Denting piano terdengar memenuhi ruangan bercat serba putih. Tidak ada yang hiasan yang bergantungan di dinding. Hanya ada sebuah jendela besar yang mengarah ke sebuah taman. Tampak sebuah pohon sakura yang bermekaran di dekat jendela yang terbuka itu, membuat kelopaknya yang berwarna merah muda masuk menghiasi lantai yang juga berwarna putih membosankan.
Dentingan piano yang mengalun membuat seseorang yang duduk diam di kursi piano itu meneteskan air mata. Tidak, bukan ia yang memainkan piano. Musik yang memilukan hati itu keluar dari kotak musik yang terletak di atas grand piano hitam di hadapannya.
Pemuda itu menatap keluar jendela, melihat taman yang sepi. Hanya gemerisik daun pepohonan yang menjadi pemecah kesunyian di luar. Sebuah kelopak sakura terbang tertiup angin menuju arahnya. Baru saja ia menjulurkan tangannya untuk menangkap kelopak indah itu, gaya gravitasi sudah membuatnya jatuh ke lantai.
Ting
Pemuda itu tersentak begitu nada terakhir berbunyi dan keheningan menyapa di ruangan itu. Senyum sendu tercetak di bibirnya. Ia meraih kotak musik itu dan menutupnya. Menelusuri ukiran nama yang dibuatnya sendiri di dinding kotak itu.
"Aku merindukanmu, hyung..." ucap pemuda bernama Park Jimin itu, sambil mengusap lembut ukiran nama 'Min Yoongi' di kotak kayu yang ia pegang.
Jimin mengusap bekas jejak air mata di kedua pipinya. Ia menaruh kembali kotak musik itu ke tempatnya, setelah membukanya. Dentingan piano kembali terdengar memenuhi ruangan. Jimin melangkahkan kakinya menuju pintu dan keluar, membiarkan kotak musik itu bermain sendiri dalam kesunyian.
.
.
.
Tune of Tears
By: Chii
Discalimer: hanya cerita ini yang milik Chii
Pairing: MinYoon
Genre: Romance, Drama, Hurt/comfort, possible Angst
Warnings: OOC, typo(s)
.
.
A/N: Annyeong! Chii kembali lagi dengan ff baru. Baru prolog, tapi kalau responnya kurang bagus mungkin Chii bakal hapus dan bikin ff lain. Continue or delete?
And happy Eid Mubarak to all who celebrated it!