Disclameir :

Ini hanya FF, sebuah karya fiksi yang terlahir dari otak sederhana saya. Jangan bash cast yang saya pakai karena mereka tidak tahu apa-apa. Saya hanya pinjam nama saja. V cinta damai chingu ^_^

Cast : KYUMIN and Friends ^^

Warn : GS, Geje, OOC, Drama

.

oOo

.

This is Love!

Suara nyaring bel tanda akhir pelajaran berdentang begitu keras. Para siswa bersorak karena itu tandanya mereka bisa pulang.

Sungmin, gadis bergigi kelinci itu tampak bergegas memasukan semua buku pelajarannya yang akan di bawa pulang dan sebagian lagi ia simpan di loker yang terletak dikelas miliknya.

"Ehem, yang punya kekasih buru-buru sekali," celetuk Eunhyuk menggoda sahabatnya itu.

Sungmin mengerling jenaka. "Kenapa? Iri ya?"

"Yaish, kau ini."

Sungmin tertawa. Niatan Eunhyuk menggodanya malah berakhir dengan Sungmin yang menggoda Eunhyuk.

"Aku duluan, ya."

"Hm." Eunhyuk melambai pada Sungmin.

"Teman-teman, aku duluan ya!" seru Sungmin. Dijawab serentak oleh teman sekelasnya. Sungmin pun langsung keluar kelas dan ia mendapati kekasih tampannya yang sudah berdiri disamping pintu kelasnya. Menunggunya.

Sungmin tersenyum manis di balas dengan usapan sayang oleh sang kekasih.

"Kajja," ucap sang pemuda.

Sungmin menganguk. Ia lalu mengapit lengan sang kekasih. Tak peduli banyak teman-tamannya menyorakinya. Sungmin hanya membalas dengan leletan lidah.

"Aku iri sekali pada mereka," ucap salah seorang siswi yang di angguki oleh teman-temannya yang lain.

Ya, siapapun akan iri melihat Sungmin dan kekasihnya. Well, walau kedua nya memiliki beberapa perbedaan. Seperti Sungmin yang suka bicara –dalam artian baik- sedangkan kekasihnya irit bicara, dia –kekasih Sungmin- mungkin akan berbicara seperlunya.

Hanya itu, yah, yang mereka ketahui.

Dan ah, mengenai persamaannya terlalu banyak poin. Sungmin cantik, pintar, agak polos sebenarnya, ramah. Begitupun kekasihnya, pemuda itu juga tampan sangat serasi bersanding dengan Sungmin. Pintar pula, dan jangan tanyakan sepintar apa pemuda itu karena dia telah menjadi langganan sebuah medali emas di ajang olimpiade matematika. Polos? Eumm... mereka belum mengetahui tentang kekasih Sungmin, dia polos atau tidak, kemudian ramah? Yup walau irit bicara, kekasih Sungmin adalah pemuda ramah.

Banyak yang bertaruh dan berharap sekaligus jika Sungmin dan kekasihnya dapat terus bersama hingga jenjang pernikahan kalau bisa sampai ajal menjemput mereka kelak. Aamiiin...

Eoh? Bagaimana mereka bisa bersama?

Well,

Saat itu Sungmin dan kekasihnya masih duduk di kelas 2 SMA. Saat jam istirahat, Sungmin tengah menikmati makan sianganya bersama kawan-kawannya. Kyuhyun –yups, nama pemuda kekasih Sungmin- dengan gentle berjalan mendekati Sungmin dan meminta gadis itu untuk bertemu di taman sekolah setelah pelajaran usai.

Sebelumnya Sungmin dan Kyuhyun memang sudah saling mengenal. Saat kelas 1, mereka sempat satu kelas. Hubungan mereka pun cukup dekat. Namun Sungmin tidak menyangka akan sampai dengan ia menerima pernyataan cinta Kyuhyun saat pulang sekolah.

Sungmin akui, dia menaruh hati pada Kyuhyun. Awalnya, dia tidak menyangka jika Kyuhyun menaruh hati pula padanya. Karena itu Sungmin berusaha melupakan rasa suka itu. Namun saat Kyuhyun memintanya bertemu, membuat hatinya berdegup dan perasaan suka yang belum hilang itu kembali menguat. Memang tidak ada jaminan perasaannya akan terbalasnya. Namun semuanya terjawab.

Sungmin dan Kyuhyun sangat mengingatnya.

13 juli.

Tanggal dimana mereka mengungkapkan perasaan mereka, yang di mulai oleh Kyuhyun lalu Sungmin. Dan pada tanggal itu, mereka resmi menyatakan jika...

Kyuhyun adalah milik Sungmin dan Sungmin adalah milik Kyuhyun.

Ngomong-ngomong, hubungan mereka sudah berjalan satu tahun :D

"Kyuu..."

Sungmin menggoyangkan tangan kekasihnya.

"Hm?" Kyuhyun menatap Sungmin.

"Ayo ketoko buku."

Kyuhyun menganguk tanda setuju. "Apa kau mendapat tugas?"

"Tidak. Aku ingin mencari Novel Epilog Naruto," cengirnya pada Kyuhyun.

"Ck. Naruto lagi, naruto lagi."

Sungmin pengemar anime itu. Sampai Sungmin punya satu lemari berisi manga Naruto dari Volume satu. Bayangkan, sebagaimana banyaknya manga-manga itu.

"Asal jangan lupa belajar," sambung Kyuhyun.

"Itu masalah gampang. Aku kan pintar," ucap Sungmin bangga.

"Tapi kau tidak sepintar diriku kan?"

Bibir Sungmin yang melengkung bangga berganti sekaligus menjadi mengerucut. Kyuhyun terkekeh kecil lalu beralih merangkul Sungmin.

Yang orang tidak tahu, yaitu Sungmin kadang di bully oleh kekasihnya sendiri XD LOL!

...

Berkunjung!

Sungmin adalah salah satu atlet basket putri terbaik yang dimiliki Sapphire Blue High School. Dan hari ini adalah pertandingan Sungmin dan Timnya untuk memperebutkan tiket menuju perempetan final.

Tentu saja, Kyuhyun tidak pernah absen untuk mendukung dan menonton kekasihnya beraksi. Bersama dengan teman-temannya, Kyuhyun duduk di barisan paling depan dan di ikuti supporter siswa siswi Sapphire Blue lainnya di belakang.

Pertandingan berjalan lancar pada awalnya. Hingga kedudukan 55-35, tim Sungmin memimpin. Mengetahui jika timnya terdesak, tim lawan mulai bermain kasar.

Sampai puncaknya, Sungmin yang tengah melakukan lay up shoot di dorong oleh seorang pemain yang memiliki postur lebih besar dari Sungmin.

Sungmin jatuh dengan kaki menapak pada tanah tidak stabil, disusul dengan badan yang tidak tertahan oleh tangan kemudian kepala yang terantuk lantai.

Kyuhyun reflek berdiri dari duduknya saat melihat Sungmin terbaring di lapangan. Permainan di hentikan sebentar, kemudian kembali di mulai saat Sungmin sudah di bawa ke sisi lapangan dengan tandu.

Kyuhyun menghampiri Sungmin yang tengah di obati.

"Hai," Sungmin mencoba tersenyum agar Kyuhyun tidak khawatir namun sepertinya percuma ia tetap meringis dan sedikit terpekik saat petugas kesehatan memijat kakinya.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Kyuhyun.

"Kakinya terkilir, Sungmin tidak bisa bertanding lagi," ujar petugas kesehatan.

Para siswa-siswi Sapphire Blue sedikit kecewa saat pelatih mengumumkan jika Sungmin tidak bisa melanjutkan pertandingan. Mau bagaimana lagi, mereka memang kecewa namun hal itu membuat mereka tambah semangat untuk memberi dukungan bagi Tim putri Sapphire Blue lainnya.

Kyuhyun menemani Sungmin duduk di bangku di pinggir lapangan bersama pelatih dan pemain lainnya.

Kyuhyun mengusap dahi Sungmin yang sedikit benjol. "Pusing?"

"Sedikit," jawab Sungmin meringis kecil.

Sampai pertandingan berakhir, tim lawan berhasil menambahkan angka tapi tidak cukup untuk menyamakan kedudukan, tim Sungmin tetap menjadi pemanang. Semuanya bersorak riang.

Setelah euforia kemenangan selesai. Satu persatu penonton mulai meninggalkan lapangan basket.

Pelatih memberi pengumuman sebentar lalu ia pergi untuk berbicara dengan pihak penyelenggara.

"Sungmin, ini barang-barangmu." Taemin, teman setimnya itu menyerahkan tas Sungmin. Ia sedikit gugup karena yang menerimanya adalah Kyuhyun.

"Terima kasih," ucap Kyuhyun dengan senyum kecil.

Wajah taemin mendadak berubah merah. Sungmin terkekeh melihat salah satu temannya itu. "Taemin-ah, terima kasih ya."

"Ha? Yaa..." jawab Taemin bingung karena masih terpesona dengan senyuman Kyuhyun.

Sumpah, senyuman Kyuhyun dapat menggetarkan hati para gadis. Sungmin tentu tidak cemburu karena ia tahu jika pernyataan itu benar dan malah ia bangga.

"Ayo aku gendong."

"Eh?" Sungmin terkejut ketika Kyuhyun berkata tiba-tiba seperti itu, ia menatap Kyuhyun dengan mata membulat. "Kau mau menggendongku?" tanyanya.

Kyuhyun mengangguk mantap lalu menyampirkan tas Sungmin pada bahunya. Sungmin melirik kesana kemari. Teman-temannya se-tim, tersenyum pada Sungmin. Ah! Sungmin jadi malu.

"Tapi Kyu..."

"Aku tidak bisa menggendongmu bak putri, jadi kau ku gendong di punggung saja ya. Ayo." Kyuhyun sudah berjongkok membelakangi Sungmin.

Ya, well jika Kyuhyun memaksa kkk

Dengan pipi memerah, Sungmin mengalungkan tangannya pada leher Kyuhyun lalu kekasihnya itu pun mulai menggendongnya.

"Kami duluan," pamit Kyuhyun sopan.

"Neeeeee!" seru teman-teman Sungmin.

Sepanjang jalan, Sungmin terus menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kyuhyun. Walau tidak melihat, tapi Sungmin tahu banyak orang yang menatap mereka.

"Apa tidak berat?" cicit Sungmin sedikit menampakan wajahnya dari ceruk leher Kyuhyun. Pemuda itu terkekeh kecil.

"Berat sih, aku sarankan kau menurunkan berat badanmu sedikit."

"Ishhh," Sungmin menggeplak bahu Kyuhyun pelan. "Kyu, kau akan mengantarku sampai rumah?"

"Iya. Kenapa?"

"Jika sampai rumah, kau pasti bertemu dengan Ibuku."

"Memangnya kenapa?"

"Kau seperti tidak tahu saja jika Ibuku cerewet minta ampun. Nanti kau akan bosan mendengar dia berbicara."

Ya, jika Kyuhyun datang kerumahnya. Kyuhyun selalu di monopoli oleh Ibunya. Oh ya, baik Kyuhyun maupun Sungmin. Mereka sudah mengenal dekat orang tua pasangan masing-masing.

"Hush, jangan begitu." Kyuhyun berkata, Sungmin mempout. "Ibumu kan calon Mertuaku. Lagian dia tidak secerewet itu kok,"

Alih-alih mendengar nasihat Kyuhyun. Sungmin sudah hanyut dalam rona merah di pipinya karena perkataan Kyuhyun 'calon Mertuaku'.

...

Novel

"Ya ampun. Ini ini!" Sungmin menatap Kyuhyun tak percaya. "Ini..."

"Iya aku tahu. Itu Novel yang kau tunggu kan?"

Sungmin mengangguk. "Kau bahkan membelikan ke enam bukunya!" Seru Sungmin. ia tersenyum lebar pada Kyuhyun. "Terima kasih."

Kyuhyun membalas senyum kekasihnya. Kyuhyun tahu di luar kepala jika Sungmin suka dengan anime Naruto bahkan bisa di bilang fans setia. Sungmin sering memintanya untuk menemani si gadis bergigi kelinci itu untuk mencari 6 Novel Epilog dari serial Naruto namun seberapa puluh toko buku yang mereka kunjungi, novel itu tetap tidak ada karena belum beredar di Korea.

Kebetulan, 1 minggu pertama liburan musim gugur. Kyuhyun dan keluarga berlibur ke Jepang. Kyuhyun sempat mengajak Sungmin untuk ikut, namun Sungmin menolak karena dia sudah terdaftar di Amateur School of Designer. Sekolah yang memperkenalkan tentang apa itu Designer dan hal-hal dasar menjadi Designer. Sekolah itu ada hanya satu tahun sekali di musim gugur dan di buka hanya satu bulan untuk mengisi liburan sekolah.

Dan Sungmin bercita-cita untuk menjadi Designer.

Ya, walau sedikit tidak rela, namun Sungmin tetap melepas liburannya bersama Kyuhyun ke Jepang dan memilih mengikuti sekolah itu.

Kyuhyun sendiri sedikit kecewa namun dia mengerti dan mendukung keinginan sang kekasih.

So, saat di Jepang Kyuhyun menyempatkan satu hari liburannya untuk pergi ke toko buku. Novel itu sungguh susah dicari walau di negeri asalnya karena memang novel itu sangat laris manis. Perumpaan siapa cepat dia dapat memeng benar adanya. Untung saja ia bisa mendapatkan ke 6 novel itu, tanpa banyak bicara ia menyabet semua novel-novel itu.

"Tapi... Kyu."

"Kenapa?"

"Ini bahasa Jepang."

Kyuhyun mengangguk. Memang dia membeli di jepang dan sudah pasti itu bahasa jepang kan? Sungmin ini bagaimana?

"Lalu?"

"Aku tidak bisa bahasa Jepang hehehe," cengir Sungmin.

...

Bahasa Jepang

Oke, Sungmin akan mengungkapkan bagaimana dirinya yang termasuk pintar sampai tidak bisa bahasa jepang.

Alasannya hanya satu, malas!

Tulisan Jepang terbagi menjadi 3. Hiragana, Katakana dan Kanji. Bahasa Jepang itu ditulis dengan menggunakan kombinasi 3 tulisan itu. Hiragana dan Katakana memiliki 45 set huruf. Nah kalau Kanji, 1945 huruf itu pun suatu peraturan baru Pemerintah Jepang mengenai jumlah huruf Kanji yang di gunakan sehari-hari.

Tapi, jika sudah ada niat, apapaun pasti bisa bukan?

Jadi, sudah seminggu ini Kyuhyun mengajarinya bahasa Jepang. Memang di sekolah diajarkan pula namun hanya bahasa dasarnya saja. Ternyata Kyuhyun pantas menjadi seorang guru. Sungmin tidak kesusahan untuk mengerti apa yang Kyuhyun ajarkan.

"Oh... kau sudah mulai pintar belajar bahasa jepang," puji Kyuhyun sembari melihat essay yang ia berikan yang sudah di isi oleh Sungmin.

"Aku pintar ya."

"Bangga," canda Kyuhyun.

Sungmin memeletkan lidah. "Kyu."

"Hm?" Kyuhyun masih sibuk memeriksa jawaban Sungmin.

"Kyu," rengek Sungmin.

"Apa?"

"Lihat aku."

Kyuhyun menghembuskan nafasnya. Ia menuruti Sungmin untuk menatap gadis itu. "Apa?" tanya lagi.

"Suki da (Aku menyukaimu)." Sungmin memberikan senyum lebarnya.

Blush~

Tak tahu harus apa Kyuhyun hanya bisa berdehem.

Sungmin terkikik. "Kyu muka mu merah."

...

Kiss!

Kapan ciuman pertamamu?

Itu adalah topik yang di bicarakan Sungmin, Eunhyuk, Ryeowook, dan Kibum sekarang. Ryeowook mengaku dia sudah mendapatkan First Kissnya saat Elementary, yang sukses membuat ketiga sahabatnya melongo hebat.

Jika Kibum dan Eunhyuk saat Junior High School. Nah kali ini mereka serempak menatap Sungmin. Hanya tinggal gadis itu sendiri yang belum menceritakan pengalamannya.

Mereka memang baru dekat saat naik kelas 3 ini karena masing-masing dari kelas berbeda. Dan dalam waktu 2 bulan mereka sudah sangaat dekat.

"Kenapa diam, hah?" Eunhyuk mengerling, menggoda Sungmin yang membatu. Gadis bergigi kelinci itu melirik ketiga temannya. Haruskah?

"Eyy jangan malu. Kita sudah menceritakan pengalan kita sekarang giliranmu," ujar Kibum.

Sungmin menundukan kepalanya. Wajahnya memerah.

"Jangan bilang?" Sungmin mendongak menatap Ryeowook.

"Apa?" tanya Sungmin.

Ryeowook menyeringai. "Jangan bilang ciuman pertamamu dengan Kyuhyun?"

Wajah Sungmin sudah memerah sempurna malahan sampai telinga.

"Hooooohhhhh!" sorak Eunhyuk, Kibum dan Ryeowook. Mereka sudah tidak memerlukan jawaban lagi. Tak di pedulikan juga siswa siswi lainnya yang menatap meja empat sekawan itu.

"Sungmin-ah, bagaimana ciuman pertamamu dengan Kyuhyun? Dimana kalian melakukannya?" –Eunhyuk.

"Bagaimana Kyuhyun memintanya saat itu?" –Ryeowook.

"Hey kalian diamlah. Sungmin malu tuh," goda Kibum.

Ketiganya menertawakan Sungmin yang dihadiahi pukulan ringan di lengan masing-masing oleh Sungmin.

"Hentikan," seru Sungmin dengan wajah merona.

"Ayo katakan, Sungmin." Ketiganya terus mendesak Sungmin. Ia tahu, dirinya tidak bisa menghindar.

Tahu jika Sungmin akan menjawab. Eunhyuk, Kibum dan Ryeowook langsung terdiam. Menatap Sungmin intens dan membuka telinga mereka lebar-lebar.

"Waktu itu, bulan ke 6 kami. Ya begitulah." Sungmin berusaha tersenyum lebar mengakhiri ceritanya.

"Ahhh," tampak sekali kekecewaan dari ketiga sahabatnya.

"Lalu bagaimana Kyuhyun memintanya? Kau belum menjawab pertanyaan itu," ulang Ryeowook.

"Aku malu." Sungmin menutup mukanya.

"Oke, oke lupakan itu. Tapi sebagai gantinya kau harus menjawab pertanyaanku." Eunhyuk menyeringai. Kibum dan Ryeowook menyorakinya.

Eunhyuk terkekeh dan menyuruh kedua temannya diam. Ia menatap Sungmin. "Hubungan kalian sudah berjalan 1 tahun 3 bulan'kan?"

Sungmin mengangguk.

"Kita tinggalkan yang 6 bulan. Kau mengerti maksudku?"

Sungmin mengangguk lagi.

"So, selama 9 bulan sejak kalian melakukan ciuman pertama. Kalian sudah berciuman berapa kali?" tanya Eunhyuk.

Kibum dan Ryeowook mengerti sekarang. Dasar Eunhyuk.

"Aku yakin. Kau tidak bisa menghitung berapa kali kau berciuman dengan kekasih barumu itu," celetuk Kibum pada Eunhyuk.

"Yak!"

"Haahah. Secara kau kan mesum, Eunhyuk-ah. Baru dua minggu pacaran tapi kau sudah merasakan bibir Donghae." Ryeowook menambahkan.

Donghae, siswa kelas sebelah. Eunhyuk memang sudah menyukai Donghae sejak mereka bergabung dalam satu extrakulikuler. Entah bagaimana ceritanya, saat hari pertama masuk setelah liburan musim gugur. Sungmin, Ryeowook dan Kibum melongo melihat tangan Eunhyuk dan Donghae yang saling bertautan. Mereka sudah resmi.

"YAK!"

Ryeowook dan Kibum tertawa. Lalu, ketiga gadis itu menatap Sungmin yang menampilkan wajah datar dengan mengerjapkan matanya. Lucu.

"Apa-apaan ekpresimu itu?" tanya Kibum. Eunhyuk pun tidak mengerti dengan ekpresi Sungmin kali ini.

Apa Sungmin terlalu bingung menghitung sudah berapa kali dirinya dan Kyuhyun berciuman? secara 9 bulan itu waktu yang lumayan panjang. Dan otak manusia pun tidak bisa mengingat semua hal yang sudah terjadi bukan?

"Ayo di jawab." Ryeowook tidak sabar.

Sungmin menatap ketiga sahabatnya lagi lalu menjawab. "Hanya sekali."

"APA?"

Eunhyuk menggelengkan kepalanya. "Serius Sungmin. Aku telah menyelamatkamu dari pertanyaan sebelumnya."

"Aku serius Hyuk, hanya sekali."

"Dalam 9 bulan?" Ryeowook tampak kecewa.

"Bukan." Sungmin menggeleng. "Selama 1 tahun 3 bulan, kami hanya berciuman sekali."

"APA?" Eunhyuk dan Ryeowook menganga.

Kibum bertepuk tangan. "Daebak. Bagaimana Kyuhyun bisa tahan tidak menciummu lagi?"

Dijawab Sungmin dengan mengendikan bahunya.

...

Next?

Hallooooo~~

JOYerdeul, apa kabar nih?

Berasa udah lama ga nulis dan post ff lagi. Terakhir post itu bulan maret dan sekarang juli hehehe... jadi maaf klo tulisannya agak gimana gitu, mohon di maklum. Oh ya, minal aidzin semuanya :D

Sooo... menyambut tgl 13 juli nih, hari apakah itu? heheh... aku bawa ff yang terdiri *eaa* dari drabble yang pernah aku minta, mungkin ga semua masuk jdi judul tapi aku ucapkan terima kasih :D. Ini belum muncul semua loh. Jadi, tunggu nextnya ya hehehehe aku usahain pas hari H, update nextnya #emang ada yg nungguin? #plak #abaikan

See u next chapter ^^

NB: Menerima Kritik dan Saran yang membangun ^^