"aku mencintaimu ayah, maafkan aku"

-Park Baekhyun-

.

Cast:

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Oh Sehun

Xi Luhan

Kim Jongin

Do Kyungsoo

Kim Taehyung (V) BTS

Etc

.

CHANBAEK GS INCEST PEDO(?) DLDR RNR

NC menyusul/smirk/

.

Oh My Daddy

By: cuy92

.

Gimme some review for support^^

.

.

.

-10 tahun yang lalu

Istriku -Park Yejin- melahirkan anak kami di usianya yang masih terbilang muda, 20 tahun. Kami mengikat janji sehidup semati setahun sebelumnya bukan karena kecelakaan khas yang biasanya menimpa kaula muda yang di mabuk asmara melainkan kami hanya ingin segera menikah dan mempunyai banyak anak. Kehidupan kami setelahnya sangat bahagia dengan di hadiri satu malaikat kecil yang sangat cantik seperti ibunya -Park Baekhyun-.

.

Sebagai CEO sebuah perusahaan milik keluarga di usiaku yang masih 22 tahun aku mengemban tugas yang berat, hingga pada suatu hari aku menolak dengan halus permintaan istriku membelikan susu formula untuk anak kami karena aku akan pulang tengah malam.

Aku tidak merasakan apapun kala itu ketika handphone ku berbunyi diatas meja kerja yang penuh dengan berkas-berkas penting, itu skretarisku -Xi Luhan-. Teman sedari SMA dan sudah bekerja di kantorku cukup lama.

Aku mengangkatnya "hallo"

Suaranya tersengar lirih "Sajangnim"

Alisku mengkerut, ada apa sebenarnya pada Luhan "iya ada apa Luhan-sshi?"

"istri anda kecelakaan"

.

Tak butuh waktu lama buatku untuk sampai di samping tubuh istriku yang sudah kaku di kamar jenazah, aku menangis layaknya anak kecil.

"sayang kau mendengarku hiks?"

"kenapa kau tidur disini eoh?"

"anak kita menunggu dirumah"

Ucapku sesenggukan menahan sakitnya kenyataan yang memukulku hingga tersungkur ke tanah.

"sudah malam kau tidak merindukan pelukanku?"

"anak kita akan menangis jika kau tidak pulang bersamaku"

Suara tangisanku hilang, tapi kenapa air mataku seperti sungai yang tanggulnya sudah jebol tidak kuat menahan debit air hujan lagi.

Peluh membasahi tubuhku yang gemetaran memberanikan diri mendekati istriku untuk yang terkahir kalinya.

Kulihat wajahnya yang pucat dengan sedikit garis senyum di bibirnya, mungkin ia memang telah siap kembali pada-Nya. Tapi kami? Aku dan Baekhyun. Sungguh tidak siap.

Ku gerakkan tanganku menyentuh pipinya yang dingin dan dahinya penuh dengan bekas darah, ku kecup lama hingga basah penuh dengan air mataku. Menyedihkan.

"kau tidak mencintaiku lagi?

"caramu pergi sungguh tidak keren" meringis menahan kekonyolanku, mungkin aku akan gila setelah ini.

"kau bahkan tersenyum saat ini, apa aku terlihat bodoh?"

Luhan yang sedari tadi menyaksikan kepiluan atasannya hanya bisa berdiam diri dan ikut merasakan kesedihan yang dialami Chanyeol.

"sajangnim"

Aku tidak ingat jika Luhan berada di belakangku sejak tadi. Tangannya menggapai bahuku menenangkan.

"aku turut berduka cita sajangnim"

"terimakasih Luhan-sshi"

Aku pulang kerumah dengan meratap pilu menatap anakku yang masih terjebak di alam mimpinya. Wajahnya tenang tidak tahu sama sekali jika orang yang melahirkannya di dunia ini sudah menjemput ajalnya.

.

Belakangan ini aku sering tersenyum seorang diri di kantor dan dipergoki Luhan, mungkin jika tidak ada Luhan aku sudah ada di rumah sakit jiwa saat ini.

Dia begitu baik, selalu menghiburku, mendengarkan keluh kesahku dan sering membantu menjaga anakku walaupun ada maid dirumah.

Luhan juga yang membantuku menceritakan pada Baekhyun jika ibunya sudah tiada, aku sangat berterimakasih akan hal itu.

Aku tidak buta, Luhan itu cantik tak kalah dengan istriku tapi aku bukan seperti lelaki kebanyakan yang haus akan belaian wanita, hatiku masih terasa hilang dibawa mati istriku. Yejin-ahh aku merindukanmu

.

"ayah melamun ya?" Baekhyun mendapati ayahnya yang terdiam di meja makan, menumpu dagu dengan sebelah tangannya.

Chanyeol sedikit kaget "ahh Baekkie sudah selesai belajar?"

Baekhyun selalu cemberut jika pertanyaannya tidak dijawab "aku bertanya ayah bukan ingin ditanya"

Sambil mengusak surai coklat gelap milik anaknya lembut, Chanyeol menjawab dengan senyum tampannya "ayah sedang memikirkan anak ayah yang cantik ini"

Baekhyun bersemu merah "ayah selalu menggodaku"

Baekhyun selalu malu jika ayahnya menggodanya seperti ini, entah kenapa pipinya juga panas.

"eyy Baekkie pakai make up ya" sambil menoel pipi anaknya

Baekhyun makin kesal "ti..tidak Baekkie kan masih kecil ayahhhh"

"benarkah?" Chanyeol mendekatkan wajahnya dan menyentuh hidung mungil anaknya dengan hidung mancungnya sendiri.

"benar kok, Baekkie tidak boleh berdandan nanti tambah cantik" dengan senyum lima jarinya ia nampak percaya diri.

"tapi kenapa pipi Baekkie merah merona?" Chanyeol tidak mau mengalah.

"apa? Tidak! Ayahhhhhhh" kaki kecilnya menginjak-nginjak lantai saking kesalnya.

Chanyeol senang sekali jika Baekhyun seperti ini. Puppy eyes, pipi gembil, bibir pink tipis dengan lengkungan yang lucu membuat anaknya makin imut dan menggemaskan ketika merajuk.

"ayo kemari ayah ingin dipeluk" Chanyeol melebarkan kedua tangannya sambil mengedipkan matanya merayu.

Tak perlu berfikir lama Baekhyun langsung memeluk erat ayahnya. Hangat dan nyaman

"ayah~"

"hmmm"

"Baekkie mau ice cream"

"pasti rasa strawberry, iya kan?" anaknya ini memang terjangkit virus strawberry addict sampai parfume beraroma strawberry dan kamarnya pun harus berwarna pink serta bergambar buah strawberry pula, pokonya semua harus strawberry -_-

"aku ingin yang berukuran besar"

"kau akan meletuskan perutmu yang mungil ini?"

Baekhyun melepas pelukannya dan memasangkan eyesmile nya "aku akan memakannya bersama ayah"

Chanyeol tersenyum "ayah juga ingin di suapi kalau begitu"

Baekhyun hanya mengangguk semangat.

.

Chanyeol duduk di barisan depan dengan orang tua Kyungsoo, sahabat Baekhyun. Baekhyun sebagai lulusan terbaik di sekolah dasar tersebut membawakan pidatonya, menyampaikan sambutan dengan sopan membacakan isi dengan baik dan mengakhirinya dengan manis.

"untuk teman-temanku kejarlah cita-cita kalian, jangan melupakanku"

Taehyung yang notabene masih kelas 5 bertepuk tangan paling keras dengan cengiran bodohnya, Baekhyun hanya maklum.

"untuk guruku maafkan aku jika nakal, Baekhyun sengaja kok"

Guru-guru tertawa tidak menyangka siswi pintarnya ini sedang melakukan stand up comedy -oke lupakan yang ini haha

"dan terakhir untuk ayahku" Baekhyun memandang ayahnya penuh kasih, yang dipandang sudah siap mendengarkan.

"terimakasih banyak telah merawat Baekkie sendirian"

"ibu, ayah sangat hebat. Ia sangat menyayangiku"

"ahhh pasti ibu sedang melihatku dari surga kan?

Baekhyun mulai menitikkan air matanya, kerinduan pada ibunya sudah tidak bisa di ucapkan.

"aku akan jadi anak yang baik untuk ayah, bu"

Baekhyun sedikit memberi jeda pidatonya, mengambil nafas dalam-dalam.

"aku punya janji untukmu ibu"

"Aku akan menepati janjiku, pasti"

Mata Chanyeol basah, para hadirin terdiam menghayati perkataan anaknya.

"aku akan menjaga ayah sampai tua"

"aku tidak akan membiarkan ayah kesepian"

"aku tidak mau ayah meninggalkanku"

"ayah kau segalanya" dengan sedikit berteriak

Baekhyun tiba-tiba turun dari mimbar dan langsung memeluk ayahnya di iringi suara riuh dan tepuk tangan dari orang-orang yang berada di aula sekolah itu.

.

TBC/END?

.

.

Hallo aku buat cerita baru/potong pita/

Bagaimana menurut kalian?

Aku niatnya buat ff ini gk terlalu panjang tiap chap nya biar readers gk bosen bacanya

Aku pengen banget denger saran dari kalian/aku newbie T_T/

.

Dan aku sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk kalian yang mendukung aku di Baekhyun's Story

Aku menghapus cerita itu, maaf banget

Aku lagi buntu

Lagi pasang surut air laut(?) Eh

Pokoknya minta maaf banget dan mohon dukungannya untuk ff aku selanjutnya.

ILY