Meskipun telah dikaruniai dua orang putra Oh Haowen dan Oh Ziyu, tapi Sehun dan Luhan merasa kurang, dan menginginkan anak ketiga yang berjenis kelamin perempuan, apa jadinya jika kamu menjadi putri mereka?

.

.

.

.

.

"Saengil Chukka Hamnida...Saranghaneun uri Jesper, Chelsea...Saengil Chukka Hamnida"

Kediaman keluara Park Chanyeol tengah ramai sekarang, mereka menggelar pesta ulangtahun si kembar Jesper dan Chelsea yang dihadiri para tetangga dan teman-teman orangtuanya –Chanyeol dan Baekhyun- serta anak-anak mereka yang juga teman dari si kembar

Setelah kedua anak itu meniup lilin nya, mereka mengecup Chanyeol dan Baekhyun bergantian, kemudian memeluk kakak nya Park Taehyung serta kakak kedua mereka, Park Jackson.

Kedua orangtua itu bahagia, apalagi Baekhyun tengah hamil lagi sekarang, meskipun mereka telah memiliki banyak anak, tapi tidak menyurutkan keinginan mereka untuk memiliki buah hati lagi.

"Aigoo Jesper dan Chelsea sudah besar ya sekarang?" Xiumin mengecup kedua anak itu dan memberinya hadiah

"Selamat ulang tahun ne, jadilah anak yang pintar" Chen mengusak rambut Jesper sambil tangannya menggendong Daeul yang masih berumur 5 tahun

"Hai Chelsea! Semakin besar kau tambah cantik ya, keke..." Luhan mencubit kedua pipi Chelsea dan membuatnya mengerut kesal

"Ini sakit bibi..." rengek Chelsea

"Astaga Lu, jangan buat Chelsea menangis di hari ulang tahunnya" Sehun menengahi, dia membawa istrinya menjauh dari Chelsea agar anak itu berhenti ngambek

"Aishh aku kan hanya gemas melihatnya..." sungut Luhan kesal

"Apa anakmu sendiri kurang menggemaskan?" Sehun bertanya jengah dan Luhan mendesah

"Haishh...mereka kan laki-laki, sedangkan Chelsea perempuan" Luhan mengingatkan

"Kalau begitu ayo kita buat lagi yang perempuan" Sehun berbisik dengan tampang mesum yang langsung dihadiahi cubitan dari sang istri di perutnya

"Mesum!"

Pandangan seluruh tamu tertuju pada Suho dan sang istri Yixing yang tengah menggandeng Anson, mereka datang dengan sekertaris Suho yang diminta untuk membawakan sebuah boneka teddy berukuran raksasa dan robot berbentuk Ultraman sebagai hadiah ulangtahun si kembar

Kontan saja anak-anak yang melihat hadiah itu memandangnya dengan iri, sebagian dari mereka merengek kepada orangtuanya ingin dibelikan robot seperti itu, termasuk Taeoh yang sudah menangis hebat karena menginginkan robot yang terlihat keren itu.

"Huwaaa...Mama...Taeoh juga ingin Ultramen!"

"Sudah jangan menangis ya, Lihat! Haowen saja tidak menangis eoh" Kyungsoo menimang si anak yang tengah menangis hebat di gendongannya

"Taeoh juga ingin Maaa..." rengek Taeoh dan Kyungsoo tersenyum kecut, sepertinya ia harus mencari pekerjaan juga jika si kecil menginginkan mainan yang mahal.

"Iya iya nanti papa belikan..." Jongin berucap pasrah

Sedangkan si kembar yang tengah berulang tahun itu terlihat begitu senang ketika mendapat teddy bear jumbo dari Suho Ahjussi, mereka mendapat banyak kado hari ini, rasanya ingin mereka segera ke kamar dan membuka semua kado-kadonya.

.

.

Luhan tengah kesal dengan Sehun sekarang, bisa-bisanya ia membisikkan kalimat vulgar begitu di acara seperti ini?, jika Luhan terus berada di dekatnya bisa-bisa Sehun meminjam kamar Chaneol untuk dijadikan tempat bercinta.

"Heol..apa Haowen dan Ziyu masih kurang eoh.." gumam Luhan, ia tak habis pikir suaminya itu tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, kecuali Luhan.

"Luhan-ah, boleh aku titip Beibei sebentar? Aku ingin ke toilet"

Luhan mengangguk, dan Beibei kini digendong oleh Luhan. Sang mama Zitao pergi ke toilet dan putrinya ia titipkan Luhan sebentar.

"Beibei sekarang kelas berapa?" tanya Luhan ramah, tangannya mengelus surai lebut Beibei dengan bandana bunga di rambutnya

"Kelas 1 SD" jawab Beibei imut dengan kedua bola matanya yang berkedip lucu menatap Luhan, Luhan rasanya gemas sendiri sekarang, ia juga ingin memiliki anak perempuan yang nantinya akan ia pakaikan rok dan memberikan bandana lucu di rambutnya, ahh entah kenapa Luhan menginginkannya.

"Ziyu mana?" tanya Beibei dan Luhan tersenyum

"Itu bersama teman-temannya, kenapa mencarinya eoh?" sekali lagi Luhan tak tahan dan mencubit gemas pipi Beibei

"Ani, hanya saja kenapa Ziyu tidak bersama dengan bibi sekarang" jawab Beibei

"Mulai akrab dengan Bibi Luhan eoh?" Tao yang kembali dari toilet menghampiri mereka dan membuat keduanya menoleh

"Anakmu lucu sekali" puji Luhan, ia memberikan Beibei pada Tao.

"Mangkannya buat anak perempuan" Tao mengerlingkan matanya

"Dan kau juga buat anak laki-laki" Luhan balas mengejek, kemudian mereka sama-sama memberengut

.

.

.

.

.

Naughty Daughter

Cast: HunHan and All family pairing in Exo

Genre: Always Yaoi

Rated: T-M


.

.

"Lu, kau cantik loh saat menggendong Beibei tadi..." Sehun membisikkan kalimat itu ketika mereka berdua tengah menonton televisi bersama kedua putranya yang juga sibuk sendiri dengan mainan-mainannya.

"Ishh...setelah ini pasti ada mau nya kan?" tebak Luhan sambil mengerucut, dan sang suami itu terkekeh

"Empat laki-laki dirumah ini tidak asik, ayo kita buat yang perempuan! Nanti saat besar, dia akan berisik meminta disisirkan, keke..." Sehun mulai membayangkan jika mereka dikaruniai satu orang putri yang akan manja padanya

"Tanyakan dulu pada Haowen dan Ziyu, jika mereka setuju aku akan—"

"Haowen-ah, Ziyu-yah... apa kalian ingin adik perempuan?" belum Luhan menyelesaikan ucapannya, Sehun langsung meminta pendapat kedua putranya

Haowen nampak acuh pada awalnya, sedangkan Ziyu terlihat berbinar "Benarkah Pa?, Ahh..Ziyu mau..Ziyu mau" ujar Ziyu bersemangat

"Tuh kan Lu, Ziyu saja setuju..." Sehun tersenyum menang

"Tapi Haowen belum..." tampik Luhan, sang suami itu turun dari sofa dan menghampiri keduanya yang sibuk bermain di karpet dekat televisi

"Haowen-ah, kau tidak ingin punya saudara seperti Chelsea dan Beibei eoh?, nanti kalian akan bertambah teman mainnya, dan juga cantik..." Sehun mulai merayu si sulung

"Ugghh.. terserah Papa saja!" Haowen melepaskan pelukan Papanya dan tetap fokus bermain dengan mobil-mobilannya

"Wae? Kau tidak suka" Sehun memasang muka memelas nya dan ia berharap sekali lagi pada Haowen

"Hyung, saudara perempuan tidak akan merampas mainan kita!" seru Ziyu dan Sehun mengangguk setuju

"Nah..dengar kata Ziyu, saudara perempuan tidak suka bermain robot dan mobil-mobilan seperti kalian, dia akan suka bermain Barbie dengan mama nya" setelahnya sebuah bantal melayang kearah Sehun

"Kau saja yang ajak bermain!" Luhan mendengus dan beralih menuju kamar

.

.

.

.

"Lu, kau ngambek eoh?" Sehun memeluk Luhan yang tengah bersandar di ranjang dengan pandangan kosong

"Tidak, aku hanya sedang berpikir.." lirih Luhan tanpa memandang Sehun

"Apa yang kau pikirkan?, tentang anak perempuan?, heii..jika kita menambah satu anggota keluarga lagi, aku masih bisa menafkahimu semua, jangan khawatir..." ucap Sehun yang kini menyandarkan kepalanya dibahu Luhan

"Bukan itu Hun, tapi jika aku hamil anak laki-laki lagi bagaimana? Mau kau gugurkan begitu?" Luhan menatap Sehun tajam, dan yang ditatap itu balas mendelik padanya

"Apa maksudmu? Yang penting dia anak kita" Sehun menekankan kata Kita dalam kalimatnya

"Baiklah, jika setelah ini yang lahir anak laki-laki, aku tidak mau mengandung lagi! Dua anak sudah membuatku pusing, Sehun!" ucap Luhan, dan seketika Sehun berbinar

"Ayo kita buat sekarang!" sahut Sehun dengan semangat 45

Sehun langsung mendorong Luhan dan mengungkung nya dengan dada bidang nya, Sehun menyesap bibir plum Luhan yang selalu manis ketika di Lumat, tangannya dengan tidak sabaran membuka seluruh kancing piyama istrinya dan membuangnya sembarangan, Luhan yang ikut bertarung lidah juga berusaha membuka kemeja Sehun dan melemparnya asal, kini keduanya half-naked dengan bibir yang masih bertaut panas

Setelah melepaskan ciuman nya, Sehun beralih mengecupi kedua mata Luhan, turun ke pipi dan juga dagu lalu memandangnya sejenak "Kau selalu indah Lu meskipun berkali-kali telah kusetubuhi" Sehun membisikkan kalimat itu tepat ditelinga kanan Luhan kemudian menjilatnya sensual, Luhan merona hebat saat ini dan ia memukul dada Sehun pelan

Sehun beralih ke leher favoritnya, ia menjilat-jilat bak Vivi lalu menyesapnya kuat dan terkadang giginya juga ikut andil sehingga menghasilkan maha karya terbaik Oh Sehun dileher Luhan, ia juga mengigit jakun Luhan gemas dan jajahannya semakin turun kebawah dengan tangan yang sedari tadi memilin nipple Luhan

"Ahnngg..." Luhan melenguh, merasakan geli pada sekujur tubuhnya ketika Sehun terus menggerayai nya, tangan nya yang nakal turun kebawah dan memijat penis Sehun yang dirasanya sudah menegang dibawah sana

"Apa tidak ingin dikeluarkan saja Hun?" tanya Luhan dengan nada erotis, Sehun yang menahan nikmat sekaligus tersiksa dibagian selatannya hanya bisa mengangguk dan tetap fokus menyesap puting Luhan bak seorang bayi

Setelah berhasil melepaskan celana Sehun, penis suami nya langsung mengacung tegak hingga mengenai pipinya, Luhan langsung memasukkan benda favoritnya itu kedalam mulutnya dan menjilatnya hingga membuat sang suami mengerang

Luhan menjilati penis Sehun seakan itu adalah lolipop baginya, batangnya yang tidak masuk sepenuhnya kedalam mulut, ia pijat dengan kedua tangannya dan tak lupa kedua buah zakar Sehun yang juga ia beri remasan, Sehun mencengkram rambut Luhan dan mendorongnya kuat agar lebih dalam, Luhan yang mengerti mulai menjilati keseluruhannya, sehingga penis suaminya itu sudah terlumuri dengan liurnya yang memudahkan nanti ketika masuk

"Ssshh... hentikan Han!" Sehun menarik lagi kepala Luhan agar sang istri itu menjauh dari penisnya yang sebentar lagi akan ereksi, ia ingin mengeluarkannya di dalam. Luhan menurut dan selajutnya ia membuka lebar kedua pahanya dan langsung disambut kecupan sehun disekitar lubang analnya

Sehun sedikit menjilati paha dalam Luhan dan memberinya tanda juga disana, Luhan melenguh nikmat, ia bahkan melengkungkan badannya dengan erotis, lidah Sehun menggelitiki lubangnya dan mendorong-dorong masuk, jemari Sehun menuju mulut Luhan dan menerobosnya masuk, Luhan yang mengerti mengemut jari-jari tersebut dan setelah dirasa cukup, Sehun memasukkannya satu-persatu kedalam lubang surgawi istrinya

"Akhhh..." Luhan memekik tertahan, meskipun ia telah berkali-kali digagahi suaminya, namun rasa sakit ketika dimasuki itu masih ada

"Ughhh...kenapa kau masih sempit Lu, hhh.." Sehun mendorong jarinya yang langsung diremas dengan kuat oleh rektum-rektum Luhan yang bekerja, ini akan lebih nikmat jika penisnya yang masuk namun ia belum menemukan titik kenikmatan istrinya

"Akhhh..." Sehun tersenyum senang ketika Luhan memekik, ia terus menumbuk bagian tersebut dan membuat Luhan terus mendesahkan namanya dengan sensual yang membuat semangat bercinta nya bertambah 2x lipat

Sehun tidak tahan lagi dan mengeluarkan jarinya, ia mengangkat satu kaki Luhan ke bahunya dan memposisikan penisnya yang sudah tegang sempurna tepat didepan hole Luhan, Sehun menusukkan penisnya dengan hati-hati diawal kemudian mendorongnya paksa yang membuat Luhan memekik sekali lagi

"Arghh..." Luhan mencakar lengan Sehun, dalam sekali hentak dia berhasil menumbuk prostatnya dengan telak, Sehun menggerakkan pinggulnya dan terus menusuk-nusuk prostat Luhan yang membuatnya mendesah nikmat

"Ughh..lebih cepat Hun.."pinta Luhan, dan Sehun terus menyodoknya dengan kuat hingga membuat ranjangnya berderit, Sehun juga menggelitiki perut Luhan dan beberapa menit kemudian istrinya itu mencapai puncaknya

"Eunghh...Kau sempit Han..Fuck! ini nik..mathhh..." penisnya di dalam sana terus dimanjakan oleh urat-urat Luhan yang memijatnya dengan kuat, Sehun tak peduli meskipun istrinya telah mencapai puncak ia terus menggenjotnya dan lama-kelamaan Luhan rasa penis suaminya semakin membesar dan..

"Akhhsss..." Sehun mendapatkan orgasme nya, penis Sehun mengeluarkan lahar panas didalam nya dan lama-kelamaan menjadi hangat dalam perut Luhan, mereka berdua mengatur napasnya sehabis menyelesaikan ronde pertama, dan bukan Sehun namanya jika ia hanya puas dengan permainan seronde.

Sehun membalik tubuh Luhan menjadi menungging, Luhan yang ditarik paksa jelas mengerang, ia masih lelah namun hasrat suami nya itu benar-benar kuat, Luhan yang menurut hanya bisa menungging dengan hole yang berkedut menggoda, Sehun menjilat bibirnya ketika hole Luhan terpampang begitu jelas dihadapannya, segera ia melesakkan penisnya dan...

"Awhhh..." Luhan memekik, dan sekali lagi Sehun tersenyum menang. Ia selalu bisa menemukan prostat Luhan dalam sekali hentak

Kedua tangan Sehun memegang bongkahan pantat Luhan yang kenyal, ia memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat, membuat Luhan harus mendesah lagi karena prostatnya dihantam telak oleh penis kebanggan Sehun itu, Luhan meremas spreinya kuat, tangan Sehun kini beralih mengocok penis Luhan yang menganggur dan mengurutnya

"Ahngg...Sehun..Lebih cepat Hahhh..." tubuhnya benar-benar dimanjakan oleh Sehun, terlihat keringatnya yang bercucuran deras membuat wajah Luhan mengkilat dan semakin sensual dimata Sehun

"Damn! Mendesahlah sayang...jangan ditahan" Sehun masih menyodok hole Luhan dengan brutal, penisnya benar-benar dimanjakan didalam sana

"Nghhh...Sehun..akuhh...ahhh" Luhan klimaks sekali lagi, selama mereka bercinta entah kenapa hanya Luhan yang selalu klimaks duluan

"Inihh..belummhh..ber..akkhirr Lu shh..." Sehun mati-matian menahan remasan otot Luhan didalam sana, sebentar lagi rasanya ia juga akan klimaks, Sehun mencari-cari nipple Luhan dan memainkannya hingga mengeras lagi

"Shit Hun! Biarkan aku istirahat" suara Luhan sampai serak karena sedari tadi ia terus mendesah, Sehun benar-benar menguras tenaganya malam ini

"Sebentar...Akhhhh..." Luhan bernapas lega saat lahar putih panas tersebut telah membasahi lubangnya, namun bukannya Sehun membiarkan Luhan beristirahat ia malah menembus hole Luhan lagi dari samping

"Akhh! Hell.. kau masih kurang Hun?" Luhan tersentak ketika merasakan penis Sehun menegang lagi di dalamnya, mereka sudah menghabiskan 3 jam lamanya dan suaminya itu masih meminta lebih? Hell! Ingatkan Luhan untuk mengkebiri Sehun setelah ini

"Sekali lagi ne...besok kan libur?, biar Kim ahjumma yang bersih-bersih rumah, kau tidur seharian saja besok keke..." disaat seperti ini Sehun masih bisa terkekeh membuat Luhan geram dan mendaratkan kepalan tangannya di kepala Sehun

"Cepat selesaikan!" bentak Luhan dan Sehun segera menggenjot lagi lubangnya, bercinta dari samping membuat Sehun bisa melukis kissmark di punggung putih Luhan dan tangan satunya memelintir nipple Luhan secara bergantian

Tubuh Luhan terhentak-hentak keatas karena pergerakan Sehun didalamnya semakin cepat, Luhan hanya bisa menyalurkan hasratnya dengan bertautan jari dengan Sehun, ia sudah klimaks sejak tadi dan rasanya tubuhnya benar-benar lelah, Sehun juga tak henti-hentinya menjilati cuping Luhan dan sedetik kemudian ia menyusul orgasmenya

"Huhh...kau harus membelikanku black forest besok!" pinta Luhan menuntut dan Sehun tersenyum puas sambil memainkan helaian rambut Luhan dari belakang

"Apapun untukmu sayang..." Sehun mengecup tengkuk Luhan

.

.

.

.

.

Hari yang dinanti itu tiba ketika sang dokter mengatakan jika Luhan positive hamil, Sehun yang mendengar berita baik ini tentu saja bahagia bukan main, berbanding terbalik dengan Luhan yang wajahnya nampak masam, sama sekali tidak menampilkan raut bahagianya

"Hanie.., kau baik-baik saja?" Sehun mengguncangkan bahu Luhan dan seketika istrinya itu terkesiap

"Ahh ya..." respon Luhan yang tersadar dari lamunannya

"Sepertinya kau tidak senang dengan kehamilan mu, kenapa?" tanya Sehun mencoba perhatian

"Aku hanya...tidak yakin, bagaimana jika bayi ini laki-laki?" Luhan menatap sendu perutnya sambil mengelus-elus sayang

"Astaga, jika dia laki-laki tidak jadi masalah. Dia anak kita juga" Sehun menunduk lalu mengecup perut sang istri yang masih rata, dokter baru menyatakan usia kandungannya masih sebulan

"Ma, aku akan jadi kakak lagi ya?" tanya Ziyu dan Luhan maupun Sehun tersenyum

"Ya, do'a kan dia adalah perempuan. Jika dia laki-laki tolong sayangi dia juga" pesan Luhan dan kedua putranya itu mengangguk

"Bagaimana bisa aku dan Ziyu tidak menyayanginya?, dia adalah calon adik kita" seru Haowen dan kedua orangtuanya tersenyum bahagia

.

.

.

.

.

.

.

Masa ngidam Luhan terbilang cukup aneh menurut Sehun, jika saat mengandung Ziyu istrinya menginginkan mangga muda sekarang ia menginginkan untuk dibelikan kucing baru, Luhan terus merengek padanya setiap kali ia pulang kerja, Sehun bisa saja membeli kucing baru tapi dirumahnya ia sudah kewalahan menghadapi 2 hewan peliharaannya, yaitu Vivi si anjing putih dan Zhu si kucing abu-abu.

Setelah Luhan mendapatkan kucing barunya yang berbulu kuning, ia menamai kucing tersebut dengan panggilang Hangdien, terdengar cukup unik mengingat Luhan sangat menyukai nama-nama chinese, belum cukup kucing, Luhan menginginkan gitar akustik baru alasannya ia ingin sering bernyanyi ketika sendirian

Tidak sampai disitu, Sehun sendiri sedikit was-was ketika Luhan sering begadang menghabiskan malamnya untuk menonton bola hingga pagi hari, jika ia meminta istrinya untuk tidur maka Luhan akan menolak dengan alasan 'ini permintaan adik bayi, pah'

Ketika Sehun libur, Luhan mengajaknya menonton film di bioskop, Sehun dengan hati-hati memapah jalan istrinya dengan perut yang menggembung besar tersebut, beberapa pengunjung menatap mereka khawatir, tapi karena keinginan sang bayi Sehun rela melakukan apapun

Luhan bersikeras menonton film The Conjuring 2 dengan Valak sebagai pemeran utama, padahal Sehun tahu betul jika istrinya takut dengan hal-hal berbau horror dan semacamnya, namun anehnya Luhan tampak menikmati film tersebut tanpa adanya suara jeritan seperti penonton lainnya

"Daebak!" gumam Sehun kagum

Selama masa hamil, Luhan diminta untuk mengonsumsi yang manis-manis, karena kata orang-orang disekitarnya jika menginginkan anak perempuan sebaiknya mengonsumsi makanan yang manis dan jika menginginkan anak lelaki sebaiknya perbanyak sayuran dan daging, sebenarnya Luhan tak percaya akan mitos tersebut, dan ia tetap memakan makanan yang menurutnya enak tanpa memperhatikan makanan tersebut manis atau tidak

.

.

.

.

.

.

Penantian selama 9 bulan akhirnya tiba, siang ini Luhan dibawa ke rumah sakit setelah ia mengalami kram hebat pada perutnya, Sehun yang saat itu berada di kantor langsung menuju rumah sakit dan menemaninya selama proses persalinan

Sebenarnya Sehun sedikit ragu ketika pisau bedah tersebut akan membelah perut istrinya, bukan karena Sehun takut tapi ia khawatir akan jenis kelamin sang jabang bayi, selama Luhan mengandung mereka tak berani mengecek jenis kelamin bayinya, karena ini akan dibuat kejutan sekaligus Sehun tak mau membuat Luhan sedih jika ternyata bayi tersebut lelaki

Ia juga melihat masa-masa mengidam Luhan yang mirip dengan gejala bayi laki-laki, sepertinya Sehun harus menerima kenyataan jika anak ke-3 mereka ditakdirkan berjenis kelamin laki-laki

Oeeek..Oekk..

Sehun tersenyum bahagia ketika bayi tersebut diangkat dari rahim istimewa istrinya, ia tersentak ketika perawat disampingnya mengatakan jika jenis kelamin anak ketiga mereka adalah perempuan

.

.

.

.

.

.

.

"Eunghh...bayiku.." lenguh Luhan yang terbangun pasca operasi persalinan

"Hannie kau sudah sadar? Lihat anak kita perempuan" Sehun menggendong bayi mungil yang masih terpejam dengan tubuhnya yang dibungkus kain berwarna merah muda

"Benarkah? Astaga aku bahagia sekali Hunnie..." Luhan mengecup bayi yang tertidur dalam gendogannya, terlihat manis dengan pipi yang masih memerah

"Adik bayi cantik, sebentar lagi kita akan dipanggil oppa" ucap Haowen

"Ayo beri salam pada Oppa, adik bayi.." Ziyu mengecup pipi sang adik

"Hunnie, akan kita namakan siapa dia?" tanya Luhan, dan kedua sejoli yang tengah berbahagia itu terlihat berpikir, mereka berdua belum menentukan nama karena masih ragu akan jenis kelamin sang bayi yang saat itu belum lahir

.

.

.

TBC


Karena HunHan dah punya anak cewe, author minta saran dikasih nama apa ya enaknya? Soalnya si bayi cewe ini bakal pake POV kamu, maksudnya ntar author bakal make kata aku pas bagian si anak cewe ini, pokoknya ntar kalian yang seakan meranin si karakter anak cewe ini hehe... bayangin aja gimana serunya kalian hadir dikeluarga HunHan yang ceria trus berteman sama anak2 official pairing exo, kan seru ya? Makannya pantengin terus nih epep :3

Nih author ada beberapa saran nama, dipilih ya...

a) Oh Hana [ karena kamu anak cewe satu2nya HunHan]

b) Oh Sarang [karena kamu bentuk cinta kasih Hun and Han]

c) Oh SeMi [ Se sama dengan awalan nama Sehun, dan Mi artinya cantik]

d) Oh Sera [ ini mah namkor author wkwkwk]

Terserah deh mau pilih yg mana, di vote ya trus tulis dikolom review ^^