Sensual Caresses
Main Cast:
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Kris Wu
Genre:
Romance, angst, hurt, little bit action
Rated:
T
UKE GS (GENDER SWITCH)
…
WARNING : MATURE CONTENS, little bit BDSM
DON'T LIKE GS DON'T READ
A/N: Cerita ini asli dari pemikiranku. Ide muncul karena aku ngetik ff HunHan 'Crazy In Love' dan sempet mikir buat aku jadiin side story. Tapi karena Crazy In Love mau aku hapus dan aku ganti cast nya dengan ChanBaek maka aku ubah alur ceritanya. Trailer bisa diliat langsung di Youtube atau PM aku.
Summary:
Byun Baekhyun gadis berusia 23 tahun yang mau tidak mau harus tinggal bersama Park Chanyeol setelah dirinya sadar akan jaminan sebuah perjanjian konyol laki-laki tersebut. Terjebak akan gairah, dendam, cinta dan obsesi yang membuat perasaanya mengganjal.
…
Baekbo99
Present
Suara derapan langkah sepasang sepatu hitam mengkilap milik Park Chanyeol menggema di sepanjang koridor kantor. Langkahnya terlalu cepat dan ekspresi wajahnya benar-benar sedang tidak menampakkan raut bersahabat yang sering ia tampakkan pada seluruh karyawannya. Setelah mendapat telepon dari Penasehat Jang mengenai seseorang yang beberapa bulan ini ia tunggu, ia langsung menghubungi Jongin, asisten pribadinya untuk membatalkan rapat siang ini yang mana berhasil membuat Jongin dibuat kelimpungan mengatur kembali schedule rapat yang akan diadakan ulang tidak lupa dengan beberapa penelpon yang sama berisi protes atas jadwal yang mendadak berubah. Ia membanting kasar jas kantor abu-abunya seketika dirinya berada didalam Lamborghini Gallardo hitamnya. Melajukan mobilnya dengan kecepatan 240 kilometer per jam menuju salah satu Universitas yang ada dikota ini.
Menurut informasi yang ia dapat, gadis yang ia tunggu sudah kembali ke Amsterdam dan sekarang tengah berkunjung di Universitas dimana gadis tersebut dulu melanjutkan study nya. Sekitar tiga bulan yang lalu ia sempat mendatangi acara wisuda Universitas tersebut sebagai salah satu donator utama dan jasa beasiswa ditengah kesibukannya sebagai CEO Park Inc. ia sekaligus mendatangi adik sepupunya yang memang kebetulan juga melanjutkan study disana. Entah saat itu hanya sebuah kebetulan atau memang takdir, ia bertemu gadis yang hampir tiga tahun lamanya ia tunggu. Namun bedanya saat itu ia belum berani membawa gadis tersebut untuk tinggal di istana megahnya.
Halaman yang menampakkan betapa luasnya yang ditanamani rerumputan hijau, menyambut penglihatan pertama Chanyeol. Bayak sekali pasang mata yang menatapnya memuja ketika dirinya berjalan menuju ruang pusat informasi. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, kini ia sudah menemukan gadis yang hampir tiga bulan ini membuatnya keringat basah dan kerap terbangun tiap pukul dua pagi. Alih-alih menghampirinya, Chanyeol hanya berdiri ditempat ditengah kerumuman mahasiswa yang berjalan dikoridor, seolah menunggu gadis tersebut datang sendiri padanya. Tepat seperti dugaannya, gadis tersebut berjalan kearahnya menenteng tas mungil yang terlihat elegan dilengan kirinya.
Setelah dirasa tepat disamping tubuhnya, ia segera menggenggam tangan yang terasa mungil baginya. Menarik dengan cepat sebelum gadis tersebut mencapai kesadarannya. Langkahnya semakin lebar ketika dirinya mendapati sebuah ruangan yang jauh dari keramaian, ruangan yang tidak lain disebut gudang.
Menghempaskan tubuh mungil tersebut dibalik pintu yang sudah dipastikan tertutup dilanjutkan dengan kuluman bibir yang terasa kasar. Mengunci kedua tangan gadis tersebut dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menahan tengkuk si gadis. Ia tidak peduli akan rontaan yang dilakukan gadis tersebut. Yang ia inginkan sekarang hanyalah menikmati apa yang sedang ia lakukan sekarang. Mengecup, mengulum, melumat dan menggigit bibir merah muda tersebut. Merasakan bagaimana tekstur lembut yang kini menyentuh bibirnya. Tangan kirinya akhirnya memutuskan untuk melepaskan kedua tangan lentik si mungil dan kini beralih memeluk possessive pinggang sempit yang entah sejak kapan membuatnya kecanduan untuk terus berdekatan meskipun hanya sekedar menempel.
Ia merasakan lagi, pukulan yang tidak ada artinya baginya sedang menghantam dada bidangnya, membuatnya mau tak mau berdesis kesal akan kelakuan gadis yang ada dipelukannya.
" diam dan nikmati saja apa yang sedang kita lakukan, manis" desisan Chanyeol yang terdengar mengerikan tersebut tampak membuat gadis yang ada dipelukannya tersebut tidak takut sama sekali.
" lepaskan aku, dasar bajingan" Chanyeol hanya terkekeh. Mendengar dirty talk secara langsung membuat gadis yang ada dipelukannya malah semakin terlihat jauh lebih sexy dan Chanyeol akui hal itu.
" kau tampak sangat sexy jika mengatakan kalimat kotor seperti itu Baekhyun" Baekhyun-nama gadis tersebut- tampak sedikit menegang ketika laki-laki yang ada didepannya ini mengetahui namanya. Namun bukan dirinya yang takut hanya karena profilnya diketahui orang yang tidak dikenalnya.
" dasar bajingan, sekali lagi lep-"
" diam atau aku bermain kasar padamu Baekhyun"
Dan sedetik kemudian bibir kissable tersebut kembali menenggelamkan sepasang belahan bibir tipis merah mudanya. Baekhyun tidak dapat mencerna apa saja yang terjadi setelah dirinya keluar dari ruang pusat informasi tadi, tahu-tahu dirinya sudah ditarik menuju gudang dan merasakan sebuah ciuman mematikan dari sosok laki-laki yang sekarang ada didepannya. Namun sialnya ia mengakui jika ciuman ini terasa begitu memabukkan.
…
…
Byun Baekhyun, gadis berusia 23 tahun kelahiran asal Bucheon, Korea Selatan yang sering disebut negeri gingseng. Gadis muda yang memiliki hobby mewarnai rambutnya ini baru saja menyelesaikan study nya di Amsterdam, Belanda. Selepas ia menyelesaikan sekolah menengah pertamanya ia langsung menyetujui tanpa protes perintah ibunya untuk meneruskan study nya di Amsterdam, Belanda mengambil jurusan bisnis seperti apa yang diinginkan ibunya. Empat tahun sudah ia mengemba ilmu dinegeri kincir angin ini dan sudah hampir tiga tahun pula ia tidak menjumpai saudara laki-lakinya. Ia sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Byun Han Sung dan Kim Jungyeon, sementara saudara laki-lakinya bernama Byun Baekboom. Kecelakaan beruntun yang terjadi tiga tahun yang lalu membuat Baekhyun harus kehilangan orang yang ia sayangi kembali untuk berpulang pada Yang Maha Kuasa. Ayahnya merupakan salah satu korban kecelakaan beruntun ketika sang ayah sedang perjalanan pulang kerumah mereka. Jika ditanya apakah ibunya yang menemaninya bersedih? Jawabannya adalah ya. Ya karena ibu tirinya lah yang menemaninya berduka, sementara ibu kandungnya juga sudah berpulang ke Yang Maha Esa ketika dirinya berusia enam belas tahun karena terjadi keracunan.
Ia tidak mau terlarut sedih akan kepergian kedua orang tuanya, maka dari itu ia bertekat untuk meneruskan perusahaan yang ditinggalkan untuknya dan Baekboom. Maka dari itu ia langsung menerima tawaran sang ibu tiri untuk mengemba ilmu di Amsterdam. Sementara sang kakak sudah menempati perusahaan yang ada di Jepang sesuai perintah sang ibu tiri. Ia menyayangi ibu tirinya, baginya ibu tirinya sudah cukup untuk menggantikan peran sang ibu kandung meskipun tidak sepenuhnya. Sekarang ini ia sedang menghabiskan liburannya di negeri Kincir tersebut dengan bekerja paruh waktu sebagai waiters disalah satu café dekat kampusnya. Ibunya bilang ini merupakan salah satu pelatihan ketika dirinya kelak bisa hidup mandiri dan ia hanya menyetujuinya saja. Toh ini juga untuk kebaikannya.
" Baekhyuuunn" gadis bersurai pirang tersebut berjengkit kagaet akan teriakan sahabatnya yang kini sudah memeluk tubuhnya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Xi Luhan, gadis China yang juga mengemban ilmu bersamanya.
" aku merindukanmu Baekkie huhuhu. Kenapa kau tidak mampir kerumah pamanku, aku kan merindukanmu" Baekhyun terkekeh mendengar perkataan Luhan yang berlebihan. Khas seorang Xi Luhan.
" aku kan hanya pulang dua bulan Luhan dan kau sudah merindukanku. Kau pikir aku kekasihmu apa hihi~"
" iya, kau kekasihku Baek. Ah kekasihku manis sekali kkk~" kini mereka kembali tertawa bersama akan pembicaraan konyol mereka.
" aku harus kembali kerja Lu, kau bisa menungguku disinikan?"
" tentu saja. Lagi pula aku juga sedang menunggu Kyungsoo"
" Kyungsoo akan kesini?"
" tentu saja. Ia langsung heboh saat aku bilang jika kau sudah kembali ke Amsterdam. Bahkan kemarin ia ingin langsung ke flat mu jika saja kekasih hitamnya tidak mengajak kencan"
" dasar bocah itu. Baiklah aku kerja dulu, hubungi aku jika Kyungsoo sudah datang"
" oke"
Baekhyun kembali mengambil pesanan sesuai permintaan bangku nomor tujuh yang diperintahkan bosnya. Ia berjalan menuju sosok laki-laki yang tengah menundukkan kepala, yang sepertinya sedang focus dengan matchbook nya.
" selamat siang Tuan, ini pesanan anda dan selamat menikmati" ucapan lembut Baekhyun yang menggambarkan dirinya yang benar-benar memperlakukan pelanggan café nya.
" terimakasih Byun Baekhyun dan hallo kita berjumpa kembali"
Mata Baekhyun berhasil membulat sempurna ketika mendapati sosok laki-laki yang sudah hampir dua hari ini tidak ia jumpai. Namun sekarang lelaki tersebut ada didepannya, duduk dan menampilkan seringaian padanya. Selepas kejadian dimana ia kehilangan ciuman pertamanya, lelaki yang ada didepannya ini sudah meninggalkan sendiri didalam gudang dengan berbagai teka-teki aneh. Bagaimana laki-laki tersebut mengetahui namanya. Bagaimana laki-laki tersebut mengetahui seluk beluk kehidupannya dan lebih parah lagi bagaimana mungkin laki-laki gila-ini sebutan baru bagi Baekhyun- tersebut mengklaimnya sebagai miliknya, milik seorang Park Chanyeol. Love at the first sigh? Musnah saja untuk kalimat tersebut. Mana mungkin laki-laki tersebut menyukainya hanya dalam pandangan pertama. Memang mereka pernah bertemu. Baekhyun berharap itu tidak mungkin terjadi. Hey, dia bahkan sudah merebut ciuman pertamamu tanpa ia ketahui Baek.
" apa yang kau lakukan disini?" Baekhyun menatap sengit keberadaan Chanyeol disekitarnya. Benar-benar menggambarkan dirinya yang tidak menyukai laki-laki tersebut.
" eum..ya hanya berkunjung sebagai pelanggan saja. Kenapa?"
Baekhyun hanya diam tidak berniat menanggapi perkataan Chanyeol yang terdengar santai. Tatapannya semakin sengit ketika menatap laki-laki yang ada didepannya ini menyesap kopi sambil menatapnya menyeringai. Chanyeol meletakkan secangkir kopinya dan beralih menautkan kedua telapak tangannya sambil menatap Baekhyun.
" kenapa kau bertanya seperti itu? Kau merindukan ciumanku Baekhyunie" ucapan akan sarat hinaan yang dilontarkan Chanyeol berhasil membuat wajah Baekhyun memerah marah.
" aku-"
" Baekkieee" Baekhyun menoleh kearah suara yang baru saja memanggil namanya. Ia mendapati sahabat yang tak kalah mungil darinya tersebut berdiri tidak jauh darinya. Membuatnya sontak melebarkan matanya.
" Kyungsoo-ah"
Baekhyun sepenuhnya berbalik menyamping kearah sang sahabat yang kini sedang berjalan menghampirinya. Matanya berbinar menatap snag sahabat yang berjalan cepat kearahnya. Tangannya tidak bisa diam menunggu Kyungsoo untuk memeluknya. Tepat tiga detik terakhir ia dapat merasakan tubuh tak kalah mungil darinya tersebut kini sudah memeluknya erat, membuat seuntaian senyum tulus sarat akan kebahagiaan menghiasi wajah cantiknya.
Disaat itulah kekosongan hati Chanyeol yang sudah hampir empat tahun merasakan getaran aneh. Ia tidak tahu apa yang terjadi dan ia tidak ingin tahu apa arti getaran hatinya. Ia tidak mau mengartikan getaran hatinya sebagai rasa bentuk perasaan suka pada gadis yang ada didepannya. Cinta? Cinta itu hanya kalimat. Cinta itu tidak nyata. Dan cinta itu bulshit. Orang yang mempercayai cinta itu gila. Dan ia bukan salah satu dari sekian orang gila yang ada didunia ini. Namun ketika dirinya menatap senyum manis sarat akan ketulusan tersebut selalu membuat hatinya bergetar dan..goyah. Goyah akan pernyataan yang dilontarkan pada gadis tersebut dua hari yang lalu. Kau milikku.
" oh ya Baek kenalkan ini Park Chanyeol, sepupuku dan Chanyeol ini Baekhyun sahabatku"
Ucapan Kyungsoo yang memperkenalkan dirinya dihadapan Chanyeol memohok hatinya. Ia tahu sekarang darimana laki-laki gila yang ada didepannya ini mengetahui nama dan latar belakangnya. Siapa lagi kalau bukan berasal dari sahabatnya yang dikenal tukang intimidasi orang dengan tatapan tajamnya. Ia hanya berdiam, matanya berkedip beberapa kali mendengar fakta bahwa Kyungsoo merupakan sepupu Chanyeol. Namun selama ini ia tidak pernah mendapati keberadaan Chanyeol disekitar Kyungsoo.
" ia baru saja datang dari Manhattan Baek dan berencana akan tinggal disini untuk waktu yang cukup lama. Jadi kau akan sering bertemu dengannya" ucapan Kyungsoo yang menggebu-gebu kini hanya ditanggapi senyum sumbang Baekhyun. Gadis tersebut masih belum mempercayai dan berharap ini bukanlah kenyataan. Tapi kau baru saja terlibat dalam perbincangan mereka Baek.
" berbincanglah dengan Chanyeol. Aku akan menyusul Luhan disana dan mengatakan pada bosmu jika kau sedang menemui temanmu. Aku akan menyusulmu bersama Luhan nanti"
Dan setelah itu ia ditinggal sendirian oleh Kyungsoo bersama laki-laki gila yang tidak lain Park Chanyeol. Ia mengalihkan tatapannya pada Chanyeol dan mendapati laki-laki tersebut menatap intens dirinya layaknya seorang vampire dan itu berhasil membuatnya mendadak bergidik ngeri.
" apa yang kau lihat-lihat"
" kau"
Baekhyun menggelengkan kepalanya membuat poninya yang tidak sepenuhnya menutupi kening cantiknya bergoyang. Ia baru saja akan melangkahkan kakinya meninggalkan Chanyeol sendiri, namun suara low bas milik Chanyeol sudah menginterupsinya untuk memintanya duduk. Ia menoleh sebentar kearah Chanyeol sebelum kembali menyusul Kyungsoo. Namun lagi-lagi suara Chanyeol menginterupsinya disusul dengan cengkraman dipergelangan tangannya. Terasa hangat namun juga menyakitkan.
" duduk Byun Baekhyun, apa kau tuli hanya untuk mendengar perintah Kyungsoo hah" desisan Chanyeol tidak berhasil membuat Baekhyun gentar namun gadis tersebut akhirnya menuruti juga perintah Chanyeol. Baekhyun hanya diam, ia tidak berniat membuka sebuah obrolan dengan laki-laki yang baginya gila dan sialnya yang sekarang tengah duduk bersamanya.
" aku benci jika harus berada disatu ruang lingkup bersamamu Tuan Park" Baekhyun berujar sambil menatap intens laki-laki yang ada didepannya. Matanya menyipit dengan aksen menajam berusaha untuk mengintimidasi lelaki bersurai abu-abu yang sekarang tengah menertawainya pelan.
" aku senang mendengar kalimat tidak jujurmu nona Byun"
What the…
Baekhyun ingin sekali mengumpati lelaki yang telah dianggap gila semenjak pertemuan pertama mereka. Ia berpikir betapa bodoh sekali Park Chanyeol ini, perkataannya baru saja tersebut itu sebuah kejujuran bukan kebohongan semata. Apa lelaki idiot ini tidak dapat membedakan mana perkataan yang jujur dan mana perkataan bohong?-pikir Baekhyun lagi. Kau bahkan sudah menyebutnya idiot Baek, oh itu tandanya memang laki-laki gila ini memang idiot ya. Ia tinggi, kaya, banyak digandrungi wanita dan juga tampan tetapi kenapa idiot. Tunggu, apa kau baru saja mengatakan jika laki-laki yang ada didepanmu ini tampan Baek? Baekhyun menggelengkan kepalanya berusaha menghilangan sepintas pemikiran tentang Chanyeol yang tampan.
Chanyeol diam-diam tersenyum geli dalam hatinya menatap tingkah Baekhyun. Sekarang ia melihat gadis tersebut duduk dan menyembunyikan kedua lengannya didepan dada. Bibirnya sedikit mengerucut dan tatapan matanya yang ia yakini berniat untuk membuatnya takut kini malah kelihatan seperti tatapan kucing betina tengah merajuk. Apa –apaan itu, kucing betina tengah merajuk bilang saja jika gadis mungil tersebut memang dasarnya manis, Park. Kau perlu belajar untuk lebih ekspresif lagi Park.
Derap langkah dua pasang kaki yan terdengar mengarah ke mereka, berhasil memutuskan tatapan mengintimidasi diantara Chanyeol dan Baekhyun. Mereka serentak menolehkan kepala kearah Kyungsoo dan Luhan yang baru saja datang. Mencoba menetralkan nafas dan berusaha tidak terjadi apa-apa itulah yang dilakukan Baekhyun, berbeda dengan Chanyeol yang kembali menatap Baekhyun intens.
" Chanyeol, kau masih ingat dia?" Kyungsoo menunjuk Luhan yang kini tengah tersenyum kearah Chanyeol dan Chanyeol hanya menanggapi dengan senyum tipis.
" ya, dia Luhan gadis yang dua minggu lalu kau ajak kencan buta kan"
" Yak!"
Baekhyun dan Luhan hanya tertawa mendengar gertakan Kyungsoo sementara Chanyeol hanya lagi-lagi tersenyum tipis. Mereka terlibat dalam obrolan layaknya dua orang yang tidak lama berjumpa. Obrolan ringan yang bagi Baekhyun cukup membuatnya terhibur akan tingkah konyol Kyungsoo yang menceritakan Kim Jongin, sunbae sekaligus asisten pribadi Chanyeol. Semua orang tahu jika diam-diam Kyungsoo menaruh hati pada pemuda berkulit tan tersebut sejak pelatihan OSPEK selama seminggu dulu. Tidak heran jika Chanyeol tidak segan sering menjebak asisten pribadinya tersebut bersama Kyungsoo, seperti seminggu lalu ketika ia meninggalkan Jongin dan Kyungsoo di tengah taman kota. Sementara ia dan Luhan sudah kembali kerumah tentunya dengan dirinya yang mengantar Luhan pulang terlebih dahulu. Dengan alasan yang dibuat logis oleh Luhan, akhirnya kencan dadakan Kyungsoo dan Jongin pun terjadi. Saking asyiknya berbincang mereka hingga tidak menyadari satu tatapan penuh harapan menggebu-gebu.
.
.
.
.
Tatapan seseorang yang tengah jatuh cinta.
…
…
Kris menatap datar nan jengah wanita paruh baya namun terlihat sepuluh tahun lebih muda dari umur aslinya. Make up berlebihan, bibir tipis penuh dengan warna merah lipstick dan jangan lupakan tatapan angkuh dengan dagu terangkat. Jujur ia muak melihat pemandangan yang ada didepannya. Sudah hampir tiga puluh menit lamanya ia duduk diam dengan obrolan singkat oleh wanita yang ada didepannya. Segelas champagne dan vodka menandakan bahwa mereka kini tengah berada disalah satu club malam. Dilihat dari pengunjung yang tidak terlalu banyak dan terkesan hanya dari kalangan atas, tidak ada wanita penghibur ataupun penari strip menambah kesan jika club ini hanya diperuntukan untuk orang-orang yang berdompet tebal dan orang-orang tertentu.
Laki-laki berdarah keturunan China tersebut tidak hanya muak tetapi bosan juga sedaritadi ia rasakan. Ia baru saja akan menghubungi Chanyeol yang menyuruhnya untuk menggantikan sementara tetapi laki-laki bersurai abu-abu tersebut kini sudah terlebih dahulu berdiri disampingnya.
" maaf aku terlambat"
" kau berniat ingin membatalkan janjimu dengan wanita badut ini hah" bisikan Kris Wu yang terdengar kesal mau tak mau membuatnya sedikit terkekeh pelan.
" oke maafkan aku Kris, aku benar-benar sibuk dikantor tadi"
" sibuk dengan wanita ranjangmu lebih tepatnya"
Chanyeol hanya nyengir mendengar perkataan Kris Wu yang sedikit membenarkan fakta. Ia memang terlambat karena salah satu wanitanya tengah datang ke kantor dengan hanya memakai bikini yang dilapisi oleh mantel tebal. Double sialan, membuatnya tegang mendadak dan mau tak mau ia mencoba menanggapi godaan yang dilontarkan padanya. Dan dimenit ke lima belas ia baru ingat jika memiliki janji. Ia meninggalkan wanita tersebut dengan keadaan yang jauh dibilang baik, mengingat jika sepasang payudara montok terpampang jelas. Sekarang disinilah ia berada, duduk diantara dua manusi berbeda genderdengan undangan sebuah janji. Chanyeol berdehem pelan mencoba menarik perhatian wanita yang duduk disebelahnya sebelum berniat mengutarakan niat awalnya.
" kau sudah mengetahuinya sekarang, dia kembali" wanita tersebut tersenyum. Ia mematikan rokoknya yang tinggal sedikit sebelum menyahut perkataan Chanyeol.
" ya seperti yang kau tahu. Jadi bagaimana? Apakah janji kita masih berlaku?" kini ganti Chanyeol yang tesenyum menyeringai. Ia menyukai orang yang tidak basa basi seperti wanita yang ada disampingnya ini.
" kau tidak ingin memikirkan lagi tawaranku Nyonya Song?"
" apa yang harus kupikirkan hah. Salah satu cabang perusahaanmu di China itu sejak dulu adalah incaranku Park Chanyeol. Buat apa aku bersusah payah memikirkan kembali tawaran yang menggiurkan darimu"
" jadi secara tidak langsung kau memang sudah mempersiapkan hal ini sejak lama bukan?"
" tepat apa yang baru saja kau katakan Park"
Chanyeol menganggukkan kepalanya pelan seolah tengah meresapi perkataan wanita paruh baya yang ada didepannya ini. Keadaan hening, Kris sudah sejak kedatangannya kemari meninggalkannya memberikan privasi tersendiri untuknya. Kini hanya terdengar aluan music jazz dari sang DJ.
" jadi kau benar-benar menerima tawaranku Nyonya Song Hana?"
" tentu saja" suaranya terdengar lantang membuatnya benar-benar yakin jika wanita tersebut menerima tawarannya.
" baiklah_"
" kenapa?"
" hah?"
" kenapa kau terlihat meragukanku Park Chanyeol? Bukankah kita sudah sepakat sejak awal?"
" yah, aku hanya memastikanmu saja. Kali saja kau berubah pikiran"
" buat apa aku berubah pikiran jika apa yang kuinginkan sudah didepan mata"
" baiklah. Kita sepakat, Byun Baekhyun menjadi milikku sepenuhnya tanpa campur tanganmu. Dan cabang perusahaanku yang ada di China akan menjadi milikmu. Surat dan keperluan lain akan menyusul secepatnya oleh asisten pribadiku"
" aku akan menyiapkan Baekhyun untukmu. Selamat menikmati hidangan menggiurkan dariku Park Chanyeol" Song Hana tertawa menyeringai akan keberhasilannya mendapatkan cabang perusahaan Chanyeol.
Bajingan- Chanyeol secara tidak langsung mengumpat kesal dalam hati melihat tingkah dan mendengar omongan menjijikkan Song Hana. Ia benar-benar tidak menyangka jika ada orang yang lebih gila dari orang jatuh cinta hanya karena harta dan kekuasaan. Meskipun ia sudah lama berkecimpung didunia bisnis tetapi baru kali ini ia melihat orang yang serakah seperti Song Hana. Ia berpikir jika Hana akan menjodohkannya dengan Baekhyun, tetapi setelah wanita tersebut mendengar penawarannya ia langsung menyetujuinya tanpa memikirkan Baekhyun. Hana secara tidak langsung baru saja menjual Baekhyun kepadanya.
Lihat saja, apa yang semula menjadi milikku akan kembali pada pemiliknya.
To Be Continue…
Agustus, 25 2016 10:42 p.m
Baekbo99 Present
Bagus -_ ff yang satunya belum kelar sekarang udah ngeluarin ff baru lagi. Hallo para readers setiaku. Bagaimana kabar kalian? Kangen aku kah/plakk/ becanda ya.g
Aku bawa ff lagi dengan main cast Chanbaek nih semoga ngga ngebosenin dan aku harap banyak yang suka. Tolong tinggalin jejak ne setalh baca. Bukan BASH tapi saran, kritik atau usulan yang mungkin masih ada kekurangan dari ff ku.
Makasih sebelumnya yang udah favorite dan review ff ini, kalau bisa jan hanya favorite aja tp review juga guys jejak kalian sangat berarti bagiku meskipun aku ngga bisa balas kalian satu-satu atau nyebutin nama kalian satu-satu. Tunggu chapter selanjutnya and see you guys ^^