Suni Present...

© BTS FANFICTION ©

Hyung!

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

Other

Rate : M

Length : Twoshoot

Warning : Yaoi, BL Story (BxB), Typo, OOC. NC!

NO BASH! DON'T LIKE, JUST DON'T READ

.

.


.

.

Happy Reading…

.

.

"Hyung" Jungkook berkata lirih ketika jemari panjang Taehyung mengelus belikat Jungkook yang terexpose akibat bathrobenya yangtidak terikat.

Taehyung tersenyum melihat wajah memerah Jungkook yang menurutnya sangat menggemaskan sekaligus sexy. Perlahan Ia membalikkan tubuh Jungkook yang masih membelakanginya agar menghadap kearahnya. Jungkook menggigit bibir bawahnya malu sebab Taehyung kini bisa melihat bagian depan tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benangpun.

Taehyung menjalankan kedua tangannya pada bahu Jungkook. melesatkan bathrobe yang sedari tadi menggantung itu kelantai lalu mencium leher putih Jungkook dengan penuh kelembutan.

Jungkook mengeluh pelan saat tangan panjang Taehyung yang hangat kembali turun meremas pinggangnya sensual membuatnya refleks meremas surai kecoklatan Taehyung.

"Jeon Jungkook" bisik Taehyung. Menghentikan kegiatannya pada leher putih itu kemudian memandanng Jungkook yang kini menatapnya dengan pandangan yang begitu sayu.

"Hmm?"

"kau cantik"

"aku ini laki-laki"

"heheh tapi wajahmu cantik"

"terserah!"

"Jungkook?"

"eum?"

"kau sexy" Jungkook tersenyum malu.

"kau juga"

Taehyung terkekeh kemudian mengecup dahi Jungkook sayang. "aku mencintaimu"

Jungkook membeku sesaat dengan wajah yang semakin memerah malu.

"aku mencintaimu" ulang Taehyung kini beralih mengecup bibir Jungkook lembut.

"aku juga" Jungkook membalas kecupan itu dengan ciuman dalam.

Dan mereka kembali berciuman dengan begitu lembut dan menggairahkan. Tangan Jungkook yang semula memeluk kepala Taehyung perlahan turun membuka kaos merah bergaris putih yang dikenakan Taehyung tangan Taehyung pun juga sibuk membuka celana hitam panjangnya.

"eunghh" untuk pertama kalinya desahan Jungkook keluar saat Taehyung melepaskan sebentar pagutan mereka untuk meloloskan kaosnya sementara Jungkook segera meraup oksigen sebanyak-banyaknya sebelum Taehyung kembali memagut bibir pinknya yang sudah membengkak dan kembali membawa mereka kedalam pagutan panjang yang penuh cinta.

Jungkook terlonjak ketika kecupan Taehyung kembali memanjakkan lehernya. Ia kembali meremas surai Taehyung menahan desahannya yang selalu gagal dan tetap keluar.

"ahh" desahnya lagi ketika Taehyung menggigit kecil lehernya lalu menjilatnya seduktif menciptakan sensasi menggelitik dalam perutnya. Taehyung merasakan seluruh saraf tubuhnya meremang mendengarkan desahan lirih itu. Membuat gairahnya semakin memuncak.

"Hh-hyung" Jungkook memejamkan matanya dan mencengkeram kuat surai Taehyung ketika pemuda itu semakin menarik pinggangnya membuat kedua tubuh polos mereka semakin menempel.

"H-Hyung" Jungkook nyaris merengek. Taehyung bisa membuatnya gila jika terus seperti ini. Ia merasa bagian bawahnya berkedut tak terkendali.

Taehyung tersenyum senang karena berhasil membuat Jungkook terlena dengan perlakuannya. Ia kembali mencium bibir Jungkook yang terasa sangat manis sembari membawa tubuh mereka ke tempat tidur. Perlahan menuntun pemuda yang lebih muda darinya itu untuk duduk di pangkuannya sementara Ia duduk dipinggir ranjang.

Jungkook sedikit tersentak ketika merasa bagian inti tubuh mereka yang sudah sama-sama menegang bersentuhan, Adrenalinnya berpacu dan refleks memajukan badannya. Membuat inti tubuh mereka semakin bergesekkan.

Tubuh mereka berdua bergetar tenggelam oleh gairah yang membara. Bahkan kedua tangan Taehyung kini meremas bongkahan bokong montot Jungkook secara teratur hingga Jungkook nyaris menjerit dalam pagutannya.

Taehyung membaringkan Jungkook perlahan diatas ranjang, melebarkan kedua paha Jungkook dan menempetkan diri ditengahnya. menggunakan kedua tangannya untuk menopang tubuhnya agar tak menindih Jungkook. tangan Jungkookpun bergerak memegangi rahang Taehyung berusaha agar ciuman panas mereka tidak terlepas.

Nafas Jungkook bergerak antusias ketika Taehyung menghentikan pagutan mereka, menatapnya dengan seringai mempesona sebelum kepalanya turun menjauh dari area penglihatan Jungkook dan beralih memanjakkan tonjolan pink meggemaskan yang mencuat menantangnya.

Sentuhan Taehyung sungguh membuai Jungkook, melumpuhkan seluruh kinerja otaknya. Pemuda itu hanya mampu menggelinjang pinggulnya hebat merasakan lidah panas Taehyung memainkan nipplenya. Dan Jungkook dapat merasakan jantungnya nyaris melompat keluar tatkala Taehyung perlahan meggerakkan tangannya kebagian inti tubuhnya. Memegangnya lalu memijatnya teratur menyesuaikan dengan tempo lidahnya.

Jungkook mendesah tak karuan, memejamkan mata menikmati bagaimana Taehyung memainkannya. Badannya terasa semakin panas dan berkeringat. Ia mendesis merasakan tubuhnya seperti disengat aliran listrik bertegangan rendah.

"Tahyung Hyung!" racau Jungkook ketika bagian inti tubuhnya yang masih dimanjakan Taehyung bekedut antusias kemudian pandangannya memutih dan sesuatu keluar dari inti tubuhnya mengantarkannya ke alam kenikmatan.

"cairanmu banyak sekali sayang" bisik Taehyung. Jungkook membuka matanya lalu menatap Taehyung dengan nafas yang terengah.

"kita ke intinya?" Tanya Taehyung dan Jungkook meresponnya dengan senyum tipis serta mengangguk sekali.

Taehyung ikut tersenyum dan kembali mempertemukan bibir mereka. Jungkook memejamkan mata tatkala bibir Taehyung menyesap bibirnya kuat. Mengerang nikmat, membiarkan lidah gesit Taehyung membelai seluruh rongga mulutnya.

Tangan kiri Taehyung kembali bekerja, membawa cairan Jungkook tadi kebagian bawah tubuhnya. Mengoleskannya dan membuat pola melingkar disana, memberi persiapan sebelum tangan yang dilumuri cairan itu menembus masuk kedalam tubuh Jungkook. membuat Jungkook memekik dalam pagutannya. Matanya yang semula terpejam spontan membola, air matanya menetes dan badanya bergetar ketika merasakan satu jari Taehyung menelisip kedalam tubuhnya.

Jungkook semakin melebarkan pahanya yang menekuk mengapit badan Tahyung, menggerakkan pinggulnya frustasi kearah yang berlawanan dengan pergerakan tangan Taehyung. Tangannya mencengkeram bahu tegap Taehyung sementara bibirnya memagut Taehyung putus-putus. Menikmati pergerakkan tangan Taehyung yang menubruk titik kenikmatanya secara berulang-ulang bahkan dengan jemari yang semakin tertambah, hingga orgasme kedua menjemputnya.

Taehyung menarik jemarinya, lalu menurunkan badannya dan menekan selangkan Jungkook yang sudah berkedut liar. Dengan perlahan, Tahyung menyatukan raga keduanya dan mengerang nikmat ketika inti tubuhnya langsung diremas oleh pusat tubuh Jungkook yang berkerut.

Mereka berdua memejamkan mata menikmati penyatuan tubuh mereka. Ini sangat nikmat. meskipun sudah beberapa kali melakukannya, tapi mereka melakukannya diam-diam dan terburu-buru. Ini kali pertama mereka lakukan dengan perasaan bebas dan penuh penghayatan dan rasanya ternyata berkali lipat lebih nikmat

"akh Hyung!" Jungkook memeluk erat tubuh Taehyung ketika Taehyung melesakkan tubuhnya. Membuat inti Taehyung yang besar dan panjang benar-benar memasuki tubuhnya.

Taehyung menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jungkook, memberikan kenikmatan lain disana. Membuat desahan dan erangan terus bersahutan diruangan itu. Seiring dengan gerakan Tahyung yang teratur dan membuai membuat akal sehat mereka tertelan oleh nikmat yang sulit tergambarkan.

Jungkook merasa sudah kehilangan kewarasannya, Ia bahkan sudah tak pandai mengucapkan kata lain selain "Taehyug" dan lupa cara menghitung. Tak memiliki sedikitpun ingatan berapa kali mereka orgasme. Jungkook bahkan lupa menghitung berapa kali Ia mencoba mengatur nafas namun Taehyung kembali menariknya mengubah posisi dan kembali membawa mereka kedalam percintaan yang hebat.

Tenggorokannya sakit, suaranya parau, badannya berpeluh dan berkeringat. Namun Ia tidak ingin berhenti sampai Taehyung sendiri yang menghentikan percintaan panas mereka.

Hingga pada akhirnya Taehyung mengakhiri kegiatan mereka entah pukul berapa. Dengan cairan yang merembas kemana-mana dan tempat tidur yang sudah tak terlihat bentuknya. Akan tetapi, mereka tak peduli. Taehyung hanya menarik pinggang polos Jungkook dan membawa mereka menuju alam mimpi.

.

.

Keesokan harinya, Jungkook melakukan jadwal yang diberikan kampus dengan kondisi badan yang benar-benar sakit. Salahkan Taehyung yang kembali menyerangnya ketika Ia terbangun pukul enam pagi. empat jam sebelum kegiatan study tour mereka yang dimulai pada pukul sepuluh dilaksanakan. Jungkook rasanya ingin mencekik Taehyung saar itu juga. Beruntung Ia pandai menyembunyikan rasa sakitnya. Akan tetapi, Jungkook tak membencinya. Justru Ia menyukaiya. Sangat menyukainya malah.

Dan perkataan Taehyung benar. Jadwal yang diberikan kampus sedikit banyak, membuat mereka tidak leluasa menghabiskan waktu berdua. Beruntung Taehyung pandai mencuri-curi kesempatan berada disekitar Jungkook hingga study tour ini lebih terasa seperti kencan.

Ahh prediksi Taehyung selalu benar –menurut Jungkook – dan itu membuatnya beribu kali lebih mempesona di matanya. Tak heran Jungkook rela bertekuk lutut dibawah kungkungannya.

Kim Taehyung memang sangat luar biasa bahkan ketika pemuda bermata elang itu tengah menjelaskan beberapa materi kepada tim study tour mereka. Ia malah semakin terlihat mempesona, lihatlah bagaimana bibir sexy yang selalu memajakannya itu bergerak menyampaikan materi begitu sensual dimata Jungkook. ugh Jungkook jadi ingin menyesapnya. Eh?

Tapi Jungkook tidak bohong. Ia benar-benar sudah gila oleh seorang Kim Taehyung. Ia bahkan membiarkan Taehyung menggagahinya seriap malam selama mereka berada dipulau jeju.

Bahkan malam ini. Ketika anggota lain beristirahat untuk mempersiapkan diri bertolak ke seoul. Jungkook dan Taehyung sibuk memuaskan hasrat mereka berdua.

"Hyung"

"Hmm?" Taehyung merapatkan tubuh polos mereka yang sudah sangat berkeringat akibat kegiatan panas barusan.

"besok kita akan kembali ke Seoul"

"kenapa? Kau masih ingin disini?" Jungkook mengangguk dengan wajah yang ditekuk.

"kita akan kembali menjadi senior-junior biasa saat di Seoul. Dan kita tidak akan bebas melakukan hal ini lagi"

tolong jangan katakan Jungkook itu pervert tapi ketahuilah bahwa Taehyung adalah salah satu mahasiswa populer yang sibuk dikampus. Mereka tidak punya banyak waktu berdua dan Taehyung sangat populer dikalangan gadis-gadis cantik. Jungkook hanyalah Hoobae yang beruntung menjadi sepupu Park Jimin yang notabene sahabat Taehyung. Hingga Ia memiliki kesempatan mendapatkan Kim Taehyung. Tapi, jika pemuda itu bosan Ia bisa didepak dengan mudah. Siapa yang tau?. Memberikan waktu dan perhatian seperti ini kepada Taehyung adalah satu-satunya cara untuk mempertahankannya.

"jadi kau tidak ingin kembali ke seoul karena tidak bisa bebas bercinta denganku atau karena tidak bisa dekat denganku?"

Jungkook terdiam. Jawaban kedua adalah hal yang dipirkannya. memiliki seseorang dihatimu tapi kau tidak leluasa berada didekatya, itu menyakitkan.

"maafkan aku" Taehyung berujar sembari mengelus punggung polos Jungkook.

"kenapa kau minta maaf Hyung?" Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan bingung yang menggemaskan.

"karena aku belum bisa menjadi kekasih yang baik untukmu"

"apa maksudmu Hyung? Kau sudah mau bersamaku itu sudah cukup untukku" sarkah Jungkook Dengan wajah yang merengut tak suka.

"tapi kau kesulitan untuk menyembunyikan ini kan? Aku bisa dekat dan memiliki waktu dengan orang lain. tapi denganmu, kita harus mencari beribu alasan. Kau pasti tersiksa dengan itu kan?"

Jungkook menggeleng sembari merapikan rambut Taehyung yang berantakan. "aku baik-baik saja Hyung. Sungguh! Kita sudah melalui ini cukup lama, dan aku tidak masalah jika kedepannya akan terus seperti itu. Maaf sudah mengeluh tadi"

Taehyung menarik tangan Jungkook lalu menggenggamnya erat. Beralih mengecup dahi Jungkook penuh cinta.

"tapi aku tidak baik-baik saja. Setelah pulang dari sisni, aku janji akan memberitahu orang-orang terdekat kita tentang hubungan ini"

Jungkook melototkan matanya kaget. "kau gila Hyung? Kau bisa membuat kita..."

"... aku tidak peduli Kook. bahkan Jika seluruh dunia menentang kita aku tidak peduli. Bahkan Jika Jimin membunuhku aku juga tidak peduli. Aku ingin memiliki waktu bebas denganmu Kook"

"t-tapi Hyung. Kita adalah pasangan minoritas. Ak-aku takut"

"jangan takut hmm? Aku akan melindungimu. Aku sangat mencintaimu Jungkook. Neomu Neomu Joha. Aku akan mempertahankanmu. Jadi maukah kau terus berada disampingku dan berjuang bersamaku?"

Jungkook terkekeh dengan setetes air mata yang entah mengapa bisa menetes dipipinya yang merona. Ia berdehem lalu menatap Taehyung jahil "kenapa harus aku Hyung? Kau punya banyak penggemar yang cantik"

Taehyung mengerutkan dahi. Lalu menubruk bibir Jungkook dan menciumnya kasar.

"aku sudah terpaku denganmu Jungkook. mana boleh kau menyarankan orang lain?"

Jungkook terbahak didalam pelukan hangat Kim Taehyung. Ia mendekap kedua pipi tirus Taehyung lalu mengecupnya singkat.

"berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku Hyung"

Taehyung balas mengecup pipi Jungkook "tanpa kau mintapun aku sudah berjanji Kook"

Jungkook tersenyum dengan perasaan yang teramat sangat legah dihatinya. Ia semakin merapatkan diri kedalam dekapan Taehyung dan memejamkan matanya nyaman.

"aku percaya padamu Hyung. Jangan kecewakan aku" gumamnya

"tidak akan pernah Bunny" Taehyung ikut memejamkan matanya terlelap kealam mimpi. Mendekap pemuda yang berhasil mencuri hatinya, mengenyahkan segala rasionalitas yang ada dan berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi dan menjaganya.

.

.

END

.

.


.

Akhirnyaaa bisa update lagi... ini apa coba yaampuuuuun...

Seperti yang ku bilang FF ini dibuat sebagai permintaan maaf kepada readersku di FF BECAUSE THE JUICE, JUST IT, DAN NOTHING LIKE US.. karena diriku belum bisa melanjutkan FF itu.. Sekaligus buat terima kasih karena reader-nim masih setia nunggu.. *emang ada?*

Maaf yah kalau FF ini jelek... Bikin FF NC ternyata sulit.. :( :(

Okehgitu aja.. Semoga suka yaaah.. n review juseyeooo..