Peringatan: ooc, typo is everywhere, gaje, bahasa tidak baku, dan kesalahan lainnya.

Gintama hanya milik Sorachi sensei seorang, Wayward Pines juga milik yang punya. Author hanya meminjam karakter tapi cerita ini tetap punya author!


Setelah bertemu dengan Kamui dan Nobume, Kagura pamit untuk pulang. Mereka berjanjian untuk bertemu keesokan harinya di Edo Academy. Di tengah perjalanan pulang Kagura kembali memikirkan percakapannya bersama Nobume dan Kamui, mau tak mau ia merasa takut juga dengan peringatan Nobume tentang masa lalu. "Ini semua membingungkan. Tapi biarlah, aku harus pulang malam ini." Kagura kembali melanjutkan perjalanan pulangnya.

"Kok terang? kok ada banyak orang?" Gumam Kagura ketika ia melihat rumahnya, dengan cepat ia membuka pintu rumahnya dan menemukan, Saachan dan beberapa orang lainnya. Saachan menyambutnya. "Selamat datang Kagura-chan! perkenalkan ini adalah walikota Sakata Gintoki dan Sakata Tsukuyo." Saachan memperkenalkan seorang pria beramput perak dan seorang wanita berambut pirang pucat yang sangat cantik.

"Apa kabar? aku Sakata Tsukuyo. Senang bertemu denganmu." Tsukuyo menjabat tangan Kagura, sementara itu suaminya alias sang walikota memandang Kagura dengan tatapan ikan mati. "Aku Sakata Gintoki, Kau bisa memanggilku Gin-chan atau Gin-san." Kata Gintoki, Saachan segera teringat mengapa mereka berkumpul di rumah Kagura dan menjelaskan.

"Jadi begini, Okita-san akan tinggal disini mulai sekarang. Kami harap kalian akan cocok untuk bersama." Jelas Saachan, seorang pemuda bermata merah darah muncul dihadapan Kagura. 'Wow, dia ganteng. Tapi sepertinya dia sangat sadist.' Pikir Kagura. "Okita-san, karena ini sudah malam, kami akan meninggalkan kalian. Sampai jumpa." Saachan keluar bersama Tsukuyo dan Gintoki, sebelum mereka pergi.

"Aku Kagura. Kau bisa memanggilku Kagura." Kagura berusaha memulai percakapan dengan Sougo. "Okita Sougo. Apakah kau sadis atau masokis?" Sontak pertanyaan yang aneh ini membuat Kagura kesal, "Aku nggak sadis dan aku nggak masokis! aku ini normal."

"Masa? kalau begitu kau bisa memanggilku Sougo-sama."

"No way in hell Sadist! nggak mungkin aku akan memanggimu seperti itu, baka Sadist!"

"aku juga nggak akan memanggilmu dengan namamu, China."

"Baka Sadist!"

"Cih, kau itu lebih bodoh dari pada dugaanku."

"Mou! Baka! Aku ini pintar kok!"

"Terserah kau mau ngomong apa. Aku mau tidur." Sougo naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya. Kagura kesal lalu bersiap diri untuk tidur, ia berjalan ke kamar dan berteriak histeris karena ada Sougo dikamarnya. "Kamu ngapain disini?! Ini kamarku!" Jerit Kagura sambil melemparkan botol minum ke arah Sougo yang langsung menangkapnya. "Ini kamarku. Hanya ada satu kamar di rumah ini, jadi aku yang menempati kamar ini."

"APA?! nggak! aku yang pertama kali mendatangi rumah ini jadi aku yang dapat kamarnya!"

"Tapi aku yang pertama kali naik jadi aku yang dapat!" Dan kedua orang itu terus cekcok hingga akhirnya mereka tertidur karena kelelahan.

Skip Time (paginya)

Kagura berlari menuruni tanga dan naik ke dalam bis yang akan mengantarnya ke sekolah barunya. Dalam bis itu ada Kamui, Nobume, dan orangnya membuat moodnya hancur seketika, Okita Sougo. Dengan angkuh Kagura berjalan melewati rekan satu rumahnya itu dan duduki di samping Kamui dan Nobume, namun perkataan sang supir bis mengejutkannya. "Sebelum kita berjalan, kalian harus duduk dengan rekan serumah kalian. Peraturan ini wajib ditaati." Dengan wajah masam Kagura duduk diSeorang gadis akan mengal samping Sougo dan memilih untuk membaca buku pelajarannya dan tidak mengacuhkan keberadaan Sougo.

Edo Academy adalah sebuah sekolah yang terdiri dari bangunan besar yang mirip seperti istana daripada sekolah. Terdapat 3 bagian gedung, yaitu gedung sekolah dasar, gedung sekolah menengah pertama (SMP), dan gedung sekolah menengah atas (SMA). Yang menarik adalah, semua siswa dan siswi diperbolehkan mengikuti kelas yang sama. Hal ini berlaku bagi mereka yang termasuk dalam golongan pintar dan jenius.

Sougo dan Kagura berjalan bersama-sama menuju kelas mereka, hal ini membuat heboh seluruh warga sekolah terutama gadis-gadis yang menyukai Sougo. Semua orang tampak sangat hormat pada Kagura, gadis itu pikir karena kehadiran Sougo yang selalu menemaninya kapanpun padahal bukan itu sebabnya.

"Selamat pagi. Perkenalkan aku Shimura Tae, kalian bisa memanggilku Miss Tae. Kalian bisa bertanya apapun yang menyangkut biologi padaku karena aku guru biologi dan fisika kalian." Miss Tae memperkenalkan dirinya, "Hari ini kita akan mempelajari perkembangbiakan manusia. Seorang wanita melahirkan anak bukan? Bisakah hal itu terjadi tanpa peleburan antara sel sperma dan sel telur? Tentu saja jawabannya tidak."

"Miss Tae, apakah hubungan antara pria dan wanita untuk mendapatkan anak itu harus dilakukan?" Tanya seorang siswi, Miss Tae terkejut dan menjawab, "Tentu saja! Begitu kalian mulai mengalami pubertas, kalian akan dimasukkan ke dalam suatu ruangan yang dinamakan ruang reproduksi, kalian akan melakukan hubungan itu dan menjalin rumah tangga. Apakah kau mengerti sekarang, Soyo-chan?" Soyo mengangguk tanda mengerti.

"Seorang gadis akan mengalami pubertas pada usia sekitar 8 sampai 12 tahun. Tanda bahwa gadis itu sudah mengalami pubertas adalah mereka mengalami siklus bulanan yang berlangsung selama 28 hari sekali dan dinamakan menstruasi."

Pintu ruang kelas terbuka, masukklah Tsukuyo, Gintoki, dokter Sakamoto, dan perawat Mutsu. "Pembelajaran dihentikan sebentar. Kami akan memanggil beberapa siswa dan siswi untuk di cek kesehatannya." Jelas Tsukuyo, ia mendekati Kagura dan Sougo lalu meminta mereka berdiri, Kamui dan Nobume juga diminta berdiri bersama beberapa pasangan lainnya.

Semua murid itu dibawa ke ruang kesehatan lalu diperiksa organ reproduksinya melalui alat sinar x. Kagura dan siswi lainnya disuntik oleh Mutsu. Nobume tersenyum senang ketika Mutsu memberitahunya sesuatu. "Benarkah? Ini kabar yang sangat bagus!" Ucap Tsukuyo sambil menyalami Nobume, ia dan Mutsu membicarakan hal tersebut pada Kamui.

Dokter Sakamoto meminta Kagura untuk menghitung waktu suburnya, lalu ia menyatatnya dan juga menyuntikkan obat. "Sebenarnya itu obat apa?" Tanya Kagura, "ini obat untuk mempersehat organ reproduksi kalian." Jawab dokter Sakamoto.

"Mengapa aku harus disuntik?"

"Agar ketika kamu hamil, janinmu tidak mengalami gangguan karena kesehatanmu yang rapuh. Miss Tae akan memberitahukan tentang hal itu nanti."

Setelah selesai diperiksa, Kagura kembali ke kelas untuk melanjutkan pembelajaran sambil berpikir mengapa sekolahnya agak aneh. Rasa mengantuk mendatangi Kagura, ia meminta izin pada Miss Tae untuk beristirahat di ruang kesehatan sekolah.

"Miss, aku ingin meminta izin untuk beristirahat di ruang UKS."

"Tentu saja. Silahkan pergi."

Kagura berjalan menuju ruang UKS dan merasa sangat mengantuk, ia sangat bersyukur ketika sampai di tempat tidur tetapi sebelum ia benar-benar tidur seseorang membisikinya. "Jangan bicarakan masa lalu. Kau harus memiliki anak dengannya." Bisik seseorang, karena sangat mengantuk Kagura langsung tertidur.