Warning: sasufemnaru, bahasa kurang dimengerti, kurang kreatif dan lain lain.

Gak suka
Jangan baca

Kesalahan penulis banyak

Rate : T

Genre : family, hurt, romance
.
.
.

Happy Read

Chapter 1
Maafkan Naru Kaa-san...
.
.
.

Mansion Namikaze

"Apa ini?" Tanya Kushina yang tengah memegang sebuah amplop yang berwarna coklat.

"Itu adalah surat cerai." Jawab Minato sang suami yang tak lama lagi menjadi mantan suami.

"Tap-tapi kenapa?"

"Aku akan menikah dengan wanita lain." Jawab minato yang dibuat setenang mungkin.

"Ta-tapi bagaimana dengan anak kita?" Tanya kishina sambil mengelus perutnya yang sedang membuncit (hamil).

"Aku akan mengasuh kyuubi, kau akan mengasuh bayi yang ada di kandunganmu."

"Baiklah jika itu keputusanmu." Kushina sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia lalu menandatangani surat cerai.

"Aku akan berkemas." Ujar kushina dan berdiri dari sofa.

"Kau bisa tinggal di sini hingga kelahiranmu." Usul minato.

"Tidak! Terima kasih... aku tidak mau mengganggu." Tolak kushina cepat. Ia langsung menuju kamar dan merapikan bajunya. Sebelum ia keluar dari rumah ini ia berpakitan d3ngan kyuubi yang masih tidur. Ia mengecup kening anaknya yang masih berumur 3 tahun. Setelah itu ia berpamitan dengan minato dan pergi entah kemana.

.

14 th kemudian

.

Kushina sudah melahirkan anak yang cantik jelita. Fisiknya sangat persis dengan ayahnya. Dialah uzumaki naruto yang saat ini baru lulus smp. Nilai ujian nasinalnya mendapat juara umum di kotanya, kota suna. Naruto sangat senang, ia sudah membuat ibunya bangga. Ia akan memberi kejutan pada kushina tentang ini.

"Tadaima..." Naruto masuk kedalam rumah kecil yang sudah seharusnya direnovasi.

"Okaeri naru..." Jawab kushina yang sedang sibuk di dapur kecil.

"Kaa-san, hasil un-nya sudah keluar."

"Benarkah?" Sahut kushina penasaran.

"He'em, aku dapat nilai terbaik se-suna." Ucap naruto sambil menunjukan sepebuah piagam dan amplop bierisikan uang.

"Wahh.. naru hebat sekali. Kaa-san bengga dengan naru." Kushina langsung memeluk naruto bangga setelah mematikan kompor.

"Nih kaa-san. Naru dapat hadiah." Naruto menyodorkan amplop tadi pada kushina. Namun kushina menolak.

"Tidak usah ini naru pakai saja."

"Tapi kaa-san, naru kan gak butuh uang sekarang. Nanti kalo naru butuh tinggal ambil aja seperlunya."

"Ya sudah kalau begit..uhuk...uhuk." Tiba tiba kushina betuk-batuk dengan keras.

"Kaa-san, tidak apa-apa."

"Tidak. Kaa-san tidak apa-uhuk.. apa." Kushina berkata sambil memegangi dadanya.

"Lebih baik naru uhuk...cari kayu bakar uhuk... kayunya tunggal sedikit uhuk..."

"Tapi kaa-san bagaimana. Kaa-san kan lagi sakit."

"Gak papa, kaa-san sendiri."

"Ya sudah kalo gitu naru ganti baju dulu."

Naruto langsung ganti baju dan berangkat mencari kayu bakar di hutan. Setelah kepergian naruto kushina menuju kamar. Ia terus batuk-batuk keras. Ia menuju kamarnya sambil menutup muluthya. Lama kelamaan batukhya makin keras. Sebenarnya kushina menyuruh naruto pergi agar naruto tidak mendengar batuknya yang keras.

Kushina sudah sakit sangat lama. Ia menghidupi naruto dengan bekerja di sebuah kebun milik tetangganya. Gaji yang ia dapat sangatlah pas-pasan. Untungnya naruto mendapat biasiswa di sekolahannya. Jadi ia mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, sandang, dll. Karena hanya sedikit yang ia keluarkan jadi sisanya ia tabungkan untuk kebutuhan naruto yang akan datang.

Batuk kushina semakin keras. Ia sudah tidak kuat. Lalu ia mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu, lalu membungkusnya dengan amplop. Batuknya sudah sangat parah ia pun hendak mengambil air minum. Namun katena batuk yang parah dan lemas ia akhirnya terjatuh. Darah keluar dari mulut kushina semakin banyak. Pandangan mulai mengabur, lama-kelamaan ia sudah tak sadarkan diri. Untuk selamanya...

.

Sementara itu di hutan naruto merasa akan terjadi hal yang buruk. Karena perasaan naruto yang buruk ia akhirnya pulang walau hanya membawa sedikit kayu.

Sesampainya di rumah, naruto memanggil ibunya. Namun tak ada jawaban. Ia meletakkan kayu tadi ke tumpukan kayu lainnya. Naruto langsung menuju kamar. Mata naruto membola dan mengeluarkan air mata. Ia menuju ke arah ibunya yang tak bernyawa sambil terisak. Betapa terkejutnya naruto ketika melihat darah di sekitar mulut ibunya. Ia menutup mulut tak percaya. Ini pasti mimpi. Pikirnya. Ia mengangkat ibunya dan membaringkan jasadnya pada ranjang.

"Hiks... kaa-san, kenapa kaa-san diam saja saat kaa-san sakit?" Naruto memegangi tangan dingin ibunya. Sudah tidak ada detak jantung, dan hembusan nafas.

"Kenapa kaa-san hiks.. menyembunyikan dari naru hiks..?"

"Kaa-san meninggalkan naru sendiri hiks..."

"Maafkan naru kaa-san, gomen hiks..."

.

Pemakaman kushina diurus oleh tetangganya. Bahkan biaya pemakaman juga dibayar oleh tetangganya yang bernama asuma. Naruto menatap kosong gundukan tanah tempat peristirahatan terakhir kushina. Setelah pemakaman para pelayat mulai meninggalkan tempat. Hingga hanya tersisa naruto. Awan mendung mulai meneteskan air. Dan hujan sudah turun dengan derasnya. Keadaan langit saat ini sama dengan hati naruto yaitu sedih. Naruto sudah tidak sanggup menahan air mata ia menangis sambil memeluk gundukan itu.

Naruto sangat menyesal menuruti permintaan kushina waktu itu. Ingin ia mengulang waktu. Naruto meruntuki dirinya yang belum bisa membalas jasa ibunya.

Naruto menggigil karena hujan. Ia sudah lelah menangis ia pun segera kembali kerumah dalam keadaan basah. Mata naruto yang biasanya berwarna biru secerah langit kini meredup dan pandangan kosong.

Naruto sudah membaca surat yang ditulis mendiang ibunya sebelum meninggal. Surat itu berisikan kalau naruto masih memiliki keluarga lain. Ayahnya masih ada di tempat yang jauh bersama kakanya. Dalam surat itu kushina meminta naruto untuk pergi ke tempat ayahnya. Uang tabungannya selama ini diberikan naruto untuk kehidupannya. Lalu kushina juga menulis jika ia meminta maaf karena tidak bisa lama dengan naruto. Ia berharap naruto bisa hidup bahagia tanpanya.

Naruto menangis sambil membaca surat itu. Mendengar bahwa ia memiliki ayah, membuat perasaan naruto tak karuan. Antara senang karena ayanya ada, marah dan kecewa karena keluarganya harus berpisah. Naruto tidak tau sebab perpisahan kedua orang tuanya, karena kushina tidak menuliskan sebabnya.

Naruto mengemas pakaiannya dan bersiap untuk pergi. Ia juga membawa sebuah kardus berisikan beberap kado ulang tahun yang naruto yakini itu milik kakaknya kyuubi. Ternyata selama ini ibunya memikirkan kakak satu-satunya. Naruto bertanya, apakah mereka juga memikirkannya atau ibunya?

Naruto sudah lelah ia istirahat di rumah kecilnya malam ini sebelum berangkat ke tokyo menyusul ayahnya. Biasanya naruto yidur dengan didampingi ibunya. Berhubung hanya ada satu kamar dan satu ranjang. Namun saat ini hanya kehampaan yangbia rasakan. Air mata naruto kembali menetes menhingat ibunya. Jujur naruto masih belum siap kehilangan ibunya. Naruto menangis dalam tidurnya. Ia memimpikan ibunya yang berpamitan padanya.

.

Di mansion namikaze

Kyuubi merasa ada yang kurang. Seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan ia rindukan. 'Sepertinya aku hanya lelah.' Pikir minato berfikiran positif. Ia pun segera berbaring ke ranjang king sizenya yang nyaman dan hangat, tidak seperti yang biasa naruto gunakan. Hanya kasur dari kapuk yang sudah mengeras.

Di alam mimpi kyuubi memimpikan kushina yang memakai pakaian serba putih. Wajah kushina bersinar terang sambil tersenyum. Kyuubi melihat kushina dihadapannya sangat senang. Ia meraih tangan kushina. Namun tidak lama kemudian kushina terbang menjauh sambil berkata selamat tinggal dan tolong jaga adikmu. Kyuubi yang tidak mau kehilangan kushina. Ia tidak nyenyak dalam tidurnya dan akhirnya terbangun.

Ternyata hanya mimpi. Kyuubi merasa telah terjadi sesuatu pada kushina. Ia sangat khawatir. Kyuubi langsung mengambil ponselnya san menelpon kakashi. Orang yang dipercayainya. Ia menyuruh kakashi untuk mencari tau keberadaan ibunya sekarang. Kyuubi masih ingat wajah ibunya. Tiap hari ia selalu melihat photo ibunya. Saat kecil ia selalu menangisi ibunya yang peegi entah kemana.

Minato juga merasakan hal yang sama dengan kyuubi . Namun ia tidak memperdulikannya dan lebih memilih kembali bekerja.

.

Skip time

Naruto telah sampai di tokyo ia tinggal menuju ke mansion namikaze.

Naruto yang telah sampai tidak langsung masuk. Ia masih berada di luar pagar. Keadaan di dalam tetlihat sangat ramai naruto juga melihat beberapa orang keluar dengan mengenakan baju mewah. Sepertinya ada pesta.

Kemarin adalah hari kematian ibunya. Tapi hari ini mereka berpesta. Apakah mereka tidak tau kalau kushina telah tiada? Mereka bersenang-senang saat kami sedang menderita. Hati narutomsakit mengetahui bahwa mereka hidup nyaman dengan kemewahan dimana-mana. Tidak seperti kehidupan naruto dan kushina yang harus kerja keras banting tulang untuk kehidupannya. Naruto merasa seperti di hianati.

Naruto memutuskan untuk tidak tinggal di mansion namikaze dan memilih untuk pergi dan hidup sendiri. Sebelum pergi ia meletakkan kotak berisi beberapa kado yang bertulis to kyuubi.

"Semoga kalian bahagia. Aku tidak akan merepotkan kalian." San setelah itu naruto pergi meninggalkan tempat mewah.

.

.

.

TBC or END

Tergantung jumblah vote dan coment.

Amin...

SILAHKAN REVIEW

Kalo ada yang mau follow juga gak papa...hehe?

Kurang lebihnya silahkan ditulis di review