Chapter 2
.
.
.
.
"Dia.." Gumam Kyungsoo termangu.
"Kyungsoo-ah.. Gwenchana?" Tanya Kris memeriksa adiknya
Sementara Kris membantu Kyungsoo yang terlihat sedikit shock. Chanyeol membantu Baekhyun untuk kembali berdiri karena yeoja itu bertubrukan dengan sosok asing itu. Dia bisa melihat telapak tangan Baekhyun lecet dan mengeluarkan darah. Chanyeol melihat Kris berbicara dengan penjaga yang mengejar sosok tadi. Terlihat sedikit marah. Dia juga melihat Kyungsoo masih didekapan Kris. Dan Chanyeol bersyukur karena Yeoja dengan mata bulat indah itu terlihat baik-baik saja.
"Bagaimana dengan Baekhyun?" Kris bertanya pada Chanyeol yang tengah menopang Baekhyun agar bisa berdiri karena sepertinya kaki yeoja mungil itu juga terkilir.
"Tangannya terluka. Kakinya juga terkilir."Jawab Chanyeol
"Saya baik-baik saja tuan muda. Tapi bagaimana dengan Kyungsoo agashi?"Baekhyun bertanya dengan nada khawatirnya
"Aku baik-baik saja karena kau melindungiku Baek,, tapi kau jadi terluka."Lirih Kyungsoo
"Saya baik-baik saja agashi. Ini hanya luka kecil."Hibur Baekhyun pada Kyungsoo yang terlihat sangat bersalah. Memang dirinya tadi reflek menjadikan tubuhnya sebagai tameng begitu melihat sosok itu berlari kearah mereka. Jadi sebelum orang itu menabrak majikannya,,Baekhyun segera maju kedepan Kyungsoo untuk melindunginya.
"Kau tidak baik Baekhyun-ah. Sekarang kita masuk dulu."Ujar Kris "dan kau segera panggil tabib."Ujar kris pada penjaga yang masih disana.
"Baik tuan muda."
Penjaga itu lalu undur diri pergi mencari tabib. Sementara empat orang disana segera memasuki ruangan di paviliun itu.
Kris membawa diri mereka ke ruangan keluarga nya. Baekhyun yang di papah Chanyeol meringis kesakitan saat kakinya makin terasa perih. Chanyeol yang melihat wajah Baekhyun yang meringis kesakitan langsung menggendong Baekhyun dengan kedua tangannya refleks baekhyun menggalungkan tangannya pada leher Chanyeol.
"Apa yang anda lakukan tuan" ucap Baekhyun yang baru tersadar dari keterkejutannya. Chanyeol melihat wajah Baekhyun yang memerah hanya tersenyum lebar sebagai jawaban Baekhyun tadi. Chanyeol terus berjalan mengikuti Kris dan Kyungsoo yang ada di depannya.
Kyungsoo yang melihat Baekhyun yang di gendong oleh Chanyeol menatap Baekhyun dengan tatapan bersalahnya dan di balas oleh baekhyun dengan senyum manisnya meyakinkan bahwa Kyungsoo tak bersalah dengan kejadian ini. Pelayan yang ada di rumah bangsawan Do membukakan pintu untuk sang Tuan Muda.
Chanyeol menduduki Baekhyun dengan hati-hati yang di bantu Kyungsoo.
Baekhyun meringis kesakitan saat sepatu dan kaos kakinya di buka oleh Kyungsoo.
"Maafkan aku" ucap Kyungsoo lalu membukanya dengan hati-hati. Chanyeol dan Kris hanya memperhatikan kegiatan yang di lakukan Kyungsoo. Kegiatan Kyungsoo terhenti sesaat saat pelayan rumahnya mengetuk pintu ruangan tersebut.
"Permisi tuan. Tabib yang anda panggil sudah datang," ucap si pelayan kepada Kris
"Antarkan dia kesini" balas Kris
"Ne.." Si pelayan membungkuk hormat lalu menutup kembali pintu ruangan tersebut. Kyungsoo yang telah selesai membuka kaos kaki Baekhyun mengubah posisi duduknya di samping Baekhyun.
Tak lama pintu kembali terbuka menampakkan wajah tabib yang biasa di panggil oleh keluarga Do.
"Permisi tuan muda . Ada yang bisa saya bantu" ucap sang tabib seraya membungkuk hormat pada Kris.
"Hmm. Kau obati Baekhyun sepertinya ia terkilir saat terjatuh." Balas Kris, tanpa tunggu perintah kembali sang tabib berjalan kearah baekhyun yang duduk di dekat sang putri bangsawan. Keadaan ruangan itu hanya hening tak ada yang berbicara sedari tadi saat tabib mulai mengoabati luka Baekhyun.
"Kau akan sembuh 2-3 hari yang akan datang, dan kau hanya perlu mengolesi ini untuk menghilangkan rasa sakit yang kau rasakan." Jelas tabib ke pada Baekhyun.
"Kamshahamida uisa-nim" ucap Baekhyun dan di balas senyuman oleh si tabib.
"Gowawo yixing-a" ucap Kris kepada sang Tabib tadi.
"Itu sudah kewajiban saya tuan muda. Kalau begitu saya permisi "
Kris membalasnya dengan anggukan, lalu ia memanggil pelayan untuk membawa Baekhyun ke kamar gadis tersebut. Kyungsoo juga ikut berdiri saat Baekhyun di papah oleh dua pelayan lainnya, saat akan menacapai pintu tangan Kyungsoo di tahan oleh Kris
"Kau mau ke mana?"
"Tentu menemani Baekhyun, oppa"
"Tidak. Kau pergi ke kamar mu sekarang ini sudah larut. Baekhyun juga butuh istirahat"
Mendengar perkataan Kris Kyungsoo hanya mendelik tak suka. Lalu berjalan melewati Baekhyun seraya menghentak-menghentak kan kakinya petanda bahwa ia sedang kesal dengan oppanya tersebut.
Kris hanya menggeleng pelan melihat tingkah laku adiknya tersebut. Chanyeol yang melihat itu hanya tersenyum begitu juga dengan Baekhyun yang kembali di papah oleh pelayan untuk menuju kamarnya.
"Kris-a tidakkah kau perlu menyelidiki pria yang masuk ke rumah mu?" tanya Chanyeol pada Kris yang berjalan bersamanya.
"Kurasa aku tau siapa orangnya. Apa kau berpikir sama seperti ku chanyeol-a"balas Kris yang di angguki oleh Chanyeol.
Jongin yang sudah sampai di istana kerajaan berjalan mengendap-endap layaknya pencuri. Saat akan membuka pintu kamarnya ia di kejuti oleh suara seorang.
"Hyung" ucap sang pria yang memakai pakaian khas pangeran mahkota.
Jongin membalikkan tubuhnya dan melihat Sehun , yang di balas tatapan dingin oleh Jongin.
"Hyung,, mianhe" ucap Sehun menunduk.
"Kata maafmu tidak akan merubah apa-apa" balas Jongin dingin lalu memasuki pintu kamarnya meninggalkan Sehun. Sehun menghela nafas berat lalu menghapus setitik air mata yang jatuh.
Sehun kembali menuju kamarnya.
.
.
.
Kyungsoo duduk di kamarnya dengan tenang, karena ia sedang di hiasi oleh sang pelayan.
Sang pelayan lalu memoles wajah Kyungsoo dengan bedak bubuk mutiara.
Kyungsoo di tuntun untuk mengenakan Hanbok yang di kenakannya untuk acara pengangkatan putra mahkota.
Kyungsoo menggunakan Hanbok berwarna pink bunga sakura di padukan warna biru laut sebagai dasar hanbok.
Kyungsoo tampak terlihat anggun menggunakan pakaiannya tersebut.
"Anda bisa bercermin sekarang Agasshi" ucap sang Pelayan pada Kyungsoo. Kyungsoo hanya mengangguk petanda bahwa ia puas dengan kerja pelayan.
"Gomawo shin-a" balas Kyungsoo.
"Itu sudah menjadi tugas saya Agassi" balas sang pelayan lalu membungkuk dan keluar dari kamar Kyungsoo.
Kyungsoo keluar dari kamarnya menuju ke tempat oppanya yang sudah menunggu di luar.
"Annyeonghaseyo oppa" ucap Kyungsoo kepada Kris yang meminum tehnya.
"Apa kau sudah siap?"
"Ne"
"Kalau begitu ayo kita pergi"
Sebelum mereka akan pergi Kyungsoo dan Kris pergi menuju sebuah ruangan yang diisi oleh lukisan Tuan Do. Bersama istrinya.
"Kami akan pergi abeonim, eommonim" ucap Kris dan Kyungsoo lalu membeungkuk hormat. Setelasah selesai berdoa Kris dan Kyungsoo pergi keluar ruangan tersebut. Kyungsoo mengelap air matanya yang keluar entah mengapa ia rindu dengan appa dan eommanya.
Keadaan di istana semakin sibuk, para pelayan kerajaan sibuk bolak balik dari aula istana menuju istana. Acara pengangkatan akan diikuti oleh pernikahan sang putra mahkota.
Keadaan kamar pangeran pendamping tak sesibuk yang di kira. Jongin sang pangeran pendamping hanya dihiasi oleh 2 orang pelayan.
"Hyung.." Panggil jongin kepada sang pelayan yang sibuk mengatur letak bajunya.
"Ne ..."
"Kemarin aku mengunjungi'nya'. Apa kau tau jantungku ku terus berdetak tak karuan saat mengingat senyum cerahnya "
"Artinya kau sedang jatuh cinta padanya pangeran"
"Hmm ku rasa begitu.. Bahkan aku melukis nya kemarin"
Cerita jongin ceria .
"Ku harap kau akan selalu bersamanya pangeran" ucap sang pelayan tulus . Dan di balas senyuman getir jongin
"Kuharap" balas jongin sendu.
Acara pengangkatan putra mahkota sudah di mulai. Banyak para tamu undangan yang datang dari kalangan atas maupun kerajaan lain yang mempunyai hubungan diplomatik dengan kerajaan joseon yang di pimpin oleh raja Gojung tersebut.
Sang Jeonha duduk di singgasananya yang akan di turunkan kepada sang putra.
Para undangan tampak antusias menyaksikan acara pembukaan angkatan sang Putra Mahkota.
Acara pengangkatan sang putra mahkota sudah resmi, sekarang raja Gojung sudah menjadi Sangwang. Sehun menghadapkan badannya ke seluruh rakyatnya yang hadir lalu membungkuk hormat dan di balas oleh rakyat.
"Jeonha!" Ucap semua rakyatnya.
"Saya berharap joseon akan menjadi kerajaan yang akan gemilang di masa yang akan mendatang dan tercatat menjadi sejarah yang terbaik untuk keturunan kita yang akan datang. Saya berharap rakyat mendukun saya untuk membuat maju kerajaan ini" ucap Sehun sebagai sapaan untuk rakyatnya.
Lalu turun dari tempat pengangkatan menuju lantai dasar untuk menanti sang permaisuri.
Putri dari Mentri Han tersebut tampak berjalan anggun menuju Sang calon suami berdampingan dengan sang ayah.
Acara pengangkatan sudah selesai Luhan resmi sebagai permaisuri kerajaan joseon.
Kyungsoo terus tersenyum melihat pasangan kerajaan joseon tersebut. Mereka tampak serasi. Kris terus berbincang dengan orang di sampingnya mengabaikan Kyungsoo yang duduk di sampingnya. Kyungsoo sibuk memperhatikan seluruh orang-orang yang hadir, namun matanya terhenti saat matanya menatap sang raja yang juga menatapnya, Kyungsoo segera mengalihkan pandangannya dari Sang Raja lalu menunduk memainkan jarinya.
Tanpa Kyungsoo sadari ada seseorang yang terus memperhatikannya. Pangeran jongin yang memperhatikannya tadi berusaha merekam baik-baik ekspresi wajah pujaan hatinya, bahkan tangannya gatal untuk melukis wajah Kyungsoo.
Acara tersebut ditutup dengan penampilan para gisaeng yang menari dengan sangat anggun. Sang Raja di persilahkn untuk menyapa rakyatnya. Banyak para rakyat bersorak saat gerbang istana di buka dan membungkuk hormat saat kereta angkat raja tampak.
Kris menahan lengan Kyungsoo saat ia akan menaiki keretanya.
"Waeyo oppa?" Ucap Kyungsoo menoleh pada Kris.
"Aniya,,, oppa sudah berjanji untuk menemui seorang di sini," balas Kris yang hanya di angguki oleh Kyungsoo.
"Kau boleh masuk ke kereta mu jika kau sudah merasa lelah," ucap Kris kembali karna ia merasa kasihan melihat Kyungsoo yang wajahnya sudah sangat pucat.
"Gwaenchanayo oppa, pasti oppa punya alasan untukku jika oppa menahan ku akan masuk,"
"Hmmm, oppa ingin memperkenalkanmu dengan seseorang."
"Nugu?"
"Kau akan mengetahuinya nanti".
"Hai Kris," balas seseorang...
.
.
.
.
TBC
Maaf buat keterlambatan upadate :(
Terima kasih buat yg sudah review ff ini. :D saya benar" senang jika kalian menyukai tulisan saya, yang penuh dengan kekurangan ini. Mohon maklumi jika alur sejarahnya tidak terlalu mendalam. Dan satu lagi ff ini pair nya HunSoo.
Sekali lagi terima kasih buat yang udah review, fav and foll.
Buat yang siders terima kasih juga :)
See you next chap :D
Omong-omong saya itu HunSoo shipper :D