Suni Present...

© BTS FANFICTION ©

Hyung!

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

Other

Rate : M

Length : Twoshoot

Warning : Yaoi, BL Story (BxB), Typo, OOC. NC!

NO BASH! DON'T LIKE, JUST DON'T READ

.

.


.

.

Happy Reading…

.

.

"Hoaaaam"

Kim Taehyung merenggangkan badannya yang tidak pegal sembari menguap asal, pemuda dengan rambut kecokelatannya yang halus, alis tebal, hidung mancung dengan tahi lalat kecil di ujungnya serta bibir sexynya itu baru saja pulang sehabis mengelilingi taman hotel yang baru ditapakinya sore tadi. memang baru saja mendarat di pulau Jeju bersama rekan-rekannya sebagai perwakilan study tour yang diadakan dari kampusya.

Pemuda tampan itu berjalan sembari bersiul menyusuri koridor yang akan membawanya pada kamar yang ditempatinya. Langkahnya terhenti pada salah satu pintu bernomor 0130 dan hendak membukanya namun terhenti ketika dering handphonenya berbunyi.

"ya?" sapanya setelah menerima video call itu.

"Taehyung?" layar handphone Taehyung menampilkan kepala dari sahabatnya yang memiliki rambut hitam denang mata yang terlampau sipit.

"Tentu saja. Kau pikir siapa lagi Jim?"

"hehe kupikir kau sudah tersesat dan handphonemu ditemukan oleh wanita turis berdada montok disitu Tae" Taehyung memutar bola matanya malas mendengar ocehan tidak jelas dari sahabat seperjuangannya itu.

"Jim! You got no jams" ucap Taehyung mencoba menirukan logat inggris dari ketua mahasiswa dikampusnya.

"terserahlah. Kalian sudah lama tiba? Kenapa tidak mengabariku Tae?" gerutu Jimin megerucutkan bibirnya imut, namun menurut Taehyung itu menjijikan.

"berhenti bersikap sok imut Jim. Kau membuat hotel ini terkontaminasi." Sindir Taehyung "Aku sibuk membereskan barang-barangku dan langsung keluar kamar untuk jalan-jalan dan lupa memberitahumu" Jimin sedikit berlebihan jadi Taehyung harus menenangkannya.

"Kau meninggkalkan Jungkookieku Tae?" Tuh kan.

Tim studi tour Meraka berjumlah sepuluh orang terdiri atas senior dan junior, setiap senior berbagi kamar dengan Junior dan Taehyung sekamar dengan juniornya Jeon Jungkook, sepupu Jimin.

"aku tidak benar-benar meninggalkannya Jim, aku hanya berjalan-jalan sebentar"

"tapi tetap saja Tae. Kau tidak boleh meninggalkannya sendiri, itu perjalanan pertamanya keluar kota" sepertinya Jimin bukan sedikit berlebihan, tapi sangat berlebihan jika sudah menyangkut dengan sepupu ter-imutnya.

"astaga… tidak akan terjadi apa-apa padanya didalam kamar hotel Jim. Lagipula aku tidak mungkin mengajaknya keluar kamar saat dia sedang….." perkataan Taehyung langsung terhenti ketika mengingat sedang apa Jungkook saat Ia meninggalkannya tadi.

"dia sedang apa Tae?"

"dia sedang mandi" dan Seringai mesum yang mengerikan langsung terpampang diwajah tampan Kim Taehyung ketika membayangkan saat ini Jungkook pasti baru selesai dari kegiatannya itu.

"kau ingin berbicara dengannya Jim?" Taehyung bertanya sembari membuka pintu kamar hotel yang ditempatinya bersama Jungkook.

"Iya, tolong berikan Handphonemu padanya. Tadi sebelum berangkat Ia mengirim pasan bahwa Handphonenya lowbet jadi aku belum berbicara dengannya" Taehyung mengangguk, berjalan masuk kedalam kamar dan menemukan Jeon Jungkook Masih menggunakan bathrobe putih bermotif hitam tengah berdiri membelakanginya.

Taehyung perlahan kearah Jungkook yang berada di pinggir tempat tidur King size kamar itu dan memanggilnya lembut.

"Kookie"

"HYUNG!" pekik Jungkook dan langsung berbalik ketika Taehyung menyingkap Bagian bawah bathrobe yang digunakannya. Jimin yang masih berada di sambungan video tentu saja tidak menyadarinya sebab Taehyung hanya meng-shoot kepalanya tanpa memperlihatkan apa yang dilakukannya dibawah sana.

Jungkook mempelototi Taehyung hendak protes namun terpotong oleh suara Jimin.

"Kookie? Kenapa kau berteriak?"

"a-a Jimin Hyung? tidak. Bukan apa-apa. Aku hanya kaget karena Taehyungie Hyung tiba-tiba berada dibelakangku"

Jungkook berbalik, membekap bathrobeyang belum sempat di ikatnya tadi menggunakan tangan kanannya, kemudian mengambil Handphone Taehyung yang masih menampilkan video call Jimin menggunakan tangan kirinya. Sementara Taehyung masih berdiri ditempatnya tadi, memperhatikan Jungkook yang kini duduk dipinggir ranjang kembali membelakanginya.

.

.

Jimin dan Jungkook berbicara cukup lama, sampai akhirnya sambungan itu diputus oleh Jungkook sebab Ia masih harus memakai pakaian dulu. Jungkook kemudian berbalik lagi kearah Taehyung yang masih berdiri ditempatnya. Ia menekuk wajahnya sembari berdiri dari tempatnya, menyerahkan Handpohe Taehyung kasar.

Taehyung terkekeh, nampaknya Hoobaenya itu masih kesal padanya. Masih memperhatikan Jungkook yang melewatinya begitu saja untuk kembali ke pinggir tempat tidur dan mengikat bathrobenya.

"Hyung! Lain kali jaga sikapmu. Bagaimana jika Jimin Hyung melihat apa yang kau lakukan tadi?" Kesal Jungkook.

Taehyung lagi-lagi hanya terkekeh, perlahan mendekati Jungkook yang masih berusaha mengikat bathrobenya.

"butuh bantuan?" bisik Taehyung tepat ditelinga kanan Jungkook sembari membawa tangannya memegang tali ikatan bathrobeJungkook.

Jungkook tersentak dan seketika mematung ditempatnya ketika perlahan Taehyung menurunkan tali bathrobenya.

"atau sekalian tidak usah diikat?" Tanya Taehyung mulai merapatkan badannya kearah Jungkook.

"a-apa yang kau lakuka Hyung?" Jungkook merutuki nadanya yang gugup ketika merasa dada bidang Taehyung kini menempel sempurna pada punggungnya.

"k-kita baru sampai Hyung! Jangan macam-macam" ancam Jungkook ketika merasa nafas Taehyung mendekati lehernya.

"hmm memangnya kenapa? Bukankah kau bilang untuk menjaga sikapku jika sedang ada Jimin? Sekarang hanya ada kita berdua didalam ruangan ini Kook. Berarti aku tidak perlu menjaga sikapku. Iyakan?" Taehyung berujar santai sembari mendaratkat kecupan-kecupan ringan pada perpotongan leher Jungkook.

Jungkook terdiam. Meinggigit bibir bawahnya sembari menggegam tangan kekar Taehyung yang kini tengah memeluk perutnya yang telanjang.

"kau indah sekali Kookie. Tidak heran kau berhasil membuatku menyimpang" puji Taehyung. Perlahan menurunkan bathrobe pada bahu kanan Jungkook dan mendaratkan kecupannya disana. Jungkook tersenyum tipis, dengan pipi yang tiba-tiba terasa memanas.

Taehyung dengan segala sifatnya memang selalu berhasil membuat Jungkook kesal, gugup, malu dan senang diwaktu yang hampir bersamaan.

Taehyung menghentikan aktifitasnya lalu menyandarkan dagunya dibahu Jungkook dan menarik pinggang Jungkook untuk lebih rapat dengannya.

"aku sudah berusaha keras membujuk Namjoon Hyung untuk mengikutkanmu dalam study tour ini. Tidakkah kau ingin memberikanku hadiah?" gumamnya mengerucutkan bibir dengan nada kesal yang dibuat-buat.

Jungkook terkekeh, menoleh kearah Taehyung lalu mengecup singkat bibir tebalnya. "cukup?"

Taehyung menggeleng keras masih dengan bibir yang mengerucut. Membuat Jungkook tertawa keras.

"Lalu kau ingin apa hyung" Jungkook mengelus pipi Taehyung.

Taehyung tersenyum lalu Membawa tangannya ke bagian belakang dalambathrobe Jungkook dan menepuk-nepukkan tangannya disana.

"Ini" gumam Taehyung Membuat dada Jungkook berdebar antusias.

"aku ingin ini" ulangnya sembari menggerakkan tangannya membuat pola abstrak disana.

"tapi Hyung. Kita baru saja tiba. Apa kau tidak lelah?" tanya Jungkook. berusaha mengendalikan tubuhnya yang kegelian oleh ulah Taehyung. Jangan lupakan Jungkook yang tidak mengenakan apapun dibalik bathrobenya.

"aku tidak akan pernah lelah asalkan bersamamu Kookie-ku. Lagipula, bukankah kau sendiri yang bilang untuk menikmati kebersamaan kita sebagai pasangan disini? Yaah meskipun ada delapan orang lainnya"

"tapi masih ada waktu lima hari kedepan. Hari ini sebaiknya kita memanfaatkan waktu untuk istirahat"

"lima hari kedepan itu akan kita isi dengan jadwal yang sudah ditentukan, kita pasti akan jauh lebih lelah"

Taehyung menghentikan gerakannya dipunggung Jungkook lalu beralih mengacak surainya.

"aku tidak akan memaksamu kookie. Kita akan melakukannya dilain waktu" Taehyung hendak mengangkat kepalanya dari bahu Jungkook sebelum ditahan oleh pemuda itu.

"Wae?" Taehyung mengernyitkan alisnya.

Jungkook terdiam sejenak untuk berpikir.

"mungkin kau benar Hyung. Sebaiknya kau mengambil hadiahmu malam ini" gumamnya sembari menggesekkan hidung mereka berdua.

Taehyung tersenyum, meraih tengkuk Jungkook lalu membawanya kedalam sebuah kecupan yang lembut. Jungkook menutup matanya dengan jantung yang bertalu-talu tak karuan merasakan tangan Taehyung yang kembali memeluk pinggangnya. Kecupan hangat itu perlahan menjadi ciuman yang mendebarkan ketika bibir Taehyung dengan lihai menarik dan mengulum bibir bawah dan atas Jungkook secara bergantian. Hingga Jungkook merengek dalam pagutannya membuat Taehyung perlahan menarik dirinya dan menatap Jungkook penuh cinta.

"kau yakin?"

"hmm aku yakin. I'm Your's Hyung"

.

.

TBC

.


.

.

Hallo? I'm Your *eh maksudnya I'm Back... hahahha yaloh apa-apaan ini..

Sebenarnya ini FF oneshoot yaah.. tapi karena waktu mepet disebabkan oleh diriku yang sibuk banget jadilah FF ini gak End dan harus TBC *alesan* tapi tenang aja. FF ini bakal cepet dilanjut kook...

Dan FF ini dibuat sebagai permintaan maaf kepada readersku di FF BECAUSE THE JUICE, JUST IT, DAN NOTHING LIKE US.. maaf diriku belum bisa melanjutkan FF itu..

Okehgitu aja. Selamat menikmati dan selamat menunggu... hehehe