Lembur.
Mark, Lee x Donghyuck, Lee
NCT © SM ENTERTAINMENT
bxb ; AU ; mpreg ; daddykink ; typo(s)
slight!my another otps in NCT.
Bagian Ketiga : Anak?
.
Mark benci anak-anak.
Bagi Mark, anak-anak suatu hal yang merepotkan. Bermain seenaknya, mengotori rumah, berlari kesana-kemari, susah diatur, dan keras kepala. Sehingga ia sering mengernyit aneh ketika melihat pasangan Jaehyun-Taeyong yang terlihat bahagia saat menggendong kedua bayi mereka, David dan Jisung.
Apa sebegitu bahagianya saat mempunyai anak?
Mark selalu bertanya seperti itu pada diri sendiri, dan ia pada akhirnya menyerah dan tak menemukan jawaban pasti. Memutuskan bahwa anak-anak tetap menjadi sesuatu yang merepotkan.
Akhirnya, setiap melihat kakak dan kakak iparnya menggendong David serta Jisung, Mark tidak hanya mengernyitkan dahinya aneh. Ia juga bersyukur karena menikahi Donghyuck yang notabene adalah lelaki tulen—walau sedikit nyeleneh mengingat betapa sering istinya ini melakukan crossdress—dan tidak bisa hamil. Ia bersyukur juga, karena Tuhan telah memberikan lelaki indah yang selalu mencintainya.
Berkebalikan dengan Mark, Donghyuck sangat mencintai anak-anak.
Bagi Donghyuck, anak-anak merupakan anugerah paling terindah yang diberikan Tuhan. Cara mereka bernafas sangat menakjubkan, perlahan dan pasti mengais oksigen dengan teratur, membuat Donghyuck merasa sangat bahagia saat melihat bayi-bayi lucu menghirup nafas dengan baik.
Tatapan mereka juga amat polos, mencerminkan kepribadian mereka yang masih bersih dan tak tahu apa-apa. Membuat Donghyuck kerap kali gemas saat keponakan mungilnya, David ataupun Jisung, menatapnya penuh binar yang hanya ditemukan saat mereka masih bayi.
Walau agak menyayangkan karena ia menikahi lelaki sedikit bodoh dan pembenci anak tetapi brilian semacam Mark, Donghyuck tetap bersyukur karena suaminya selalu mencintainya. Ia juga bersyukur karena menikahi Mark, dapat bertemu malaikat kecil berwujud si kembar David dan Jisung, menyalurkan kasih sayangnya yang tak dapat ia salurkan kepada anaknya.
Tapi.. Donghyuck pernah berandai-andai. Seandainya saja ia adalah male pregnant, dan ia hamil buah hati dirinya dan Mark. Pastilah rumah yang baru saja ia tinggali bersama Mark sebulan yang lalu ini tak akan terasa sepi dan dingin seperti sekarang. Rumah akan hangat dan ramai karena kehadiran malaikat kecil yang menjadi bukti kuatnya cinta Mark dan Donghyuck.
Tapi pikiran itu ditepisnya, mengingat ia adalah lelaki tulen dan male pregnant adalah suatu hal yang sangat jarang. Membuat ia terkadang iri saat melihat sahabat baiknya, Jaemin, yang merupakan male pregnant. Jaemin terlihat bahagia setiap ia berinteraksi dengan Renjun, bayi mungilnya. Jeno, suami Jaemin juga terlihat sangat bahagia saat memiliki Jaemin dan Renjun didekapannya.
Ketika Donghyuck pertama kali melihat kebahagiaan yang terpancar dari Jeno saat menggendong bayi mungil itu, Donghyuck membayangkan bahwa Mark yang berada di posisi itu, menggendong bayi mereka berdua.
Sekali lagi, pikiran itu harus dihilangkan. Mark dan anak-anak adalah kombinasi terburuk, karena terakhir Mark berinteraksi dengan anak-anak, wakil direktur Jung Corp itu hampir saja membuat Jisung kehilangan kakak kembarnya. Dan hampir saja membuat Taeyong, kakak perempuan Jaehyun membunuh adiknya sendiri.
Ups, sedikit sadis, Donghyuck rasa. Tapi ia memaklumi karena David dan Jisung adalah buah hati Jaehyun-Taeyong setelah lima tahun pernikahannya. Mereka sudah mengharapkan anak sejak lama dan baru dititipkan oleh Tuhan setahun yang lalu. Membuat mereka sangat menyayangi David dan Jisung.
Tapi pada intinya, Mark-Donghyuck adalah sejoli yang bertolak belakang secara keras pada pandangan mereka terhadap anak.
Mark membenci anak-anak.
Donghyuck mencintai anak-anak.
Sehingga banyak orang yang sedikit heran mengapa pasangan yang bagai air dan api itu bisa bersatu.
Tetapi, bersatunya mereka adalah takdir Tuhan, kan?
.
.
Semenjak percintaan mereka yang panas di ruangan Mark dua bulan yang lalu, Donghyuck merasa ada yang tak beres pada tubuhnya. Ia mudah lelah, juga mudah sekali mengalami mood swing. Ia tak bernafsu untuk bermain daddykink bersama Mark lagi. Ia juga sering muntah-muntah di pagi hari, yang tidak pernah disadari Mark karena lelaki itu selalu bangun setengah jam setelah Donghyuck muntah-muntah pada pukul setengah enam pagi.
Donghyuck juga mulai sering memilih-milih makanan. Ia sering menyingkirkan beberapa jenis makanan yang biasanya sangat ia sukai. Bahkan saat memakan abalon pada makan malamnya bersama Mark, Donghyuck langsung mual dan berlari ke toilet, memuntahkan semua isi perutnya. Membuat Mark mulai curiga.
Kecurigaan Mark terbukti. Pagi tadi, ketika Mark baru saja pulang lembur, ia mendengar suara muntah dari toilet yang setelahnya disusul jatuhnya benda yang diperkirakan berat. Mark yang panik, langsung melemparkan tas kerjanya asal di kasur dan membuka toilet yang terkunci dengan paksa. Dengan hasil menemukan Donghyuck yang pingsan, tak berdaya di lantai dingin toilet.
Tanpa buang-buang waktu, Mark menggendong istrinya dan membawa istrinya menuju rumah sakit. Ia kalut, takut istrinya mengalami sesuatu yang tak mengenakkan. Ia begitu mencintai istrinya dan takut kehilangan istrinya secepat ini. Baru saja mereka menikah 2 tahun yang lalu, apa ia rela kehilangan istrinya?
"Selamat, Mark." Ujar Johnny, sahabat Jaehyun sekaligus dokter yang menangani Donghyuck ketika baru saja keluar ruangan dimana Donghyuck diperiksa. Membuat Mark menatapnya kebingungan.
"Hyung, selamat apanya?! Istriku sedang berada dalam bahaya dan kau malah bilang selamat?"
Johnny tertawa saat mendengar reaksi Mark yang berlebihan. "7 bulan lagi kau akan menjadi ayah, Mark. Makanya aku bilang selamat."
Mark seperti baru saja tersambar petir di pagi hari yang cerah.
Apa yang baru saja Johnny bicarakan? 7 bulan? Ia akan menjadi ayah?
Jadi—Donghyuck hamil, begitu?!
"Kalau mau lihat, masuk saja Mark. Aku pergi dulu, ingin menjemput Hansol yang semalam ngambek dan akhirnya menginap di rumah kakak istrimu," Mark kontan tertawa mendengar perkataan Johnny tentang istrinya yang sensitif karena juga sedang mengandung buah hati mereka. "Sekali lagi, selamat, Mark. Jadilah ayah yang baik, oke?"
"Kudoakan Hansol noona tidak ngambek lagi pagi ini saat kau jemput, hyung. Kudoakan juga Ten noona rela membiarkan sahabat bergosipnya pulang. Dan, ya, terimakasih atas ucapannya."
Johnny kembali tertawa. Kemudian ia berbalik, mulai meninggalkan Mark yang bergegas masuk ke ruangan Donghyuck.
"Baby?"
"Mark hyung," mata Donghyuck berkaca-kaca, siap menumpahkan air mata kebahagiaan. "Kita dipilih oleh Tuhan, hyung. Disini," tangan Donghyuck mulai mengelus perlahan perutnya yang masih terlihat datar walau sebenarnya mulai membuncit. "Ada anugerah yang Tuhan berikan, berupa rumah bagi buah hati kita tinggal selama 9 bulan."
Mark tak berkata apapun, langsung memeluk Donghyuck erat. Perasaannya tak menentu. Mimpi buruknya terjadi, tetapi ada perasaan hangat lain terselip saat mengetahui Donghyuck adalah male pregnant dan sudah 2 menuju 3 bulan mengandung buah hati mereka.
.
.
Kehamilan Donghyuck kini menginjak 5 bulan. Bertepatan juga dengan 4 bulan mereka pindah rumah. Semenjak Donghyuck hamil, Mark memutuskan menambah asisten untuk menjaga Donghyuck dan memenuhi ngidam Donghyuck ketika Mark sedang tak berada dirumah.
Iya. Selain morning sickness, Donghyuck juga mulai mengalami ngidam. Dan persis seperti kakaknya, Ten, Donghyuck mengalami ngidam extreme. Kalau ngidam Ten membuat Yuta pusing 69 ronde, ngidam Donghyuck membuat Mark pusing 6969 keliling.
Persis seperti malam ini.
"Daddy, uri Chenle ingin susu apricot." Rengek Donghyuck pada dini hari. Sejak jam sepuluh hingga kini jam dua, ia terus merengek, mengatasnamakan janinnya, menginginkan susu apricot.
Mark melepas kacamata kerjanya lelah dan menatap Donghyuck yang sedang menatapnya dengan puppy eyes dari kasur. "Tidak ada susu apricot dirumah, sayang."
"Uri Chenle, daddy jahat! Daddy tak memberikan mommy susu apricot padahal uri Chenle menginginkannya, iya, kan?"
Satu kalimat dan Mark kalah. Menjengkelkan sekali kalau Donghyuck sudah berkata begitu, yang artinya ia harus menuruti permintaan Donghyuck, atau setelahnya Donghyuck akan mengancam minta cerai.
Mark lemah dengan yang begitu, sungguh!
Terpaksa ia keluar, dengan tidak enak hati membangunkan salah satu asisten rumah tangga mereka untuk membantunya membuat susu apricot, dengan membuat apricot puree untuk dicampurkan dengan plain milk.
Setelah susu apricot jadi—dan ugh, sungguh ini bukan susu yang bagus dikonsumsi, karena Mark sendiri mual saat mencoba rasanya—dan mengucapkan terimakasih pada asisten rumah tangganya yang bersedia diganggu tidurnya demi Donghyuck, Mark mulai membawa susu itu ke kamar.
Mendengar suara pintu terbuka, Donghyuck langsung terduduk, memperhatikan Mark yang membawa segelas minuman yang dapat dipastikan olehnya adalah susu apricot.
Donghyuck tersenyum lebar. Ia langsung menerima dan menengguk habis susunya ketika Mark memberikan gelas susu laknat itu.
"Mashita!"
Mark tersenyum hangat saat Donghyuck meletakkan gelas kosong ke nakas, dan mulai memeluk Mark yang sedang duduk di pinggiran kasur. "Mommy dan uri Chenle saaaaaayang daddy!"
Mark mengecup kening Donghyuck, lalu membaringkan Donghyuck, membenarkan posisi agar punggung Donghyuck tak kesakitan. "Daddy juga sayang mommy dan uri Chenle. Nah, sekarang mommy dan uri Chenle tidur, sekarang sudah sangat larut."
"Peluk!"
Mark tersenyum lebar dan menyanggupi permintaan Donghyuck. Ia ikut membaringkan diri disebelah Donghyuck dan mulai memeluknya dari belakang, agar ia dapat merasakan Chenle yang mulai menendang-nendang aktif. Hati Mark mulai menghangat, merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Akhirnya, Mark menemukan jawabannya.
.
kkeut!
.
Hai, kali ini aku membawa seri Lembur : Special Child Edition sesuai permintaan kalian yang pengen mereka punya anak :3 Maaf banyak narasi, aku sedang suka yang semacam begini :3
((AHAHAHAHAHA Akhirnya ada ide buat ngelanjutin.))
Boleh bilang aku delu karena menempatkan mpreg disini. Tapi kurasa cerita ini hanya fiktif dan khayalanku jadi sah-sah saja aku menempatkan mpreg.
Lagipula, di dunia nyata memang ada male pregnant yang asli. Benar-benar lelaki tulen yang mempunyai rahim. Silahkan cari kalau tidak percaya.
Oh iya, aku jadikan Chenle anaknya Markhyuck karena asdfghjkl aku masih berpegang teguh pada keyakinan Chenle mirip Mark AAAKKKKK.
Saatnya membalas review!
alicella : HAHAHAHA masih mending baca di kfc. Aku pernah baca yang semacam chap dua disebelah temenku yang ngira aku polos pas nungguin photobox xD Ilyoung? Heheh di ddcmkj ya, tungguin aja!
Yusi865 : EH NGGA NGGA INI BUKAN GS WKWK. Dede-dede nct dream yaoi semua. Kakak kakaknya baru gs, muehehehe.
Nana Lee Jeno : SENENG KAN WKWK. Iya mereka kan udah nikah, di chap 1 udah dikasih tau, kali xD Ah, hampir aja ketipu, HAHAHA. Kakakku yang satu ini emang sinting suka crossdress mulu xD udah di next ini~~ NCT Chatroom? Hehe tunggu aja ya~~
k1mut : apanya yang dasar? xD
svtbae : MASASIH HAWT x"D padahal aku agak kurang sreg sama ini, muehehe. Selamat berfantasi ria!
cutiepienoona : ini udah dilanjut, hehe!
Park RinHyun-Uchiha : mereka hanya diluar polos, kok :v /dihajar.
didyeekim : buat kak dida aku ampunin kok /slap. Dia nakal sama kakak iparku doang, jadi gapapa :v . Ini sudah kulanjut, tapi gapapa kan rate t dulu? /shy.
Guest : KAKAKKU INI EMANG GITU PECICILAN JADI GAMPANG BAYANGIN DIA KALO BYNAL GINI /slap. Ah dasar bejat /slap. Ini sudah dilanjut~
zahra : udah sweet belum ini kakzah? /slap.
lunch27 : ini dede bayinya masih di perutnya kakakkuuuuuu ; - ;
Dan, sampai jumpa!