Judul : uzumaki dan uchiha

Author : Rahmat Ardi Wijaya

Disclaimer : masashi kashimoto

Chapter : 1

Alur : campuran

Rated : T

Pairing : …..?

Genre : edventure

Salam kenal, aku adalah uzumaki naruto, aku adalah warga desa konoha. Dalam hidupku aku tidak pernah memiliki yang namanya orang tua, yang aku punya hanya kesendirian. Dan dalam umurku yang baru 5 tahun ini aku dapat dikatakan orang yang tangguh, karena dalam usia yang masih bisa dibilang bocah ingusan aku sudah bisa bertahan hidup tanpa orang tua. Namun semua itu tidak lepas dari dukungan seseorang yang satu-satunya memperhatikan ku dari aku kecil, bahkan aku sudah menganggapnya sebagai kakek ku sendiri dia adalah tuan hokage ke 3. Beliau jugalah yang memberikan aku aparteman yang sederhana ini, ya walau ini tidak besar namun aku sangat bersyukur karena aku masih bisa memiliki tempat berteduh. Oh..kalian pasti heran kenapa aku yang hidup di tengah desa terkuat dari ke 5 desa besar bisa hidup mengenaskan seperti ini. Ya, orang sering mengatakan bahwa aku adalah jelmaan dari kyubi. Seekor monster yang 5 tahun yang lalu menghancurkan dan memporak-porandakan desa konoha sehingga salah seorang hokage yaitu hokage ke 4 tewas dalam pemusnahan kyubi. Dan aku yang lahir pada malam tragedy kyubi itu dijadikan kambing hitam sebagai seorang yang dulu pernah merusak desa. Namun aku tidak percaya, coba kalian bayangkan bagaimana seorang bocah bisa menghancurkan desa. Jadi sejak kecil aku sudah berusaha menjadi kuat dengan latihan ala anak-anak yang sering aku lakukan. Ya memang itu tidak memberikan dampak yang bersar pada tubuhku, namun aku yakin apapun yang aku lakukan hari ini pasti akan bermanfaat bagi diriku dimasa yang akan datang.

Baiklah sekarang aku akan ceritakan kehidupanku di desa konoha. Aku adalah seorang bocah yang terkenal di desa ini, bayangkan saja hampir setiap hari orang menceriku. Hal itu bukan karena aku ini anak yang popular melainkan aku adalah seorang pembuat onar sehingga beberapa kali aku terluka parah akibat kenakalan ku sendiri. Namu semua itu aku lakukan untuk meningkatkan jenis latihan yang aku lakukan. Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin aku ceritakan, namun mari kalian ikuti saja kehidupan ku.

#konohagakure#

Di sebuah ruangan yang lebih tepatnya kantor hokage kini sedang ada seorang dengan mata merah kini sedang berjongkok memberikan hormatnya.

"hokage sama, seperti yang anda perkirakan klan uchiha ingin melakukan kudeta" ujar shisui

"apakah kau bisa mencegah hal ini, jika ini berlangsung maka desa konoha dan juga klan uchiha akan hancur" ujar hokage

"entahlah, saya sedikit ragu. Karena kemampuan mata saya tidaklah sanggup untuk memasukkan semua orang dalam genjutsu secara serentak seperti itu" ujar shisui

"apakah ada cara yang lain" tanya hokage

"ada,…jika kau memang memihak kepada konoha bantai semua klan uchiha agar nama klan tidak tercemar" ujar danzo masuk tanpa permisi

"tapi jika hanya kami berdua tidak akan sanggup" ujar itachi kini muncul dengan burung gagak nya

"semua ini tidak boleh terjadi, jika masih ada jalan lain jangan sampai kita memutus keturunan yang berharga bagi konoha, karena uchiha juga adalah salah satu pendiri dari konoha" ujar hokage

"tapi hiruzen tidak ada cara lain selain ini" ujar danzo

"pokoknya tidak, rapat ini saya bubarkan. Dan jangan bertindak sebelum ku perintah" ujar hokage sehingga danzo kini keluar dengan tidak puas

Setalah itu, itachi dan shisui akhirnya pergi bersama menuju ke lembah akhir dimana dikatakan bahwa uchiha madara dan adiknya mendapatkan mangekyou sharingan.

"itachi, dengarkan aku baik-baik. Aku akan menghadap ke danzo terlebih dahulu karena mataku sudah aktif saat ini jadi aku akan menghentikan klan untuk melakukan kudeta dengan mataku" ujar shisui

"apakah kau tidak masalah sedirian?" tanya itachi

"ya, itu tidak masalah" ujar shisui langsung meninggalkan itachi dengan shunshin

Setelah itu itachi menunggu kembalinya shisui dari markas danzo dengan harapan kabar baik, namun bukanlah kabar baik yang di dapat melainkan shisui kehilangan sebalah matanya sehingga kini tinggal satu lagi.

"apa yang terjadi?" tanya itachi

"danzo tidak percaya kepada ku bahwa aku akan mendukung konoha sehingga dia meminta satu mataku sebagai jaminannya" jawab shisui

"jadi bagaimana?" tanya itachi

"aku akan kesebuah tempat, aku akan melakukan ritual keturunan disana dengan seorang anak yang selalu di kucilkan di desa ini" ujar shisui

"apa bukankah itu dilarang oleh klan, dan kau akan di hukum Karena hal tersebut" ujar itachi

"tidak masalah, karena aku juga akan menyerahkan mata ku ini pada mu sebagai harapan kau akan menyelamatkan kehormatan klan uchiha dimata desa konoha" ujar shisui dan pergi diikuti oleh itachi dibelakangnya. Kini mereka pergi menuju kesebuah hutan dimana ternyata bocah yang dikatakan oleh shisui itu adalah naruto.

"hah…hah…hah…sial…aku masih terlalu lambat" ujar naruto kini berlari dan menyentuh pohon di dekatnya dan berlari kepohon satunya.

"hah…hah..ini sangat melelahkan, andai saja aku memiliki seseorang yang mau membimbingku." Ujar naruto kini terlelap di bawah pepohonan

Sementara itu, itachi dan shisui melihat dari jauh naruto yang sedang berlatih dengan cara nya itu. melihat naruto seperti itu shisui tersenyum Karena naruto tertidur.

"itachi aku akan mulai sekarang,"ujar shisui mendekat kearah naruto dan membuat beberapa tetes darah dan meletakkannya di dekat naruto.

"naruto, aku titipkan darah ku padamu, gunakan dengan baik dan jangan pernah menyerah" ujar shisui kini membuat segel tangan dan sebuah sinar menutupi penglihatan dan saat sinar itu hilang kini akhirnya darah yag tadi di di siapkan oleh shisui sudah masuk kedalam tubuh naruto. Sedangkan shisui kini mendekat kearah itachi.

"itachi, ambillah mata ku ini. Dan hancurkan tubuhku hingga tak tersisa, karena dengan kemampuan mata ku aku tidak mau semua orang memanfaatkan tubuhku nantinya" ujar shisui kini mendekat kearah itachi dan memberikan bola matanya

Dan setelah itu itachi mengeluarkan api hitam dari matanya dan membakar tubuh shisui sehingga kini tidak ada yang tersisa dari tubuh iitu kecuali bola matanya yang kini ada di dua tempat yang berbeda. Setelah memastikan tidak ada yang tersisah dari tubuh shisui, itachi meninggalkan tempat itu dan pergi kesebuah tempat dimana dia meminta bantuan kepada seseorang untuk membantai habis klan uchiha namun itachi meminta untuk sasuke jangan dibunuh karena dia sangat menyayangi adiknya tersebut.

#skip#

Pagi hari di desa konoha, naruto yang tanpa sadar semalaman dia tidak pulang karena tertidur hngga pagi di dalam hutan dimana dia berlatih. Dan saat pulang barulah ia mendengar kabar dari beberapa warga tentang tragedy pembantaian klan uchiha yang dilakukan oleh itachi uchiha.

'apakah orang itu sangat hebat ya, bahkan satu klan bisa di bantainya satu malam. Sungguh luar biasa, namun jika dia tidak terlalu kuat maka dapat dipastikan ada yang membantunya' pikir naruto kini hanya berjalan lurus menuju ke apartemennya

Dalam perjalanan menuju keaparteman miliknya naruto mampir ke ichiraku untuk sarapan ramen seperti kebiasaannya.

"paman aku pesan 1 porsi jumbo ya" ujar naruto

"oh..segera siap naruto" ujar paman itu kini menyiapkan semua pesanan naruto

"nah naruto ramen jumbo milikmu" ujar ayane anak dari paman itu yang bertugas sebagai pelayan

"terima kasih kak ayane, selamat makan" ujar naruto kini memakan ramennya dengan lahap

Tidak perlu lama bagi nruto untuk menghabiskan ramen berukuran jumbo tersebut, karena dalam waktu kurang dari 5 menit ramen itu kini sudah tandas berpindah ke perut naruto tanpa setets kuah pun yang tersisa.

"paman, uangnya aku simpan di meja ya" ujar naruto kini berlari tanpa menunggu sautan dari pemilik kedai

"ah..dasar bocah itu, selalu bersemangat" ujar pemilik kedai

Naruto dengan perut kenyang kini berlari dengan cepat menuju ke apartemen miliknya untuk mengambil beberapa alat untuk latihanya hari ini. Namun semua rencanya itu dia batalkan karena di tengah jalan dia kini di hadang oleh beberapa anbu.

"uzumaki naruto kau dipangil oleh hokage sama" ujar anbu dengan topeng beruang

"aku,..ada apa ya, tidak biasanya kakek hokage memanggilku" ujar naruto bergumam

"sebaiknya cepat, kami akan duluan" ujar anbu itu mengajak temannya

"ya, terima kasih, aku akan kesana segera" ujar naruto kini berlari dengan kecepatan dari hasil latihannya yang kecil itu.

Membutuhkan waktu 15 menit bagi naruto untuk sampai ke kantor hokage sehingga kini terlihatlah kantor tersebut.

"sial, aku masih terlalu lambat. Masih memerlukan 15 menit, sebaiknya nanti aku latihan lagi" ujar naruto

Setelah itu dengan nafas yang masih memburu naruto mengetuk pintu sehingga dari dalam ada yang menyuruhnya masuk.

"maaf aku telat 15 menit kakek hah…hah…. memangnya ada apa memanggilku?hahh..hah" tanya naruto dengan nafas yang masih cepat

"aku akan memasukkan mu keakademi, dan aku juga akan memberikan kartu ini sebagai tanda kau bisa masuk keperpustakan desa sebagai warga desa yang mau belajar" ujar hokage

"tapi kakek, aku tidak ada waktu untuk belajar. Aku harus latihan agar bisa menjadi kuat" ujar naruto

"belajar juga termasuk latihan naruto, karena jika kau rajin membaca kelak kau akan menemukan sebuah cara agar jutsumu bisa lebih hebat" ujar hokage

"apa ia, aku rasa kekuatan itu bukan dari belajar, namundari kita latihan" ujar naruto masih tidak percaya

"tentu saja benar, hokage ke 4 dia bisa memiliki kecepatan yang hebat karena dia sering membaca" ujar hokahe ke 3

"benarkah," ujar naruto langsung mengambil kartu perpus tersebut

"baiklah, mulai besok kau akan masuk akademi agar kau bisa memiliki teman" ujar hokage

"tapi aku tidak butuh teman, yang aku butuhkan adalah kekuatan" ujar naruto

"bekerja sama juga merupakan kekuatan naruto. Jadi banyak-banyaklah membaca maka kau akan menemukan sebuah kekuatan dari sana" ujar hokage

"baiklah, terima kasih banyak" ujar naruto membungkuk dan meninggalkan kantor hokage

Setelah meninggalkan kentor hokage, naruto langsung pergi keperpustakaan desa untuk membaca semua yang ingin dia ketahui. Sesampainya dia disana, naruto masuk kedalam perpus dan mencari sebuah buku yang menunjukkan dasar dari seorang shinobi.

"dasar dari seorang shinobi adalah..bla..bla..bla….."

Naruto membaca buku itu dengan khusuk bahkan dia tidak sadar kalau hari sudah semakin sore dan dia lupa dengan rencana yang sudah ia buat tadi pagi. Sehingga karena waktu perpusnya akan di tutup maka naruto dengan terpaksa meminjam buku itu untuk membacanya dirumah.

Setelah meminjam butu itu, naruto langsung pulang dan mencuci tubuhnya agar kembali segar lalu melanjutkan bacaannya yang belum selesai tersebut.

#skip#

Pagi hari di desa konoha, semua orang kini tampak malas untuk membuka mata karena pagi ini kondisi konoha lumayan berkabut sehingga membuat suasana dingin. Namun tidak untuk naruto yang memang sejak semalam tidak tidur demi menyelesaikan buku yang dia pinjam di perpustakaan desa kemaren.

"umhh…jadi seorang shinobi itu memiliki control cakra yang bagus, dan juga memiliki jenis perubahan cakra, seperti jenis angin, petir, tanah, api dan air." Ujar naruto manggut-manggut membaca beberapa kalimat di buku yang membuatnya ingin tahu.

"selain 5 jenis tersebut, ada juga beberapa jenis cakra yang dihasilakan dari gabungan dua buah cakra, seperti lava, es, uap, kayu dan masih banyak lagi" ujar naruto lagi dalam membacaa bukunya

"dan untuk mengetes cakra jenis milik kita, harus memiliki guru yang dapat membimbing kita menggunakan nya dengan benar, dan tentu juga kertas cakra yang berasal dari tumbuhan yang hidup dengan memakan cakra, wah ini sulit" ujar naruto

"oh…sial, hari ini aku harus ke akademi" ujar naruto melihat jam yang sudah jam 7 pagi sehingga dengan terburu-buru naruto meninggalkan kediamannya dan menuju ke akademi dengan buku yang dia pinjam di perpustakaan di tangan kanannya.

Setelah berlari selama 15 menit naruto tiba di akademi dengan selamat, karena sang guru belum masuk kedalam kelas dan beberapa saat naruto tiba, sang guru masuk kekelas dengan buku ditangannya.

"baiklah, hari ini adalah hari dimana kalian masuk dalam masa pendidikan pertama dalam menjadi shinobi. Jadi mari kita berkenalan terlebih dahulu, nama sensei adalah iruka, dan disini saya akan menjadi guru kalian pada tahun akademi kali ini. Saya akan mengabsen semua siswa, jadi diharapkan siswa yang dipanggil untuk memberikan tanggapan atas panggilan saya" ujar iruka

"sasuke uchiha,"

"hn" jawab sasuke

"ino yamanaka, sakura haruno, hyuga hinata, bla…bla….dan naruto uzumaki" ujar iruka mengakhiri absennya sehingga naruto mengangkat tangan diri bangku yang paling pojok.

"baiklah, pelajaran pertama kita hari ini adalah sejarah terbentukya konoha" ujar iruka yang mulai menceritakan dua orang yang penah bertarung memperebutkan gelar hokage pertama sehingga gelar tersebut dapat diraih oleh hashirama senju. Setelah iruka menceritakan dengan panjang lebar akhirnya waktu pulang tiba sehingga naruto kini pergi keperpustakaan dan mengembalikan buku yang ia pinjam dan meminjam kembali buku yang ia cari.

"terima kasih buku ini sangat seru, bisakah aku meminjam kembali? Tanya naruto

"ya, terserah kau saja" ujar penjaga perpus itu tidak senang dengan naruto

Dengan cepat naruto mencari buku tentang control cakra dimana dia harus bisa membacanya dalam sehari ini.

"baiklah aku akan pinjam yang ini" ujar naruto kini meninggalkan perpus dan menuju ke sebuah hutan untuk membaca

"control cakra dapat dilatih dengan beberapa tahap, pertama adalah memanjat pohon tanpa menggunakan tangan, kedua berjalan diatas air bla..bla….jadi begitu" ujar naruto kini mempratekkan apa yang dia baca

"baiklah, pertama-tama harus mengontrol cakra di pergelangan kaki" ujar naruto memejamkan mata sehingga dia membuka mata setelah dirasa cukup dan langsung memanjat pohon namun beberapa saat dia melangkah kaki nya tergelincir sehingga membuat tubuhnya terjatuh. Beruntung karena dirinya bisa bersalto kebelakang dan mendarat dengan sempurna.

"sampai mana aku barusan?" tanya naruto bingung karena tidak ada tanda batas mana dia berhasil menanjak

"baiklah, aku rasa aku harus menggunakan kunai yang aku temukan ini" ujar naruto kini mengulang prosesnya dari awal dan memanjat pohon kembali sehingga dengan cepat naruto melangkah dan saat dia hendak jatuh dengan cepat dia memberikan sebuah goresan pada pohon agar bisa melihat sudah sejauh mana dia memanjat. Namun hasil tidak seperti yang diharapkan, ternyata tinggi pohon yang di panjat naruto belum lewat dari 2 meter sehingga membuat naruto kesal.

"sial, susah sekali latihan ini, apakah ini yang dinamakan latihan shinobi, pantas saja semua orang dengan lambang shinobi itu kuat" ujar naruto kini mencobanya lagi

Setelah hampir setengah hari dia berlatih namun kemajuan naruto sangat sedikit karena hingga sekarang dia hanya melewati batas 10 meter dimana itu sangat jauh dari kata mencapai puncak. Namun naruto tidak menyerah karena hari sudah sore maka latihanya hari ini dianggapnya selesai dan dia pulang menuju ke apartemen miliknya. Setelah sampai disana dia langsung membersihkan diri dan berencana untuk tidur agar dirinya bisa segar kembali saat masuk akademi besok dipagi harinya.

#skip#

Saat kita masih dalam keadaan anak-anak, malam memang berlalu begitu cepat hingga kita kadang tidak sadar bahwa hari sudah menjelang siang, begitupun dengan naruto dimana kini dirinya bangun kesiangan dan tergesah-gesah menuju ke akademi dengan membawa buku yang dia pinjam kemarin untuk dikembalikan dan mencari buku yang lainya. Namun karena bangun kesiangan, naruto harus dihukum karena telat datang dan sebab itulah dia menjadi bahan ejekan orang lain, sehingga waktu hukumannya dihabiskanya untuk membaca buku yang belum di kembalikanya tersebut.

Hari-hari naruto berjalan terus begini, karena terlalu bersemangat untuk belajar menjadi shinobi, naruto terkadang telat masuk akademi karena dirinya bangun kesiangan, namun semua itu terbayar saat setelah 3 minggu ia berlatih control cakra tahap pertama yaitu memanjat pohon sehingga dirinya memiliki sebuah kebanggan tersendiri karena sudah berhasil melewati batas semua kemampuan temannya saat ini.

"YES, AKU BERHASILLLLLLL….." teriak naruto di ujung pohon yang ia panjat

"sekarang tahap selanjutnya akan lebih sulit, yaitu berjalan diatas air. Sebaiknya aku hanya menggunakan sepan saja karena aku tidak mau masuk angin" ujar naruto melepas jaketnya dan kini mulai melangkah mendekati danau.

Setelah dekat dengan danau tersebut naruto mulai melangkah ketengah danau, langkah awal memang tidak terjadi apa-apa, namun langkah selanjutnya.

CBBURRR…. Dengan tidak elitnya naruto tercebur kedalam danau sehingga membuat naruto harus berenang ketepian agar dapat mengulang latihanya dari awal.

"baiklah, naruto tidak akan menyerah" ujar nya memberikan semangat pada dirnya sendiri

Setelah setengah hari seperti latihan sebelumnya naruto mendapatkn hasil yang sedikit karena dirinya kini hanya berhasil membuat 4 meter dari daratan sehingga membuat dirinya beristirrahat untuk mengumpulkan tenaga kembali.

#skip#

Setelah satu minggu naruto tetap tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, dia hanya bisa berjalan santai sejauh 25 meter dan setelah itu dia tercebur kembali. Sehingga untuk mengobati prustasinya naruto mengganti latihannya dengan membaca di perpustakaan kembali.

"teknik dasar menjadi shinobi adalah kawarimi, bunshin, melempar kunai dan shuriken" gumam naruto

Naruto yang tidak mengerti tentang semua istilah dari kata dalam buku yang ia baca akhirnya berniat menanyakan hal tersebut pada gurunya saat diakademi besok pagi karena hari ini dia akan kembali berlatih dengan control cakra miliknya yang masih payah.

"baiklah terima kasih bukunya, besok akan aku kembalikan" ujar naruto kini pulang karena perpus akan ditutup saat waktu sudah menunjukkan jam 5 sore sehingga naruto mau tidak mau harus meninggalkan perpus walau dirinya sendiri sebenarnya belum mau pergi karena masih banyak yang ingin dirinya baca hingga dirinya puas untuk membaca. Akan tetapi karena peraturan sudah dibuat maka dengan terpaksa naruto harus meninggalkan perpus dengan berat hati dan hanya membekali dirinya dengan satu buku saja seperti biasanya.

Keesokan hari di desa konoha, kini terlihat anak berambut kuning berlari dengan cepat agar dirinya tidak terlambat dan dihukum oleh snag guru karena kelalaiannya kembali. Namun kali ini dewi keberuntungan sedang berpihak padanya, sehingga dengan cepat dia bisa sampai di akademi sebelum sang guru masuk.

'waktu ku sampai kemari kurang dari 10 menit, itu hebat..bagaimana aku melakukannya' pikir naruto melihat waktu yang ia lihat dirumah barusan dan yang di akademi sekarang ini

"selamat pagi anak-anak?" tanya iruka

"selamat pagi sensei" jawab mereka serentak

"naruto, ternyata kau sudah ada di kelas. Bagus, lanjutkan seperti ini" ujar iruka kini sudah mengambil posisi duduknya

"baiklah pelajaran kita hari ini adalah praktek teknik dasar shinobi, pertama sensei akan mencontohkan di lapangan nanti cara melempar kunai dan shuriken, jadi apakah kalian mau belajar" ujar iruka memberikan motivasi kepada siswanya

"ye…sensei hebat" ujar semua siswa/I bersorak gembira

"baiklah mari kita menuju kelapangan" ujar iruka

Akhirnya latihan melempar kunai dan shurikenpun dilakukan, semua orang yang memiliki hubungan erat dengan klan ternama di desa konoha sangat mahir menggunakan dan melempar shuriken dan kunai, namun tidak untuk naruto yang baru pertama kali melempar shuriken dan kunai sehingga hanya beberapa saja yang mengenai sasaran dari sepuluh kunai dan shuriken yang dimilikinya. Berbeda dengan sasuke yang berasal dari klan uchiha kini dia sudah mampu mengenai target lebih banyak dibandingkan naruto.

Pelajaran praktek yang disukai oleh siswa berlalu dengan cepat, sehingga beberapa siswa tidak puas dengan pelajaran hari ini dan sebagai guru iruka menenangkan mereka dengan bijak sehingga tidak terjadi masalah. Namun, semuanya belum selesai untuk iruka karena di perjalanan keluar kelas iruka di cekgat naruto dan menanyakan hal yang dia tidak mengrti tentang kalimat yang ia baca dalam buku.

"ada apa naruto?" tanya iruka

"begini sensei, aku memiliki pertanyaan. Ini tentang kata yang terdapat dalam buku ini. Bunshin dan kawarimi itu maksudnya apa ya sensei?" tanya naruto

"baiklah, mari kita masuk ke kelas lagi dan sensei akan menjelaskanya pada mu" ujar iruka masuk kekelas bersama dengan naruto

"baiklah sensei mulai dengan bunshin, bunshin itu ada beberapa jenis, bunshin biasa, kage bunshin dan chibunshin, sensei akan jelaskan satu demi satu. Pertama..bla..blaa…bllaaaa….. selanjutnya kawarimi, ini adalah jenis pertukaran tubuh dengan sebuah benda, misalnya kayu, boneka, dan lainnya. Ini adalah jutsu dasar yang harus dimiliki oleh shinobi. Kau sudah Mengerti naruto? Tanya iruka

"bisakah sensei memberitahukan seal tangan dari semua jutsu itu?" tanya naruto

"baiklah, begini…."

Iruka dengan sabar melayani naruto yang ingin banyak tahu sehingga waktu yang seharusnya sudah pulang membuat mereka harus lembur dan pulang setelah jam 3 sore setelah naruto berhasil menguasai jutsu kagebunshin.

Setelah itu, naruto pulang keaparteman miliknya sedang iruka menghadap ke hokage tentang perkembangan naruto dan mengatakan bahwa naruto saat ini sudah bisa menggunakan jutsu kagebunshin yang mana pengguna harus memiliki cakra yang besar untuk melakukannya.

Sementara naruto diaparteman miliknya kini sedang membuat seratus bunshin dan menyuruh mereka membersihkan apartemen miliknya sehingga setelah bunshin itu hilang naruto merasa sangat capek.

"hah..ada apa ini, bukankah bunshinku yang bekerja kenapa aku juga ikut terkena imbasnya" gumam naruto dan langsung terjatuh ke kasur miliknya dan tertidur karena kelelahan.

#skip#

Keesokan harinya naruto tidak masuk kelas akademi karena tubuhnya terlalu lelah dan tidak sanggup untuk bangun. Dan dirinya dapat bangun setelah sekitar jam 10 pagi sehingga dia langsung pergi keperpustakaan dan mencari buku tentang bunshin dan kegunaan bunshin yang belum ia tanyakan pada sang guru.

"mana mana,mana,mana….bunshin..bunshin…ini dia keistimewaan jutsu bunshin" ujar naruto kini mengambil buku tersebut dan mulai membacanya. Naruto sangat bersemangat membaca sehingga buku yang hampir 50 lembar itu kini sudah selesai dibaca dalam waktu 2 jam saja dan bekat hal itu dirinya mengerti tentang bunshin.

'jadi begitu, kagebunshin merupakan bunshin khusus dimana semua yang dialami oleh bunshin akan dikembalikan ke pemilik asli, jadi begitu' pikir naruto kini mulai menemukan cara mempelajari control cakra miliknya.

Setelah membaca nya selesai naruto langsung melanjutkan latihan nya yang sempat tertunda dimana kini dia sudah menciptakan 10 klon sehingga kini ada sebelas naruto yang berjalan diatas air dan hasilnya hari ini naruto sudah bisa menyebrang danau tanpa tercebur walau masih berjalan santai, namun kemajuan ini sangat membuat naruto senang. Namun tanpa mengendorkan semangat berlatihnya naruto kini membuat 10 klon kembali dan kini mencoba berlari dari ujung danau ke ujung danau yang satunya. Dan hal itu dilakukan oleh sebelas naruto sekaligus sehingga hari ini naruto pulang dengan senyum di bibirnya karena dia sudah berhasil berjalan diatas air bahkan dia sudah mampu berlari.

"paman aku pesan 5 ramen jumbo, aku sedang merayakan keberhasilan latihanku" ujar naruto meminta 5 porsi ramen ukuran jumbo

"benarkah, kau berhasil melakukan apa naruto?" tanya ayane

"aku sudah berhasil berlari diatas air, dan itu membuatku senang, jadi aku akan merayakannya dengan makan 5 porsi ramen jumbo, hahahaha…." Ujar naruto dengan semangat

"baiklah, aku akan ikut merayakanya juga, mari kita makan" ujar ayane kini makan ramen bersama dengan naruto

Tidak sampai setengah jam naruto sudah berhasil menghabiskan 5 mangkok ramen berukuran jumbo itu yang jika orang biasa yang memakannya akan membutuhkan waktu lebih kurang 3 jam, sehingga kini dapat dilihat perut naruto yang kembung dan menggunung.

"paman uangnya aku simpan dimeja ya, selamat malam" ujar naruto kini meninggalkan kedai ramen itu dengan perut yang membuncit. Perjalanan pulang yang ditempuh naruto seperti perjalanan yang sangat panjang, karena ukuran perut yang besar naruto tidak dapat berlari sehingga dia hanya berjalan santai hingga ketika dia tiba di apartemen miliknya kini sudah pukul 7 malam dan dengan perut yang penuh dengan ramen dia langsung merebahkan diri kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya karena lelah yang di deritanya.

'ini bagus, benar-benar bagus. Walau resikonya lelah seperti ini, namun jika hasilnya sebagus ini maka aku akan sangat bersemngat'pikir naruto tentang jutsu kagebunshin dimana dia bisa melipat gandakan latihannya dengan menggunakan bunshin.

Dengan pikiran yang berimajinasi kemana-mana tentang kekuatan yang ingin ia raih, naruto dengan perlahan masuk kedalam dunia mimpi sehingga membuat dirinya terlelap dengan begitu nyamannya di kasur yang hanya muat satu orang itu.

#skip#

Pagi ini naruto berjalan dengan santai, karena dia tidak telat hari ini. Dia kini melewati beberapa penduduk yang menatapnya dengan tajam dan dengan mata yang menghina, namun naruto sudah biasa dengan hal itu sehingga dia tidak ambil pusing dengan pandangan orang. Namun tanpa naruto sadari kini dirinya sudah berjalan melewati sebuah hutan dan sangat sepi disana, namun..

"hikss..hiks….tolong maafkan aku" suara seseorang terdengar oleh naruto

"tidak, kau pasti adiknya neji, dia itu sangat sombong jadi sebaiknya kami lampiaskan saja kemarahan kami pada mu" ujar seorang anak laki-laki dengan dua temannya

"ya, ayo kita pukul dia" ujar temannya menyetujui usul dan gagasan dari orang pertama

"heh, ternyata kalian adalah genin konoha, tidak kusangka kalian berani melawan wanita" ujar naruto kini berdiri diatas pohon

"siapa kau, jika berani turunlah kemari" ujar salah seorang dari mereka bertiga

"baiklah, aku turun ya" ujar naruto melompat dari atas pohon dan mendarat dengan sempurna

"kau, kau adalah jelmaan kyubi. Mau apa kau kemari?" tanya seorang dari mereka

"aku tidak mau apa-apa, namun jika kalian berkenan lepaskan lah dia" ujar naruto

"tidak, kami akan menghajarnya" ujar seorang dari mereka

"jika kalian memaksa maka kalian akan berhadapan dengan ku" ujar naruto kini memukul seseorang dari mereka bertiga. Tidak terima temannya di pukul dua genin lainya kini mengeluarkan kunai dan shuriken lalu melemparnya dengan naruto sebagai target, namun dengan kunai yang dia temukan, naruto berhasil menangkis semuanya dengan tepat dan membuat para genin disana mulai emosi dan menyerang secara bersama-sama. Karena kalah jumlah anruto beberapa kali terkena pukulan dari mereka bertiga, namun dengan cekatan naruto membalas mereka dengan pukulan dan tendangan kearah mereka bertiga sehingga beberapa kali juga naruto berhasil memukul mundur mereka.

"heh…ternyata dia hebat juga mampu bertahan" ujar seorang lawan naruto

"tidak, aku tidak bertahan, tapi akulah yang akan menang, kagebunshin" ujar naruto kini membuat banyak bunshin dan menyerang bersama-sama ke 3 genin tersebut hingga mereka bertiga kini sudah babak belur oleh pukulan naruto.

"rasakan, itulah jangan meremehkan uzumaki naruto. Karena aku akan menjadi shinobi yang paling kuat nantinya" ujar naruto sehingga membuat hinata yang ada disana sangat terpesona dengan ketangguhan naruto menghadapi ke 3 genin tersebut.

"emh..ano..terima kasih banyak sudah menolongku" ujar hinata

"ehh…heh….tidak masalah. Kau tidak perlu berterima kasih padaku, kau cukup melakukan 3 kebaikan kepada orang lain dan perintahkan mereka untuk melakukan 3 perbuatan baik juga" ujar naruto

"ehmm..baiklah" ujar hinata

"ok, kau tidak apa-apa kan, sebaiknya kau pergi sebelum mereka kembali sadar" ujar naruto sehingga hinata pergi tanpa memberitahukan namanya sedangkan hinata sudah tau nama naruto dari perkataan naruto saat dia berhasil menumbangkan 3 genin sekaligus.

Setelah kepergian hinata naruto berlari dengan kecepatan genin miliknya karena bukan hanya kakinya yang dia gunakan untuk berlari namun juga cakra pada kakinya kini dijadikan sebagai dara dorang dan tumpuan sehingga kecepatannya sekarang seperti genin walau dirinya masih dalam akademi shinobi. Dengan kecepatan seperti ini naruto kini tidak pernah telat lagi msuk kelas karena dia bisa menambah kecapatanya sesuka hati hanya dengan menambahkan cakranya pada kakinya, namun semua kesenangan itu berhenti saat naruto mulai tidak puas dengan kecepatan saat ini sehingga dia mulai melakukan percobaan demi percobaan dan akhirnya dia menemukan sebuah solusi dimana harus menambahkan cakra jenis, namun semua itu terhalang karena naruto tidak atau belum mengetahui cakra jenis apa miliknya ini.

Seperti kata pepatah, dimana ada pertanyaan maka disana pasti ada jawaban. Dan jawaban dari masalah naruto akhirnya muncul juga dimana iruka menjelaskan tentang cakra jenis pada para siswa sehingga naruto dengan susah payah meminta beberapa kertas cakra pada iruka dan akhirnya mendapatkan 7 lembar saja, karena menurut sang guru kertas ini sangat berharga, bahkan bisa mencapai 100 yen sehingga naruto hanya menerima apa yang diberikan oleh iruka saja. Dan naruto rasa 7 kertas sudah lebih dari cukup.

"baiklah, bagaimana cara menggunakanya" ujar naruto kini membaca dan membolak-balik buku yang ia pinjam

"ketemu…alirkan cakramu pada kertas dan lihatlah perubahan yang terjadi pada kertas, jika basah atau lembab itu adalah jenis air, jika hangus atau terbakar berarti jenis api, jika lebur itu berarti jenis tanah, jika kusut itu berarti petir dan jika itu terpotong maka jenis angin" ujar naruto membaca buku tersebut dengan cukup keras

"baiklah akan aku coba" ujar naruto kini mulai mengalirkan cakra pada kedua tangan nya yang kini sedang menghimpit kertas. Dan setelah beberapa saat akhirnya naruto membuka telapak tangannya dan terlihatlah sesuatu yang mengejutkan.

"eee…..bagaimana cara menafsirkanya ini, semua bagian kini berbeda namun dari garis besar nya saja aku dapat pastikan cakra anginku lebih besar karena terbelahnya kertas ini terbagi dua, sedangkan jenis lainya hanya seperempat dari setengah cakraku" ujar naruto dan dengan diketahuinya jenis perubahan jenis yang dimiliknya kini naruto mulai mempelajari seal tangan yang terdapat diperpustakaan. Seperti bola api, penang angin, jarum petir, meriam air, dinding tanah. Semua jutsu itu ada didalam perpustakaan dan naruto mulai mempelajarinya dnegan tekun, dan dengan bantuan 20 bunshinnya kini naruto mulai memperkuat teknik jutsunya sehingga dia akan bisa menguasai 5 kemampuan dasar yang dimiliknya.

"baiklah semuanya, mari kita berlatih" ujar naruto kini membuat semua klonnya bersemangat dan mulai dengan tugas mereka masing-masing sehingga naruto sendiri kini sedang melakukan latihan khusus dimana dia sedang melatih cara bertarungnya.

Arena yang di gunakan oleh semua bunshin naruto jauh berbeda dimana semuanya hanya akan mendapatkan tempat khusus bagi mereka masing-masing dan naruto sendiri kini berlatih di gunung berbatu sehingga batu yang keras akan menjadi lawan dan target dari naruto. Karena merasa masih ada yang kurang, naruto kini membuat beberapa bunshin dan memberikanya beberapa kunai dan shuriken yang berhasil dia ambil dari beberapa genin yang dia kalahkan tempo hari. Agar semua bunshinnya berlatih melempar shuriken dan kunai tepat sasaran.

Setelah beberapa jam berlalu, naruto yang hanya berumur 5 tahun kini pulang kerumah, namun dia belum melepas semua bunshinnya karena dia takut akan jatuh di tengah hutan. Dan saat dia sudah sampai di rumah, maka dengan cepat naruto kini melepaskan bunshinnya dan langsung terjatuh ketempat tidur tidak sadarkan diri.

Namun tanpa diduga oleh naruto, hokage mengirimkan anbu kerumahnya sehingga sang anbu melihat naruto sedang pingsan dan langsung membawanya kerumah sakit. Dan keadaan naruto ini langsung disampaikan oleh sang anbu kepada hokage sehingga hokage langsung memeriksa keadaan naruto dirumah sakit.

"bagaimana keadaan naruto? Tanya hokage

"dia baik-baik saja, hanya saja dia hanya kekuarangan stamina dan kelelahan" ujar perawat itu

"oh..syukurlah" ujar hokage

"baiklah hokage sama, saya permisi dulu" ujar perawat itu meninggalkan naruto

"ya. Kakashi bisakah kau melihat cakra di dalam tubuh naruto?" tanya hokage ada anbunya

"ya" ujar kakashi melihat naruto yang kini sedang terbaring tidur

"dia sudah mengeluarkan cakra yang banyak dari tubuhnya, dan mungkin karena latihan yang tidak ada pembimbingnya dia jadi menggunakanya sesuka hatinya sehingga dia seperti ini" ujar kakashi

"bagaiman menurutmu kemampuan naruto saat ini?" tanya hokage

"dia sudah bisa selevel dengan genin sekarang, namun jika dia berlatih dengan teratur maka mereka semua bisa dilewatinya dalam kurun waktu seahun" ujar kakashi

"menurutmu latihan apa yang sering dilakukan oleh naruto?" tanya hokage

"mungkin control cakra dan beberapa jutsu dasar" ujar kakashi

"tidak, kau salah, dengan keluarnya cakra sebanyak itu berarti dia menggunakan sebuah latihan yang lebih ekstrim" ujar hokage

"jadi maksud anda naruto sudah berlatih perubahan jenis?" tanya kakashi

"ya, beberapa waktu lalu iruka memberikan informasi pada ku bahwa naruto meminta kertas cakra. Jadi aku kira dia sedang melatih sebuah jutsu eleman dasar miliknya" ujar hokage

"menurut anda jenis perubahan cakra milik naruto apa?" tanya kakashi

"banyak factor menentukan hal itu, namun jika dilihat dari ayah dan ibunya maka dia akan memiliki jenis cakra air dan angin, namun karena pengaruh dari kyubi mungkin dia juga bisa menggunakan jenis api" ujar hokage

"anda benar, dia akan memiliki potensi membangkitkan kekkai jika memiliki jenis eleman seperti itu" ujar kakashi

"ya, kita lihat saja kedepannya nanti" ujar hokage

Setelah pembicaraan yang serius itu, akhirnya mereka berdua pulang kerumah mereka masing-masing dan meninggalkan naruto sendirian di rumah sakit. Sehingga saat pagi menjelang naruto terkejut karena tubuhnya kini sudah ada di rumah sakit;

"dimana aku?" tanya naruto pada durunya sendiri

"kau dirumah sakit naruto-kun, bagaimana kau bisa pingsan?" tanya hokage

"oh…kakek hokage, aku tidak ingat tapi aku baru selesai latihan saat itu dan tiba-tiba aku pingsan. Beruntung aku pingsan di rumah, tapi bagaimana aku bisa sampai disini?" tanya naruto

Setelah itu hokage menceritakan semua kejadian kenapa dia bisa ada dirumah sakit, bagaimana kondisinya dan kenapa dia pingsan dan akhirnya dengan kemauan keras naruto pulang untuk pergi keakdemi hari ini, karena sudah beberapa hari dia tidak masuk akademi.

To be continue