Park Chanyeol x Oh Sehun
Yaoi, boy x boy, BL
Warning Rate M
L.O.T.T.O
"Sehun, setelah ini giliranmu." Kata manajer pada Sehun yang sedang di re-touch make up-nya.
"Oke" Sehun beranjak dan sedikit merapikan aksesoris di lehernya.
Sehun berjalan menuju tempat di mana kamera berada, dengan kondisi ruangan yang menggunakan sedikit cahaya.
"1.. 2.. 3.. and, action!" teriak sang performance director.
Musik sudah dimainkan dan Sehun menari sesuai dengan apa yang sudah diajarkan oleh sang koreografer. Sehun sedang berada dalam proses pengambilan gambar untuk solo dance-nya. Hanya beberapa detik saja, tapi koreografi itu tampak memukau. Tanpa Sehun sadari, jauh di ujung ruangan ada sepasang mata yang sedang mengamati kegiatannya. Pemilik sepasang mata itu tersenyum menyeringai.
"Oke cukup!" kata performance director.
Seorang kru make up berlari kecil menghampiri Sehun untuk memperbaiki sedikit dandanannya.
"Take sekali lagi ya Sehun.." pinta performance director.
Sehun mengacungkan jempolnya.
Sesaat kemudian, musik sudah dilantunkan kembali, di bagian mana Sehun harus menari solo. Pemegang kamera mengambil seluruh gambar Sehun dari segala arah. Lagi-lagi sepasang mata yang ada di balik layar mengamati tarian Sehun dengan tersenyum.
"Cut!"
"Aku permisi ke kamar kecil dulu ya.." Sehun meminta ijin setelah proses pengambilan gambar untuk dirinya selesai.
Sehun hanya ingin buang air kecil. Tanpa dia sadari ada seseorang yang membuntutinya tanpa suara.
Setelah selesai membuang hajat, Sehun mencuci tangan di wastafel. Sehun terkejut melihat ada bayangan lain di cermin yang sedang berdiri di belakangnya.
"Hyung!" pekiknya, "mengagetkanku saja…"
"Hai seksi.." kata pemilik bayangan di cermin itu, Park Chanyeol.
"Ada apa?" tanya Sehun sambil mengeringkan tangannya di mesin pengering.
"Kau tampak berbeda. Aku tidak tahu mengapa kau lebih seksi ketika berpakaian seperti ini dan menari solo seperti tadi. Beda ketika kau sedang latihan di studio.." kata Chanyeol sambil memandang kemeja Sehun yang sedikit terbuka di bagian dada.
"Aish! Jangan menggodaku.." jawab Sehun cuek.
"Hei tapi aku sungguh-sungguh" Chanyeol menarik lengan Sehun, membawa tubuhnya lebih dekat.
"Jangan bercanda ah.. ayo kita kembali. Syuting kan belum selesai. Nanti manajer mencari" Sehun berusaha melepaskan dirinya tapi cengkeraman Chanyeol lebih kuat menahan.
"Hyung?" tanya Sehun bingung.
Tanpa aba-aba. Chanyeol langsung mencium bibir Sehun. Tak peduli seberapa kuat Sehun memberontak, tapi Chanyeol lebih kuat.
"Hmmph.. hyungghh.." Sehun berusaha melepaskan diri dan memukul dada Chanyeol.
Chanyeol menyeringai puas, "Kau terlalu seksi, Oh Sehun.."
"Tidak hyung.. jangan sekarang. Pekerjaan kita belum selesai."
"Sedikit saja, Sehun.."
Belum sempat mendengar jawaban dari Sehun, Chanyeol sudah melumat bibir mungil itu lagi. Chanyeol tahu kalau Sehun tidak menolaknya, tapi di sisi lain ada perasaan takut kalau manajer atau orang lain akan melihat apa yang mereka lakukan sekarang.
Salah sendiri mengapa Sehun menari begitu seksi di hadapan Chanyeol, atau memang hormon Chanyeol yang berlebihan dan tidak bisa dikendalikan?
Kedua tangan Chanyeol turun dan meremas pantat sintal milik Sehun ditengah-tengah ciuman mereka.
"Hmmph…" Sehun mengerang, tangannya mencengkeram pundak Chanyeol.
Remasan tangan Chanyeol membuat pinggul keduanya berdekatan dan terasa ada sesuatu yang bergesekan di bawah sana. Penis mereka sedikit mulai mengeras.
"Ungghh.." Sehun melenguh lagi.
Chanyeol tersenyum dalam ciumannya.
Sehun mendorong sedikit tubuh Chanyeol, meminta jeda untuk bernafas. Dandanan keduanya sedikit kacau.
"Cukup.. kita lanjutkan lagi nanti" kata Chanyeol.
"Sialan kau, Park! Dia sudah terbangun!" kata Sehun sambil menunjuk miliknya di bawah sana.
Chanyeol terkekeh, "Kau bilang jangan sampai manajer mencari kita kan? Ayo kita kembali.."
"Baik! Aku tidak akan dan tidak mau melanjutkannya nanti denganmu. Selesaikan saja dan puaskan dirimu sendiri!" Sehun menggerutu dan berjalan keluar kamar mandi mendahului Chanyeol.
"Lihat saja nanti.." sekali lagi Chanyeol meremas pantat Sehun sambil berlalu berjalan mendahuluinya.
Sambil berjalan, keduanya merapikan pakaian mereka sendiri, tak mau ada pandangan curiga dari semua orang yang ada di situ.
Keduanya lalu melanjutkan lagi proses syuting untuk MV terbaru mereka. Sesekali di tengah koreografi, Chanyeol mencuri pandang ke arah Sehun dan tersenyum. Sehun yang mengetahui itu langsung membuang muka. Awas kau, Park!
Setelah proses syuting selesai dan berpamitan pada semua kru, mereka masuk ke dalam mobil untuk kembali ke dorm. Chanyeol sengaja mengejar Sehun dan memilih duduk di bangku paling belakang bersama si maknae itu. Sehun sendiri masih bersikap cuek, tak peduli Chanyeol duduk dekat-dekat dengannya. Sehun memilih memasang headset dan mendengarkan lagu dari ponselnya.
Di sisi lain, dengan sengaja Chanyeol menyandarkan kepalanya di bahu Sehun, menenggelamkan wajahnya di balik topi dan memejamkan mata. Sesungguhnya Chanyeol tidak tidur, pikiran nakalnya muncul lagi. Chanyeol bermain-main dengan paha Sehun, diusapnya perlahan sambil sesekali menyentuh dekat area selangkangan.
Sehun menahan nafas dan memukul tangan Chanyeol dengan keras. Sehun tak mau Yixing yang duduk di sebelahnya melihat ulah Chanyeol. Jadi, di bangku belakang, Sehun duduk diapit oleh Yixing di sisi kirinya, dan Chanyeol di sisi kanannya. Sebenarnya Sehun agak jarang duduk di bangku paling belakang, tapi kali ini hanya karena ingin menghindari ulah nakal Chanyeol.
Chanyeol tidak berhenti sampai di situ, tangannya menjamah paha Sehun lagi. Karena kesal, Sehun menjewer telinga Chanyeol dan membuat pemiliknya meringis. Sehun membalasnya dengan tatapan mendelik.
Begitu sampai di parkiran dorm, Sehun segera turun lebih dulu meninggalkan Chanyeol dan cepat-cepat menuju lift. Syukur-syukur kalau Chanyeol tidak berhasil mengejarnya, daripada membuat ulah di dalam lift. Setelah masuk ke dalam dorm, Sehun juga segera berjalan menuju kamarnya.
"Sehun kenapa sih? Kok buru-buru?" tanya Minseok.
"Capek hyung, ngantuk.." jawabnya asal,
Di belakang itu, Chanyeol tersenyum. Tak akan ku biarkan kau tidur cepat, Oh Sehun!
"Aku mandi duluan ya, Sehun" kata sang leader ketika di dalam kamar.
"Ya sudah aku setelah hyung saja.." sambil menunggu gilirannya mandi, Sehun tidur-tiduran di kasur. Sebenarnya dia belum terlalu mengantuk.
10 menit kemudian, Suho kembali ke kamar.
"Sekarang mandilah.." kata Suho.
"Sebentar. Aku jadi malas beranjak. Hehehe…"
"Aish.. ya sudah, kalau begitu biar yang lain mandi saja duluan ya"
Sehun mengangguk lalu Suho pergi keluar kamar menyuruh member lainnya untuk mandi lebih dulu.
Setelah hampir satu jam, Jongin datang mengetuk pintu, memberitahu kalau semua sudah mandi dan Sehun bisa memakai kamar mandinya.
"Aku mandi dulu hyung.." kata Sehun pada Suho.
"Iya. Aku sudah mengantuk. Aku tidur duluan ya.."
Terkadang menjadi member yang menggunakan kamar mandi paling akhir di saat-saat seperti ini ada enaknya. Bisa berlama-lama tanpa ada yang mengganggu, menggedor pintu karena member lain juga ingin segera mandi atau buang hajat.
Sehun memilih mandi dengan bathub kecil, tidak dengan shower kali ini. Sehun ingin berendam dalam air hangat. Ingin memanjakan diri sejenak. Sesekali jari-jemarinya bermain dengan buih sabun.
Klek!
Sehun terdiam. Bukankah semua sudah mandi? Lalu siapa yang masuk?
Ckrik!
"Hai seksi.." tanpa aba-aba Chanyeol datang dan langsung memotret Sehun yang sedang berendam di dalam bathub.
"Hyung!" sontak saja Sehun berteriak.
"Sshhh.. pelankan suaramu. Nanti yang lain mendengar"
Sehun menelan ludahnya dengan kasar, melihat Chanyeol hanya berbalut celana pendek saja.
"Bukankah semua member sudah mandi? Lalu sedang apa kau di sini? Sana pergi.." Sehun memercikkan buih sabun pada Chanyeol.
"Tapi aku belum mandi.. denganmu.." Chanyeol menyeringai.
Sekali lagi Sehun memercikkan air pada tubuh Chanyeol.
"Hei! Nanti ponselku basah!"
"Biar saja! Salahmu sendiri mengangguku.. dan.. oh ya, hapus fotoku tadi!"
"Tidak mau!" Chanyeol meletakkan ponselnya di tempat yang kering, jauh dari jangkauan Sehun.
"Kenapa masih berdiri di situ? Sana keluar.." sekarang Sehun menyiramkan lebih banyak air pada tubuh Chanyeol dengan telapak tangannya.
Chanyeol menggeleng.
"Kau sudah membuat badanku basah, jadi aku mandi lagi saja.. "
Sial! Batin Sehun.
Tanpa basa-basi, Chanyeol melepas celana pendeknya di hadapan Sehun, yang ternyata dengan sengaja tidak memakai celana dalam di dalamnya.
Sehun menutup matanya rapat-rapat, tapi ia malah merasakan kalau Chanyeol ikut masuk ke dalam bathub.
"Kenapa memejamkan mata? Bukankah sudah sering melihat?" goda Chanyeol.
Wajah Sehun benar-benar memerah dan tak berani menatap Chanyeol.
"Aku benci kau, Park!"
"I love you, too.. Sehun"
Chanyeol duduk melipat kaki di hadapan Sehun.
"Sudah tahu kita ini sama-sama tinggi. Kau masuk ke dalam bathub ini malah membuatnya sempit!" Sehun mengomel lagi.
"Kalau begitu duduk sini, bersandarlah padaku.."
"Tidak mau!"
"Bukankah sudah ku bilang tadi, kita akan melanjutkannya nanti.." Chanyeol mengusap betis Sehun di dalam air.
Sehun melotot menatap Chanyeol, dan jujur.. usapan lembut itu membuat Sehun sedikit bergetar.
Wajah Sehun bersemu merah, entah karena sikap Chanyeol atau pengaruh air hangat, atau mungkin keduanya.
"Kau tidak mau.. tapi aku mau, dan aku akan membuatmu mau" Chanyeol berlutut membungkuk dan mendekat pada Sehun.
Chanyeol menengadahkan wajah Sehun yang tampak malu-malu tapi mau. Diciumnya kening Sehun, kedua pipinya, lalu melumat bibir merah ranum itu.
Dikecupnya perlahan sambil menunggu respon dari Sehun.
Sehun yang awalnya ragu-ragu akhirnya membalas ciuman itu.
Kenapa dia selalu berhasil menggodaku dengan sikap dan ciumannya yang memabukkan? Pikir Sehun.
Mengetahui respon balik dari Sehun, Chanyeol semakin menambah ciumannya. Lidahnya memohon ijin untuk masuk dan bergulat dengan si lawan di dalam mulutnya yang memanas.
"Hmmph.." Sehun mendesah.
"Lihat.. kau tidak bisa menolakku kan?" bisik Chanyeol menggoda.
Sehun menjawabnya dengan mencium Chanyeol lagi. Sehun menegakkan tubuhnya agar lebih dekat pada Chanyeol. keduanya duduk berhadapan di dalam bathub dengan kedua kaki sama-sama terbuka lebar.
Dengan senang hati, Chanyeol menerima ciuman dari Sehun. Mereka saling beradu lidah lagi.
"Hmmmph.." desah Sehun.
Jemari Chanyeol mulai bermain-main dengan puting Sehun yang sudah mengeras, membuat Sehun semakin membusungkan dadanya.
"Ennghh.."
Air di dalam bathub sudah mulai dingin, tapi tak dirasakan oleh keduanya karena tubuh mereka semakin memanas. Detak jantung keduanya juga semakin bertambah cepat.
Chanyeol turun menciumi leher Sehun. Sesekali menambahnya dengan gigitan kecil.
"Hyungghh.." Sehun meremas bahu Chanyeol, antara geli dan nikmat yang menjalari tubuhnya.
"Kau kedinginan?" tanya Chanyeol.
"Sedikit.." jawab Sehun lirih.
Chanyeol keluar lebih dulu dari bathub dan menjulurkan tangannya pada Sehun tapi Sehun malah menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
"Kenapa lagi?"
Sehun sedikit mengintip dari celah jari-jarinya. Pipinya panas memerah melihat sosok Chanyeol berdiri tanpa pakaian bahkan apa yang di hadapannya sudah terbangun berdiri.
"Oh.." Chanyeol menyadarinya, "Kau malah menggemaskan kalau malu-malu seperti ini. Bukankah tadi sudah ku katakan kalau kau kan sudah sering melihat ini.."
"Tapi hyung.."
"Kau mau terus di dalam situ? Ya sudah kalau begitu aku pakai celanaku lagi dan pergi tidur.." Chanyeol berbalik badan dan hendak mengambil celananya.
"Hyung!" Sehun menyingkirkan kedua tangannya dari wajahnya yang sudah amat memerah.
"Sudah ku duga kau akan memohon" Chanyeol tersenyum puas.
Mau tak mau akhirnya Sehun keluar juga dari bathub dan Chanyeol langsung memeluknya dari belakang.
"Lihat.. punyamu sendiri juga sudah terbangun kan. Masih mau dilanjutkan?" Chanyeol berbisik di telinga Sehun. Kata-katanya malah semakin membangkitkan gairahnya.
"Lakukan saja apa yang kau mau, hyung. Jangan banyak bicara lagi.."
Chanyeol menjawabnya dengan sebuah ciuman di tengkuk Sehun. Tangan kirinya menjamah dada Sehun dan tangan kanannya meremas penis Sehun.
"Aaahh.." Sehun menggeliat.
"Jangan berteriak.. tahan suaramu"
Sehun menggigit bibir.
Chanyeol terus menciumi leher dan bahu Sehun sementara jemarinya bermain-main pada titik sensitif Sehun, membuat Sehun mendesah dan menggeliat kesana kemari.
Sehun yang tak sabaran ikut menggesekkan pantatnya pada penis Chanyeol yang sedari tadi mengganggunya.
"Oh.. Sehunku sudah menginginkannya?"
"Please hyung,, cepatlah.." jawab Sehun dengan nafas terengah-engah.
"Pegangan pada dinding dan menungginglah…"
Chanyeol meremas-remas pantat Sehun lagi dan lubangnya semakin terlihat jelas berkedut-kedut.
"Please.." rintih Sehun.
Perlahan-lahan Chanyeol membenamkan penisnya dan membiarkan sejenak untuk Sehun beradaptasi.
"Oohh.."
Terasa dinding lubangnya berdenyut meremas penis Chanyeol.
"Sekarang hyung.."
Pelan-pelan Chanyeol mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.
"Aah.. ahh.."
Sesekali Chanyeol mengusap punggung Sehun untuk membuatnya rileks.
"Kau tak apa? Tanya Chanyeol meyakinkan.
"I.. iya.. tambah.. lagi.."
Chanyeol mempercepat gerakannya, dipegangnya pinggang Sehun yang ramping.
"Aakkhh.. aahh.. uughh.." Sehun merintih. Lututnya mulai melemah untuk menopang tubuhnya.
"Ah.. hyung.. iya disitu!" teriak Sehun setiap kali Chanyeol berhasil menyentuh titik kenikmatannya di dalam sana.
"Hmmph.. Sehun, mengapa pantatmu begitu menggodaku?"
Chanyeol semakin mempercepat gerakannya. Desahan-desahan Sehun semakin tak bisa ditahan meski ia mencobanya dengan menggigit bibir.
"Eunghh.. hyung.. Chanyeol.. aahh.. "
"Ahh.. Sehun.. aku.. ahhh… ah.. aaaahhh…" Chanyeol memuntahkan cairan cintanya lebih dulu di dalam lubang Sehun.
Segera saja Chanyeol menyandarkan tubuh Sehun pada dinding dan membantu Sehun untuk mencapai klimaksnya.
Chanyeol berlutut dan diremasnya penis Sehun, dikocoknya kuat-kuat.
Sehun yang frustasi malah semakin berteriak dan meremas kepala Chanyeol dengan kuat.
"Ahh.. hyung.. eengghhh…"
"Ayo Sehun, keluarkan.."
"Chan hyung.. aah.. ah.. ahh.. eenghhh.. ahhh"
Sehun tersengal-sengal begitu klimaksnya tercapai. Cairan putihnya membasahi telapak tangan Chanyeol.
Chanyeol menopang tubuh Sehun dan membasuh tubuh mereka dengan air hangat sekenanya. Melelahkan tapi juga tak ingin tidur dengan keadaan kotor.
"Hyung, apa akan selalu begini?"
"Apa?" tanya Chanyeol tak mengerti.
"Apa kau selalu tergoda dengan sexy dance-ku? Dan apa harus selalu berakhir begini?"
"Sexy dance-mu akan selalu menggoda, tapi untuk bagian akhirnya itu tergantung hormonku" Chanyeol terkekeh.
"Dasar Park mesum!"
"Tapi kau suka kan?" tanya Chanyeol menggodanya lagi.
Sehun menunduk, menyembunyikan wajahnya yang merah lagi.
"Hehehe.. sudah, pakai bajumu dan pergilah tidur. Terima kasih, baby.."
Sehun mencium bibir Chanyeol sesaat, hanya sebagai balasan ucapan terima kasih.
"Istirahatlah juga hyung. Aku mencintaimu.."
"Love you more, baby.."
E N D
Oke.. masih edisi maljum dan masih menistakan Sehun lagi
Jujur ini ff kepikiran gara2 lihat Sehun solo dance di MV, langsung aja kebayang rate M (author aja tergoda sama seksinya, gimana Chanyeol? *abaikan)
Otak author tampaknya selalu diberkahi tiap malem jumat deh
Beneran keramat kali yee yang namanya malem jumat wkwkwkwk
Soal Chanyeol motoin Sehun pas mandi, jangan tanya author itu beneran apa gak, kalo penasaran silahkan tanya Chanyeol sendiri beneran punya poto itu apa kagak. Kalo ada yang nemu ya mohon author dikasih liat juga
Eniwei, tengkyu yg masih setia kasi support positif di setiap ff rate M yg author buat (bahkan ada yang ketagihan wkwkwkwk)..
Kalo ada yang bilang ff author mayoritas rate M ya maapkeun, author juga manusia yg masi punya jiwa mesum *eh .. tapi pada suka kaaann? Bhahaks,,loph u all..