Name: The Birth of Human Faction
Author: The World Arcana
Genre: Romance and Adventure
Rating: M
Disclaimer: Semua unsur anime dan game yang termasuk di fic saya ini adalah bukan milik saya.
AN: Hello, The World Arcana is back… Sorry yang sedang nungguin fic Heroes From Another World, The Story of Four Overlord, Jinchuuriki of Youkai Academy, dan fic ane yang lain tapi ane malah ngasih fic baru pada kalian. Fic ini adalah fic pengganti dari Tale of Gutsy Shinobi karena ane buntu pas scene incest antara Naruto dan Asia dan ane bakal dua char itu ada di fic ini sebagai ayah dan anak. Latar fic ini adalah setelah battle Team 7 vs Kaguya and Naruto vs Sasuke. Enjoy…
Chapter 1: A New Life
Naruto Uzumaki yang telah kehilangan tangan kanannya setelah pertarungannya dengan Sasuke Uchiha untuk menghentikan rencana revolusi yang dia miliki saat ini sedang melihat partner sejatinya Kurama yang sedang berbicara dengan para bijuu yang lain. Dia sedang memikirkan cara untuk membuat agar perang tidak terjadi kembali di Elemental Nation dan perdamaian yang diinginkan senseinya yang telah meninggal, Jiraiya bisa terwujud. Hagoromo yang merupakan pendahulu dari para Shinobi yang juga dikenal sebagai Rikudou Sennin pun melihat reinkarnasi putranya yang bernama Ashura dengan seksama dan juga diikuti oleh para Bijuu yang sudah lepas dari Chibaku Tensei yang digunakan oleh Sasuke dan tidak lupa dengan Sasuke, Kakashi, dan Sakura yang penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh Naruto.
"Naruto Uzumaki…" Panggil Hagoromo dan saat dia merespon panggilannya, dan kemudian dia melanjutkan "Apa yang kau pikirkan?"
"Hagoromo-jiji, sepertinya aku tidak bisa kembali." Jawab Naruto dan itu membuat senseinya yang bernama Kakashi dan juga sahabatnya, Sakura dan Sasuke menatap Naruto dengan tatapan tidak percaya.
"Hoy! Apa maksudmu bicara seperti itu Naruto!" Teriak Sasuke, kemudian dia melanjutkan "Kekuatan milikmu dan kekuatan milikku diperlukan untuk membatalkan Mugen Tsukuyomi kau tahu?"
"Aku tahu itu Sasuke." Jawab Naruto, kemudian dia melihat Hagoromo dan menyeringai "Tapi kau bisa membatalkan Mugen Tsukuyomi dan juga membebaskan semua orang yang terkena efek jurus itu kan?"
"Hmm, sepertinya aku masih memiliki life force dan chakra yang cukup untuk melakukan itu." Jawab Hagoromo dan kemudian dia melanjutkan "Tapi memangnya kenapa kau tidak ingin kembali, Naruto Uzumaki?"
"Aku cemas walaupun perang telah berakhir dan aliansi telah terbentuk, masih ada beberapa orang yang akan mengincar Kurama dan para Bijuu yang lain." Jawab Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Jadi aku berpikiran aku akan menyegel semua Bijuu dan membawanya ke dimensi lain yang tidak akan bisa dicapai oleh siapapun yang berasal dari Elemental Nation dan kemudian aku akan melepaskan mereka semua disana."
Hagoromo, Sakura, Sasuke dan Kakashi pun kaget akan rencana Naruto itu dan kemudian Kurama yang telah berhasil menyatukan kekuatan Ying dan Yang miliknya pun terlihat marah pada Naruto "Naruto… Kau baka! Jika kau melakukan itu maka kau akan mati! Apa kau lupa bayaran dari Jinchuuriki yang melepaskan atau direbut Bijuu miliknya adalah kematian? Otou-sama saja mengalami ini tidak lama setelah dia memecah tubuh Juubi dari tubuhnya dan melepaskan kami yang merupakan pecahan dari tubuh Juubi dari tubuhnya, apalagi kau NARUTO!"
"Itu benar Naruto, kami tidak bisa membiarkan kau melakukan ini." Tambah Sasuke, Sakura dan Kakashi.
"Kurama, kau ingat pada apa yang aku janjikan pada kau dan para Bijuu yang lain?" Tanya Naruto dan kemudian dia berkata dengan lantang "Aku berjanji bahwa aku akan membuat kalian semua bebas dan tidak akan diburu lagi seperti dulu! Aku tahu kalian ingin bebas seperti makhluk hidup yang lain jadi jangan pikirkan aku, Kurama. Lagipula jika aku mati, aku bisa bertemu dengan ero-sennin, kaa-chan dan tou-chan serta Hokage-jiji."
"Tapi aku tidak mau mengorbankan nyawamu Naruto…" Ucap Kurama dengan nada sedih dan kemudian dia melanjutkan "Kau adalah teman dan partnerku."
"Maaf Kurama, minna…" Ucap Naruto yang sudah mengeluarkan teknik Chakura Kusari yang dimiliki ibunya dan Karin. Rantai itu pun memecah dan melilit semua Bijuu dan kemudian dia berkata "Kau tahu aku, Kurama… Aku tidak suka melanggar janji."
"Oy! Aku belum selesai bicara denganmu Naruto!" Teriak Kurama yang sudah terseret masuk ke tubuh Naruto bersamaan dengan Bijuu yang lain.
Melihat Naruto telah menyerap ke sembilan Bijuu, Hagoromo kemudian melihat Naruto dan berkata "Apa kau sudah mantap dengan keputusanmu ini, Naruto?"
"Tentu saja…" Jawab Naruto dan kemudian dia melihat tatapan kedua sahabatnya dan senseinya yang membuat dia merasa sedikit sedih saat melihat ekspresi sedih "Kumohon, minna… Berhentilah menatapku seperti itu."
"Bagaimana bisa, Naruto?" Tanya Sasuke dan kemudian dia melanjutkan "Kau adalah sahabat dan rivalku serta kau telah menyadarkanku sebelum aku menjadi musuh seluruh dunia. Bagaimana bisa aku tenang saat aku mendengar bahwa kau akan mengorbankan dirimu, Naruto! Apa kau tidak memikirkan perasaanku, para teman kita dan juga semua orang di Konoha?"
"Aku memikirkan mereka, Sasuke… Tsunade-baachan, Konohamaru, Teuchi-jiisan, teman-teman kita anggota Rookie 9, semuanya." Jawab Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Tapi ini sudah menjadi pilihanku. Ayah dan ibuku berkorban demi melindungiku dari serangan Kurama dan ero-sennin mengorbankan dirinya sendiri untuk menyerang Nagato yang dia kira adalah pemimpin Akatsuki supaya Akatsuki tidak lagi mengincarku dan yang lain juga. Aku hanya melakukan giliranku untuk berkorban demi kebaikan dan kedamaian Elemental Nation. Jadi, maafkan aku Sasuke, Sakura-chan, Kakashi-sensei."
Sasuke yang mendengar itu pun menghela nafas dan dia pun berkata Kakashi "Katakan pada mereka kalau aku tewas saat kita berhadapan dengan Kaguya dan Sakura-chan…"
"Ada apa?"
"Katakan pada Hinata kalau aku tidak bisa membalas perasaannya."
"Tentu saja."
"Kakashi-sensei berhentilah bersikap mesum dan terus membaca buku Icha-Icha milikmu itu atau kau akan terus-terusan men-jomblo." Ucap Naruto dan dia pun melanjutkan sambil melihat Sasuke "Dan Sasuke… Jangan terus kau acuhkan perasaan cinta Sakura-chan atau akan ada orang yang merebutnya darimu.
"Tch…" Decih Sasuke yang membuang muka saat dia mendengar perkataan sahabatnya itu meskipun wajahnya sudah sama merahnya dengan wajah Sakura saat ini.
"Sasuke Uchiha, buka sebuah lubang dimensi dengan mata Choku-Tomoe Rinnegan milikmu…" Ucap Hagoromo pada Sasuke yang sudah mengaktifkan mata pemberiannya dari Hagoromo.
"Hn…"
Sebuah lubang dimensi pun terbentuk berkat kekuatan mata Sasuke itu dan kemudian Hagoromo gentian melihat Naruto "Kau sudah siap, Uzumaki?"
"Aku siap, Rikudou-jiji." Jawab Naruto yang sudah mengeluarkan mode terkuatnya, Rikudou Senjutsu Mode dan kemudian dia melihat Sasuke, Sakura, dan Kakashi untuk terakhir kalinya sebelum melompat ke ruang dimensi itu "Selamat tinggal, minna. Terima kasih Sasuke karena kau adalah termasuk orang yang pertama mengganggap keberadaanku serta mengakui kekuatanku ini selain Hokage-jiji, keluarga Teuchi-ossan, Konohamaru dan juga Iruka-sensei. Terima kasih Sakura kau selalu menolongku jika aku berada dalam kesulitan, jika saja tidak ada kau mungkin saja aku sudah mati saat Kurama diambil oleh Madara dari dalam tubuhku. Dan juga terima kasih sensei, walaupun sebelumaku pergi untuk berlatih dengan ero-sennin, kau tidak pernah mengajariku seperti yang dilakukan oleh ero-sennin dan lebih sibuk untuk mengajari Sasuke tapi tanpa kau serta Yamato-taicho dan juga Asuma-sensei, aku tidak akan bisa menguasai Rasenshuriken dan juga melampaui tou-chan. Sasuke… Tolong jaga perdamaian di Elemental Nation karena aku tidak aka nada lagi untuk membantu mereka dan harapan kami hanya ada padamu saja Sasuke, reinkarnasi Indra."
"Aku akan menjalankan amanahmu ini, Naruto." Balas Sasuke yang menatap tubuh Naruto menghilang saat lubang dimensi itu sudah menutup rapat-rapat "Saudaraku…"
"Kalau begitu ayo kita pergi…" Ucap Hagoromo dan kemudian dia melanjutkan "Aku harus membatalkan teknik yang dilakukan oleh Kaguya dengan perantara Madara itu, Mugen Tsukuyomi."
Setelah itu, mereka semua pun pergi ke tempat para aliansi shinobi berada dan Hagoromo langsung menggunakan tekniknya untuk membatalkan Mugen Tsukuyomi dan itu membuat semua orang kembali seperti semula. Saat Godaime Hokage, Tsunade tersadar dan dia tidak melihat Naruto dimanapun… Dia pun meminta penjelasan pada Kakashi, Sasuke dan Sakura dan hanya dibalas dengan kesunyian dan tangisan dari mereka yang telah kehilangan sosok sahabat serta murid itu. Melihat mereka bertiga tidak bisa menjelaskan pada Tsunade, Hagoromo pun menawarkan diri dan menjelaskan dan itu membuat semua anggota aliansi shinobi terutama para shinobi dan kunoichi dari Konoha dan juga Gaara terkejut bukan main saat dia mendengar dari Hagoromo bahwa Naruto tewas saat dia melawan Kaguya di dimensinya dan tubuhnya hancur menjadi abu saat dia terkeni teknik All-Killing Ash Bone milik Kaguya. Setelah itu para shinobi dan kunoichi dari Konoha pun pulang dengan kesedihan mendalam dan para warga Konoha juga bersedih setelah mendengar pahlawan desa mereka mati di dalam perang. Tsunade mengundurkan diri menjadi Godaime dan memberikan jabatannya kepada Kakashi sebagai Rokudaime, segala catatan kejahatan Sasuke dihapus sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya dalam perang dan dia juga diterima kembali sebagai shinobi dan warga desa Konoha tapi dia kemudian menghilang bersama Sakura dan hanya mengatakan kalau dia akan melindungi Konoha dari dalam bayangan. Desa Konoha juga kehilangan 3 orang shinobi yang berperan besar dalam Perang Dunia Shinobi ke-4 yaitgu Neji Hyuuga yang mati saat dia melindungi Naruto dan Hinata dari teknik duri tajam yang dikeluarkan oleh Juubi yang terperangkap oleh teknik Doton milik Kitsuchi, Obito Uchiha yang telah berubah jalan berkat bantuan Naruto juga tewas saat dia terkena teknik milik Kaguya yang bernama All-Killing Ash Bone yang berhasil membuat tubuhnya hancur menjadi abu saat teknik itu mengenai tubuhnya, dan terakhir Naruto Uzumaki yang tewas dengan cara yang sama seperti Obitodiketahui oleh para temannya yang lain serta para warga Konoha bahwa dia mati dengan cara yang sama seperti Obito tapi itu hanyalah kebohongan dari Team 7 minus Sai dan Yamato serta Hagoromo agar mereka tidak tahu Naruto mengorbankan dirinya lagi demi kebahagian orang banyak dengan cara membawa 9 makhluk yang menjadi alasan terjadinya perang itu dan membebaskannya di tempat lain. Yang jadi pertanyaan… Apakah Naruto akan mati di dimensi lain setelah melepaskan semua Bijuu yang lain atau dia akan bertahan hidup seperti ibunya, Kushina Uzumaki yang masih bisa bertahan hidup setelah Kurama diambil dari tubuhnya? Hanya Tuhan-lah yang tahu.
-Time Skip-
Seorang pemuda berambut kuning spiky dengan tubuh dan dahi yang telah dibalut oleh perban dan tangan kanannya yang sudah putus pun bangun dan melihat dirinya sedang berada disebuah ruangan bercat biru muda dengan interior yang tersusun rapi dan itu membuatnya iri karena kamar ini berbeda sekali dengan kamar di apartemennya yang selalu berantakan seperti kapal pecah, dia adalah Naruto.
'Ukh, dimana aku?' Batin Naruto yang saat ini sedang merintih kesakitan saat dia memegang kepalanya yang masih terasa sakit 'Aku ingat aku berada di sebuah ruangan hitam pekat dan aku kemudian berhadapan dengan seekor naga besar yang bisa mengalahkanku dengan mudah walaupun aku memakai Rikudou Senjutsu Mode. Kemudian setelah aku mengeluarkan avatar Kurama dengan enam tangan itu dan aku menggunakan teknik gabungan Chou-Oodama Futon Rasenshuriken dan Bijuudama Rasenshuriken untuk mengecohnya, aku berhasil kabur dan terlempar ke suatu tempat dan aku membebaskan Shukaku, Matatabi, Isobu, Son, Kokou, Saiken, Choumei, Gyuuki, dan Kurama…. Kemudian pandanganku mengabur dan aku tiba-tiba saja roboh, lalu aku tiba-tiba terbangun di tempat ini. Apa aku sudah mati karena telah melepaskan semua Bijuu? Nah, sepertinya aku masih berada di dalam dunia kehidupan. Tidak mungkin dunia kematian memiliki ruangan serapi ini.'
"Oh, jadi kau sudah bangun…"
Naruto pun melihat ke arah suara itu berasal dan dia melihat gadis tercantik yang belum pernah dia pernah lihat sebelumnya. Gadis itu berkulit putih, bermata biru, dan rambut kuning sebahunya yang membuatnya semakin cantik. Dia juga memakai jaket tanpa tudung dengan jelana jeans berwarna hitam kelam dan dibelakang tubuhnya, kau juga bisa melihat sebuah pedang yang bertengger di balik tubuhnya. Walaupun gadis itu adalah gadis tercantik yang belum pernah dia lihat sebelumnya, dia sebagai shinobi tidak boleh lengah sedikitpun. Dia pun berniat mengambil kunainya untuk berjaga-jaga tapi dia dibuat terkejut saat kantung yang biasanya dia pakai untuk menyimpan barang-barangnya seperti shuriken, kunai, bom asap dan sebagainya kosong seolah kantung itu tidak pernah dimasukkan apapun oleh Naruto.
"Ara, apa kau mencari ini?" Tanya gadis itu sambil menunjukkan sebuah kantung plastik pada Naruto.
Naruto pun terkejut saat melihat semua senjata ninjanya seperti kunai, shuriken, dan lain-lain berada di dalam kantung yang dimiliki oleh gadis itu dan membuat Naruto geram "Siapa kau? Beraninya kau mengambil barang-barangku?"
"Maaf…" Balas gadis itu yang melemparkan kantung yang dia pegang pada Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Perkenalkan, namaku Arturia Pendragon atau kau bisa memanggilku Arturia, Altria, atau Saber. Aku mohon maaf telah mengambil barang-barangmu tanpa izinmu, tapi aku tidak bisa membiarkan orang yang aku tolong membunuhku saat dia tahu kalau dia masih memegang senjata miliknya kan?"
Pandangan Naruto yang tadi menajam pun melunak saat mendengar ucapan Arturia dan kemudian dia berkata "Aku tidak bisa menyalahkanmu tentang itu. Kau hanya waspada saja kalau-kalau aku menyerangmu Arturia-san. Perkenalkan, namaku Naruto Uzumaki. Kau bisa memanggilku Naruto."
Arturia pun tersenyum dan kemudian dia duduk di kursi di sebelah kasur tempat Naruto dirawat dan dia pun berkata "Jadi bagaimana keadaanmu, Naruto-san? Sudah baikan? Saat aku pertama kali menemukanmu, kondisimu sangatlah buruk. Dada dan juga perutmu terkena luka cakar sana-sini, kepalamu juga terus mengeluarkan darah. Tapi yang paling buruk, adalah tangan kananmu. Aku minta maaf, aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyembuhkannya tapi aku sudah meminta bantuan pada temanku untuk mencarikan tangan buatan untukmu, jadi kumohon bertahanlah."
"Terima kasih atas bantuanmu Arturia-san, tubuh dan juga kepalamu sudah baikan walaupun aku masih merasa sedikit rasa sakit di kepalaku. Dan soal tangan kananku itu, tidak usah dipirkan. Tapi terima kasih atas usaha dan bantuanmu." Balas Naruto dengan tersenyum manis dan itu membuat wajah Arturia bersemu kemerahan dan kemudian dia berkata "Oh ya, Arturia-san… Boleh aku tahu ini dimana?"
"Kau ada di rumahku di Vatikan." Jawab Arturia.
'Sepertinya tidak ada kota atau desa yang bernama Vatikan di Elemental Nation?' Batin Naruto dan kemudian dia melanjutkan 'Jadi aku berhasil pergi ke dimensi lain dan dilihat dari perkataan Arturia-san berarti pertarunganku dengan naga merah besar itu dan juga aku yang membebaskan para Bijuu itu memang benar-benar nyata. Tapi kenapa aku masih hidup? Dan kenapa aku tidak merasakan adanya keberadaan mereka di tubuhku tapi aku masih merasakan chakra mereka mengalir di diriku seperti ini?"
"Apa ada yang kau pikirkan Naruto-san?" Tanya Arturia.
"Tidak apa-apa Arturia-san." Jawab Naruto dan kemudian perutnya berbunyi dan itu membuat Arturia tertawa geli dan Naruto yang wajahnya sudah memerah karena dia malu pada dirinya sendiri.
"Kau pasti lapar karena kau sudah tertidur selama seminggu ini dan belum menerima asupan apapun karena tubuhmu belum memakan atau meminum apapun." Ucap Arturia, kemudian dia melanjutkan "Kalau begitu aku akan mengambilkan makanan untukmu dulu…"
"Tidak usah repot-repot Arturia-san." Balas Naruto.
"Tidak apa-apa…"
Saat melihat Arturia pergi, Naruto pun tiduran dan kemudian wajahnya memerah saat dia mengingat Arturia dan dia pun membatin "Arturia-san, sudah cantik baik lagi. Dia mengingatkanku pada Hinata. Semoga saja dia tidak memiliki sifat pemalu dan juga sifat stalkernya juga.'
Beberapa lama kemudian, Naruto pun mencium sesuatu yang lezat dan benar saja… Arturia masuk ke kamarnya dengan piring berisi makanan di tangannya. Naruto yang memang sudah sangat lapar ingin mengambil piring di yang bertengger di tangannya tapi Arturia berhasil menghindar dan membuat Naruto gagal mendapatkan piring berisi makanan itu dari tangan Arturia "Kenapa kau tidak memberikannya padaku, Arturia-san?"
"Kau tidak akan bisa makan dengan benar dengan kondisi seperti itu, Naruto-san." Jawab Arturia dan kemudian dia duduk di kursi di dekat Naruto dan kemudian dia berkata "Jadi aku akan mensuapimu…"
"Huh…"
Belum sempat Naruto merespon, mulutnya pun mendapat sensasi kelezatan luar biasa karena Arturia mengambil sesendok nasi dan memasukkannya ke mulut Naruto. Tapi bukan itu yang menjadi masalah Naruto… Yang menjadi masalahnya adalah saat Arturia menyuapinya, wajah Arturia terlalu dekat dengan Naruto dan membuat wajah dia memerah tapi dia tahan dan itu membuat Arturia melihatnya "Kau kenapa Naruto-san? Apa masakanku tidak enak?"
"Bukan begitu… Masakanmu itu enak, enak banget malah." Jawab Naruto dan itu membuat wajah Arturia sedikit memerah dan kemudian Naruto melanjutkan dengan terbata-bata dan menahan keringat dingin yang mengalir karena dia takut akan terjadi hal yang luar biasa karena wajah Arturia yang sangat dekat dengan dirinya "Ta-Tapi wajahmu terlalu dekat denganku, Arturia-san…"
"Oops, maaf…" Balas Arturia yang wajahnya memerah karena dia baru sadar bnahwa jarak mereka berdua terlalu dekat dan dia pun menjauhkan jaraknya dari Naruto.
"Ara, ara… Sudah menyembuhkannya dan menunggunya sampai dia sadar, kau juga menyuapinya dengan mesra seperti itu Altria-chan. Aku jadi iri padamu, hiks…" Ucap seorang gadis berambut hitam twintail yang memakai baju merah dengan lambang salib di bagian depannya serta rok pendek berwarna hitam.
"Rin! Mau apa kau disini?" Tanya Arturia yang panik saat dia melihat sahabatnya yang energetik dan juga suka mendramatisir keadaan dan juga seorang pemuda berambut merah terang dan juga memakai t-shirt berwarna hitam dan celana jeans berwarna hitam yang terus menatap tajam Naruto yang disadari oleh Naruto tapi tidak dengan Arturia.
"Aku hanya ingin melihat keadaan pemuda yang kau selamatkan dan sembuhkan sampai-sampai kau mengabaikan tugasmu selama seminggu ini, Altria-chan." Jawab gadis bernama Rin itu, kemudian dia menyeringai saat melihat Naruto dan Arturia dan melanjutkan dengan nada mengejek "Tapi sepertinya dia akan baik-baik saja… Mengingat dia telah disembuhkan dan disuapi oleh gadis secantik dirimu, oh dear Altria-chan…"
Wajah Arturia dan Naruto pun memerah karena perkatan frontal dari Rin itu dan kemudian Arturia pun berkata pada Rin dengan nada kesal "Gaaaahhh, Rin! Kalau kau cuma ingin mengejekku saja, lebih baik kau pulang saja sana."
"Sigh, kau tidak usah mengusirku Altria-chan. Aku tidak akan mengambil pacarmu kok." Balas Rin dan itu membuat Arturia makin geram pada Rin dan itu membuat Naruto sedikit tertawa tapi perkataan itu seperti membuat tatapan dari pemuda yang datang bersama Rin semakin menajam padanya dan itu membuatnya sedikit nervous.
"Kau tidak apa-apa Shirou-kun? Aku baru sadar dari tadi kau menatap Naruto-kun dengan tajam." Tanya Arturia pada pemuda bernama Shirou itu.
"Tidak apa-apa, mungkin kau hanya salah lihat saja Saber-chan." Jawab Shirou.
'Fufufufu, jadi Shirou-kun cemburu saat melihat interaksi dari pemuda itu dan Altria-chan. Ini akan semakin menarik ufufufufu.' Batin Rin dan kemudian dia mendekati Naruto dan menjulurkan tangannya "Hai, kau tampan juga kalau dilihat dari dekat… Omong-omong, kau belum tahu nama lengkapku kan. Perkenalkan, namaku Rin Tohsaka. Salam kenal!"
Arturia entah kenapa merasa kesal saat sahabatnya itu berkenalan dengan Naruto dan kemudian Naruto pun memakai tangan kirinya untuk menjabat tangan Rin "Salam kenal juga Rin-san. Perkenalkan namaku, Naruto Uzumaki dan maaf aku menjabat tanganmu dengan tangan kiriku. Seperti yang kau lihat tangan kananku…"
"Tidak apa-apa, aku tahu kau kehilangan tangan kananmu sejak seminggu lalu kok. Soalnya aku yang membantu Altria-chan membawamu ke tempatnya untuk diobati." Potong Rin.
"Ah, begitu ya. Terima kasih pada kalian berdua kalau begitu." Balas Naruto dan kemudian dia melanjutkan dengan nada tersenyum "Kalau kalian berdua tidak menolongku, mungkin aku sudah kehilangan nyawaku satu minggu yang lalu."
"Tidak apa-apa, senang bisa membantu." Balas Rin dan juga Arturia, kemudian Arturia pun melihat Naruto dan berkata "Tapi aku penasaran loh, Naruto-san. Bagaimana bisa kau mendapat luka seberat itu? Apa kau melawan seorang iblis liar atau malaikat jatuh?"
'Huh, iblis liar dan malaikat jatuh… Heh, sepertinya aku terlempar di dimensi yang lumayan menarik.' Batin Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Tidak, aku tidak diserang oleh dua makhluk yang kau ceritakan itu. Tapi aku akan menceritakannya padamu nanti malam kalau kau tidak keberatan."
"Ara, ara… Apa aku mencium aka nada pembicaraan intens disini nanti malam?" Tanya Rin pada Naruto dan itu membuat wajah Naruto agak panik karena takut akan terjadi salah paham, ditambah Shirou menatapnya kembali dengan tajam dan itu membuatnya agak risih.
"Bukan begitu maksudku!" Teriak Naruto, kemudian dia melanjutkan "Lagipula kalau kau ingin mendengarnya, kau juga boleh mendengarnya kok Rin-san."
"Boleh juga, aku juga ingin mendengar ceritamu. Aku penasaran dengan apa yang membuatmu terluka seperti itu dan itu bukan karena perbuatan iblis liar dan malaikat jatuh." Balas Rind an kemudian dia melihat Shirou dan berkata "Bagaimana denganmu, Shirou-kun?"
"Maaf, aku tidak bisa. Aku sedang ada urusan dengan Dulio-sama dan Griselda-sama." Balas Shirou dan kemudian dia pergi dari kamar tempat Arturia merawat Naruto.
"Tunggu Shirou-kun!" Teriak Rin yang langsung mengejar Shirou.
"Shirou-kun aneh sekali hari ini…" Ucap Arturia saat dia melihat Shirou dan Rin yang telah pergi dari rumahnya.
"Mungkin dia cemburu pada kita berdua, Arturia-san." Balas Naruto dan itu membuat Arturia menatapnya dengan tatapan serius.
"Kenapa?" Tanya Arturia.
"Aku tidak tahu pasti…" Jawab Naruto.
"Oh ya, kau masih lapar kan? Mau aku suapi lagi karena tadi acara makanmu terganggu oleh kehadiran Rin dan juga Shirou-kun." Tanya Arturia.
"Boleh…" Jawab Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Tapi jangan dekatkan wajah cantikmu itu dengan wajahku. Nanti jantungku menjadi berdebar-debar…"
Arturia yang mendengar itu wajahnya sedikit memerah dan dia melanjutkan kegiatannya menyuapi Naruto. Kemudian dia pun teringat pada Shirou dan dia pun membatin 'Perasaanku ini… Kenapa perasaanku jadi seperti ini? Bukannya aku menyukai Shirou-kun, tapi kenapa saat bersama Naruto-san, perasaanku menjadi tidak karuan seperti ini? Kumohon bantu aku, ya Tuhan…'
Sedangkan dengan Naruto sendiri, dia pun juga sedang memikirkan perasaannya pada Arturia 'Perasaan apa yang aku rasakan pada Arturia-san ini? Aku hanya merasakan perasaan ini pada Sakura, Sara dan Hinata. Tapi perasaanku pada Sakura hanyalah wujud rivalitasku pada Sasuke, dan perasaanku pada Sara terhalangi oleh tembok waktu karena perbedaan waktuku dan Sara dan juga aku tidak akan bisa bertemu dengan Hinata karena kami sudah berbeda dimensi. Aku harus memikirkan perasaanku ini matang-matang, aku tidak ingin member harapan palsu pada Hinata tapi kita tidak berakhir dimanapun. Dan juga aku tidak ingin menyakiti perasaan Arturia-san… Dia sudah menolongku dengan susah payah, aku tidak ingin menyakitinya. Kumohon bantu aku, Kami-sama, Hagoromo-jiji."
-To Be Continued-
AN: Chapter 1 Saber and Shinobi is updated… Biar ane klarifikasi dulu ya. Fic ini AU, jadi char Fate/Stay Night kaya Shirou, Rin, sama Saber/Arturia ini adalah exorcist di fic ini jadi jangan kira Shirou, Rin sama Saber ada bagian dalam Fifth Holy Grail War kaya di canon-nya. Di fic ini juga ada char dari anime lain kaya Kazuto Kirigaya/Kirito dan Asuna(Sword Art Online) atau Natsu Dragneel, Lucy Heartfillia, Ultear Milkovich dan Gray Fullbuster(Fairy Tail). Untuk di Fairy Tail, latar cerita fic ini bisa dibilang setelah battle Ishgar vs Alvarez dan juga Zeref ada di fic ini dan kutukannya sudah hilang. Jadi ceritanya setelah para mage dari Ishgar berhasil memenangkan pertarungan melawan Alvarez, mereka pun terkirim di dimensi DxD dan Fairy Tail, Sabretooth, Lamia Scale, Blue Pegasus, Quattro Cerberus, Mermaid Heel, Crime Sorciere dan mage dari Alvarez Empire yang cuma tersisa Zeref, Irene, Brandish, Dimaria membuat aliansi penyihir yang menjaga keamanan manusia dari makhluk supernatural. Kekuatan dan sifat Natsu sama seperti di fic Fire Devil Dragon Slayer of Fairy Tail.
Info pair dan anak mereka:
Naruto Uzumaki x Arturia Pendragon:
Asia Uzumaki(AN: Asia Argento di canon #Plakkk. Semua orang juga tahu dodol.)
Kazuto Kirigaya/Kirito x Asuna Yuuki:
Kirigaya Yui
Sasuke Uchiha x Sakura Haruno(Mereka akan muncul di akhir-akhir cerita):
Sarada Uchiha
Natsu Dragneel x Lucy Heartfillia x Ultear Milkovich:
Luna Layla Dragneel(Lucy)
Igneel Zeref Dragneel(Ultear)
Gray Fullbuster x Juvia Lockser:
Silver Fullbuster
Zeref Dragneel x Mavis Vermillion:
Natasha Dragneel.
And many more…
Kalau ada yang mau nambahin game atau anime yang pengin ditambahin ke fic xover ini bilang aja tapi kasih tau alur cerita dari game serta anime tersebut dan juga karakternya,ok.
-The World Arcana-