INDIGO ROSE/ sumarry: Jika dirimu adalah bentuk dari kepalsuan, bagaimana dengan cintamu?

INDIGO ROSE Chap.1

Pairing: Sasu/Hina alwaysA

Rating: T

Tags: AU/ Familly/ Angst/OOC

Disclaimer: All characters in this story belongs to Masashi Kishimoto

Happy reading..

################################

Hinata menegakkan posisi duduknya saat sebuah pintu terbuat dari besi terbuka perlahan.
Kakinya menyilang, kedua tangannya bersidekap didepan dada, sebagai bentuk sikap defensif yang coba ia perlihatkan secara nyata.

Pertama - tama yang muncul adalah sosok pria bertubuh kekar dengan wajah diperban.
Hinata kenal bajingan yang kini tengah menatap dirinya dengan penuh nafsu membunuh itu.
Ia bernama Danzo, sang kepala Unit Militer berpangkat Mayor nan arogan.

Hinata menyerigai.
Ia masih ingat betul saat tangannya menembakkan hair spray miliknya yang di mix dengan korek api milik suaminya.

Salah kan saja pria itu membiarkan tangan usilnya berusaha menjamah tubuh Hinata.
Jangan kira hanya karena Hinata cukup mungil dan berperagai lembut, ia bisa diperlakukan seenaknya.

Hanya sekejap, namun cukup untuk membuat souvenir luka bakar menganga di wajah sang pria.

.
.

Berbanding terbalik dengan Hinata yang tenang, Danzo terlihat gusar.
Mencoba menggertak dengan melempar berkas keatas meja, mengintimidasi dengan menarik keras kursi besi didepan Hinata, dan menyalakan api rokok dengan tangan yang sedikit gemetar.

"Kau masih.. tampak menggiurkan.." Ucapan tak sopan pria itu rupanya cukup membuat satu alis Hinata terangkat.

Hanya sedetik, lalu ia kembali tenang.

Melihat lawannya tidak gentar, Danzo mendengus kesal.
Menggeser kursi, pria itu lalu berdiri.

"Sudah selesai?" Tanya Hinata heran.

"Ada yang ingin bertemu denganmu.." Danzo menatap Hinata dingin, "seorang penyidik dari Provos akan mengajukan beberapa pertanyaan.."

Danzo membuka pintu dengan kasar.

"Ohya.." Ia berhenti melangkah dan berbalik menatap Hinata, sebuah serigai menjijikkan mencuat dari ujung bibirnya yang berkerut karena luka bakar, "aku yakin ia bisa menangkap dan memenjarakanmu.."

Pintu menutup dengan suara berdebam, meninggalkan Hinata dalam sebuah tanda tanya besar.

#bersambung..