.
' A Promise '


"Aidoneus, the Ruler of Many, is no unfitting husband among the deathless gods for your child, being your own brother and born of the same stock: also, for honor, he has that third share which he received when division was made at the first, and is appointed lord of those among whom he dwells." — Homeric Hymn to Demeter


Fushimi Sakura (Winter Esmé Harper) proudly present
'A Promise'
Genre: Angst, Romance, Drama, Spiritual (Greek)
Rate: T+
Language: Indonesia
Greek Mythology
Pair: Hades x Persephone
Warning: Typo, Muture-Abuse-Rape, Dark Type of Love, etc


Prolog


Dalam sepanjang hidupnya hanya satu hal yang Rhea pernah sesali- Ya hanya satu hal, kalau saja Rhea bisa memutar waktu...
Tidak Rhea tak menyesal mencintai Cronos sedalam itu, ia tak menyesal membohongi suaminya, ia juga tak menyesal mengkhianati suaminya. Suaminya yang pertama berubah, padahal Rhea really hopelessly in loved with him- ya Loved, past tense. Bila di bilang tak peduli- ia masih peduli pada pria itu, kadang ia menggunjunginya ke Tartarus, melihat wajah pria sekaligus kakak yang di sayanginya, kala sesekali saat menggunjungi putra kesangannyanya di Underworld. Contohnya hari ini- ia mengobrol sebentar dengan Cronos sebelum berjalan ke ruang kerja putranya.

Rhea menatap putranya yang tengah tertidur nyenyak diatas meja kerjanya, Hades nampak tidur di kelilingi tumpukan dokumen yang menggunung. Rhea memperhatikan wajah rupawan yang merupakan cetak biru Cronos itu- kulitnya yang sangat pale (pucat) dan rambut sehitam malam yang solah serasi dengan ruangan mewah yang di dominasi warna gelap tersebut. Sama namun berbeda kalau saja Cronos lebih gentle dan se-generous Hades, mungkin kejadian macam Battle of the Gods pasti tak terjadi.

"Aidineus."

Rhea memanggil putranya. Mengguncangkan tubuh itu perlahan. Sayangnya tak ada sama sekali tanda-tanda Hades akan terbangun, padahal putra pertamanya itu cukup light-sleeper, ia agak peka dengan bunyi sekecil apapun. Rhea tersenyum, raut-raut kelelahan jelas tertinggal di wajah putranya bahkan setelah beristirahat. Rhea dengar dari Thanatos- karena perang saudara yang terjadi selama seminggu ini tampa henti di bumi Hades sama sekali tak dapat keluar dari ruang Judgement selama seminggu penuh. Nampaknya walau sudah ada tiga juripun putranya masih harus bekerja berat sebagai juri akhir.

"Aidioneus!" Rhea memperkencang suara dan guncangannya.

Hades akhirnya membuka matanya, "Ibunda?"

"Bila kau lelah sebaiknya kau beristirahat di kamarmu."

Pemuda itu menggeleng, nampak kembali membaca dokumen yang sempat di telantarkannya, "Tidak apa ibunda, pekerjaanku sudah menumpuk." Hades kembali berfokus pada pekerjaannya.

"Satu minggu tidak berisirahat dari ruang Judgement, anak muda sebaiknya kau dengarkan kata ibumu ini atau aku akan membawa Hestia untuk menyeretmu ke kamarmu." Rhea memberi ultimatum.

"Ibunda-" Hades jelas akan membantah, namun melihat raut cemas ibundanya itu Hadespun menyerah, "Baiklah."

Hades bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju bedchamber-nya di ruanggan itu. Ia melepas perhiasan yang melekat di tubuhnya sebelum membaringkan diri.
Rhea tersenyum, Hades masih merupakan putra terbaiknya. "Aides." Rhea memanggil untuk memastikan apa Hades sudah tertidur.

"Hm?"

"Kau tahu- ibu ingin sekali memiliki cucu." Rhea tersenyum jahil pada putranya.

"Hah!?" Hades kaget dengan statement ibundanya barusan, "Bukan Zeus dan Posiedon sudah memberi ibunda cukup (sangat) banyak cucu."

Rhea menggeleng, "Aku ingin cucu darimu Aides."

Hades menutup mata merah darahnya, "Maaf mengecewakanmu ibunda tapi aku tak akan mencari pasangan hidup."

Rhea memandang tubuh Hades- tubuh munggil putranya jelas sudah menjadi tubuh orang dewasa, namun bagi Rhea selalu menganggap Hades masih merupakan Aides kecilnya. Hati putranya yang rentan dan terluka, sudah 200 tahun berlalu tapi nampaknya Hades belum dapat melupakan Nymph itu, Nymph beuntung bernama Leuce yang berhasil membuka hati Hades, mengajari Hades untuk mencintai seorang gadis melebihi keluarganya, namun Leuce pulalah juga menoroh luka dalam pada hati itu dengan kematiannya dan penyebab utama Hades menutup hatinya bagi gadis lain.

Hestia- kalau saja putri tertuanya itu tak telalu angkuh untuk menggakui perasaannya pada Hades. Kalau saja Demeter masih se-innocent sebelum ia di nodai oleh Zeus, tetap menjadi Demeter kecil kesayangan Aides. Kalau saja Luece tak pernah menyentuh hati putranya. Namun penyesalan ini hanya ada dalam hatinya. Menatap putranya yang bekerja paling keras namun sama sekali tak di hargai oleh pada manusia. Hadesnya yang selalu berdiri seorang diri di dalam kegelapan.
Ini adalah penyesalan hidupnya, kalau saja ia bisa berbuat sesuatu bagi putranya, Hades, yang Rhea inginkan adalah kebahagian dalam hidup Hades.


To Be Continued


N/A : I want Rhea as the cupid for Hades LOL, masih prolog, mungkin aneh- tapi aku ingin menulis cerita ini xD