l Love You, Soonyoung-ah

Cast :

Kwon Soonyoung

Kim Mingyu

Lee Seokmin

Jeon Wonwoo

Boo Seungkwan

And Other cast

Pair : MinSoon/MoShi , SoonSeok/SeokSoon, WonSoon/SoonWoo

School-life AU

Genre : School-life, friendship, romance, bromance

Rate T

Warning : boyxboy, typos everywhere

Disini mereka seumuran

Disclaimer:

Semua cast milik diri mereka sendiri, saya hanya meminjam nama mereka .

cerita ini asli dari pemikiran saya, tidak ada unsur penjiplakan. Jika ada kesamaan cerita hanya kebetulan dan ketidaksengajaan.

Summary :

Kwon Soonyoung yang ngefans Kim Mingyu si bintang rookie yang bersekolah di Pledis High School, Lee seokmin yang cintanya selalu di tolak Soonyoung dan si nerd Jeon Wonwoo yang diam diam tapi perhatian.

CHAPTER II

Kim Mingyu dan Shin Wonho datang dari pintu utama. Mereka berjalan santai sambil bercakap-cakap ringan. Hingga Mingyu menangkap sosok familiar duduk di sofa lobi agensi dimana dia bernaung. Orang itu, bagaimana ia tak mengenalnya, liat saja seragam yang dia kenakan sama dengan miliknya. 'Ck sasaeng fans' pikir Mingyu. Dengan langkah cepat dia berbelok arah menghampiri sosok familiar itu dan jangan lupakan tampang angkuh dan sengak yang ia pasang.

"Yak! Neo? Kau mengikutiku sampai ke agensi?" tuduh Mingyu tiba-tiba. Ia bahkan menarik kerah pemuda itu hingga ia terpaksa berdiri dari duduknya.

Kwon Soonyoung, sosok familiar yang Mingyu temui itu terlonjak kaget. Apalagi saat kerah seragamnya di tarik paksa. Dengan sekali hempas ia melepaskan cengkraman tangan Mingyu di bajunya. Jangan salah, Soonyoung adalah pemegang sabuk hitam taekwondo diusianya yang masih muda.

"a.. aku tidak mengikutimu" -walau sebenarnya aku ingin keke. Lanjut Soonyoung dalam hati

"tsk! sasaeng fans? Penguntit? Mengaku sajalah kau ingin memotretku yang sedang berkeringat? Hanya mengenakan tengtop atau... Topless?" Mingyu tersenyum miring.

Pipi Soonyoung memerah hingga ke telinga, membayangkan yang tidak-tidak. Jadi, di ruang latihan nanti dia akan sering melihat Mingyu berkeringat? Topless? Ya Tuhan.. Berkah yang kau berikan sungguhlah indah, tak sia-sia selama ini dia rajin berdoa di gereja.

Dia ingin mengelak kalau dia bukan penguntit atau sasaeng fans, tapi lidahnya kelu. Jujur saja dia tidak punya niat awalan untuk mengambil gambar Mingyu yang sedang topless, tp itu juga bukan ide yang buruk, fikirnya.

"ya manager hyung, kenapa dia bisa masuk kesini? Dan kenapa security diluar diam saja saat ada sasaeng fans masuk?"

"gegeo.. Mingyu-ya, ini Soonyoungi yang akan jadi dancer pengganti di timmu" maaf karena tak memberi tahumu sebelumnya" manager hyung mengklarifikasi.

Soonyoung telah sadar dari alam hayalnya. Dia buru-buru mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan Mingyu padanya.

"benar.. Aku bukan sasaeng fans. Aku memang menyukaimu, tapi aku fans baik-baik.. Sungguh" tangan Soonyoung membentuk V sign dan tangan yang lain ia tempelkan didadanya.

Mingyu memasang muka tak percaya. Apalagi ini? Bahkan fakta bahwa Soonyoung yang akan bekerja denganya terdengar lebih buruk dari dia seorang sasaeng.

"dia? Anggota Tim danceku yang baru? Aishhh yang benar saja hyung? "

"yoon ssaem yang merekomendasikannya minggyu-ya, bersikap baiklah padanya.. lagi pula dia teman sekelasmu kan?"

Mingyu masih tidak habis pikir. Kenapa anak yang suka menggangu ketenangannya dikelas akan bekerja sama dengannya mulai hari ini. Ia akan meminta pertanggung jawaban dari manager hyung nanti.

"haissh.. kajja keruang berlatih, ini sudah sangat terlambat" "kajja Mingyu, Soonyoung! "

Sesampainya di ruang berlatih, Soonyoung diperkenalkan dengan Hyerim-noona, pelatih dance disini dan beberapa rekannya disana. Hari ini tidak begitu sulit baginya, hanya berlatih beberapa koreografi di albun Mingyu sebelumnya. Jangan panggil dia Kwon Soonyoung jika dia tidak hafal koreografi lagu-lagu hits Mingyu. Just piece of cake.

Sejauh ini ia menyukainya. Lagi pula semua rekannya langsung menyukainya dalam sekali lihat saja. Soonyoung yang tampan, cute, dan punya bakat bersosialisasi dengan baik, siapa sih yang tidak menyukainya.

Ah. Sepertinya pengecualian bagi satu orang.. Mingyu, dia terus menatapnya tajam dari cermin practice room. Dari matanya seolah mengatakan cepatlah pergi dari sini atau mungkin mengutuknya untuk apa dia bisa berada disana.

Latihan berakhir tidak sampai tengah malam. Soonyoung buru-buru pulang kerumahnya karena besok ia harus sekolah. PR matematikanya pun belum sempat ia kerjakan. Mungkin ia harus datang pagi-pagi sekali dan meminjam buku tugas Seokmin untuk dia contek.

Soonyoung tengah berjalan kaki ke arah halte bus ketika sebuah mobil van melaju pelan tepat di sampingnya. Jendela penumpang di belakang terbuka setengah menampakkan Mingyu dengan seringaian mengejeknya ke arahnya. Namun, Soonyoung malah dadah dadah dikira Mingyu sedang menyapanya.

Soonyoung itu benar-benar ajaib.

-xxx-

Pagi-pagi sekali Soonyoung sudah sampai di sekolah. Ia berjuang sekali bangun pagi agar rencana untuk menyalin PR seokmin bisa terlaksana. Bodohnya, ia lupa memberi kabar pada sahabatnya itu untuk datang lebih awal juga. Jadilah ia di sini, di kelasnya, berdua dengan lelaki kutu buku yang dengan specs yang menggantung di hidungnya, Jeon Wonwoo.

Soonyoung menimbang-nimbang, haruskah ia meminta contekan pada Wonwoo? Dia kan anak pintar, masa sih ia mau memberikan contekan padanya? Yang dia tau, anak pintar kan selalu 'lurus' dan pelit dalah urusan lercontekan.

Tekatnya sudah bulat, Soonyoung akan membunuh semua gengsinya untuk meminjam buku Wonwoo. Ia masih lebih takut dengan kim ssaem dari pada kehilangan harga diri, omong-omong.

"Wonwoo-ya" panggil Soonyoung pelan.

Yang di panggil merinding, bukan karena ia takut yang memanggilnya adalah hantu. Ia hanya kaget saja, Soonyoung benar-benar memanggilnya kan?

"ya" jawab Wonwoo dengan suara rendahnya. itu bukan karena dia ketakuran, melainkan suaranya sudah rendah dari lahir.

Soonyoung tampak ragu, dia kan tidak begitu akrab dengan si Jeon ini, bahkan satu sekolahan ini tidak ada satupun yang akrab dengannya. Masa iya sih tiba-tiba dia menyapanya dan meminta ia meminjamkan.

"a-akuu.. Bolehkah aku-" ucapannya menggantung, Wonwoo menunggu kata selanjutnya yang keluar dari mulut Soonyoung penasaran dan hanya terus menatapnya.

"bolehkah aku meminjam PR matematikamu?" Wonwoo facepalm, jadi Soonyoung mau mencontek PRnya begitu?

"itu.. Aku semalam ada urusan hingga aku melupakannya" lanjut Soonyoung, matanya ia kerjapkan berkali-kali. Wonwoo jadi lemah, imannya gak sekuat itu. Jadi dia mengambil buku catatan dalam tasnya dan menyerahkan buku itu pada Soonyoung.

"lain kali, sesibuk apapun kau kerjakan PRmu sendiri. arraseo? jika ada yg tida kau mengerti, kau bisa tanyakan padaku. " untuk pertama kalinya Soonyoung melihat Wonwoo tersenyum, dan dia rasa Wonwoo tidaklah seperti yang orang katakan.

Setelah mengucapkan terima kasih, ia kembali ke mejanya dan mulai menyalin PR matematika dari kim ssaem. Tulisan Wonwoo sangat rapih dan mudah di mengerti dari pada tulisan Seokmin. Ia buru-buru menyelesaikan tuisannya sebelum kelas semakin ramai.

15 menit kemudian, saat Soonyoung mengembalikan buku Wonwoo, saat itulah Mingyu datang. Ia sedikit mencuri pandang ke arah Soonyoung.

Dan seperti biasa pula Soonyoung akan mengikuti Mingyu ke bangkunya. Ia berceloteh panjang yang samar-samar terdengar ia menyebutkan dance atau dance practice yang tidak ditanggapi oleh Mingyu. Hingga Seokmin datang dan menyeret pelan Soonyoung kembali ke mejanya.

Mingyu menoleh kebelakang sebentar, meja Soonyoung ada di beberapa meja di belakangnya.

'ini aneh, kenapa aku mulai mau melihatnya' gila

memang sudah gila

-xxx-

Lee seokmin memegang ponselnya kesal. Bagaimana mungkin ia tidak kesal, saat bel pulang berdering Soonyoung langsung melesat cepat tanpa mengucapkan sepatah kata apapun padanya dan sekarang bocah itu tak mengangkat panggilan telfonnya.

Ini panggilan ke empat dering ke tiga ketika Soonyoung mengangkat telfonnya. Seokmin langsung menyerbunya dengan pertanyaan lagi dimana dan kenapa pulang duluan tanpa mengajaknya.

"aku sedang bekerja" jawab Soonyoung "mianhae, akan kujelaskan besok. Bbai " kemudian telfon ditutup sepihak. Pemuda Lee itu mengumpat, tak habis fikir ia melewatkan informasi penting seputar Soonyoung yang ia tak tau.

Tepaksa hari ini ia pulang sendiri. Tidak mungkin sekali dia menemui seungkwan yang sekarang tidak single lagi. Maaf saja, ia tidak ingin dijadikan obat nyamuk orang pacaran.

Soonyoung tiba di SVT ent. Dia tidak perlu lagi menunggu Wonho hyung seperti kemarin. Ia hanya perlu mengganti bajunya dengan pakaian yang nyaman untuk bergerak, kemudian menemui Hyerim noona. Sebelumnya ia telah membuat janji untuk berlatih dance lagu baru yang belum sempat ia ketahui. Sebagai anak baru dia harus cepat mengejar ketertinggalan. Lagi pula ia tidak mau tampil buruk di showcase dan mengecewakan Mingyu.

Ia berlatih sangat keras. Sudah beberapa jam ia meliuk-liukan badannya di depan cermin raksasa ruang menari untuk menghafal koreo yang diajarkan Hyerim noona tadi.

.

Soonyoung itu seksi, banyak orang yang mengatakannya. Coba saja lihat badannya yang bergerak seirama musik, raut muka yang serius tapi menggemaskan saat berusaha mengingat koreonya. Itu yang membuat kwon Soonyoung berkali lipat lebih seksi saat lagi ngedance dengan buliran keringat yang membasahi pelipis dan leher. Ditambah kaos putih tipis yang menempel lekat dibadannya.

Mingyu jadi tidak sadar menatapnya dari pintu ruang dance sejak beberapa menit yang lalu. Ia tak pernah tau kalo sasaeng fansnya ini bisa terlihat berbeda dengan pakaian biasa, bukan seragam sekolahnya.

Yang ditatap menyadari keberadaan Mingyu lewat cermin besar didepannya yang mematulkan bayangan si pemuda berbaju biru itu.

Soonyoung menghentikan tariannya dan berbalik menghadap Mingyu. Mingyu melangkah mendekat. Ide jahil melintas di otaknya, ia ingin memberi pelajaran pada bocah ini.

Mingyu semakin mendekat sampai akhirnya dia berhenti tepat di hadapan Soonyoung.

" Kwon Soonyoung, kau benar menyukaiku? " tanya Mingyu, ia menatap Soonyoung tepat pada mata sipitnya. Lawan bicaranya hanya mengangguk, masih menerka apa sebenarnya yang akan di lakukan pria dihadapannya.

"kau benar bukan Sasaeng fans yang ingin mencuri baju berkeringatku, atau memegang absku? " kini sebelah tangan Mingyu berada di sebelah kepalanya dan menyudutkannya ke cermin besar.

Soonyoung menelan ludahnya gugup, ia tidak mengantisipasi pertanyaan Mingyu yang memancing.

Kemudian sebelah tangan Mingyu yang satunya ia gunakan untuk memegang tangan Soonyoung dan menuntunnya ke arah perutnya.

"benar kau tak ingin merasakannya? " goda Mingyu lagi "aku akan memberimu kesempatan sekali, jika kau lari maka kesempatanmu akan hilang, namun jika kau ingin melanjutkannya kupastikan kau tidak akan pernah menyesal" bisik Mingyu tepat ditelinga kiri Soonyoung.

Soonyoung makin merinding dibuatnya, apalagi saat tangannya sudah dekat dengan perut berabs mingyu.

'Tuhan, aku harus bagaimana? ' batin Soonyoung

.

"Sudah kuputuskan, lebih baik aku menyesal dari tidak sama sekali" -

TBC

Tbc dengan tida elitnya..

Note: aku tuh lg mikir judul apa yg cocok sama cerita ini dan belum nemu, jujur aja ini awalnya untitled hahah

Maaf pendek. sorry for typos

Thanks ya buat yg udah review, fav,follow Saranghae /jjub jjub/

Gak ada Soonseoknya ya chap ini. Gara gara minsoon feels yang tiba tiba muncul abis liat video di instagram. Wks

Oh iya.. ding dong deng. bener banget disini Shin Wonho Cross gene

Gak ada korelasinya sih padahal, tapi pengen pake nama dia aja gitu tanpa alasan terselubung.

Hehehe, mind to review?

©p-light