Title : SUCH A DILEMMA LOVE
Autor : KyungVeeBiii
Main Cast :
Kim Jongin x Do KyungSoo x Wu Yifan (Kris)
Support Cast :
All EXO Couple Mamber
Rated : T
Genre : Romance, Little Hurt (Maybe), Drama, GS!
Disclaimed : Murni 100% ini FF hasil pemikiran Author, No plagiat! So... kalau ada yang bilang ini FF mirip ini itu mungkin Author kebanyakan baca FF jadi enggak sengaja nyangkut-nyangkut dikit XD
.
"Summary : Kyungsoo dan Kris adalah sepasang kekasih, mereka bahagia meski Kris jarang memiliki waktu untuk Kyungsoo. Akan tetapi semua berubah ketika Jongin datang. Akankah Jongin dapat menghancurkan hubungan Kyungsoo dan Kris dengan bantuan Chanyeol? (Gak jago bikin summary XD) /GS!/KAISOO/KRISOO/CHANSOO/CHANBAEK/And Other"
.
.
.
WARNING! Typo dimana-mana! NO EYD! GS! Siap-siap kantong kresek karena emang ini FF absurd banget! So? Let's Play
.
.
.
.
Dont Like? Dont Read!
.
.
.
.
R n R
.
.
.
.
Happy Reading^^
.
.
.
Baby Vee Present
.
.
.
::::::::::::::
Chapter 1
Kring Kring Kring...!
Bell tanda berakhirnya pelajaran pun berbunyi nyaring, seraya murid-murid yang tadinya lesu, mengantuk ataupun tidur langsung semangat kembali untuk segera berkemas dan pulang kerumah masing-masing untuk istirahat karena lelah akan hari yang panjang ini. Begitu pula aku, aku pun segera mengemasi seluruh bukuku dan memasukkannya kedalam tasku.
"Kyungie-ah,,, kau akan langsung pulang eoh?" tanya seseorang disebelahku.
"eoh? Ne, aku terlalu lelah untuk pergi-pergi hari ini, jadi aku ingin segera pulang dan tidur Bekkie-ah" jawabku. "wae? Apa kau ingin mengajakku pergi?" sambungku selanjutnya kepada sahabatku ini.
"ohhh andwe kyungie-ah, hanya saja aku hanya ingin main kerumahmu, hehe" jawabnya kikuk sambil mengusap lehernya yang kurasa tidak gatal itu.
"Ingin main kerumahku atau ingin ketemu kakaku haaa haaaa?" godaku sambil menyenggol bahunya.
"A-aandwe kyungie-ah, hanya saja aku sedang malas untuk pulang kerumah" jawabnya sambil menunduk untuk menyembunyikan rona merah dipipinya karena ku goda tadi.
"Ahhh ne, kajja kita pulang" jawabku sembari bangkin dari mejaku.
Akhirnya aku dan temanku Baekhyun pun melangkahan kaki untuk meninggalkan sekolah. Ahhh aku hampir lupa untuk memperkenalkan diriku. Perkenalkan namaku Kyungsoo lengkapnya Do Kyungsoo. Aku anak kedua juga terakhir dikeluargaku. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang berada 2 tahun diatasku. Saat ini aku menginjak tahun terakhir disekolah menengah atas. Aku bersekolah disalaah satu sekolah elit di Seoul, aku bersekolah di Seoul Art High School. Aku merupakan salah satu murid yang berprestasi, bukan hanya prestasi Akademik saja namun non-akademik juga. Oke, kukira sudah cukup perkenalanku lebih baik kita kembali keceritaku lagi.
Setelah menunggu beberapa saat di halte sebelah sekolahku akhirnya bus yang akan mengantar kami pulang pun datang. Aku dan sahabatku Baekhyun pun naik kebus tersebut. Didalam terlihat lenggang tak seperti biasahnya, akhirnya aku dan Baekhyun pun memilih untuk duduk dideret paling belakang. Setelah duduk aku memutuskan untuk mendengarkan musik dengan earphoneku untuk memecah kebosan selama perjalanan. Mataku pun ikut terpejam menghayati lagu yang ku putar, sampai tiba-tiba ada yang menepuk pundak sebelah kiriku. Dengan berat hati aku pun melepaskan earphoneku dan mematikan lagu yang sedang ku putar. Aku pun mengedarkan pandanganku dan mengernyit bingung dengan seseorang yang berada disebelah kiriku. Dia terlihat menakutkan menutupi dirinya menggunakan hoodie dan juga topi yang berwarna hitam. Aku pun memberanikan diri hanya untuk sekedar bertanya meski sebenarnya aku takut bukan main.
"Pemisi, apakah ada yang bisa saya bantu?" bukan malah menjawab orang itu malah membuka topinya.
"Annyeong, baby, lama tak bertemu" sapanya dengan senyum menawan yang menghiasi bibirnya. Sontak aku kaget mendapati seseorang yang berada didepanku. "Kris Oppa?" jeritku, yang jelas saja langsung menjadi pusat perhatian seluruh penumpang bus yang kutumpangi. Aku pun langsung tersenyum kikuk dan membukuk serta menggumamkan kata maaf.
"Sebegitu rindunyanya kau kepadaku baby, sampai kau menjerit saat melihatku, hmmm?"
"Andwe, hanya saja aku terkejut kau tiba tiba berada didepanku, padahal kau sendiri tadi malam bilang akan pulang besok lusa kenapa sekarang bisa berada disini eoh?" rajukku padanya. Dia hanya terkekeh pelan.
"Aku hanya ingin membuat sebuah kejutan untukmu baby. Aku terlalu merindukanmu tidak melihat wajahmu seminggu di China."
BLUSH
Sontak saja mukaku menjadi merah padam karna perkataannya itu.
"a..a..ahhh oppa kau bicara apa sih." Kataku sambil menunduk menyembunyikan rona merah yang ada dipipiku. Dia hanya tertawa kecil lalu membelai suraiku penuh kasih sayang.
"Kenapa? Kau malu eoh?" jawabnya sambil menarikku kepelukannya dan mendaratkan kecupan didahiku.
Tanpa kami sadari, ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan kami.
"Yaa! Apa kalian akan seperti itu terus. Apa kalian tak sadar ini tempat umum eoh?" omel seseorang disebelahku yang tak lain dan tak bukan adalah Baekhyun. Menyadari apa yang dikatakan sahabatku itu akhinya aku pun melepaskan pelukan Kris Oppa dan sedikit menjauh.
"Apa kalian melupakan bahwa ada aku disini eoh? Jadi seenaknya kalian bisa bermesra-mesraan begitu? Ish, dasar." Sindir Baekhyun.
"Annyeong baek, apa kabar?" sapa Kris ramah.
"Eoh, aku baik Oppa. Tapi sungguh aku merasa terganggu selama Oppa berada di China sahabatku yang satu ini benar-benar sungguh merepotkan. Setiap malam bila Oppa belum memberi kabar pasti menelfonku dan menangis. Lalu berkata apakah Oppa disana sedang berkencan dengan gadis lain hingga tak sempat memberinya kabar atau bahkan dia nekat ingin pergi menyusul ke China. Sungguh merepotkan benar-benar pusing aku dibuatnya" jelas baekhyun panjang lebar sambil memegangi keningnya berakting seakan-akan dia pusing tujuh keliling akan perilaku ku selama ini. Sementara aku semakin menunduk menyembunyikan malu karna perkataan sahabatku barusan. Dalam hati aku merutuki gadis tersebut kenapa harus berbicara seperti itu didepan Kris Oppa.
Sedangkan Kris hanya terkekeh mendengar cerita dari sahabatku itu.
"Benarkah seperti itu baby? Benarkah kau merindukanku hingga seperti itu hmmm?" tanyanya lembut sambil memegangi tanganku dan mengusapnya perlahan.
"A..a..andwe aku tk sampai seperti itu Oppa, dia hanya melebih-lebihkan saja."
Sementara itu Kris yang melihat tingkahku hanya tersenyum lalu meraih daguku mendongakkan kepalaku agar menatapnya dan mencium sekilas bibirku. "Aigooo, kenapa kau jadi lebih menggemaskan hmmm?" Jawabnya lembut dengan senyum menawan yang menghiasi wajahnya yang benar-benar akan membuat siapapun meleleh dibuatnya.
"YAAAK! HARUS BERAPA KALI AKU BILANG, JANGAN BERMESRAAN DITEMPAT UMUM. Bagaimana bisa kalian berciuman ditempat umum seperti ini eoh" omel beakhyun.
Refleks kami langsung menutup telinga dengan tangan mendengar teriakan baekhyun yang begitu menggelegar, siapa yang tak kenal Byun Baekhyun. Gadis cantik nan mungil yang memiliki suara emas begitu indah. Akan tetapi bila sedang marah-marah dan berteriak akan membuat gendang telinga menjadi tuli seketika karena begitu menggelegar teriakannya. Dan untuk kesekian kalinya kami menjadi pusat pehatian orang-orang yang berada didalam bus yang kami tumapang. Kami hanya membungkuk dan meminta maaf.
.
.
.
Akhirnya setelah terlibat beberapa kejadian tersebut, kami pun sampai dihalte dekat kompleks rumahku. Kami bertiga pun turun dari bus.
"Oppa, apa kau mau mampir kerumahku?" tanyaku antusias kepada lelaki yang kupacari selama setahun belakangan lalu.
Kris nampak mengembangkan senyumnya dan seraya mengangguk dan menggandeng tanganku untuk berjalan kerumahku. Dan aku melihat Baekhyun menatap malas kemesraan kami berdua, karna aku atau bahwa Baekhyun belum memiliki kekasih, sehingga dia pasti akan seperti itu bila mendapati aku dan Kris bermesraan. Belum jauh kami melangkah, kami sudah dikagetkan dengan ponsel Kris yang berbunyi.
"Siapa Oppa?" tanyaku penasaran.
Kris melihat sekilas lalu menjawab "Appa, sebentar ne baby akan aku angkat dulu". Aku hanya menganggu untuk jawabannya.
"yeoboseo appa. Wae?"
"..."
"Mwo? Haruskah sekarang? Aku baru saja bertemu Kyungsoo" tampak raut kesal dimuka Kris.
"..."
"Ahhh... Ne,, ne,, aku kan segera kesana sekarang". Lalu Kris pun menutup panggilan tersebut tanpa menunggu balasan dari seberang.
"Wae? Apa ada masalah?" tanyaku penasaran.
"Ne... ada metting 30 menit lagi sementara Appa tak bisa menghadiri karena sekarang ada di LA, sementar Tuan Jung sedang sakit jadi tk bisa menggantikannya. Jadi aku diperintahkan untuk mewakili apa dipertemuan itu" katanya lesu dengan ekspresi yang benar-benar sungguh menggemaskan saat dia sedang kesal.
"Oh, tak apa, sekarang pergilah ke kantor. Kantor lebih membutuhkanmu sekarang chagiya... kau bisa main kerumahku kapan-kapan, hm" jawabku lembut sembali mengusap surai coklat milik kekasihku itu.
"Tapi aku benar-benar merindukanmu baby setelah seminggu kita tak bertemu baru bertemu sebentar sudah disuruh bergelut dengan kertas-kertas menyebalkan itu". Aku hanya terkekeh pelan sambil terus memberinya penjelasan.
"Ishhh, jangan egois chagiya. Sudah! waktumu tak banyak, ayo segera pergi sana. Lihat itu ada taksi lewat" aku pun memberhentikan taksi tersebut dan mendorong Kris untuk masuk.
"Baiklah baby, nanti aku akan membirikanmu kabar jika mettingnya sudah selesai. Aku berangkat dulu ne, Annyeong chagiya" ucapnya dari dalam taksi dan melambaikan tangannya. Aku pun tersenyum dan ikut melembaikan tanganku kepadanya.
Taksi yang membawa Kris pun mulai menjauh dan lama kelamaan tak terlihat lagi. Sementara itu Baekhyun menepuk bahuku dan menyadarkan ku dari lamunanku barusan.
"Kyungie-ah apa kau tak lelah terus seperti ini?"
"Jika boleh jujur sebenarnya aku memang lelah." Jawabku dengan ekspresi yang menggambarkan tampang yang benar-benar lelah.
"Lantas kenapa kau lanjutkan?"
"Entahlah Baek."
"Aku sahabatmu, aku juga tau sebenarnya kau tak benar-benar menyukainya bahkan mencintainya. Kau hanya ingin balas budi tentang kejadian 'itu'." Aku hanya menggedikkan bahu sebagai jawaban.
Melihatku yang malas akan topik yang dibahas, Baekhyun pun mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Ayo lebih baik kita pulang sekarang Kyungie, kurasa aku mulai lapar" rengek Baekhyun sembari menarik tanganku.
"Ne, kajja kita pulang" jawabku dengan senyum yang terpatri dibibirku.
Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan kami dengan berjalan kaki kerumahku.
.
.
.
Sakarang kami sampai didepan gerbang tinggi yang didalamnya terdapat rumah 2 lantai dan bergaya minimalis dengan kaca-kaca besar yang dengan indah menghiasi rumah tersebut. Dengan senyum aku memasuki pekarangan depan rumahku. Aku melihat ada sebuah mobil sport yang terparkir rapi dihalaman. Aku sedikit bingung karena itu pasti bukanlah punya kakakku, tapi aku tk memperdulikannya karna mungkin itu milik teman kakakku. Aku pun meneruskan langkahku menuju pintu dengan diikuti sahabatku dibelakang. Lalu membuka pintu rumahku.
"Oppa... Aku pulang" teriakku nyaring dari depan pintu sesaat akau dan Baekhyun masuk kerumah. Kami pun melepas sepatu dan mengganti dengan sandal rumah. Terlihat Oppaku sedang turun dari tangga lalu menghampiriku. Terlihat senyum mengembang dari bibir Oppaku.
"Kyungie,, kau sudah pulang eoh? Kebetulan aku dan temanku juga sudah lapar" sapanya sambil cengar-cengir tak jelas.
"Ahhhh ne Oppa, sebentar lagi aku akan masak untuk kalian semua setelah aku berganti baju".
"Ahhhh palli palli palli kyungie-ah" rengeknya seperti anak kecil. "Eoh, kau membawa bidadari ini lagi kyungie? Ahhhh hay Baekkie-ah, selamat datang".
Aku memutar malas bola mata bulatku mendengar perkataan Oppaku itu, selalu seperti itu bila bertemu Baekhyun. Memang sebenarnya sejak lama meraka saling suka akan tetapi tak ada yang berani untuk menyatakan perasaannya.
Sementara sahabatku itu sekarang tengah merona hebat akibat perkataan Chanyeol Oppa-ku barusan. "Ahhh, n..ne oppa" jawabnya kikuk. Sementara mereka asik bermalu-malu ria tanpa menyadari bahwa aku sudah pergi meninggalkan mereka berdua diruang tamu. Ingat hanya 'Berdua'.
Aku pun menaiki anak tangga untuk menuju kelantai 2 rumahku untuk mengganti bajuku, karena memang kamarku tepat ada dilantai dua. Tanpa ku tau, saat ini juga ada seseorang yang turun dari lantai dua rumahku.
"OMO?!" teriakku kaget. Kurasa dia juga kaget melihatku tiba-tiba muncul dari bawah. Tak sadar aku mundur satu langkah dan bodohnya aku lupa bahwa aku sedang berada ditangga dan jelas saja keseimbanganku goyah dan kurasa aku akan jatuh.
"KYAAAAAAA!!" teriakku ketika aku merasa tubuhku mulai limbung kebelakang. Tapi saat itu juga sebuah tangan besar nan kekar menarikku kedepan. Sementara itu dia jatuh terduduk kebelakang dengan aku yang berada dipangkuannya. Wajah kami begitu dekat begitu pula mata kami, bahkan sorot mata kami bertemu.
.
.
.
Sementara diruang tamu yang tenang dan damai terdapat dua pasangan yang sedang berpandangan dengan senyum malu-malu diantara keduanya. Mungkin bila dapat digambarkan, banyak bunga-bunga yang mengelilingi keduanya saat ini kurasa.
Terdengar teriakan Kyungsoo yang kemudian membangunkan mereka berdua dari dunia mereka. Sontak mereka melihat ketangga dan kembali melihat satu sama lain, lalu berlari menuju tangga serempak.
"Kyungie kau kenapa?" teriak Chanyeol panik berlari menuju tangga.
"Omo?!" jerit Baekhyun ketika mendapati pemandangan yang begitu errr... romantis didepannya. Sementara Chanyeol terlihat seakan dia shock mendapati adiknya sedang duduk pangkuan temannya dengan jarak muka yang mungkin bila diukur hanya berjarak 5 centi saja. Sungguh pemandangan yang mengejutkan bagi siapa pun yang melihatnya.
Akan tetapi Kyungsoo dan pria itu pun segera menyadari apa yang terjadi antara mereka sehingga langsung mengambil jarak masing-masing.
"ah mian" ucap kyungsoo lirih sambil menunduk malu.
"ahhh, ne gwenchanayo" jawab pria itu kikuk sambil memenggaruk tengkuknya yang kurasa tidak gatal.
Sementara sejoli ChanBaek yang belum resmi itu masih shock dan belum sadar bahwa sesuatu yang mereka perhatikan sedari tadi sudah usai.
"Baiklah aku akan ke atas dulu Oppa Baekkie-ya" ucap Kyungsoo dan segera berlari kekamarnya.
Dan butuh beberapa waktu menyadarkan Chanyeol dan Baekhyun dari shocknya.
"Chanyeol-ah, are you okey?" tanya lelaki yang menolong Kyungsoo tadi dan menggerak-gerakkan tangannya didepan mata Chanyeol.
"eoh?! ahh ne... i'm okey jongin-ah" jawab Chanyeol.
Akhirnya setelah sadar dari lamunannya, mereka kembali naik kelantai atas dan berkumpul diruang tv. Chanyeol memperkenalkan Jongin kepada Baekhyun. Begitupula Baekhyun Asebaliknya. Mereka larut dalam obrolan yang menyenangkan yang diselingi dengan canda dari Chanyeol, bahkan Jongin pun ikut menggoda Chanyeol dan Baekhyun yang langsung membuat sejoli itu benar-benar malu dan wajah mereka menjadi merah padam.
Sementara itu dikamarnya, Kyungsoo masih belum percaya akan apa yang barusan dialaminya. 'kenapa dadaku jadi berdebar' batin Kyungsoo sambil memegangi dada kirinya.
'Ahhh... mungkin karena aku kaget saja, mungkin akan jadi normal setelah aku mengganti pakaianku.'
Gadis itu pun segera berganti pakaian karena tak ingin larut dalam suasana hatinya saat ini yang benar-benar, hah sulit untuk digambarkan lewat kata-kata. Kini Kyungsoo telah berganti mengenakan pakaian rumah dengan hanya menggenakan kaos dan hotpand serta rambut yang tadinya diurai sekarang ia ikat rapi keatas dengan poni yang benggantung tk beraturan membuatnya terlihat begitu manis dipandang.
Kyungsoo pun keluar dari kamarnya dan mendapati bahwa kakak laki-lakinya sedang berbincang dan sekali-kali mereka juga tertawa bersama Baekhyun dan satu lagi orang yang menolongnya ditangga tadi. Entah kenapa mengingat kejadian tadi tiba-tiba membuat pipinya menjadi memanas dan memerah. Ahhhhh Kyungsoo terlihat seperti tomat sekarang.
Menyadari kehadiran Kyungsoo Chanyeol pun menyuruh adiknya untuk bergabung bersama dengannya. Kyungsoo hanya mengangguk tanpa berkomentar apapun dia beranjak menuju ketempat Chanyeol berada.
"Kyungie-ah,,, Kenalkan ini temanku namanya Jongin. Dia baru pindah dari LA. Dia murid transferan dari sana. Dia pindah kesini karena bosan dengan suasana LA. Dan kebetulan kami satu jurusan dan baru beberapa bulan aku sudah akrab dengannya sehingga aku mengajaknya untuk main kerumah kita" terang Chanyeol panjang lebar.
"Dan Jongin-ah, ini Kyungsoo adik kesayanganku yang aku ceritakan kepadamu waktu itu." kata Chanyeol sambil mengacak rambut adiknya.
"Yaa! Oppa jangan mengacak rambut orang sembarangan eoh?" omel kyungsoo sambil mempoutkan bibirnya menambah kesan imut diwajah cantik gadis itu.
'Cantik' batin Jongin dalam hati. Lalu Jongin pun tersenyum dan menyodorkan tangannya kepada Kyungsoo.
"Jongin... Kim Jongin" ucapnya sembari tersenyum dengan amat sangat tulus yang dapat menghipnotis siap saja yang melihatnya termasuk Kyungsoo. Gadis itu begitu terpana melihat senyuman Jongin.
'Ya Tuhan, betapa indah ciptaanmu. Benar-benar tampan, senyumannya pun sungguh menawan demi apapun itu lebih indah dari pada senyuman Kris Oppa' Batin Kyungsoo.
Tapi kemudian Chanyeol menyadarkannya dari lamunannya sehingga segera mungkin dia pun mengulurkan tangannya.
"K..k..kyungsoo, Do Kyungsoo" kyungsoo pun memberikan senyuman termanisnya kepada Jongin.
Jongin pun begitu terpana melihat sosok gadis didepannya ini. Begitu cantik dengan tubuh yang mungil, mata yang bulat namun benar-benar indah, hidung yang mancung, pipi yang chuby dan jangan lupakan heart lipsnya yang menambah kesan begitu sempurna dimata Jongin. Mereka saling memuji satu samalain didalam hatinya.
Sementara ChanBaek yang sedari tadi memperhatikan mereka hanya senyum-senyum sendiri. Sampai akhirnya tautan tangan mereka terlepas karena deheman dari Chanyeol, mereka terlihat langsung salah tingkah.
"Ahhhh, Kyungie-ah bukankah kau tadi bilang bahwa kau akan memasak untuk makan malam?" tanya Chanyeol memecah keheningan yang terjadi. Kyungsoo langsung menepuk dahinya.
"Ahhh ne, kenapa aku jadi lupa kepada tujuan awalku. Baiklah, kalian tunggu sebentar ne biarkan aku memasak dulu untuk kalian." Jawab Kyungsoo seraya berdiri dari duduknya.
"Kyungie-ah aku akan membantumu" kata Baekhyun mengikuti Kyungsoo berdiri.
"Ne,, kajja!" jawab Kyungsoo semangat.
Sementara kedua gadis itu berlalu menuruni tangga, ada sepasang mata yang sedari tadi memandang Kyungsoo tanpa lepas dari matanya. Chanyeol yang menyadari itu lalu duduk disebelah Jongin dan menyikut Jongin untuk membuyarkan lamunan temannya itu.
"Kau menyukainya?" goda Chanyeol.
"M..m..mwo? siapa? Menyukai siapa maksudmu?" jawab Jongin gugup.
"Kyungsoo, kau menyukai adik perempuanku kan pasti? Aku tau kau menyukainya, hm hm aku benarkan?" goda Chanyeol sambil menaik turunkan alisnya.
"A-aaaandwe yeollie-ah" Jongin mulai berkeringat dibuatnya.
"Ahahahaha kau lucu sekali kkamjong saat kau gugup, lihat muka mu benar-benar merah dan bahkan sekarang kau mulai berkeringat" tawa Chanyeol semakin menjadi-jadi saat melihat ekspresi temannya yang tambah salah tingkah sendiri.
"Tapi sayangnya Kyungie telah memiliki kekasih Jongin-ah" ucap Chanyeol setelah dia mengontrol tawanya.
"Jinja!" jawab Jongin kaget.
"Ahhhh sudahku duga mana mungkin gadis secantik dia tak memiliki kekasih" imbuh Jongin dengan wajah yang benar-benar murung.
"Lihat, aku benarkan kau menyukai Kyungie. Hahaahaha" tawa Chanyeol benar-benar tak dapat ditahan lagi. Tapi begitu melihat sahabatnya yang terlihat putus asa akhirnya Chanyeol membuka suara dan menghentikan tawanya.
"Ahhh jangan putus asa seperti itu dulu Jongin-ah, kau masih memilik kesempatan untuk bersama Kyungie" Chanyeol menyemangati sahabatnya itu.
"Mwo?! Bagaimana bisa? Dia telah memiliki kekasih, aku tak mau merusak hubungan mereka."
Chanyeol menepuk bahu Jongin. "Hubungan mereka itu sulit, Kris jarang memiliki waktu untuk Kyungsoo karena pekerjaannya yang begitu padat" ucap Chanyeol.
"Kerja? Jadi kekasihnya sudah bekerja?" ucap Jongin tak percaya.
"Iya, Kyungsoo dan Kris berbeda 3 tahun, akan tetapi Kris sangat pintar dan cerdas sehingga dia menyelesaikan seluruh studinya 3 tahun lebih cepat dan kuliahnya pun dia membereskan dengan begitu cepat. Jadilah dia sekarang bekerja diperusahaan keluarganya, FanFood Company. Salah satu perusahaan makanan tersukses di Korea, China, Jepang dan seluruh Asia" jelas Chanyeol panjang lebar.
"Sebentar kau bilang FanFood Company?" tanya Jongin sedikit berpikir.
"Ne, wae apa kau mengenalnya?" tanya Chanyeol penasaran.
"Ne, aku sepertinya mengenalnya. Bukankah FanFood Company adalah salah satu perusahaan naungan dari Kim Corp." Jawab Jongin.
"Memang, tunggu bagaimana bisa kau mengetahui Kim Corp.?" tanya Chanyeol bingung.
"Karena aku putra tunggal pemilik Kim Corp" jawab Jongin santai.
"MWOOOO?! Kau Tuan Muda Kim, calon pewaris tahta Kim Corp? Yang hartanya tak akan habis 7 turunan?" tanya Chanyeol kaget.
"Kau berlebihan Tuan Do, tak seperti itu juga Chan-ah"
"Wohhhhh daebak, aku tak pernah membayangkan akan berteman dengan pewaris Kim Corp. Perusahaan raksasa korea bahkan Asia yang memiliki cabang diseluruh dunia. Daebak daebak daebak" Chanyeol bertepuk tangan sambil membulatkan matanya.
"Apa kau pernah bertemu dengannya?" Jongin hanya menaikkan alisnya sebagai respon bahwa dia tidak mengerti. "Kris, apa kau pernah bertemu Kris?" ralat Chanyeol.
"Ya, aku pernah bertemu sekali dengan anak pemilik FanFood Company saat jamuan makan malam seluruh anak perusahaan Appaku beberapa waktu yang lalu. Bukankah dia terlihat sombong? Bahkan saat berbicara dia terlihat sangat angkuh seingatku. Bagaimana bisa Kyungsoo suka dengan orang seperti itu." Cicit Jongin panjang lebar.
"Itulah masalahnya Jongin-ah. Didepan Kyungsoo dia begitu manis dan penuh kasih sayang. Tapi saat tidak ada Kyungsoo dia berubah menjadi Kris yang sombong dan angkuh. Sebenarnya Kyungsoo pun tak benar-benar menyukainya, karena pada dasarnya mereka berpacaran hanya karena 'balas budi'." Jawab Chanyeol.
"Balas Budi?" tanya Jongin bingung.
"Ya bisa dibilang begitu. Karena kejadian malam itu, epatnya setahun lalu ketika Kyungsoo pulang dari supermarket dia melewati gerombolan pria mabuk yang tiba-tiba mendekat dan menarik tangan Kyungsoo untuk bergabung bersenang-senang dengan mereka. Tapi Kyungsoo menolak dan mencoba melawan. Tapi apa daya tenaga Kyungsoo terlalu lemah bila melawan mereka. Dan saat itu Kris datang menyelamatkan Kyungsoo. Sejak saat itu pun mereka dekat dan memutuskan untuk berpacaran. Tapi aku tahu bahwa adik kecilku itu tak benar-benar menyukai Kris. Karena setahuku tak ada seorangpun yang benar-benar mampu mencuri hati adikku setelah dia disakiti cinta pertamanya." Terang Chanyeol panjang lebar.
'Cinta pertma?' batin Jongin bingung.
"Tapi ketika aku melihatmu tadi aku jadi berubah pikiran, sepertinya kau dapat mencuri hati adikku dilihat dari pandangannya tadi kepadamu. Apa lagi itu kau Tuan Muda Kim aku jadi sangat percaya bahwa aku dapat mempercayakan adikku padamu." lanjut Chanyeol sambil menepuk bahu temannya itu dan tersenyum dengan tulus.
"Gomawo Chanyeol-ah... tapi aku bingung bagaimana cara mendekati Kyungsoo" Jawab Jongin ragu.
"Tenanglah kawan, biarkan saja mengalir seperti air. Jika sudah saatnya pasti Kyungie akan memberikan hatinya padamu. Fighting! Aku mendukungmu Jongin-ah" ucap Chanyeol dengan nada yang dibuat centil mungkin yang akhirnya membuat mereka berdua tertawa bersama-sama. Bagaimana tidak tertawa, jika suara bass Chanyeol dibuat centil. Ya Tuhan, aku benar-benar tidak dapat membayangkannya.
"Oppa! Cepat turun, makan sudah siap!" teriak Kyungsoo dari bawah.
"Ne Kyungie-ah, Oppa akan segera turun" teriak Chanyeol tak kalah kerasnya.
"Nah karena makanan sudah siap sebaiknya kita turun untu makan sekarang" ajak Chanyeol.
Mereka berduapun turun kebawah untuk makan bersama yang telah disiapkan oleh Kyungsoo dan juga Baekhyun.
.
.
.
*TBC*
Annyeonghaseo... KyungVeeBiii himida. Panggil aja Baby Vee XD
Hai readers, ini ff pertamaku jadi maaf kalo jalan cerita dan bahasanya susah dimengerti, karena emang Baby Vee juga susah dimengerti XD (jiaaaaa curhat).
Oh iya, sebenernya Baby Vee itu cerewet banyak ngomong (gak tanya -_-), tapi entah kenapa aku jadi bingung sendiri mau ngomong apa ini.
Yahhhh mungkin emang kagak penting, jadi oke lebih baik segera ku akhiri T.T
Dan jangan lupa Review, Follow and Favorit.
Kalo ada yang Review, bakalan secepetnya Baby Vee update ini cerita.
Terakhir, kira-kira ini chapter kepanjangan atau enggak? Kalo emang kepanjangan entar biar Baby Vee kurangin di chapter depan. Dan Baby Vee usahain update seminggu sekali kalo ada yang minat baca n kalo Baby Vee enggak repot.
Oke kalau begitu sampai jumpa next Chapter. Annyeong^^, (lembai-lambai cantik XD).