Broken

Cast :

Xi Luhan

Oh Sehun

Genre :

Angst, Romance & Drama

Rated :

M

Warning :

GS, Typo bertebaran. NO PLAGIAT! NO COPY!

.

Bersamamu, membuatku selalu dalam bahaya. Tapi, aku tidak peduli! Aku akan selalu bersamamu. Meskipun nyawaku taruhannya.

.

Music :

Exo-Lotto

.

Luhan menatap Bangunan mewah di depannya dengan nanar. Bangunan mewah itu adalah sebuah Bar. Bar mewah, yang sering di kunjungi oleh banyak kalangan jet set.

Termasuk

Agen sindikat jahat, seperti Yakuza.

Luhan menghela nafas berat, lalu berjalan memasuki Bar itu dengan mantap. Setelah ia memakai topeng merah di wajahnya. Yeah menurut informasi. Semua yang mengunjungi Bar ini. Di wajibkan memakai topeng.

~Broken~

.

Setelah di periksa oleh penjaga-penjaga berwajah sangar. Ia di perbolehkan masuk, dengan tidak adanya barang-barang yang mencurigakan.

Luhan tersenyum kecut. Gegenya itu benar-benar teliti mempersiapkan semuanya untuknya. Agar ia dapat menjalankan misi dengan mulus.

Sesuai dengan misi pertamanya. Ia akan memata-matai seorang ketua agen sindikat jahat. Seperti Yakuza, namun dari berbagai informasi yang ia dapat. Seorang ketua itu adalah ketua agen Yakuza paling unggul.

Yang artinya, seseorang itu adalah yang paling kejam dari yang terkejam. Dia namja berdarah dingin dan tak berperasaan.

Membunuh adalah sesuatu yang sering seseorang itu lakukan. Hal itu, membuatnya muak. Ingin segera menjebloskan seseorang itu ke dalam sel penjara seumur hidup. Namun menurutnya, itu terlalu ringan.

Menurutnya, namja itu pantas untuk di hukum MATI. bukan dengan racun atau gantung diri. Melainkan dengan memasukannya ke dalam kandang srigala. Wah, bagus sekali! Mampus kau orang jahat!

Namun itu tak segampang membalikkan telapak tangan. Rasa-rasanya itu menjadi hal mustahil. Karna Luhan tidak seperti Gegenya yang pemberani dan kuat. Ia hanya yeoja pemalu dan lemah. Bahkan seperti apa kata ibunya, mentega pun pasti meleleh di mulutnya.

Maksudnya, ibunya ragu. Semua keluarganya memang selalu meragukannya.

Luhan mengerjap, saat lelehan air matanya akan tumpah. Ia belum memulai apapun, ia sudah hampir menangis begini.

TIDAK! IA HARUS KUAT DAN BERANI. Ia akan membuktikan pada kedua orang tuanya. Jika ia pun bisa menangkap seorang penjahat.

Apalagi ini hal mudah. Ia hanya perlu memata-matai ketua sindikat jahat itu. Dengan err yeah, seperti kata gegenya. Ia harus menggoda ketua itu, sampai harus membuatnya cinta mati padanya. Sampai ia bisa menggeruk semua rahasia dan bukti-bukti kejahatannya.

Walaupun ia benar-benar ragu. Bagaimana bisa ia menggoda ketua sialan itu? Saat ia belum pernah berpacaran. Apa lagi membuat ketua sialan itu cinta mati padanya. Benar-benar mustahil!

Luhan menghela nafas berat lagi. Ia jadi berpikir, Gegenya pasti sangat tidak menyukainya. Sampai ia memberikan misi perdana ini padanya.

Karna pasti Gegenya sudah tahu lebih dulu. Jika ia tak akan sanggup melakukan misi ini.

Lalu Luhan merasakan seorang namja, merangkul pinggangnya mesra. Ia memberontak. Namun namja bertopeng hijau itu terus memeluknya. Menariknya menuju lantai dansa. Tempat dimana banyak manusia saling meliuk-liukan badanya dengan erotis.

Jantungnya berdegup kencang. Ia takut, Ia ingin pergi, dan Ia tak sanggup. Ia tak apa-apa, jika pulang nanti kedua orang tuanya akan marah atau apapun itu. Dia tidak peduli.

Luhan terus meronta. Saat namja bertopeng hijau itu terus memeluknya. Sampai namja itu menarik tengkuknya kasar. Membuat pandangan mereka bertemu, dan Mempertemukan kedua bibir mereka.

Luhan terkesiap. Terus meronta. Berusaha lepas dari dekapan dan ciuman memabukkan itu. Namun namja itu memeluknya erat. Sampai tangan dingin namja itu, merambat meremas kedua buah dadanya penuh nafsu.

Luhan mengerjap. Lalu ntah mendapat kekuatan dari mana. Luhan bisa lepas dari pelukan namja itu, dan

PLAKK

Menampar namja itu keras. Sampai namja itu hampir limbung ke samping. Wah, Luhan sangat mensyukuri itu. Ia jadi tidak sia-sia belajar takwondo dari kecil.

Lalu detik berikutnya. Semua hening. Bahkan DJ yang sedari tadi, tak memperdulikan apapun. Sekarang menghentikan aksinya. Begitupun semua orang yang ada disana, menghentikan semua kegiatan mereka.

Hanya keheningan. semua mata tertuju padanya dan namja bertopeng hijau itu. Yang kini posisi topeng di wajah namja itu sedikit miring. Akibat tamparan keras, yang Luhan layangkan.

Namja itu terkekeh sinis. Lalu Luhan bisa merasakan. Aura hitam kini telah memerangkapnya. Begitu dingin dan menakutkan.

Namun ia merasa tak asing dengan suara itu. Suara itu seperti milik Sehun. Namja yang diam-diam ia cintai.

Tidak mungkin! Sehun namja baik.

Luhan mundur, lalu sebuah tangan kekar memegang kedua bahunya kuat. Sampai ia mejerit sakit. Namun tak ada satu pun yang menatapnya prihatin. Apa lagi menolongnya.

Ya tuhan, tolong aku!

"aku akan membunuhnya, Mr. Black" kata seseorang, yang mencengkram bahunya dingin. Sungguh tak berperasan. Seakan mengatakan aku akan membunuh. Seperti halnya aku akan bermain.

Tunggu.

adalah nama kode samaran, ketua agen sindikat jahat itu.

Luhan mengerjap kaget, Mr. Black seseorang itu bilang. Jadi namja bertopeng hijau, yang sudah ia tampar itu adalah ketua sialan itu.

Ketua yang harus ia goda, dan membuatnya cinta mati padanya. Malah ia tampar, dan bukannya cinta mati padanya. Namun malah ingin membunuhnya.

Sial! Sial! Sial!

"tidak perlu" katanya dingin, memecahkan keheningan. membuyarkan lamunan Luhan, tentang kematiannya yang mati di tusuk pisau belati.

Apa? Apa yang dia katakan?

"bawa saja ke kamarku" lanjutnya, sambil berjalan lebih dulu memasuki kamarnya. membuat Luhan terkejut, lalu meronta. Saat namja yang sedari tadi mencengkram bahunya. Kini menariknya kasar. Membawanya menuju kamar ketua sialan itu.

"andweee! Aku masih ingin hidup! Jangan bunuh aku! Aku mohon" racaunya. Namun namja yang terus menariknya seolah tuli. Namja itu terus menarik, sampai menyeret yeoja itu memasuki kamar tuannya.

~Broken~

.

Setelah sampai di kamar itu. Namja yang sedari tadi menyeretnya. Kini melempar tubuhnya tepat di bawah kaki ketua sialan itu.

Ketua sialan itu tampak tertawa mengejek. Ia bukannya takut atau pun terhina sekarang. Yeoja itu malah tercenung, mendengar suara tawa itu.

Kamar ini sunyi, jadi ia bisa lebih jelas mendagar suara tawanya. Yang mirip sekali dengan tawa Sehun.

Luhan menggeleng keras. "tidak mungkin" lirihnya. Malah disalah tanggapi oleh ketua sialan itu.

"memang benar. Hukumanmu untuk memuaskanku di ranjang" katanya. Membuat jantung Luhan berdetak semakin keras lagi.

Suara itu

Luhan mendongak, melihat rupa ketua sialan itu lebih teliti. Dari garis rahang wajahnya, terlihat sekali namja itu baru berumur belasan tahun. Hidungnya mancung dengan garis wajah yang tampan. Di lengkapi dengan rambut hitam yang berantakkan.

Pandangannya turun, pada tubuh tinggi kurusnya. Yang dibalut oleh kemeja dan celana hitam mewah. Begitu menegaskan ketampanannya, yang di selimuti aura hitam yang mencekam.

Lalu ia melihat namja itu berjongkok. Setelah menyuruh anak buahnya keluar. Sehingga tinggalah hanya mereka berdua disana.

Lagi, kedua mata mereka bertemu dengan jarak yang begitu dekat. Sampai Luhan bisa merasakan hembusan nafas hangat namja di depannya ini.

"sudah puas, mengagumi wajah dan tubuhku" bisiknya seduktif. Lalu mengecup ringan bahu Luhan yang terbuka. Akibat potongan gaun merah sexynya. Membuat Luhan seperti tersengat listrik kecil.

"ssh" desahnya saat namja itu mengecup bahunya kuat. Sehingga menimbulkan bercak merah. Sang namja yang melihat itu, tersenyum puas.

Ntah mengapa ia sangat puas, melihat tanda kissmark itu. Yang menandakan jika yeoja ini adalah miliknya. Yeah.. yeoja ini miliknya! Harus menjadi miliknya!

"kau milikku" katanya. Lalu mengangkat tubuh Luhan dan meniduri yeoja itu di ranjang. Membuat Luhan terkesiap dari masa transnya, akibat ciuman kecil di bahunya.

"jangan!" teriaknya keras. Sambil menyilangkan kedua lengan di dada. Membuat wajah namja, yang setengah menindihnya itu menggelap. Lalu tanpa segan, kini menodongkan pistol ke keningnya.

"jadi milikku, atau mati" ancam namja itu.

Kedua mata Luhan terbelalak, menatap namja itu kaget sekaligus was was. Namun dengan berat hati, ia harus mengikuti permainan namja ini. Karna dengan begitu, ia bisa menyelesaikan misi pertamanya dengan sempurna.

"aku tidak mau mati" katanya. Membuat namja di atasnya menyeringgai puas. Perlahan mulut pistol itu turun menyentuh hidungnya, dan menyingkap topeng merahnya.

Ia memejamkan mata, lalu merasakan namja diatasnya terdiam lama. Membuatnya membuka mata, dan bertemu tatap dengan kedua mata hitam pekatnya, yang siap menenggelamkannya.

"Luhan" lirih namja itu, tampak kaget dan segera turun dari ranjang. Berdiri linglung seolah kepalanya, telah di pukul oleh pemukul golf.

Luhan segera duduk, dan yakin jika namja yang ada di hadapannya, ternyata

"Sehun"

~TBC~

Hai Chinggu-deul #lambai2barengLuhan

FF MND aja belum kelar, udah bawa FF baru lagi hhe #Plak

Aku harap Chinggu semua menyukainya #kedip2barengSehun

Aku saranin, saat baca FF ini Chinggu semua sambil denger lagunya Exo-Lotto. Biar lebih ngena haha..

.

RnR

Pleasee