Evidently?

Naruto © Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Rate : M

Warning : Typo, AU, ooc, absurd, ide sangat-sangat pasaran. EYD dll.

.

.

.

Seorang pemuda berambut raven menggoyangkan pinggulnya diatas tubuh seorang wanita. Pencahayaan yang minim di ruangan bernuansa biru itu membuat kita tidak bisa melihat siapa wanita yang menjepit kejantanan Sasuke dengan ketat. Bahkan Sasuke-pemuda raven itu sendiri tidak tahu bagaimana wajah wanita dibawahnya. Yang jelas, Sasuke mengakui kalau ini adalah lubang ternikmat yang pernah memanjakan kejantanannya.

Sasuke terus bergerak. Memaju mundurkan kejantanannya dengan cepat. Desahan wanita dibawahnya membuat Sasuke semakin menjadi.

"Ahhh..ahh..shhh..ohh..ahhhh lebih cepatth..ahhh ahhh..sasuke-kunnnh~"

Wanita itu mendesahkan namanya. Sasuke tidak tahu darimana wanita dibawahnya mengetahui namanya. Sasuke bahkan tidak tahu siapa wanita ini. Ah sudahlah! Lupakan tentang itu. Sasuke tidak peduli! Sekarang Sasuke hanya ingin menikmati 'surga dunia' yang dikatakan oleh kebanyakan orang.

"Grrr...shhh" Sasuke menggeram menahan desahan yang keluar dari mulutnya. Jepitan dari lubang kewanitaan wanita ini membuat Sasuke kenikmatan. Sasuke bahkan tidak menyadari sudah berapa lama ia bercinta dengan wanita ini. Toh Sasuke juga tidak peduli berapa lama ia bercinta. Yang jelas, Sasuke ingin menikmati ini dulu. Sayangnya, sampai sekarang pun Sasuke belum juga klimaks, sedangkan wanita dibawahnya mungkin sudah puluhan kali mengeluarkan cairan cintanya. Bahkan cairan itu sudah membanjiri lantai kamar ini.

"Sshhh.." Sasuke mendesis. Ia merasakan kejantanannya makin membesar didalam sana. Wanita ini tak henti-hentinya mendesah sedari tadi. Menyebut nama Sasuke, membuat gairah Sasuke makin membara. Sedikit lagi, Sasuke akan keluar. Tangan kekarnya meremas kasar dua gundukan kenyal yang terasa pas digenggamannya.

Sedikit lagi Sasuke akan keluar dan Sasuke rasa cairannya kali ini pasti sangat banyak. Dan..

KRING KRINGGGG KRINGGGGGGGG

Suara alarm yang nyaring membuat Sasuke bangun dari tidurnya. Mata onyx nya terbuka lebar karena kaget. Sasuke bangun, mengucek pelan matanya yang masih ada beleknya. Ah meskipun ada beleknya karena bangun tidur, tetap saja tidak ada pengaruhnya bagi ketampanan Sasuke. Orang tampan mah kalau melakukan apa saja tetap tampan. Benarkan?

Sasuke merasakan celananya basah. Ia menyingkap selimut ditubuhnya. Sial! Cairan ini..bau ini. Ternyata Sasuke mengalami mimpi basah dan sperma nya sangat banyak yang keluar.

"Tch" Sasuke mendecih kesal, ia berdiri dan berjalan menuju kamar mandinya. Sial sial sial! Padahal tadi di mimpi itu sungguh panas dan Sasuke akan mengeluarkan cairan cintanya, tapi ternyata terganggu oleh alarm laknat yang membuat ia bangun seketika. Ck mengganggu saja! Sasuke kira tadi itu kenyataan tapi ternyata hanyalah mimpi belaka. Mimpi basah sialan!

.

.

.

Skip Time.
-

.

.

Sial! Karena mimpi itu, sampai sekarang Sasuke merasakan kalau miliknya selalu menegang. Sial! Kenapa ini? Kenapa miliknya tidak berhenti menegang? Sampai di sekolahpun Sasuke cepat-cepat masuk kedalam kelasnya. Tidak mau ada yang melihat Sasuke dalam keadaan memalukan seperti ini. Syukurlah belum ada teman sekelasnya yang datang. Sasuke dengan tergesa-gesa meletakkan tasnya dikursinya dibagian paling belakang, itu tepat disudut kelas. Kemudia ia langsung melesat menuju atap sekolah.

Sesampainya di atap sekolah, Sasuke menutup pintu masuk rapat-rapat. Setelah memastikan tidak ada orang yang bisa masuk kesini, Sasuke berjalan kearah sebuah pintu jati berwarna cokelat pudar. Tempat itu adalah ruangan rahasia diatap sekolah ini. Hanya Sasuke dan beberapa temannya saja yang tahu tempat itu karena tempat tersebut adalah markas perkumpulan Sasuke dan teman-temannya. Sasuke langsung masuk kedalam sana dengan terburu-buru.

"Sialan!" Sasuke mengumpat kesal, dapat dilihat celananya sangat mengembang. Bahkan saat ini celana Sasuke terasa sempit. Sungguh memalukan. Seorang Uchiha Sasuke yang terkenal akan karisma, ketampanan, kekayaan dan kecerdasannya malah mengalami hal memalukan seperti ini.
Apa kata dunia nanti?

Tanpa membuang banyak waktu lagi, Sasuke membuka resleting celananya. Tampaklah kejantanan Sasuke yang berdiri tegap dengan gagah perkasanya. Tangan kekar Sasuke mulai menggenggam miliknya sendiri, dan langsung mengocoknya dengan cepat.

Dalam keadaan seperti ini, entah kenapa Sasuke kembali mengingat mimpinya tadi pagi. Kejantanan Sasuke yang sedang dikocok makin mengeras, lebih menegang dari sebelumnya.

"Sialan!"

.

10 menit kemudian, Sasuke akhirnya bisa mengeluarkan cairan spermanya. Banyak yang menetes dan hampir mengenai celana Sasuke. Syukurlah ia selalu membawa sapu tangan biru dongker pemberian ibunya. Dengan benda itu, Sasuke mulai me-lap kejantanannya yang dipenuhi sperma.

"Hey, apa yang kau lakukan?"

DEG!

CTARRR!

Jantung Sasuke berhenti berdetak, bagai tersambar petir, suara perempuan ini mengingatkannya pada mimpinya itu.

Melihat tidak ada respon dari pemuda yang berdiri didepannya, membuat gadis ini kesal.

"Hey, kau mendengarkanku tidak? Apa yang kau lakukan?"

Nyut. Sial! Hanya karena suara gadis dibelakangnya ini membuat kejantanan Sasuke kembali berdiri. Sasuke tidak bisa menggerakkan tubuhnya entah karena apa. Seolah ada suatu pagar tak kasat mata menghalanginya untuk bergerak.

Gadis itu berjalan mendekat pada Sasuke. Sasuke tidak menyadari itu. Ia hanya berdiri diam seperti patung sampai gadis itu benar-benar berdiri disamping Sasuke.

"Waahhh benda apa itu? Sungguh menggemaskan! Aku baru tahu ada benda seperti ini!" gadis berambut merah muda itu bersuara. Ia berjongkok menatap kagum pada benda yang ada diselangkang Sasuke. Tangan mungilnya mengelus pelan kejantanan Sasuke yang masih berdiri. Sontak, Sasuke kaget, menatap horror gadis cantik bersurai pink yang berjongkok didepannya.

Tunggu dulu! Siapa gadis ini? Sasuke baru melihatnya disini. Apa dia murid baru? Entahlah, Sasuke tidak peduli. Yang penting sekarang kenapa gadis ini bisa masuk kesini? Seingat Sasuke tadi ia sudah menutup rapat pintu masuk atap sekolah. Tapi kenapa gadis ini bisa masuk? Apa Sasuke lupa kalau sebenarnya pintu atap sekolah ini muda untuk dibuka meskipun sudah dikunci?

"Aarggg! Apa yang kau lakukan!" Teriak Sasuke saat tangan gadis itu mulai menarik kejantannya. Sasuke mundur beberap langkah, menjauh dari gadis yang baru pertama kali ia temui ini.

Mata gadis itu berbinar. Emeraldnya tak henti-henti menatap kearah kejantanan Sasuke yang bergoyang saat si pemilik bergerak. Melihat itu, Sasuke makin melotot, ia melirik kebawah, sial! Kejantanannya semakin berdiri. Dengan cepat, Sasuke memasukkan kembali benda berharganya kedalam celana miliknya.

"Hey! Kemana benda imut tadi? Kenapa kau menyembunyikannya?" Tanya gadis itu bingung. Menatap Sasuke dengan penuh selidik.

"A-apa?" Sasuke melongo tak percaya. Benda imut? Maksudnya kejantanan Sasuke kah? Astaga! Apa gadis ini tidak tahu apa yang dilihatnya tadi? Mungkin gadis normal akan berteriak histeris kalau tidak sengaja melihat benda berharga seorang pria. Atau bahkan mungkin ada yang sampai mimisan bahkan pingsan. Tapi gadis ini? Sepertinya gadis ini masih polos.

"Kau dengar tidak? Aku bertanya padamu kemana kau sembunyikan benda imut yang besar dan panjang tadi? Aku ingin memaikannya"

Bagai ditimpa batu besar, Sasuke kaget mendengar perkataan gadis polos didepannya. Sepertinya gadis ini memang benar-benar polos. Entah bagaimana wajah kaget Sasuke saat ini. Ia bahkan tidak menyadarinya.

Sasuke memasang wajah datarnya setelah sadar dari syok nya yang berlebihan.
Sasuke malah memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana dan berbalik pergi dari sana. Mengabaikan teriakan dari gadis merah muda ―yang entah siapa namanya―itu.

.

.

.

Sasuke mengusap kasar wajahnya, ia mengingat kejadian konyol yang terjadi 1 jam yang lewat tadi pagi. Ia masih merasakan betapa lembutnya tangan mungil itu mengelus kejantanannya sampai membuat benda ini semakin berdiri. Sasuke masih ingat betul bagaimana gadis aneh itu menarik kejantanannya dengan kuat. Sasuke juga masih ingat bagaimana―ck hey Sasuke! Apa yang kau fikirkan hah? Dasar bodoh!. Teriak inner Sasuke mengingatkan.

Sasuke tersadar dan kembali mengusap wajahnya dengan kasar. Naruto yang sedang memperhatikan Sasuke dari tadi merasa heran. Apa yang sedang difikirkan teman ravennya ini?

Naruto yang duduk berseberangan agak jauh dengan Sasuke, memilih menghampiri sahabatnya itu.

Naruto duduk didepan Sasuke. Memperhatikan wajah kusut dari sang sahabatnya ini. "Oy Teme...ada ap―"

KREK!

TAP TAP TAP.

Naruto menghentikan ucapannya saat pria berambut cokelat bernama Yamato memasuki kelas. Diikuti oleh seorang gadis berambut merah muda dibelakangnya. Saat pria itu masuk, Naruto bergegas duduk dikursinya. Sepertinya hari ini kedatangan murid baru. Dan yah benar saja. Ternyata gadis merah muda tadi adalah murid baru.

Setelah acara sesi perkenalan selesai, Yamato-sensei menyuruh Sakura―gadis berambut merah muda―itu untuk duduk disamping Sasuke. Sedangkan pemuda raven ini hanya melotot horror saat kedatangan Sakura ke kelas ini. Mengingat ia kembali mengingat kejadian tadi pagi.

"Kita bertemu lagi, Uchiha Sasuke" Sakura tersenyum manis setelah duduk disamping Sasuke. Sangat manis sehingga membuat matanya menyipit dan benda berharga Sasuke berdiri hanya melihat senyumannya.

Sepertinya setelah ini, kesabaran Sasuke harus diuji. Sial!

.

.

-to be continued-

.

A/N : Ff macam apa ini? Aah ketahuan mesumnya deh. -.-
Sakura nya disini dibuat polos. Ah ff nya kacauu! Dan ide pasaran banget.
Ah sudahlah.