3 tahun kemudian...
"Daaaadddyyyyyyyyyyy" Mickey dan Minnie berteriak sambil berlari ke arah Hongbin.
Hongbin berbalik ke arah suara itu dan senyum lebar di wajahnya.
Ia lalu berlutut dan membentangkan kedua tangannya.
"Aaaaawwwww my babiieeees..."
Keduanya memeluk erat Hongbin.
"Daddy daddy... kami tadi makan es krimmm uuhhh lezaaatt... daddyy nanti kita akan kesana lagi sama Appa.. ya kan Minnie?"
Mickey dan Minnie berceloteh sambil berloncat riang.
Hongbin dan Taekwoon telah menikah 2 tahun lalu. Mereka mengadopsi Mickey dan Minnie yang masih bayi waktu itu. Dan mereka sekarang tinggal di Seoul di rumah Taekwoon. Orang tua Hongbin tetap membuka restauran mereka dan Taekwoon memperbesar restauran mereka. Ibu Taekwoon dia menjadi baik pada Hongbin dan keluarganya. Dia masih tinggal di New York. Tapi dia akan mengunjungi anaknya dan menantunya itu setiap 1 bulan. Dia juga sangat menyayangi Mickey dan Minnie. Ia akan selalu membelikan mereka hadiah.
Taekwoon berjalan dengan senyum lebar di wajahnya melihat Hongbin dan kedua anaknya itu.
Taekwoon melepas dasinya dan tatapannya tidak lepas dari Hongbin.
Hongbin menatap Taekwoon dan tersenyum kecil.
Lalu Hongbin menyuruh mereka masuk ke kamar dan mengganti baju mereka lalu pergi tidur.
Kedua anak itu patuh dan memberi hormat pada Hongbin.
" AY AY KAPTENN!" seru keduanya lalu tertawa riang sambil berlari ke kamar mereka.
Hongbin menatap mereka dengan senyum puas.
Hongbin lalu berdiri dan menghampiri Taekwoon.
Taekwoon menarik tubuh Hongbin dan mencium Hongbin dengan lembut.
"Thank you..."
Taekwoon membalasnya dengan ciuman.
Taekwoon mencium Hongbin dengan nafsu sekarang dan tangannya meremas pelan bokong Hongbin. Hongbin merintih dan ia melingkarkan kakinya ke pinggang Taekwoon. Taekwoon membawa mereka ke kamar mereka dan bercinta dengannya.
Keesokan harinya...
"Dadddyyy... Minnie tidak mau memakai sepatu! Dia tidak mau pergi Daddy!" Mickey mengadu ke Hongbin sambil menarik tangan Hongbin untuk mengikutinya.
Hongbin melihat Minnie yang duduk di tangga dengan wajah cemberut.
Hongbin duduk di depan Minnie sambil memgelus wajah Minnie.
"Minnie baby..." Hongbin menatap Minnie dengan lembut.
Minnie menggeleng "aku ingin sama Daddyy... aku tidak mau sama Uncle Cha!"
Hongbin tersenyum
"Minnie... setelah kita pergi ziarah, kita aka makan es krim.. sama Mickey, Daddy, Appa... hmm?"
Minnie menatap Hongbin dengan mata besarnya.
"Janji?"
"Yaa... tapi setelah itu kau akan bersama uncle Cha dan uncle Jaehwan!"
Minnie merengut lagi tapi ia langsung ceria.
"Okeeyyyy..."
Hongbin tertawa kecil sambil memasang sepatu Minnie.
Di pemakaman Ravi...
Hongbin meletakkan bunga yang dibelinya tadi di atas kuburan Ravi. Ia tersenyum kecil dan merasakan air matanya yang hendak turun.
Taekwoon meletakkan tangannya di punggung Hongbin.
"Kim... Ra... vi... Daddy? Ini siapa?" Tanya Mickey ingin tahu sambil meletakkan tangannya di pangkuan Hongbin.
"Oh... dia... dia teman baik Daddy... dia sangat baik..."
Hongbin menangis pelan.
Mickey menghapus air mata Hongbin dengan senyum kecil.
"Daddy kenapa menangis?" Tanya Minnie dan Mickey.
Taekwoon mengecup kepala Mickey dan Minnie.
"Karena Daddy menyayangi uncle Ravi, Daddy teringat pada uncle Ravi. Uncle Ravi sangat baik pada Daddy juga pada Appa"
"Uncle Ravi menyayangi kami juga kan?"
Taekwoon tersenyum
"Yaaa... tentu saja. Uncle Ravi pasti menyayangi kalian juga."
Hongbin berhenti menangis dan ia tersenyum.
"Ayo.." ajak Hongbin sambil mengelus kepala Mickey dan Minnie.
Mereka pun pergi ke toko es krim. Tapi Mickey dan Minnie segera meninggalkan kursi mereka untuk bermain di arena bermain di toko es krim itu. Keduanya berteriak dan tertawa bersama anak lainnya.
Taekwoon duduk dengan Hongbin yang bersandar di bahunya. Taekwoon memegang tangan Hongbin erat.
"Thank you Taekwoon... Thank you..."
"Babeee.. ssssh" Taekwoon mengecup kepala Hongbin.
Hongbin duduk tegak menatap Taekwoon.
"Aku... aku tidak tahu... aku bingung saat itu... aku takut... aku... aku menyalahkan diriku sendiri... kalau kau tidak... tidak ada di sampingku... aku..."
Taekwoon mengecup bibir Hongbin dan memegang kedua tangan Hongbin.
"Binnie... semua itu adalah masa lalu... okey? Ravi akan sedih jika melihatmu terus merenung. Kau ingat katanya? Dia ingin kau bahagia Hongbin-ah... dia ingin kau bahagia...hmm.. okey?" Taekwoon menatap Hongbin dengan lembut.
Hongbin tersenyum dan air matanya jatuh.
Taekwoon mengecup air mata Hongbin.
"Binnie... malam ini... kita akan meninggalkan Mickey dan Minnie untu beberapa hari. Aku sudah memberitahu Hak"
"Wait! What?"
Taekwoon tersenyum dan berbisik pada Hongbin.
"Kita... berdua... Maldives"
Mata Hongbin membesar.
"Aku sudah memberitahu Hakyeon dan dia setuju"
Mulut Hongbin masih menganga.
Taekwoon tertawa lalu mencium Hongbin.
Hongbin mendorong Taekwoon
"Yah! Kita di publik!"
Taekwoon tertawa.
1 jam kemudian...
"Hollllaaaaaaaaa my Mickey Minnieeeeeeee" sahut Jaehwan riang dengan suara imutnya.
Mickey dan Minnie berlari memeluk Jaehwan.
"Awww awww awww sweet babieeess"
Hakyeon tertawa melihat Jaehwan yang dikerumungi 2 anak itu.
Hakyeon menghampiri Hongbin dan Taekwoon.
"Hakyeon hyung thanksss.." Hongbin memeluk Hakyeon.
"No prob Binnie... kami akan menjaga mereka... kalian berdua pergilah bersenang-senang"
"Uh hyung... pastikan mereka tid"
"Bin-ah... kami akan mengurus mereka... jangan khawatir. Okey?"
Hongbin tersenyum pada Hakyeon.
Lalu Taekwoon dan Hongbin pamit pada mereka semua. Kedua anak itu dengan semangat melambaikan tangan mereka ke Hongbin dan Taekwoon.
Di dalam pesawat...
Taekwoon mencium Hongbin dengan nafsu.
Hongbin mendorong Taekwoon lalu menatapnya kesal.
"What?" Tanya Taekwoon dengan senyum nakalnya.
"Kita belum sampai di Maldives! Dan NO KISS!" Hongbin menatap Taekwoon dengan tajam.
Taekwoon tertawa
"Fineeeee"
4 jam kemudian...
Saat pramugari membersihkan makan siang mereka di meja lalu pamit pergi, Taekwoon melirik Hongbin.
Hongbin bersandar kembali sambil memejam matanya.
"Hmmm..." Hongbin menarik nafas.
Taekwoon tersenyum nakal akan idenya.
Ia menunggu beberapa detik lalu menyingkap pelan selimut Hongbin dan dengan cepat ia membuka celana Hongbin.
Hongbin kaget dan terbangun.
"Uhh wwhhaaatt.."
Hongbin mencoba mendorong tubuh Taekwoon tapi Taekwoon sudah memasukkan member Hongbin ke mulutnya.
Dan membuat Hongbin mendesah kuat. Mendesah kuat!
Hongbin semakin panik.
Ia membekap mulutnya sendiri dan melihat Taekwoon mempercepat gerakannya.
Taekwoon mengigit pelan member Hongbin dan Hongbin semakin mendesah kuat.
Hongbin menarik baju Taekwoon dengan sekuat tenaga dan menarik ke arahnya.
Hongbin hendak mencium Taekwoon
"No kiss Hongbad!" Taekwoon terkekeh dan kembali memberi Hongbin blow job.
Hongbin mendesah tak karuan hingga ia merasa akan ejakulasi. Taekwoon mendesah dan membuat Hongbin ejakulasi di mulut Taekwoon. Taekwoon menelannya dan masih memberinya blow job. Setelah Hongbin sedikit tenang, Taekwoon menutup kembali celana Hongbin dan menyelimutinya.
Taekwoon melihat Hongbin dengan senyum nakalnya dan lalu memejamkan matanya.
Hongbin terlalu shock, ia masih mengatur nafasnya dan ia membisikkan ke telinga Taekwoon dengan suara serak dan dalam.
"Tunggu pembalasanku nanti Woonie..."
Taekwoon menahan senyumnya dan membayangkan hal yang akan dilakukannya bersama suaminya nanti.
- THE END