Gombal

By eviloshhd

Pairing(s): HunHan, Slight!KaiSoo

.

Warnings! Bahasa percakapan ala teenlit alias tidak baku. Slight!Javanese.

Happy Reading ^^

.

Sore itu Luhan sibuk mencari sisir di apartemen yang ia tinggali bersama saudara sepupunya -Jongin. Dia ingin merapikan rambutnya yang baru kering setelah ia cuci namun dia tak kunjung menemukan benda yang ia cari. Menyerah, Luhan akhirnya ke ruang tamu untuk menanyai Jongin, siapa tahu sepupunya yang menggunakan sisirnya dan meletakkannya di sembarang tempat.

Sampai di ruang tamu, dia mendapati Jongin yang tengah sibuk bertelpon ria dengan kekasihnya -Kyungsoo. Mereka saling mengobrol dengan begitu khidmat dan Luhan bisa mendengar tawa kecil Kyungsoo dari sebrang karena Jongin rupanya mengaktifkan fitur loudspeaker di ponselnya. Luhan jadi merindukan kekasihnya kalau begini. Memutuskan untuk tidak ingin mengganggu, Luhan baru saja melangkah untuk kembali mencari sisir namun obrolan Jongin dan Kyungsoo yang tanpa sengaja ia dengar menghentikan langkahnya.

"Kyungie, aku dengar kamu sedang sakit?"

"Sakit? Siapa yang bilang? Aku baik-baik saja."

"Sungguh, aku mendengar kamu terkena THTM."

"THTM? Penyakit macam apa itu?"

"Penyakit Tambah Hari Tambah Manis."

Entah kenapa Luhan tiba-tiba ingin melemparkan bantal ke muka Jongin. Tak tahan mendengar gombalan lain, Luhan akhirnya memilih untuk mengganggu pasangan tersebut.

"Jongin! Kau tahu dimana letak sisir, tidak?!" Teriaknya sekalipun dia berada tidak terlalu jauh dari Jongin, hanya sekitar dua meter.

Jongin yang sedang terkekeh seketika merubah wajahnya menjadi datar karena gangguan saudara sepupunya. Menjauhkan ponselnya, Jongin mendengus kepada Luhan. "Di atas lemariku, hyung. Sudah sana kau pergi! Mengganggu saja." Usirnya.

Gantian Luhan yang mendengus. Dengan langkah yang dihentak-hentak karena sebal, Luhan menuju kamar Jongin untuk mengambil sisir sambil menggerutu.

"Kenapa Sehun tidak bisa menggombal seperti Jongin, sih? Aku kan iri!"

.

.

.

Esoknya, Luhan seharian bermuka muram. Sehun -kekasih Luhan yang bingung dengan sikap akhirnya bertanya. "Kamu kenapa sih, Han? Cemberut mulu dari tadi."

Luhan menghembuskan napas kasar. "Ini semua gara-gara kamu!"

Satu alis Sehun terangkat. "Aku? Memangnya aku kenapa?" Sehun bingung, dia merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa hari ini namun Luhan mengatakan jika dia penyebab muka tertekuknya.

"Karena kamu belum pernah gombal ke aku! Aku iri kalau lihat Jongin dan Kyungsoo!" Jelasnya sedikit berteriak lalu ekspresinya berubah menjadi sedih lengkap dengan bibir yang melengkung ke bawah. Sehun berteriak dalam hati karena Luhan terlalu menggemaskan.

Menyingkirkan jiwa fanboy-nya kepada Luhan, akhirnya Sehun menanggapi, "astaga..." Ujarnya lalu menghela napas, tidak disangkanya alasan muka masam Luhan hanyalah hal yang sangat sepele. "Ya sudah, kalau begitu aku gombal ke kamu sekarang saja, ya?"

"Terserah." Luhan sepertinya begitu menginginkan Sehun untuk menggombali dirinya hingga menjawab seperti itu.

"Oke," Sehun berdeham sebelum melancarkan gombalannya, "Han, kalau aku jadi tukang becak, kamu jadi becaknya ya?"

"Hah?"

"Soalnya setiap lihat kamu, rasanya aku pengen genjot kamu mulu."

"..."

"..."

"Hun,"

"Ya?"

"Sepertinya aku memang harus terima nasib punya pacar bermuka datar dan ga bisa gombal, ya. Kalau kata orang Jawa, aku harus legowo*."

"..."

"Hun?"

"Sak karepmu**, Han."

.

.

.

-END-

A/N:

*legowo: pasrah/menerima dengan lapang dada.

**sak karepmu: terserah kamu.

Gombalan pertama thanks to adek yang rupanya udah mulai gede dan gombalan kedua thanks to "Admin Lychee" dari OA HunHan 'Bubble & Coffee'! Meme lainnya ditunggu ya! Huehuehuhuhu.

Anyway, maafkan saya yang bikin drabble meaningless bin ga jelas drabble. Gapapa deh, yang penting ngisi akun. Huehuhuhuhu

Salam,

520!