Longinus Balancer

Naruto Masashi Kishimoto

High School DxD Ichie Ishibumi

Warning : AU, OOC, OC, TYPO, Semi Canon, dan Lain – lain

HumanNaru, SmartNaru, SemidarkNaru

Chapter 9

At Human Base

Ophis menatap blank pada sebuah kota modern yang tersembunyi dengan baik di bawah tanah. Ia memang telah menemukan lokasi persis dimana basis para manusia biasa yang menggunakan teknologi ini berada, akan tetapi ia sama sekali tak menyangka mereka membangun peradaban yang begitu maju yang bahkan belum ada di dunia manusia yang dikenal para makhluk supranatural.

" Selamat datang di markas kami Ophis, kami harap kau dapat bahagia tinggal di sini. " ujar Kakashi dengan nada bosan, ia membubarkan pasukannya dan kemudian berpaling kembali pada Ophis untuk mengajaknya berjalan kembali. " Kami mengerti bahwa kau sangat menginginkan rumahmu atau celah dimensi itu kembali, akan tetapi kami tak dapat menjamin untuk mengusir Great Red, maka dari itu kami ... " Kakashi menghentikan ucapannya begitu mereka tiba pada ujung koridor, ia menekan beberapa tombol pada jam di lengannya dan sebuah portal terbentuk di hadapan mereka.

Ophis melebarkan matanya begitu pemadangan menyerupai celah dimensi menyambutnya begitu memasuki portal tersebut. " Kami mencoba mendesainnya sedetail mungkin, tentunya jauh berbeda dari yang aslinya akan tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keamananmu sekaligus memberimu kenyamanan. "

" Kalian telah bekerja dengan baik. Ini lebih dari apa yang kubayangkan. " ujar Ophis, perlahan tubuhnya menerang dan Kakashi dapat merasakan hembusan angin kuat begitu melihat Ophis kembali ke wujud naganya.

" Hoi, ningen ... kau mengatakan bahwa kalian ingin melaksanakan tugas terakhir kalian bukan ? Lalu mengapa kau masih di sini ? " Kakashi mendongak untuk menatap Ophis yang sekarang telah menjadi seekor naga western bersisik hitam yang hampir menyerupai Great Red. " Uzumaki Naruto yang mengurus semua itu, aku hanya berkepentingan untuk mengantarmu kemari, yah kuharap kau dapat nyaman di sini, semua kebutuhanmu akan dipenuhi oleh kami, aku permisi dulu " ujar Kakashi menghilang melalui portal di belakangnya.

Ophis mengepakkan sayapnya kuat untuk terbang tinggi, ia cukup terkejut mendapati teknologi para manusia sanggup membuat replika yang hampir mirip dengan celah dimensi, rumahnya. Untuk saat ini, ia dapat berenang – renang ria seperti dahulu kala tanpa memikirkan konflik antar dunia.

XoX

Sementara itu masih di Human Base, para pemimpin gerakan revolusi manusia tengah berkumpul pada satu ruangan yang megah dan besar, dalam ruangan itu hanya terdapat satu meja panjang besar sedangkan lainnya kosong.

Terdapat 5 kursi di sekitar meja tersebut. Pada kursi pertama terdapat orang tua dengan tubuh pendek dan bungkuk yang sedang duduk dengan ekspresi gusarnya.

" Mau sampai kapan lagi mereka membuat kita menunggu ? Anak muda memang sulit untuk diberi tanggung jawab ! " gerutu Ohnoki, ia telah menunggu hampir satu jam lebih untuk kedatangan para pemuda bimbingan Institusi mereka yang berhadapan langsung dengan para pemimpin dari 3 fraksi.

" Tenanglah Ohnoki, mereka tidak seperti kita yang hanya mengadakan negosiasi, mereka mengadakan pertarungan. Fraksi Bibble yang memiliki banyak pengikut tentunya sedikit sulit hanya dengan diberikan ancaman seperti Olympus ataupun Odin, kita tunggu saja mereka pasti akan datang sebentar lagi " Urahara menimpal dengan nada santai khasnya, ia terus mengipas dirinya walaupun pendingin ruangan itu masih berfungsi dengan baik.

BRAK

" Aku sepakat dengan Ohnoki, ini sudah terlalu lama, jangan – jangan terjadi masalah " Ay mengomentari sambil menggebrak meja tersebut. Subaru yang mendapati tehnya hampir tertumpah akibat perbuatan Ay hanya tersenyum tipis dibalik kibaran kipasnya.

Ia menghirup teh itu dengan anggun khas putri – putri bangsawan lalu membalas.

" Tak perlu khawatir, mereka merupakan pasukan yang telah terlatih. Naruto – kun telah membuat persiapan yang sangat matang, terlebih dengan keberhasilan tim Kakashi – kun membawa Ophis kemari menandakan tim Naruto juga berhasil menjalankan misinya. "

" Mereka telah tiba, pasukan penjaga baru saja mengirimkan pesan ini padaku. Sebentar lagi mereka akan ditransfer kemari " Tsunade berdiri menekan beberapa tombol pada meja bagiannya dan sejenak portal jingga ukuran raksasa hadir di hadapan mereka menampilkan tim Naruto yang membawa serta Sona dan Tsubaki.

Tim Naruto terdiri atas Naruto, Dulio, Tobio, Issei, Vali, Saji, dan Asia. Sementara tim Naruto yang berada di bus sebelumnya dikondisikan ke ruangan lain untuk menyiapkan serangan terakhir mereka.

" Maaf terlambat, Ojii – san dan Baa – san. Kami kelewatan tadi hahaha " Naruto menyampaikan permintaan maaf dengan nyengir sekaligus menggaruk tengkuknya.

" Sudah kuduga bocah sepertimu memang sulit diandalkan " balas Ohnoki dan Ay bersamaan. Urahara hanya tertawa santai saja sementara Subaru memfokuksan pandangannya pada dua mantan iblis bersurai hitam yang dibawa Naruto dan timnya.

" Kulihat kalian juga berhasil membawa iblis yang kau maksud Naruto ... Apa benar mereka dari Sitri dan juga Shinra " Sona dan Tsubaki memasang ekspresi tak suka semenjak dibawa oleh tim Naruto, Tsubaki masih diam, dalam pikirannya berkecamuk kata – kata Naruto mengenai pembantaian klannya. Walaupun ia membenci klannya karena telah menyiksanya sedari kecil, akan tetapi ia merasa bersalah hanya karena dirinya seluruh klan harus dibantai.

Sona berbeda dari Tsubaki, walaupun dikatakan bahwa ia tak dapat lagi kembali menjadi iblis tetapi ia masih tetap mengawasi sekitar. Dirinya tetap tenang untuk menilai situasi, dan masih mencari kesempatan untuk dapat melarikan diri.

" Seperti yang kukatakan dalam laporanku, aku akan membawa dua iblis yang telah kureinkarnasi menjadi manusia, bahkan hal ini juga kulakukan pada iblis murni " Naruto berdiri di samping Sona. " Sona Sitri, ia merupakan iblis pewaris tahta Sitri selanjutnya, aku memilih dirinya untuk direinkarnasikan menjadi manusia karena cita – cita mulianya untuk memperbaiki sistem pendidikan di dunia iblis. "

Sona melebarkan matanya tak menyangka atas ucapan Naruto, awalnya ia mengira bahwa ia akan menjadi tawanan untuk menghindarkan fraksi ilbis menyerang mereka.

" Sedangkan yang satu lagi, Tsubaki Shinra. Tentunya setelah mendengar nama keluarganya anda semua mengetahui bahwa ia berasal dari keluarga Onmyouji kelas menengah yang berada di Jepang. Setahun yang lalu, aku telah mengadakan diskusi dengan pihak Shinra, dan mereka menolak keberadaan gadis ini karena keberadaan sacred gearnya yang dianggap sebagai titisan dari iblis, maka dari itu atas persetujuan dari Urahara – sama, aku membantai klan tersebut tentu saja dengan mengevakuasi terlebih dahulu kaum wanita dan anak – anak serta siapa saja dari Shinra yang masih menganggap keberadaan Tsubaki. "

" Alasanmu diterima bocah, sekarang mundurlah dan biarkan kami yang mengurusnya "balas Tsunade yang juga berisikan perintah untuk Naruto agar membubarkan timnya di ruangan ini sekarang juga, hanya dalam sedetik, Naruto dan seluruh timnya ditransfer keluar ruangan menyisakan lima pemimpin yang menatap intens pada dua gadis mantan iblis tersebut.

Iris coklat Tsunade bergulir pada Sona dan Tsubaki. " Kalian berdua tenanglah ... "

" Bagaimana kami dapat tenang setelah apa yang bawahan anda lakukan ? " balas Sona memperbaiki letak kacamatanya, gerakannya begitu tenang tak menampakkan keraguan ataupun ketakutan akan posisinya saat ini.

" Fufufu, Karin benar – benar tepat dalam mendeskripsikanmu. Pewaris iblis yang tenang dan memiliki visi ke depan, itu sikap yang bagus Sitri – san. Nah sekarang, dapatkah kalian berdua duduk terlebih dahulu. Tenang saja, kami tak memiliki niat buruk pada kalian " Subaru menekan tombol virtual pada sisi mejanya dari lantai tempat Sona berdiri mengeluarkan sepasang kursi nyaman. Tsubaki menunggu perintah dari Sona untuk duduk, jiwanya masih tetap sebagai pelayan dari Sona, maka dari itu ia menunggu titah Sona.

Sona menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya memberikan anggukan pada Tsubaki. Persetujuan untuk mengikuti alur ini terlebih dahulu. Setelah Sona dan Tsubaki duduk, lantai di depan mereka mengeluarkan pula meja panjang yang lengkap dengan dua gelas teh hangat berikut sepiring besar biskuit.

" Nyamankan diri kalian, karena perbincangan ini akan memakan waktu lama " peringat Ay.

' cukup sopan, aku seperti tak merasa menjadi tawanan. ' batin Tsubaki, dengan ragu ia meraih biskuit itu dan mengunyahnya pelan. Perlahan ia mulai memupuk kepercayaan pada institusi tersebut. Lain lagi dengan Sona ia terus menatap depan pada para pemimpin.

" Baiklah, mari kita mulai negosiasinya " Urahara memulai dengan nada khasnya.

Tsunade mulai jengah atas sikap para partnernya, rapatnya yang sebenarnya hanya diestimasikan berjalan dalam waktu 10 menit berakhir lebih lama karena berbasa – basi yang menghabiskan waktu hingga 8 menit.

" Langsung saja ke intinya ... Ohnoki kau yang pertama " ujar Tsunade yang menghasilkan anggukan dari pemimpin paling tua, ia juga sudah merasakan jengah atas basa basi ini.

" Baiklah, kepada kalian berdua yang menjadi subjek pertama dari reinkarnasi manusia. Terpilihnya kalian berdua merupakan kesepakatan dari kami berlima ... " Ohnoki menggantung ucapannya untuk memberikan waktu bagi kedua iblis itu untuk mencerna informasinya. Orang tua itu menghela nafas lega begitu mendapati kedua gadis itu dengan mudah menerima informasi tersebut, mengingat berdasarkan laporan dari karin yang merupakan anggota dari Naruto salah satu Ace institusi, kedua gadis ini merupakan dua gadis terpintar di Kuoh Akademi.

Sona dan Tsubaki yang sempat terkejut kembali tenang untuk mendapat informasi lebih lanjut.

" Kami memilihmu Sona Sitri setelah melihat potensi anda. Anda begitu jenius, prodigi yang terlahir hanya sekali dalam satu millenia, sungguh sangat disayangkan jika generasi muda berbakat seperti anda terkekang oleh birokrasi iblis yang gila akan kesombongan. Maka dari itu, kami dari institusi ingin memberikanmu kesempatan, kau akan mempelajari bagaimana membangun sekolah impianmu itu di sini, dan nantinya jika kau berhasil, kami akan memberikanmu kebebasanmu untuk memilih untuk tetap berada di sini atau kembali kepada fraksimu sebelumnya " jelas Ohnoki lebih lanjut sukses membuat Sona kembali terkejut.

" Apa yang membuat anda yakin aku benar – benar akan menuruti perintah anda ? Bagaimana anda dapat memberikan tanggung jawab sebesar itu pada generasi muda sepertiku ? " tanya Sona, ia membutuhkan jawaban. Keloyalannya terhadap fraksi iblis tak perlu ditanyakan lagi, kendati institusi tersebut memberikan peluang yang tinggi untuk menggapai cita – citanya, ia tak akan berpaling. Sona bukan gadis cengeng yang memilih lari dari masalah, ia merupakan gadis yang tangguh dan memegang teguh prinsipnya. Cita – citanya membangun sekolah tersebut merupakan upayanya untuk menunjukkan bahwa ia adalah Sona Sitri, iblis muda yang pantas untuk memimpin Sitri ke depannya terlepas dari pengaruh kakaknya yang merupakan salah satu Satan.

" Kami yakin setelah melihat potensimu dan melihat bagaimana pandangan matamu. Pandangan itu haus akan pengakuan, kau pasti menderita akan pandangan setiap orang yang menganggapmu berlindung dibalik kekuasaan kakakmu bukan ? Maka dari itu kau berimpian membangun sekolah yang menghapus diskriminasi akan tetapi sistem iblis yang dipenuhi dengan dosa kesombongan akan menjadi penghalang bagimu. Kami tak mengatakan kami menentang idemu hanya saja kami memberimu tawaran pelatihan. " Urahara menjawab santai pertanyaan pertama.

" Dan untuk pertanyaanmu yang kedua, bukankah kau sudah melihat sendiri bahwa kami tak campur tangan untuk menggempur Kuoh Akademi, semuanya dilimpahkan kepada Uzumaki Naruto yang usianya hanya berada 2 tahun di atas kalian " lanjut Tsunade.

Iris violet Sona melebar sesaat sebelum akhirnya kembali lurus ke depan. " Bisakah kalian memberiku waktu ... tawaran ini begitu sulit bagiku "

Tsunade mengangguk paham " Kami mengerti keadaan anda. Untuk sementara waktu, anda dapat tinggal di sini, kami memberikan waktu kepada anda selama 1 minggu untuk benar – benar memikirkannya. Selama jangka waktu itu anda akan tetap dipantau, dan jika anda berniat kembali maka kami akan menghapus segala ingatan anda yang berhubungan dengan institusi ini, apakah anda paham ? "

Sona mengangguk, dan kemudian ia dipersilakan keluar menyisakan Tsubaki sendirian.

" Sepertinya untuk kasus anda Tsubaki – san, tidak perlu terlalu panjang lebar. Intinya kami memberikan kesempatan padamu untuk kembali lagi menjadi manusia tanpa adanya halangan dari klanmu dulu. " Ay memulai.

" Saya mengerti, dan kalau bisa saya ingin menunggu keputusan Sona – sama. Karena bagaimanapun juga, Sona – sama telah menyelamatkan hidup saya dari klan Shinra, dan saya telah bersumpah untuk mendukung beliau mencapai tujuannya. " Para pemimpin mengangguk memahami keloyalan dari Tsubaki, hal itu menambah keyakinan mereka mengenai keputusan Naruto untuk mereinkarnasi gadis ini kembali menjadi manusia.

" Very well, maka kau akan mendapat kesempatan yang sama seperti Sitri – san. " komentar Urahara yang juga berisi keputusan final untuk rapat tersebut. " Kau dapat mengikuti pengawas berikutnya Tsubaki – san, kami masih memiliki pekerjaan lain "

Tsubaki mengangguk atas intruksi selanjutnya dari Urahara, dengan membungkuk sebentar ia ditransfer ke tempat yang sama dengan Sona.

XoX

" Jadi apa kalian telah siap ? " tanya Naruto pada seluruh anggota tim eliminasi yang telah ia bentuk sekian lama. Anggota tersebut terdiri dari para pemegang Longinus, terkecuali Human Faction dan Valerie Tepes, para Ace, Tim Naruto ( Killua, Karin, Asia, Saji ), dan 100.000 unit robot tempur otomatis.

" Naruto ... " Vali mengangkat tangannya untuk mengajukan usul. Naruto mengangguk memberikan kesempatan untuk demi-devil itu bicara " Urusan membunuh Rizevim serahkan pada kami pemegang Longinus "

" Apa kau yakin ? Tidakkah lebih efisien jika menggunakan timku atau beberapa unit robot tempur ? " tanya Naruto.

" Kurasa saran Vali benar dobe. " Sasuke menimpali, ia berdiri bersandar pada dinding dan bersedekap dada. "Walaupun iblis tua bangka itu memiliki Sacred Gear Canceller, akan tetapi dengan lawan pengguna Longinus berjumlah banyak darinya aku yakin akan terjadi hal yang menarik. Bukankah kedengarannya bagus jika Iblis tua bangka legendaris itu tewas di tangan para pemegang Sacred Gear ? " Sasuke menyeringai pada kalimat terakhirnya.

" Alasan yang bagus Otouto, aku juga berpikir demikian " Komentar Itachi, ia berada dalam ruangan itu hanya sebagai penasihat, tidak ikut bertempur dalam eliminasi akhir. " Keh, aku yakin sebenarnya kau hanya ingin membalas dendam bukan Butt Freak " celetuk Issei.

" Berisik kau Breast freak " balas Vali cepat.

Naruto menghela nafas begitu Vali dan Issei mulai berdebat tentang topik – topik mesum, untung saja Asia berada di sampingnya sehingga ia dapat dengan mudah menutup telinga Asia sehingga gadis polos itu terhindar dari topik – topik dewasa yang tak pantas untuk usianya.

" Baiklah apa ada lagi saran lainnya ? " tanya Naruto menghentikan perdebatan konyol Issei dan Vali.

" Bagaimana dengan kami yang telah direinkarnasi menjadi iblis ? Apakah kami akan direinkarnasi kembali menjadi manusia ? " tanya Saji pada ketuanya. Ia merasa tak ada gunanya lagi ia menjadi iblis karena misi penyamaran telah selesai.

" Setelah rapat ini selesai maka kau, Issei, Asia, dan Vali akan direinkarnasi menjadi manusia. Kemudian kita berangkat menyergap Rizevim. " jawab Naruto, ia melirik Vali yang memandangnya dengan pandangan yang tak dapat diartikan. Tanpa sadar Naruto tersenyum, ia telah mengetahui hasrat terpendam Vali untuk menjadi manusia semenjak ia pertama kali menemukan Hakuryuukou itu di padang pasir Meikai setelah iblis malang itu melarikan diri dari kakeknya, Rizevim Livan Lucifer.

" Naruto apakah pasukan ini tak terlalu berlebihan ... aku mengerti bahwa lawan kita selanjutnya adalah Super Devil, tapi untuk berpikir hingga membawa pasukan yang bahkan menyetarai saat kita melawan Loki ... ini terlihat – " Kakashi berusaha menyusun kata – kata selanjutnya untuk memberikan saran, akan tetapi Naruto telah memotongnya terlebih dahulu.

" Aku melakukan ini karena kita kecolongan satu langkah. Rizevim telah berhasil memperoleh Holy Grail dan pemantauan terakhir dari Kurapika menyebutkan bahwa ia telah banyak menghidupkan naga – naga jahat berikut dengan dewa – dewa dari zaman kuno. Sebut saja Crom Cruach, Grendel, Apophis, Juubi, Obelisk, RA. Namun tenang saja, dengan pasukan ini aku yakin kita dapat mengalahkan mereka, terlebih kita memiliki racun samael untuk menghadapi para naga jahat. Valerie telah berhasil kami selamatkan setelah bernegosiasi dengan pemimpin Vampire. "

Kakashi memberi gestur tersenyum atas penjelasan panjang Naruto.

" Kurasa rencanamu sudah sangat matang bocah " Komentar itu datang dari Ohnoki yang datang bersama 4 pemimpin lain secara tiba – tiba berada di ruangan tersebut.

" Kalian harus benar – benar menyelesaikan ini. Rencana jangka panjang kita akhirnya menemukan titik Finish, jangan berani kalian mengacaukannya " perintah Ay.

" SIAP !" Koor para pasukan.

" Setelah mendengar dan membaca laporan singkat kalian, kami para pemimpinn sepakat memberi kalian izin untuk berangkat. BANGKITKAN KEMBALI KEMULIAAN KAUM MANUSIA "

TBC

Oke, aku tahu bahwa ini sudah sangat lama enggak update. Hampir genap 5 bulan, keterlambatan update ini karena aku harus menunda fic ini terlebih dahulu, sebab beberapa isinya akan memiliki keterkaitan dengan fic Longinus 14th : Declare Of War, maka dari itu aku masih menundanya. Chap depan aku prediksikan merupakan chap terakhir yang berisi pertarungan akhir beserta keputusan Sona dan Tsubaki.