My Cookies

.

.

.

VKook

.

.

.

TaeKook

.

..

Kim Taehyung x Jeon Jungkook

.

.

.

.

Yoongi menghela nafas melihat Jungkook yang uring uringan selama tiga hari ini. dan sekarang harus melihat kelinci gembul itu berguling guling di ranjangnya dan mengerang kesal dan masih terlihat dalam mood uring uringan yang tinggi/?

Seokjin hanya geleng geleng kepala melihat Jungkook uring uringan. Mau bagaimana lagi, Taehyung dan Jungkook belum bersama sama lagi bermain sejak kedatangan Chungha. Sudah tiga hari sejak kedatangan Chungha dan sudah tiga hari ini juga Jungkook hanya bisa melihat Taehyung dari jauh. Sempat Jungkook berfikir kalau dulu dia dijadikan pengganti Chungha dan dia sekarang saat Chungha sudah datang dia dilupakan. Namun melihat tatapan Taehyung padanya waktu mereka berpapasan, tiba tiba Jungkook yakin jika Taehyung masih mencintai Jungkook.

"Berhenti uring uringan Kookie" kata Yoongi kesal

"Ish hyung tidak mengerti perasaanku" kata Jungkook. Yoongi mendengus

"Tidak mengerti bagaimana sih Kook?" kata yoongi sewot. Jungkook berhenti berguling guling dan duduk sambil mencebikkan bibirnya

"Hyung kan belum pernah merasakan sepertiku~ habisnya biasanya kan hyung yang di cintai sampai mati sama Jimin hyung" kata Jungkook. Yoongi mendelik dan melempar Jungkook dengan bantal yang dipeluknya. Jungkook merenggut terkena lemparan bantal Yoongi. Sementara Seokjin hanya tertawa melihat kelakuan saudaranya itu

"Kau harus Move on dari dia Kook" kata Yoongi. Jungkook makin mencebikkan bibirnya

"Susah hyung." Kata Jungkook

"Harus bisa" kata Yoongi. Jungkook merenggut

"Susah Yoongi hyung yang manis, coba saja hyung disuruh move on dari Jimin hyung memangnya bisa" kata Jungkook kesal. Yoongi jadi gemas sendiri lalu melempar Jungkook lagi dengan bantal yang ada di pangkuan Seokjin

"yah yah yah Kelinci gembul, kita ini sedang membicarakan kau dengan alien itu. Bukan aku dengan Jimin. Kau ini semakin lama dengan alien itu semakin berani ya" kata Yoongi. Jungkook merenggut

"Ish Yoongi hyunggg~~" keluh Jungkook. Yoongi hanya melengos

"Sudah sudah. Kalian ini benar benar ya" kata Seokjin sambil geleng geleng

"Lagian Yoongi hyungnya" kata Jungkook, Yoongi memelototi Jungkook dengan mata sipitnya

"yah yah yah kenapa aku eoh. Ini kan masalahmu" kata Yoongi.

"sudah sudah astaga kalian berdua ini ya, kapan sih dewasanya. Ck ck" Kata Seokjin. Yoongi dan Jungkook menunduk seperti anak kecil yang di marahi orangtuanya.

"Kata kata Yoongi juga benar Jungkook, kau harus move on dari Taehyung." Kata Seokjin. Jungkook mendongak dan melihat Seokjin sayu

"Hyunggg~~" kata Jungkook

"Tapi Kookie bisa lihat sendiri kan kenyataannya bagaimana" kata Seokjin. Jungkook menunduk lagi dan memainkan tangannya. Seokjin dan Yoongi saling berpandangan.

"Hyung, Kookie yakin kok kalau Taetae hyung suka sama Kookie. Hyung bisa tanya saja pada Jimin hyung" kata Jungkook. Seokjin menghela nafas.

"kenapa kookie bisa yakin?" tanya Seokjin. Jungkook memandang Seokjin dengan yakin

"Karena Kookie bisa lihat dari mata Taetae hyung" kata Jungkook. Seokjin menghela nafas. Yoongi hanya diam memandang kedua saudaranya

"baik. Kalau dia memang sayang sama Kookie, dia pasti akan menyelesaikan masalahnya dengan Chungha kan. Kalau begitu dua minggu ya Kookie" kata Seokjin.

"hyung kasih waktu dua minggu untuk Taehyung" kata Seokjin. Jungkook tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya yang menggemaskan.

"Assaaaa.. tentu saja hyungieeee, Kookie yakin sebelum dua minggu Taetae hyung pasti sudah menyelesaikan masalahnya" kata Jungkook senang. Seokjin dan Yoongi hanya tersenyum melihat senyum lebar Jungkook.

.

.

.

.

Jimin mendesah jengah melihat Taehyung yang daritadi mengendap di dalam apartemennya.

"Sampai kapan kau mau disini" kata Jimin

"kau tega sekali padaku bantet. Aku sedang menyelamatkan nyawaku dari nenek sihir" kata Taehyung. Jimin mendelik dan melempar Taehyung dengan bantalan sofa di sampingnya.

"Sialan" umpat Taehyung

"Lagian kau sih lagak sekali jadi orang. Ini baru Chungha. Bagaimana jika Hocheol juga muncul"kata Jimin.

"Aku bertemu Hocheol" kata Taehyung. Jimin memusatkan perhatiannya pada Taehyung

"kau bertemu Hocheol?" tanya Jimin. Taehyung mengangguk

"dua minggu yang lalu saat aku mau membeli kue buat Kookie, aku bertemu dengannya di toko kue. Dia bersama pria lain namanya Inho. Tunangannya." Kata Taehyung. Jimin diam mendengarkan

"Kami berbicara dan dia sudah meluruskan masalah kami dan aku juga sudah memaafkannya. Dia bilang, ayah kandungnya datang. Dan membawanya ke Amerika karena eommanya yang butuh perawatan, jadi malam itu juga mereka berangkat ke Amerika dan anak buah ayahnya mengurus kepindahannya. Dia kehilangan semua kontak teman temannya di Korea dan setahun kemudia dia bertemu dengan Kyuhyun hyung dan Sungmin hyung. Lalu darisana dia baru dapat kontak yang lain, dan kebetulan aku sudah mengganti kontakku. Dan saat dapat kontak baruku dari Mark, dia bilang dia takut untuk berkomunikasi denganku. Dan dia akhirnya minta maaf" kata Taehyung

"Dan kau memaafkannya?" tanay Jimin. Taehyung mengangguk

"ya, tentu saja. Dia hanya masa lalu. Dan sudah menjadikan pengalaman baru bagiku. Dan lagipula, aku punya masa depan dengan kelinci favoritku" kata Taehyung sambil tersenyum. Jimin kembali melemparkan bantal pada Taehyung

"Jijik Tae kau seperti ahjusshi mesum. pedo" kata Jimin. Taehyung mendengus dan melempar kembali bantalnya pada Jimin

"Kau lebih seperti pedo bantet. Lihat saja kau mengincar Yoongi hyung yang pendek, putih, bergummy smile dan cempreng. Lebih seperti bocah" kata Taehyung. Jimin mendelik dan mendengus lelah meladeni ucapan Taehyung.

"Jadi, kau sudah jatuh cinta pada Jungkook?" tanya Jimin. Taehyung tersenyum teduh

"Siapa yang tidak bisa jatuh cinta dengan kelinci gembul itu" kata Taehyung. Jimin tersenyum, senang melihat sahabatnya akhirnya membuka diri dan menemukan orang yang tepat.

"yah Tae, kau mau aku bantu dari masalahmu dengan Chungha apa tidak?" tanya Jimin. Taehyung memandang Jimin bingung

"kau punya jalan keluarnya?" tanya Taehyung. Jimin mengangguk

"kau harus memberikanku tiket jalan jalanke Paris bersama Yoongi hyung dan menanggung semua akomodasi dan hotelnya eoh" kata Jimin. Taehyung mendesah jengah

"Bawel bantet. Lebih baik cepat beritahu aku" kata Taehyung. Jimin mendengus

"Kau tahu Son Hyun Woo?" tanya Jimin. Taehyung menggeleng. Jimin mendecak malas

"Kau tahu Wendy sunbae kan?" tanya Jimin. Taehyung mengangguk

"Hyunwoo itu kakak wendy sunbae. Dan dia adalah tunangan Chungha" kata Jimin. Taehyung membelalakkan matanya

"kau serius Jim?" tanya Taehyung. Jimin mengangguk.

"dua hari yang lalu saat menunggu Yoongi hyung, aku mendengar Wendy sunbae sedang curhat dengan Seulgi sunbae. Jadi, Wendy sunbae tidak suka dengan Chungha karena menempelimu sementara dia sudah bertunangan dengan kakaknya. Dan dia juga tidak suka dengan Chungha dari awal. Tapi Hyunwoo sunbae sudah menyukai Chungha dari lama dan mereka akhirnya bertunangan karena masalah perusahaan. Jadi perusahaan keluarga Chungha sedang mengalami krisis. Hyunwoo sunbae memanfaatkan kesempatan itu dengan menawarkan bantuan tapi dia ingin Chungha menikah dengannya" kata Jimin. Taehyung tersenyum senang mendengar penjelasan Jimin dan menyusun rencana di otak aliennya

"tapi, jangan senang dulu Tae. Nyonya Son dan Wendy sunbae kan tidak menyukai Chungha. Mereka ingin membatalkan pertunangan ini. dan bisa jadi Wendy sunbae memanfaatkan ini dengan mengatakan pada Hyunwoo sunbae" kata Jimin. Taehyung terdiam.

"Yak, makanya ku bilang kau harus mentraktirku holiday dengan Yoongi hyung karena aku punya jalan keluarnya" kata Jimin tersenyum hingga membuat kedua mata sipitnya menghilang.

"Aku sudah bertanya pada Chan hyung dan dia mengenal Hyunwoo sunbae, lalu aku menjelaskan masalahmu dan chungha, dan dia akan membantumu mendapatkan kontak pribadi Hyunwoo sunbae karena perusahaan Chan hyung yang di Amerika bekerja sama dengan perusahaan Hyunwoo sunbae" kata Jimin. Taehyung memeluk Jimin dengan erat

"Terima kasih pabbo Jimin" kata taehyung.

"yak brengsek kau alien" kata Jimin, namun dia tertawa dan balik memeluk Taehyung. Lalu mereka melepaskan pelukannya

"Jijik tae kalau kau memelukku sperti itu di depan Yoongi hyung" kata Jimin. Taehyung hanya terkekeh

"ah jim, kau malu malu sekali, kan kita sudah sering lebih dari peluk peluk" kata Taehyung

"jijik alien!" Kata Jimin kesal. Taehyung hanya terkekeh melihatnya.

Jimin melihat handphonennya dan bergegas mengambil jaket juga kunci mobilnya.

"Kau masih ingin disini? Aku mau menjemput Yoongi hyung" kata Jimin. Taehyung mengangguk

"yah yah yah Jimin, kau itu dengan Yoongi hyung sudah jadian apa belum sebenarnya?" tanya Taehyung. Jimin terkekeh

"menurutmu?" tanya Jimin. Taehyung mendengus

"brengsek kau bantet" kata Taehyung kesal

"kau saja yang terlalu sibuk dengan Jungkook sampai tidak menyadarinya" kata Jimin

"hey Tae, yoongi hyung mau menginap disini, bukannya aku mengusirmu tapi, kalau Yoongi hyung sudah disini dan bertemu denganmu, aku tidak yakin kau bebas dari mulut manisnya" kata Jimin sambil menyeringai. Taehyung menelan ludahnya.

"Aku bingung denganmu Jimin, kau masokis atau psikopat bisa betah dengan Yoongi hyung" kata Taehyung. Jimin hanya terkekh geli mendengarnya

"sudahlah, aku harus berangkat sekarang sebelum yang mulia marah marah, dan Tae aku saran kalau lebih baik kau menunggu Yoongi hyung dan berbicara baik baik dengannya. Lagipula kita sudah punya jalan keluarnya ini" kata Jimin lalu meninggalkan Taehyung yang mengangguk anggukkan kepalanya setuju dengan perkataan Jimin.

.

.

.

.

Sekarang Yoongi dan Jimin sedang dalam perjalanan menuju apartemen Jimin. Setelah menjemput Yoongi tadi, mereka mampir ke kafe dan membeli cheesecake kesukaan Yoongi, juga ayam goreng, pizza dan cola untuk mereka makan nanti. Dan yoongi menyerengitkan keningnya melihat Jimin juga membeli hamburger

"Taehyung di apartemenmu?" tanya Yoongi. Jimin mengangguk

"dia bersembunyi dari Chungha, katanya ini hri libur dan Chungha sudah ada di rumahnya pagi pagi lalu dia kabur lewat pintu belakang dan lari sampai apartemenku" kata Jimin. Yoongi mendengus geli

"Dia frustasi juga hyung. Setiap hari dia mengumpat di apartemenku, untung saja belum ketahuan oleh Chungha. Mungkin jika ketahuan, dia harus mengumpat dirumahmu hyung" kata Jimin. Yoong mendengus. Jimin hanya terkekeh saja dan mengusak kepala Yoongi

"kau harus percaya pada Tae hyung, dia mati matian mencari jalankeluar" kata Jimin. Yoongi memandang Jimin penasaran

"Dia benar benar suka Kookie?" tanya Yoongi. Jimin mengangguk

"100% suka Jungkook" kata Jimin yakin

"Kau tahu kalau Chungha itu tunangan dari Hyunwoo sunbae?" tanya Jimin.

"Son Hyun Woo? Atau Lee Hyun Woo?" tanya Yoongi

"Son Hyun Woo" kata Jimin. Yoongi mengangguk

"Ah, mwoya? Dia kakak ipar Wendy?" kata Yoongi. Jimin mengangguk

"wah daebak, dia masih berani menggoda Taehyung disaat ada Wendy?" tanya Yoongi. Jimin terkekeh

"Wendy sunbae tidak suka dengan Chungha. Hyung ingat saat aku menunggu hyung beberapa hari yang lalu? Aku mendengar Wendy sunbae bercerita pada Seulgi sunbae. Jadi, Wendy sunbae tidak suka dengan Chungha karena menempeli Taehyung sementara dia sudah bertunangan dengan kakaknya. Dan dia juga tidak suka dengan Chungha dari awal. Tapi Hyunwoo sunbae sudah menyukai Chungha dari lama dan mereka akhirnya bertunangan karena masalah perusahaan. Jadi perusahaan keluarga Chungha sedang mengalami krisis. Hyunwoo sunbae memanfaatkan kesempatan itu dengan menawarkan bantuan tapi dia ingin Chungha menikah dengannya" kata Jimin. Yoongi mengangguk

"rumit" kata Yoongi. Jimin terkekeh melihat raut wajah Yoongi.

'menggemaskan' batinnya.

"lalu apa hubungannya dengan Taehyung?" tanya Yoongi

"Sebelum Wendy sunbae melaporkan hal yang tidak tidak pada Hyunwoo sunbae, Taehyung akan meminta kerja sama Hyunwoo sunbae untuk menarik Chungha ke Amerika. Hyunwoo sunbae kan pasti setuju untuk menjauhkan Chungha dari Taehyung. Nah aku kasih tahu sesuatu tapi hyung jangan bilang Taehyung. Wendy sunbae kan gemas sekali dengan Jungkook, dan dia sudah pasti akan dengan senang hati membantu menjauhkan Chungha dari Taehyung. Tapi aku tidak memberitahu Taehyung hal itu" kata Jimin. Yoongi mengangguk

"as you want it right?" kata Jimin. Yoongi kembali mengangguk

"ya, biarkan saja si alien itu usaha sendiri bilang pada Hyunwoo sunbae" kata Yoongi tersenyum senang. Jimin terkekeh.

"Aku bilang padanya kalau dia berhasil, dia harus mentraktir kita holiday ke Paris. Kita berdua" kata Jimin. Yoongi memekik

"Jimin! Saranghae" kata Yoongi dengan aegyonya dan memeluk lengan Jimin. Jimin terkekeh dan sebelah tangannya mengusak kepala yoongi.

.

.

.

.

Taehyung memasuki sekolah dengan senyum lebarnya. Sudah satu minggu berlalu sejak kejadian di apartemen Jimin dan sudah 5 hari berlalu sejak dia menghubungi Hyunwoo, dan Hyunwoo bilang dia akan ke Korea secepatnya. Dan entah Taehyung harus bersyukur atau bagaimana, Wendy dengan senang hati membantu Taehyung dengan imbalan tidak boleh membuat Jungkook menangis. taehyung bahagia sekali. Dan juga dia senang karena Wendy ternyata galak dan Chungha takut dengan Wendy, jadi sedari kemarin dia menarik Jungkook dan berjalan di sektiar Wendy juga yoongi. Dan dia baru tahu jika Chungha juga takut dengan Yoongi, kalau begitu dari kemarin kemarin dia berkeliaran di sekitar Yoongi dan juga Wendy sambil menggandeng gandeng Jungkook

"Taehyung oppa~" panggil Chungha. Senyum Taehyung menghilang melihat Chungha berjalan ke arahnya.

'ini masih pagi ya Tuhan' batin Taehyung

"taehyung oppa selamat pagi" kata Chungha. Taehyung hanya melengos speerti biasa.

"Taehyung oppa sudah sarapan?"tanya Chungha lagi. Namun Taehyung hanya mengabaikan.

"KOOKIE!" panggil Taehyung ketika melihat Jungkook datang bersama Yoongi dan Seokjin. Taehyung segera berlari meninggalkan Chungha yang menatap kesal. Chungha sih mau mau saja menghampiri Taehyung juga, tapi disana ada Yoongi. Dia mana berani sama Yoongi. Bisa bisa dia dibuat malu satu sekolahan dan membuat malu nama Juliard. Akhirnya Chungha pergi darisana.

"Taetae Hyung~" Kata Jungkook dengan senyum kelincinya. Taehyung berdiri di hadapan Jungkook.

"Selamat pagi Kookie, Seokjin hyung, Yoongi hyung" kata Taehyung

"Pagi Taetae hyung" kata Jungkook

"Kookie sudah sarapan?" tanya Taehyung. Jungkook mengangguk.

"sudah taetae hyung" kata Jungkook.

"baguslah" kata Taehyung sambil mengusap kepala Jungkook

"ehem ehem" Yoongi berdehem menyadarkan pasangan itu. Seokjin tertawa mendengarnya.

"Yoongi hyung bilang saja iri" kata Jungkook. Yoongi mendelik

"yak yak kelinci gembul! Mau kutinggal biar si Chungha itu dekat dekat dengan Taehyung terus kau tidak bisa berdua dengan alien ini hah?" kata Yoongi kesal. Jungkook merenggut

"Biarin, masih ada Wendy noona" kata Jungkook

"Ok. Awas saja ya Kookie" kata Yoongi kesal. Lalu melangkah ke kelasnya sambil menghenatk hentakkan kakinya kesal. Semua siswa siswi disana ada yang memekik gemas dan memandang kaget Yoongi

"sejak dia berpacaran dengan Jimin dia jadi berubah begitu" Kata Seokjin sambil geleng geleng

"Sudah ya. Hyung kekelas dulu" kata Seokjin lalu melangkah pergi kekelasnya menghampiri Yoongi. Jungkook dan Taehyung berpandangan lalu terkekeh dan melangkah kekelas Jungkook bersama sama.

.

.

.

.

Siang ini, Taehyung sedang menunggu Jungkook. Dia berencana mengantar Jungkook pulang tapi sebelumnya akan membeli jelly jelly kesukaan Jungkook dulu. Sedang asik memainkan handphonenya sambil menunggu Jungkook, ada Chungha yang sudah mengagndeng lengannya

"Taehyung Oppa~~" katanya. Taehyung mendengus dan berusaha melepaskan pegangan Chungha

"apa sih Chungha, sana pergi" kata Taehyung. Chungha tetap keukeuh menggelayuti Taehyung, hingga sebuah suara memanggil Chungha dari belakang

"Chungha" Chungha menoleh dan membelalakkan matanya, di hadapannya ada tunangannya berdiri dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

"H-Hyu-Hyunwoo Oppa?" panggil Chungha kaget.

"Taetae hyung" kata Jungkook sambil menepuk pundah Taehyung, di belakang Jungkook ada Yoongi dan juga Seokjin. Taehyung menoleh, tersenyum lebar dan menarik tangan Jungkook kea rah Hyunwoo bersamanya

"Annyeonghaseyo Hyunwoo hyung, aku Kim Taehyung yang menghubungimu kemarin" kata Taehyung. Hyunwoo tersenyum kecil

"ya, aku mengenalmu Taehyung. Kakak sepupumu, Kim Joongin bekerja sama dengan perusahaanku dan aku juga kenal, Jungkook kan? Adiknya Seokjin. Aku kenal dengan Seokjin" kata Hyunwoo. Taehyung mengangguk dan Jungkook memandang bingung keduanya

"ung, jadi ada apa sebenarnya?" tanya Jungkook. Hyunwoo tersenyum

"tidak apa apa Jungkook. Maaf jika Chungha mengganggu waktumu dengan Taehyung" kata Hyunwoo

"ayo kembali Chungha" kata Hyunwoo. Chungha menggeleng

"Tidak mau oppa" kata Chungha. Hyunwoo menghela nafas

"Hyunwoo oppa" kata suara wanita dari belakang Seokjin dan Yoongi

"wendy" kata Hyunwoo

"Oppa mau menjemput Chungha?" tanya Wendy. Hyunwoo mengangguk

"baguslah oppa, bawa dia jauh jauh darisini" kata Wendy ketus. Hyunwoo menghela nafas

"Chungha" panggil Hyunwoo

"aku tidak mau oppa" kata Chungha

"Yak! Kau harusnya ikut Hyunwoo oppa, jangan mengganggu Taehyung dan Kookie disini. Taehyung sudah tidak suka lagi denganmu. Harusnya kau bersyukur Hyunwoo oppa mau membantu keluargamu supaya kau tidak jatuh miskin, dan bersyukur Hyunwoo oppa mau denganmu yang sudah menjual diri" kata Wendy

"Wendy!" seru Hyunwoo. Wendy mendengus

"Ish, oppa aku hanay berbicara kenyataan. Ya sudah aku juga sudah tidak mau mengurus dia lagi. Ayo Seuklgi, Joy. Kami duluan ya, Yoongi oppa, Seokjin oppa, Taehyung, Kookie" kata Wendy lalu pergi dengan teman temannya.

"Chungha?" panggil Hyunwoo lembut. Chungha hanay diam. Hyunwoo menghela nafasnya.

"baik. Aku tidak akan menarik investasiku pada perusahaanmu dan akan membatalkan pertunangan kita" kata Hyunwoo. Taehyung sudah harap harap cemas

"Tapi kau tetap harus kembali ke Amerika, menyelesaikan sekolahmu di Juliard, kuliah dan bekerja. Jangan ganggu Taehyung lagi. Dia sudah bahagia disini dengan Jungkook, dank au harus belajar menerima konsekuensi dari kesalahanmu yang lalu meninggalkan Taehyung" kata Hyunwoo dengan sedih.

"jangan egois Chungha. Aku juga tidak akan egois memaksamu menikah denganku" kata Hyunwoo. Chungha menangis.

"Oppa hiks" isaknya sambil berlari memeluk Hyunwoo. Hyunwoo memeluk Chungha dan mengusap kepalanya

"uljima" kata Hyunwoo. Hyunwoo memandang Seokjin, yoongi, Jungkook dan Taehyung tidak enak

"Kami pulang dulu" kata Hyunwoo sambil membawa Chungha pulang. Taehyung dan yang lainnya hanya bisa memandang Hyunwoo dan Chungha

"wow, ini seperti drama drama yang suka di tonton eomma" kata Yoongi. Seokjin mengangguk. Taehyung dan Jungkook saling berpandangan. Lalu mereka berdua tertawa bersamaan

"yak yak yak! Sudah jangan bahagia dulu" kata Yoongi. Jungkook menatap Yoongi kesal

"Hyung bilang saja iri kan mau ketemu sama Jimin hyung juga" kata Jungkook. Yoongi mendengus hampir saja dia akan membalas jungkook, kalau tidak ada sebuah tangan merangkul pundaknya dan pipinya menerima sebuah kecupan.

"JIMIN!" Seru Yoongi lalu menginjak kaki Jimin

"aduh sakit hyung, galak sekali sih" kata Jimin. Yoongi mendengus namun tetap membiarkan tangan JImin merangkul pundaknya. Namjoon berdiri di samping Seokjin danikut tertawa melihat Yoongi dan Jimin.

"Yoongi hyung jangan galak galak, gimana kalau Jimin hyung bosen, terus cari yang lain terus ninggalin Yoongi hyung. Emangnya Yoongi hyung bisa move on entar" kata Jungkook. Yoongi menghentakkan kakinya kesal

"Yak kelinci gembul. Awas ya! Tidak akan aku restui dengan Taehyung pokoknya! Tidak akan! Akan aku jelek jelekkan Taehyung di hadapan appa! Appa kan percaya denganku." Kata Yoongi kesal, lalu menarik tangan jimin untuk pergi dari sana. Jungkook membelalakkan matanya

"YAK! YOONGI HYUNG JANGAANNNNNN AAAHH JANGAN JELEK JELEKKIN TAETAE HYUNG!" seru Jungkook kesal. Seokjin tertawa melihatnya

"Sudah sudah Jungkook, Yoongi kan hanya bercanda. Jangan percaya. Dia hanya kesal." Kata Seokjin

"Tapi kan hyung"keluh Jungkook

"Percaya dengan hyung" kata Seokjin. Jungkook hanya mengangguk pasrah. Taehyunghanya terkekeh melihat kelakuan mereka dan Namjoon hanya bisa menggeleng.

.

.

.

.

"Yoongi hyunngggg" kata Jungkook ketika memasuki kamar Yoongi. Si pemilik kamar sedang bergulung di pelukan kekasihnya dan seluruh badan mereka diselimuti selimut putih Yoongi. Tidak tidak, mereka tidak habis ena ena. Hanya saja, Yoongi itu kan cinta tidur dan kebetulan Jimin datang dan Yoongi minta dinyanyikan lullaby dan meminta Jimin mengusap kepalanya karena Yoongi ingin tidur siang dan akhirnya disini lah Yoongi lalu karena terlalu asik, Jimin jadi ikut ketiduran dan disinilah mereka berdua tidur di ranjang Yoongi. Jungkook hanya memandangi kedua hyungnya itu dengan tatapan polos.

"Yoongi hyungggg Yoongi hyung Yoongi Yoongi" kata Jungkook. Yoongi diam tidak bergerak. Malah Jimin yang mulai terganggu

"Jungkook?"panggil Jimin

"Jimin hyung, ppali bangunkan Yoongi hyung" kata Jungkook. Jimin menyerengitkan keningnya

"Ada apa?" tanya Jimin

"Bangunkan Yoongi hyung ppali ppali, Yoongi hyungharus bantu Kookie" kata Jungkook. Jimin menyerengit. Yoongi mulai gelisah dari tidurnya mendengar keributan Jungkook

"Hyung hyung ppali ppali bangun bantu Kookie" kata Jungkook. Yoongi mendesah kesal

"Diam Jungkook aku ngantuk" kata Yoongi sambil melesakkan tubuh mungilnya dalam pelukan hangat Jimin

"hyunggg hyunggg" rajuk Jungkook. Yoongi mendecak, mengusap matanya dan duduk. Jimin juga ikut duduk di sampingnya

"Hyunggg, Kookie mau pergi dengan taetae hyung tapi appa sudah pulang, Kookie tidak berani bilang. Jinnie hyung sedang pergi dengan Namjoon hyung. Bantu Kookie bilang pada appa. Lalu bantu Kookie pilihkan baju" kata Jungkook. Yoongi mendecak

"Jungkook, kau membangunkanku karena hal ini?" kata Yoongi tidak percaya. Jimin hanya terkekeh. Jungkook mengangguk polos

"aarrgghhh dasar kelinci gembul. Bilang pada Taehyung dia harus menambah jatah holidayku dengan Jimin dari Paris ke Roma" kata Yoongi kesal sambil berdiri dankeluar dari kamarnya. Jungkook hanya nyengir dan mengikuti Yoongi. Jimin hanya tertawa melihat tingkah kekasihnya dan saudaranya itu.

Jungkook di ajak kencan oleh Taehyung malam ini. dan dia tidak tahu jika appanya sudah kembali. Jungkook kelabakan masalahny appanya ini setuju setuju saja sih Jungkook dengan Taehyung tapi Jungkook tidak boleh keluar dari rumah berdua saja bersama Taehyung. Nah akhirnya Jungkook minta bantuan Yoongi. Dan Yoongi yang dalam mood buruk hanya membawa pakaian yang akan Jungkook pakai untuk kencan nanti dan menyeret Jimin juga Jungkook ke bawah

"appa eomma Yoongi dan Kookie pergi dulu dengan Jiminie" kata Yoongi

"mau kemana Yoongi" tanya sang appa

"Mau nonton appa, ada film baru katanya" kata Yoongi

"loh? Beritiga saja? Memangnya Kookie tidak jadi nyamuk?" tanya sang eomma

"yang ada Yoongi yang jadi nyamuk eomma, mereka berdua mau nonton film kartun baru" kata Yoongi dengan wajah malas yang dibuat buat. Tidak di buat buat juga sih, tapi emang wajah Yoongi yang emang sudah begitu dari awal. Appa dan eomma mengangguk.

"Baiklah, jangan pulang malam malam ya. Jimin, appa titip dua bungsu kesayangan appa iniya" kata appa. Jimin mengangguk

"Beres abeoji, Jimin antar sampai rumah dengan selamat sebelum jam tidur Jungkook" kata Jimin. Appa hanya tertawa. Lalu mereka pamit pergi.

.

.

"Jimin hyung dan Yoongi hyung memang yang terbaik" kata Jungkook. Yoongi memutar bola matanya malas. Mereka sekarang berada di jalan menuju restaurant tujuan Jungkook dan Taehyung.

"Ingat ya Kook, holidanya double!" kata yoongi. Jungkook nyengir

"siap Yoongi hyung sayang." Kata Jungkook. Yoongi hanya memutar bolamatanya malas. Jimin hanya tertawa melihat tingkah bungsu bersaudara itu.

Tak lama mereka sampai di restaurant. Jimin keluar dari dalam mobil dan Jungkook mengganti bajunya. Lalu dua bersaudara itu keluar

"Nanti, jangan pulang dengan Taehyung. Kalau appa lihat, bahaya. Nanti hyung jemput jam setengah sepuluh" kata Yoongi. Jungkook mengangguk. Lalu wajahnya berubah cerah melihat Taehyung yang menghampirinya

"taetae hyunggg" kata Jungkook lalu menghampiri Taehyung. Yoongi menghela nafas dan masuk ke mobil. Jimin hanya terkekeh dan ikut masuk ke dalam mobilnya sebelum memberin kode pada Taehyung dan Jimin dan Yoongi pun pergi darisana.

.

.

Taehyung dan Jungkook sudah berada di lantai dua restaurant. Taehyung sudah menyewa lantai dua restaurant sehingga hanya ada mereka berdua. Candle light dinner hanya berdua. Mereka mengobrol ringan sambil menunggu makanan datang. Setelah makanan datang, mereka berkonsentrasi pada makanan mereka sambil sesekali bercanda. Setelah main course selesai disantap, keluarnya sebuah telur yang terbuat dari coklat.

"ini dessert?" tanya Jungkook. Taehyung mengangguk. Jungkook menganggul lucu.

"Lucu telur dinosaurus. Hihi" kata Jungkook. Lalu Jungkook mengambil palu yang memang disediakan untuk meretakkan telur itu, lalu Jungkook memukulnya. Dan saat dibuka, ternyata disana ada cake kecil, dan di atasnya ada satu scopp eskrim vanilla kesukaan Jungkook, di atas es krim vanilla itu ada papan coklat kecil yang berisi tulisan

'hey Jungkook, be Mine?'

Yang dibuat dengan jelly jelly kesukaan Jungkook. Jungkook bengong melihatnya. Taehyung menatap Jungkook. Takut Jungkook tidak suka. Jungkook mengambil remahan coklat yang hancur dan menyusun membuat kata

'yep' di pinggir piringnya.

Taehyung cengo. Jungkook tertawa melihatnya. Lalu setelah beberapa lama Taehyung tersenyum senang, menghampiri Jungkook dan memeluknya

"Be mine Kookie?" tanya Taehyung sambil menatap Jungkook

"ofc taetae hyung" kata Jungkook. Taehyung terkekeh, menyatukan kening dan hidung mereka, menggesek gesekkan hidung mereka.

"I love you" kata Taehyung

"love you too"kata Jungkook.

.

.

.

END

.

..

a/n: akhirnyaaaa ini selesai jugaaa. Hehe, thanks to dance practice special Halloween dari BTS. Kookienya asdfghjkl membuat banyak ide ide VKook berkeliaran hehe..