap detektif lalu menyerahkan foto-foto investigasi itu pada 2 agen CIA.

"setelah melakukan ini, tidak ada cara lagi untuk mendisiplinkanya, kau tak bisa menghukum seseorang yang tidak tahu apa kesalahanya, dia tidak mengerti hidup bersosialisasi atau bagaimana seharusnya orang bersikap" detektif itu menerangkan keadaan psikologis chanyeol kepada 2 agen CIA.

park chanyeol yang mempunyai trauma masa kecil yang buruk yang mengakibatkanya menjadi seorang yang lost control dalam aksi kriminalitas dapat dikatakan ia adalah seorang psikopat.

Detektif para pengawal dan agen CIA lalu menuju ruang tahanan narapidana chanyeol, diruangan yang gelap dan minim cahaya dan hanya dipenuhi dengan jeruji besi dan tembok semen yang kokoh dan dingin, mereka melihat keadaan chanyeol yang menggunakan baju tahanan, dirantai dibagian kedua tangan dan leher seperti anjing dalam keadaan berdiri. Chanyeol yang sedang mebelakangi jeruji besi tidak mengetahui ada yang mendatanginya. "hei park chanyeol, orang-orang ini datang untuk menemuimu." Ucap detektif itu, chanyeol lalu membalikan tubuhnya menatap orang-orang itu satu-persatu.

"aku akan mengeluarkanmu" ucap detektif itu kepada chanyeol yang menatap mereka denggan tampang narapidananya setelahnya chanyeol berkata kepada detektif "aku belum makan siang".

"that right, berikan makan siang untuk chanyeol" perintah detektif kepeda petugas lalu makan siang itu jatuh dari atas loteng sel tahanan chanyeol, bahkan makanan diberikan lewat atas untuk narapidana berbahaya macam park ini.

setelah mendapatkan makan siangnya chanyeol memakan makanannya dengan rakus seolah tidak pernah makan. ( yah namanya juga dipenjara narapidana pula wajarlah makan kek gitu, huhu maafkan aku pih membuat mu begini namanya juag remake film pih hiks, bentar lagi ketemu ko sama mamih aku janji pih janji ).

"baiklah, ini sudah cukup, waktu makan siang sudah selesai" instrupsi dari salah satu agen CIA dan mengalihkan perhatian chanyeol dari aktivitas makannya.

"kau ikut dengan kami sekarang. Ayo!" perintah agen itu pada chanyeol yang mulai emosi dengan instupsi barusan. Chanyeol lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju jeruji besi namun tak sampai karena rantai lehernya yang didak terlalu panjang.

"leherku terikat dengan rantai" ucap chanyeol dengan penuh emosi sambil memeluk kotak makanannya. 'Dor' tembakan jarum bius mengenai dada chanyeol, chenyeol yang tidak mempan hanya dengan satu tembakan bius mengamuk didalam sel tahanan mencoba untuk melepaskan rantai, namu tembakan tembakan bius pun menghujaminya, hingga akhiirnya chanyeol mulai lemas karena efek bius itu. "terkutuklah kalian" umpatnya lalu chanyeol pingsan. Setelah itu detektif memerintahkan membuka sel tahanan lalu membawa chanyeol menuju tempat pencakokan memori otak.

.

.

.

Helikopter yang membawa chanyeol mendarat dipangkalan militer incheon, chanyeol yang sudah sadar, dibondong keluar menuju airbus A-100 tempat dokter kim berada dengan tangan terborgol. dokter kim dan asistennya kim minseok yang sudah berada dipangkalan militer seoul menanti kedatangan chanyeol kandidat pencangkokan memori otak ini. Mereka melihat petugas membondong chanyeol menuju mereka. Lalu dokter kim mengisyaratkan telunjuk tangannya untuk menyuruh petugas membawa chanyeol masuk kedalam airbus A-100. Setelahnya mereka memulai keberangkatan menuju Stasiun CIA kedutaan seoul korea selatan.

Didalam airbus A-100 chanyeol yang sedang dibaringkan ditempat tidur medis dalam keadaan tangan diborgol hanya mempperhatikan para tim medis yang mempersiapkan peralatan operasi.

"apa kau punya alergi chanyeol?" tanya dokter kim pada chanyeol.

"apa?" tanya chanyeol balik pada dokter kim.

"sesuatu yang membuatmu jadi alergi" ucap dokter kim lagi pada chanyeol.

" ya, alergi dikunci" jawab chanyeol dengan intonasi bergurau.

"Semuanya sudah siap dokter" instrupsi minseok pada dokter kim yang masih berbicara pada chanyeol.

"Pernah dioprasi sebelumnya?" dokter kim melanjutkan pembicaraannya dengan chanyeol. "Operasi, apa maksud kalian!" tanya chanyeol lalu ia meronta diatas tempat tidur itu, karena sebelumnya chanyeol memang belum diberitahukan prihal pencangkokan memory otak yang akan ia jalani ini. dokter kim memerintahkan tim nya menyuntikan 150mg hidrozepina pada chanyeol.

"apa yang kau lakukan padaku?" chanyeol bertanya pada dokter kim sembari disuntikan 150mg zat hidrozepina itu. Dokter kim mendekat kearah chanyeol dan berkata

"kau memiliki luka dikepalamu, kau terluka disaat kau masih anak-anak kan? Ingat bagaimana hal itu terjadi?". Dokter kim bertanya mengenai bekas luka yang ia lihat dikepala chanyeol. Keadaan chanyeol yang mulai tenang karena efek zat hidrozepina terebut memungkinkan untuk mengajaknya bicara.

"ya, ibuku mengatakan kepada ayahku bahwa dia bukan ayah kandungku, lalu dia mengumpati ibuku memanggilnya pelacur, dan kepalaku dihempasan ke jendela mobil." Ucap chanyeol menceritakan pada dokte rkim masalalu suramnya itu dengan keadaan yang hampir tebius karena efek zat hidrozepina.

"aku akan merawatmu, chanyeol" tanggap dokter kim dibarengi dengan perasaan iba pada chanyeol yang ada di hadapanya ini, lalu setelahnya chanyeol tertidur karena efek bius nya sudah bekeja maksimal pada tubuhnya.

.

.

.

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

Kemaren gue nulisnya curi-curian sama waktu masuk belajar mata kuliah kajian politik lokal, eh sekarang bagian ini chapter gue nulisnya curi-curi sama waktu masuk job part time, untung bosnya baik vroh koko-koko cina pula, *kasihanilah gue yang time limited ini*, gue curcol mulu eh dari maren maklumin aje ye :)