Chapter 1

Disclaimer Fujimaki Tadatoshi

Kuroko No Basuke Fanfiction

Hari sudah mulai malam. Pesta Kisedai yang tengah merayakan jadiannya Kagami dan Aomine pun masih berlangsung.

Namun entah mengapa Kuroko pamit pulang lebih awal dari yang lain, dan Akashi menyusul pulang setelah kuroko.

Pada awalnya hal itu tidaklah di sengaja,karena Akashi harus mengurus urusan perusahaan sang ayah setelah ini.

Namun tanpa sengaja,di tengah perjalanan Akashi melihat Kuroko berdiri di depan mesin menjual minuman kaleng, dengan ekspresi yang sulit untuk di jelaskan.

Akashi pun menghamiri kuroko

"Kuroko? kau belum pulang?" tanya akashi terkejut dengan apa yang di pegang kuroko saat itu.

"Ah, Akashi-kun ku kira siapa?"

"Kuroko? Kau minum soda?" ucap Akashi yang tak percaya dengan apa yang sedang dia lihat sekarang.

"Ah ini~ ya kurasa" ucap Kuroko masih dengan nada datar, namun tampak matanya mulai terkantuk.

(minuman kaleng memiliki kadar alkohol rendah dan kuroko sangat tidak kuat dengan yang namanya alcohol)

"Tunggu di sini biar aku telpon Kagami atau-"

"Tidak!" ucap Kuroko tegas membuat Akashi tak kalah kaget dengan nada Kuroko yang sedikit di naikkan

"Kalau begitu biar Ao-"

"Tidak!" ucapnya lagi Kuroko udah berdiri dengan kuda-kuda hendak meng ignite pass Akashi yang sedari tadi mengganggunya

Namun belum sampai mengenai,Akashi sudah berhasil mengjhindar itu semua berkat emperior eye miliknya

"Apa yang kau lakukan kuroko?! kau ingin mengenaiku dengan pass mu itu?" Tegas Akashi "Aku ingin melempar akashi-kun tadi, makanya jangan bergerak" ucapnya kesal karena tidak kena

"Hah~ kau pasti sudah mabuk" ucap Akashi menghela nafas mencoba melepaskan emosinya

"Aku tidak mabuk Akashi-kun"

"Hah~ baiklah aku saja yang mengantarmu"

"Tid-" Belum selesai, Kuroko sudah tumbang

"Kuroko!" untung saja Akashi berhasil menangkapnya, kalau tidak wajah baby face Kuroko sudah mulus menyentuh tanah .

PAGI

"Kalau sedang tidur seperti ini, tak ku sangka dia sangat manis" ucap Akashi yang tengah duduk di samping tubuh Kuroko yang tengah terlelap namun, ada yang mengganggunya. Tampak air mata di ujung mata Kuroko yang terpejam membuat Akashi Seijuuro tak kalah kaget.
"Kuroko bangun" Akashi mencoba membangunkan dengan menyentuh surai babyblue Kuroko

"Ka- gami~" nama Kagami lah yang terucap, membuat kilatan dwiwarna Akashi bangkit.

Ia mencoba mencerna semua yang telah terjadi sejak semalam

Kuroko yang minta pulang lebih awal di pesta jadian Kagami dan Aomine (karena ia mencoba mengiklaskan Kagami)

Kuroko yang minum soda (mencoba melampiaskan emosinya karena cintanya tak terbalas)

Kuroko yang tak ingin di jemput Aomine maupun Kagami (karena ia akan semakin sakit dan merasa bersalah dengan perasaannya nanti)

Kuroko yang menyebut nama Kagami dengan air mata (karena Kuroko masih mencintai Kagami)

.

.

Semuanya seharusnya sudah jelas sejak dari awal, Kuroko meminta pulang dari pesta.

Kilat mata dwiwarna Akashi tampak jelas seperti hendak membakar semua

"TETSUYA BANGUN!" Tegas akashi dengan suara yang menggelegar

"..."Kuroko yang terbangun dengan kasar segera menegakkan duduknya, mencoba mengumpulkan nyawanya 100%

"A- akashi-kun?" ucap Kuroko melihat asal suara

"Bangunlah lalu mandi sebelum kita terlambat" ucap Akashi dingin mulai beranjak dari sisi Kuroko

"Kita? Eh ini ~" ucap Kuroko bingung dengan ruangan sekitar yang tak ia kenali

"Kau berada di rumahku"

"Menginap? Bagai-"

"Ya semalam aku sudah menghubungi orang tuamu"

"..." Wajah kuroko masih datar flatttt abisss

"Sebelum itu, aku ingin bertanya satu hal padamu, Tetsuya" ucap Akashi sebelum keluar dari pintu

"Apa yang kau ingat semalam?" ucap Akashi bertanya dengan nada yang tak kalah dingin lalu Kuroko mencoba mengingat sekuat tenaga

.

.
.

.

Latihan,

Pulang lalu ke

Acara jadian Kagami dan Aomine lalu-

Lalu

Tiba-tiba ia mengingat sesuatu. Kemudian tampak di wajahnya rasa bersalah walau tak tampak karena wajah datar Kuroko

"Tampaknya kau sudah ingat" ucap Akashi dengan tatapan yang semakin dingin

"Setelah mandi ku tunggu di meja makan" ucap Akashi menutup pintu sedikit keras

dari sudut pandang kuroko

ia mengingat saat dimana ia hampir meng-ignite pass Akashi untung saja Akashi menghindar

(mungkin karena itu akashi-kun tampak marah)

Sedangkan dari sudut pandang Akashi

Kuroko sudah mengingat perasasaannya yang terluka karena Kuroko masih menyukai Kagami

(karena itu ia merasa bersalah atas perasaannya)

MISS COMMUNICATION TINGKAT DEWAAAAA

.

.

Setelah hari itu semua berubah sifat Akashi Seijuuro menjadi sangat keras, dingin dan tak kenal kata tidak untuk apapun

Begitu pula dengan mata dwiwarnanya tampak begitu dingin, namun seolah siap membakar siapapun yang memandangnya .

SELESAI LATIHAN BASKET

"Ahhhh~ lelahnya. Aominechi aku duluan ya tak bisa bareng-ssu"

"Ehh! Kenapa bukannya kau janji meneraktir kami makan Kise!" Protes Aomine.

Karena Kise sudah berjanji akan menerakti semua KISEDAI plus Kagami, makan karena ia berulang tahun

"Gommennnn Aominechi. Tadi kasamatsu senpai , aku harus menjemputnya sekarang. Aku janji besok aku akan teraktir oke-ssu" ucap Kise bergegas ke ruang ganti

"Ku doakan kau tak dapat jatahh!" Gerutu Aomine melihat kepergian Kise

Semua yang ada di situ kaget dengan ucapan blak blakan Aomine tadi. Bahkan kaca mata Midorima retak begitu saja,takao hanya terkikik geli mendengarnya,kagami melihat aomine tak menyangka. Kuroko hanya datar seperti biasa, begitupun Murasakibara yang tak mau ambil pusing sedang Akashi masih mengawasi dari belakang, bersama Momoi yang masih melihat hasil data latihan hari ini

"Aku gak se mesum Aominechi pada Kagamichi-ssu" Teriak Kise dari balik gedung Aomine tersontak mendengar jawaban Kise, seolah membenarkan apa yang didengarnya, begitu pun Kagami.

Kuroko yang melihatnya hanya bisa meratap sendu, tanpa ia sadari Akashi melihat setiap detik perubahan kuroko pun, bersuara.

"Satsuki sebaiknya kau pulang dengan yang lain"

"Emp, baiklah. Terima kasih atas kerja keras hari ini" ucap Momoi mulai menyusul sekumpulan pelangi di depan

"Tetsuya!" Akashi bersuara membuat yang di panggil berbalik, begitupun dengan yang lain

"Ada apa Akashi-kun?" ucap Kuroko kembali memasang wajah datar andalannya

"Kau pikir kau mau kemana?hmp?" ucap Akashi dingin

"Pulang? Akashi-kun tidak pulang?"

"Siapa yang mengijinkan mu pulang?"

"Eh? Maksud Akashi-kun?" Semua yang ada di sana hanya bisa terdiam

"Latihanmu belum selesai bagaimana kau bisa pulang? Tetsuya" sindir Akashi dengan mata menyorot tajam

"Eh?" kuroko hanya bisa bingung, mendengar ucapan yang dilontarkan sang kapten

"Diantara kami kau lah yang paling lemah" Sindir Akashi lagi

"..."Kuroko tak dapat menyangkalnya, karena itulah kenyataannya

"Oi Akashi!" Aomine mencoba membela

"Diam DAIKI" Kilatan mata Dwiwarna mulai terlihat jelas, seolah tak boleh untuk di bantah

"Berlatihlah lagi, jangan sampai menjadi kelemahan TIM INI!" Sindir Akashi semakin tajam, dan Kuroko hanya bisa membisu

"Baik" ucap Kuroko dengan suara yang sangat kecil, berbalik arah kembali ke lapangan

"Oi Kuroko?" Kagami mulai khawatir, karena ia tahu bukannya Kuroko tak berlatih keras namun, karena memang fisiknyalah yang lemah sejak dulu

"Aku akan baik-baik saja Kagami-kun. Kalian bisa duluan pulang" ucap Kuroko dengan senyuman getir, membuat Akashi semakin meruntuk seolah dialah yang jadi penjahat disini.

Padahal ia hanya ingin menjauhkan Kagami dari Kuroko, agar Kuroko tidak terluka semakin dalam melihat kebersamaan Aomine dan Kagami

.

.

LALU LATIHANPUN BERLANGSUNG SAMPAI WAKTU MENUNJUKAN PUKUL 7 MALAM

"Cepatlah peregangannya! Ruangan ini akan segera ku kunci, Tetsuya"

"Ah? Emp" ucap Kuroko sempat terlamun sejenak, lalu mulai berjalan sampai beberapa langkah keluar lapangan, lalu ia berhenti

"Mengapa berhenti? Ayo!" Tegas Akashi semakin membuat Kuroko membuka mulut

"Akashi-kun"

"Ada apa?" Akashi yang sedari tadi berada di depan membalikan badan dan melihat kuroko tajam

"Boleh aku bertanya?" ucap Kuroko yang sedari tadi memandangi punggung Akashi

"Apa?" Jawab sang kapten singkat

"Kau? Siapa?" ucap Kuroko

Mendengarnya pertanyaan Kuroko, tentu saja Akashi sangat tersentak kemudian mengeringai seram, membuat Kuroko membuka matanya seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya

"AKU AKASHI SEIJUURO!" Tegasnya masih dengan seringai seram mulai melangkah mendekati Kuroko

TBC