uDisclaimers : Masashi Kishimoto


Naruto © Masashi Kishimoto

Pair : Sasuke & Sakura

Genre : Romance/Horor/Fantasy/Supernatural

Warning!

Typo's, Ooc, Gaje, Abal ,fiksi dll

PROLOG

- GHOST HUNT -

' Enjoy'

Suatu malam dikota tua Kyoto, dimana dulu tempat bersejarahnya para samurai hebat dizaman edo. Hujan serta petir turun dikota itu yang kini terlihat sepi karna waktu menunjukkan pukul 00:00 dini hari. Angin kencang pun menghiasi kota itu. Disisi lain kota itu, tepatnya disebuah kuil tua terlihat seseorang menaiki anak tangga menuju kuil itu. Orang yang wajahnya tertutupi karena payung hitam yang ia gunakan untuk melindunginya dari guyuran hujan saat ini. Jika dilihat lebih jelas, sepertinya orang tersebut seorang pria. Terbukti saat pria itu kini tengah sampai didepan kuil tersebut dan dengan jas hitam yang ia gunakan sedikit basah karna cipratan hujan. Bibir pria itu tersungging saat menatap kuil tersebut. Ia langkahkan kembali kakinya memasuki kuil tua itu.

TAP TAP TAP

Keadaan kuil yang sepi dan tanpa adanya penjaga disana memudahkan pria itu masuk kedalam kuil. Pria berambut raven itu menaruh payungnya diluar sebelum masuk kedalam kuil. Langkahnya terhenti saat mata onyxnya yang kelam menangkap sesuatu yang ada didalam kuil. Tangan pria yang memiliki wajah rupawan itu mengeluarkan sebuah kamera digital yang ia bawa ditas kecil yang ia selampirkan dibahu kanannya.

CEKREK

"Dapat" Gumam pria itu menyeringai puas dengan hasil foto yang ia ambil dari kameranya itu. Sepertinya kamera itu bukan lah kamera biasa. Buktinya saat pria itu mengambil foto di dalam kuil disudut pojok kuil yang jelas jelas tak ada siapa pun disana, namun berbeda dengan apa yang ada difoto tersebut. Difoto itu jelas nampak sosok mahluk berwujud transparan dengan baju berwarna hitam berdiri disudut pojok tersebut dengan wajah yang sedikit tertutup oleh rambut coklatnya. Mahluk itu nampak berwajah sedih difoto itu.

Pria raven itu lalu merogoh ponselnya dan menekan layar diponselnya, sepertinya pria itu tengah menghubungi seseorang. "Hn. Aku akan segera kembali ke tokyo setelah urusanku dengan Youkai ini selesai." Ujarnya pada seseorang diseberang sana. Setelah itu, pria raven itu pun memutuskan sambungannya dan fokus pada sosok mahluk yang pria itu sebut Youkai tadi. Mata onyx pria raven itu menatap tajam Youkai yang tak kasat mata tersebut.

"Hn. Tugas dimulai."

.

.

.

Tokyo - Jepang , 10:00

.

Seorang pria berambut hitam kelam dengan kemeja putih dan dasi merah berjalan memasuki sebuah bangunan kecil yang dijadikan kantor agen UPR ( Uchiha Physic Research ).

"Ohayou, Sai" Sapa seorang pria bersurai jabrik dengan mata birunya yang jernih yang duduk santai dimeja kerjanya.

"Hn." Jawab pria bersurai hitam itu. Pria jabrik itu mengerut sebal saat sapaan cerianya dijawab hanya seperti itu.

"Sai, Kau menyebalkan seperti. Teme" Komentar pria jabrik itu.

Sai, pria itu tersenyum simpul. "Terima kasih pujian mu pagi ini, Naruto".

Naruto, pria jabrik itu mendengus sebal. "Ngomong-ngomong, dimana teme? Apa dia lupa hari ini kita ada pekerjaan disalah satu sekolah ditokyo untuk memecahkan kasus." Ucap Naruto kemudian.

Sai duduk dikursi tempatnya bekerja. "Jangan khawatir. Sasuke-san akan segera pulang. Tugasnya di kyoto sudah selesai tadi malam" Jelas Sai.

"Benarkah?" Naruto berbinar. "Hebat juga teme. Bisa memecahkan kasus itu sendirian" Sambungnya tak percaya.

"Hn. Seorang Uchiha memang hebat. Pantas dia menjadi pimpinan kita" Sai tersenyum tipis saat memuji atasannya itu.

Naruto mengangguk setuju dan ia pun berdiri dari posisinya sekarang dan berjalan menuju meja kerja Sai. "Ini" Naruto menyerahkan sebuah berkas pada Sai.

Dahi Sai mengerut. "Apa ini berkas tentang sekolah itu?" Tanyanya. Naruto mengangguk sebagai jawaban. Sai membaca dengan seksama isi berkas itu. "Jadi, sekolah itu ingin kita menyelidiki kasus hantu yang menyebabkan hilangnya beberapa siswa disana" Gumam Sai.

"Kau benar. Sepertinya mereka beranggapan bahwa hantulah yang menyebabkan beberapa siswa disekolah mereka menghilang." Sahut Naruto. "Tugas kita kali ini sepertinya cukup sulit, Sai" Pria jabrik itu tampak pesimis.

Sai menghela nafas. "Itu sudah menjadi tugas kita sebagai UPR, Naruto." Sai berdiri dari duduknya dan menepuk bahu rekannya itu. "Jangan khawatir, Kita tunggu saja Sasuke-san kembali. Jika ada dia, tugas kita akan sedikit lebih mudah bukan?".

Naruto mengangguk setuju."Ya, Kau benar." Kemudian seringai mesum nampak jelas diwajah pria jabrik itu."Nanti disekolah itu pasti banyak siswi gadisnya yang cantik dan seksi. Mereka pasti akan terkagum-kagum padaku jika aku berhasil menyelesaikan tugas ini disekolah mereka. Wahh... Aku harap ada gadis cantik yang menembakku, dattebayou" Ujarnya menggebu-gebu. Sai hanya bisa membatin dan menggeleng melihat sifat rekannya yang satu ini.

.


.

Sebuah mobil sport berwarna hitam pekat melaju cukup kencang dijalan raya yang terlihat sedikit rame. Seorang pria tampan berambut ravenlah yang mengemudi mobil mewah itu. "Cih! Aku sudah terlambat!" Gerutunya.

CIIIITT

Pria itu mengerem mobilnya saat lampu lalu lintas berwarna merah telah menyala. Mata onyx pria itu fokus kedepan dan sesekali melirik lampu merah untuk memastikan jika lampu itu sewaktu-waktu berubah hijau. Seorang gadis cantik berambut panjang berwarna merah muda yang sama seperti warna bunga sakura dengan menggunakan seragam sekolahnya tengah berlari dan menyebrang jalan tepat melewati depan mobil pria raven itu yang berhenti.

Mata onyxnya melihat dan memperhatikan gadis yang berlari didepan mobilnya.

TING!, lampu berubah berwarna hijau. Pria raven itu pun terpaksa menginjak gas dan menjalankan kembali mobilnya.

...

Gadis bersurai merah muda itu terus berlari dengan raut wajah yang gelisah. "Aku harus cepat, Konohamaru bertahanlah. Kami-sama, ku mohon lindungi adikku" Gumamnya disela-sela larinya.

BRUKK

Karna tidak berhati-hati, gadis itu tanpa sengaja menabrak seseorang yang berjalan. Gadis itu lantas segera meminta maaf pada orang yang ia tabrak. "Maafkan aku" Sesalnya.

"Jangan khawatir, Aku senang bisa ditabrak pagi-pagi oleh gadis cantik sepertimu." Ucap pria yang gadis itu tabrak tadi. Gadis bermata emerald itu pun tersenyum kaku menanggapi ucapan pria berambut pirang panjang itu. Setelah itu gadis itu pun berlalu pergi. Tanpa menyadari bahwa pria yang ia tabrak tadi terus memperhatikan punggung gadis cantik itu yang semakin menjauh. Bibir pria pirang itu menyeringai penuh arti.

"Gadis itu, mempunyai aura yang bagus. Aku harus mendapatkannya."

.

.

.

.

.

"Sasuke-san!" Seru Sai seraya berdiri memberi hormat pada pria raven yang baru datang. Naruto pun juga melakukan hal yang sama. "Hn" Jawab Sasuke.

"Teme, Semua yang kita perlukan sudah siap. Ayo kita segera ke TKP" Tutur Naruto.

"Hn, baiklah. Ayo kita pergi ke Konoha Internasional High School, Mereka pasti menunggu kita" Ujar Sasuke .

Buk! Buk! Buk! . Sai, Sasuke dan Naruto pun masuk kedalam mobil mewah Sasuke menuju tempat pembasmian hantu hari ini.

.

.

.

Gadis cantik bersurai merah muda itu akhirnya sampai dirumahnya. Rumah itu berhalaman luas dengan pagar hitam yang cukup tinggi. Rumah mewah itu nampak sepi. Gadis yang masih duduk dibangku SMA itu pun membuka pagar yang tertutup itu dan masuk kedalam. Gadis itu membuka pintu rumah mewah itu dengan kunci ganda yang ia bawa tiap harinya. "Konohamaru!" Suara gadis itu menggema didalam rumah mewah yang nampak kosong tersebut. "Konohamaru! kau dimana?" Panggilnya lagi. Gadis itu menaiki anak tangga menuju lantai dua.

CEKLEK

Gadis itu membuka pintu sebuah kamar. Mata emeraldnya mengedar kesekeliling ruang kamar yang bernuansa serba biru khas kamar seorang laki-laki. "Konohamaru!" Pekiknya saat melihat adik lelakinya terkapar dikarpet disamping tempat tidurnya tak sadarkan diri. Gadis berwarna merah muda itu berlari dan menggendong adiknya keatas tempat tidur. "Konohamaru, bangunlah! Konohamaru!" Gadis itu mengguncangkan tubuh adiknya itu, namun sepertinya usaha gadis itu sia-sia, Konohamaru tetap tak mau membuka matanya. Gadis itu mulai menitihkan air matanya. "Konohamaru, jangan buat kakakmu khawatir hiks... Ibu... Ayah... Cepat pulanglah, kenapa kalian pergi meninggalkan kami sendirian didunia ini... hiks... dan sekarang.. apa aku harus kehilangan adikku satu-satunya" Gadis itu terus bergumam disela tangisannya.

"Ka..Kak" Gadis itu mendongak tak percaya saat mendengar panggilan lirih dari mulut adiknya yang mulai sadar. "Aku... tidak akan , meninggalkanmu, Sakura-neechan" Lirih Konohamaru dengan suara lemahnya.

"Janji?" Gadis yang bernama Sakura itu pun menyodorkan kelingkingnya dan disambut kelingking adiknya. "Aku...Janji" Jawab Konohamaru .Kedua saudara itu pun tersenyum hangat. Didunia ini Sakura hanya hidup berdua dengan adik lelakinya. Keluarga Sakura adalah keluarga kaya raya. Aset perusahaan mendiang orang tuanya diserahkan pada pamannya Kakashi untuk mengelolanya. Kakashi juga menyuruh Sakura dan adiknya tinggal bersama dengan pamannya itu , namun mereka menolak karena mereka berdua tidak mau meninggalkan rumah mereka yang penuh dengan kenangan bahagia mereka bersama orang tuanya dulu sebelum mereka meninggal. Da sekarang pamannya itu harus pergi dan mengurus perusahan keluarga Haruno yang ada diluar negeri. Pelayan hanya datang setiap paginya untuk beres-beres rumah dan memasak saja, setelah itu mereka pergi . Tapi tadi pagi pelayan yang biasanya datang tiap harinya, hari ini ijin tidak masuk. Sehingga adiknya yang sedang sakit itu harus dirumah sendirian. Sakura sebenarnya ingin bolos sekolah tapi adiknya menyuruhnya pergi. Karena adiknya tau bahwa kakak perempuannya itu adalah murid pintar dan jarang membolos.

"Kak, Kenapa kau bisa ada disini? Apa kau tak sekolah? Aku kan menyuruhmu sekolah tadi" Hardik Konohamaru.

Sakura mendengus. Adiknya itu memang cerewet meski sedang sakit pun."Aku sudah minta ijin pada guru. Dan guru mengijinkannya ,makanya aku pulang. Aku mengkhawatirkanmu bodoh!" Ucap Sakura sambil menjitak pelan kepala adiknya yang kini menyengir kuda. "Dasar!" Sakura pun memeluk adiknya penuh sayang, menurut gadis itu.

"Kak, Aku tidak bisa bernafas. Terlalu erat." Sakura pun segera melepas pelukannya dan meminta maaf pada adiknya.

[ Sakura Pov. ]

Aku tersenyum pada adik lelakiku satu satunya. Dari dalam hatiku aku memandangnya dengan tatapan menyesal, Karena aku telah menyembunyikan sesuatu dari adikku. Kenyataan bahwa aku berbeda darinya, dan berbeda dari manusia lainnya. Tetapi aku bersyukur, karena berkat kemampuanku itu, aku bisa mengetahui apa yang terjadi pada adikku. Terima kasih, Kami-sama.

[ Sakura Pov. End ]

Konoha Internasional High School - Tokyo, Jepang 12:00

.

.

Sasuke , Sai dan Naruto telah sampai disebuah gedung sekolah elite ditokyo. Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian disekolah itu, terutama para siswi gadis. Mereka terpesona dengan kedatangan tiga pria tampan disekolahnya.

"Kyaaaa, Tampannya."

"Mereka adalah agen UPR, Kyaaaa "

Sasuke dan kedua rekannya berjalan dilorong sekolah KIHS dengan coolnya. "Cih! berisik sekali mereka" Gerutu Sasuke yang berjalan dengan memasukan kedua tangannya kesaku celananya.

"Masa sekolah yang menyenangkan" Komentar Sai dengan senyum anehnya itu.

"Aku suka gadis muda,dattebayou" Sahut Naruto yang terus menebar pesonanya pada para siswi gadis yang terpesona oleh ketiga agen UPR tersebut.

Seorang pria bermata jade memandangi ketiga pria itu yang kebetulan melewati kelasnya. Mata jade itu memicing tajam. "Untuk apa mereka datang kesini" Gumamnya. "Cih!" Decaknya kemudian.

DRRTT... DRRRTTTT

Ponsel pria bermata jade itu pun bergetar disaku celana seragam sekolahnya. "Sakura?" Gumamnya saat melihat layar ponselnya tertera nama gadis musim semi itu. Iya pun tersenyum tipis dan segera mengangkat panggilan tersebut.

.

.

.

Bersambung...


A/N : Sasuke di fic ini berumur 24 tahun begitu juga dengan Sai dan Naruto. Sedangkan Sakura di fic ini berusia 17 tahun dan dia masih kelas 3 SMA. UPR adalah sebuah agen pemburu/ pembasmi hantu ( Youkai ) yang dipimpin/ dketuai oleh Uchiha Sasuke sekaligus pemilik UPR .Mereka selalu diminta tolong untuk membantu dari setiap gangguan yang dilakukan oleh para mahluk halus yang menganggu dan menyelesaikan setiap kasusnya. Sasuke disini sebagai seorang paranormal research yang mempunyai kekuatan khusus begitu juga dengan Sai dan Naruto. Fic ini terinspirasi dari sebuah Anime tapi seluruh adegan cerita dalam fic ini real ada dalam otak ku sendiri.

jangan lupa review, favorite n follownya ya. jika ingin fic ini lanjut.

Sign

JuliaCherry07.