Love Symptoms
Tingkah Wonwoo malam ini benar benar aneh. Mondar mandir gak jelas dengan ekspresi muka yang sama sekali gak bisa di translate ke bahasa manusia. Dari Jeonghan selesai mandi sampai selesai baca dua volume komik One Piece sambil tiduran di atas kasur. Gak ganggu sih, cuma risih saja.
" Hey Wonwoo, kau baik baik saja ?"
Wonwoo berhenti dan menatap Jeonghan " Tidak, aku tidak baik baik saja. " jawabnya sebelum kembali mondar mandir.
" Kalau begitu berhentilah mondar mandir dan bergumam seperti orang gila !"
Wonwoo tahu saat Jeonghan menaikkan volume suaranya, itu artinya dia mulai hilang kesabaran. Untuk beberapa saat Woonwoo terdiam sambil menatap sahabatnya itu.
" Jeonghan-ah !"
" Apa lagi ?". Jujur saja Jeonghan agak risih saat Wonwoo tiba tiba duduk disampingnya dam menggenggam kedua tangannya erat.
" Sepertinya aku akan mati "
" YAKK! Bicaralah yang benar ! "
" aku serius ! " Okay, Wonwoo terlihat sangat, sangat serius dengan perkataannya. Jadi Jeonghan mencoba untuk menahan emosinya dan mendengarkan kata kata Wonwoo dengan seksama. Mungkin saja Wonwoo akan mewariskan beberapa atau malah seluruh koleksi action figure-nya kepada Jeonghan.
"Dadaku terasa aneh. Jantungku berdebar debar sampai terasa sangat sakit. Rasanya seperti diremas dari dalam. Bernafaspun rasanya susah. Berkali kali aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya cepat untuk mengurangi rasa sakit di dadaku tapi tetap saja sakit !. Rasa aneh ini bahkan tak hilang sakit aku memukul dadaku. Aku pasti sedang sakit. Ya, pasti. Apa ini gejala penyakit jantung ?"
PLETTAAKK!
" AWWH! Itu sakit, Jeonghan! Aku sedang serius ! Coba dengar ini ".
Dengan seenak jidatnya, Wonwoo menarik kepala Jeonghan dan menempelkannya di dadanya." Jauhkan dadamu dari telingaku Wonwoo !"
Dengan tidak berperasaan pula Jeonghan mendorong Wonwoo menjauh.
" HUWAAA AKU AKAN MATII!"
" AISH JEON WONWOO, DIAM! sejak kapan kau merasa seperti ini ?"
" eum... sejak makan malam dengan Mingyu barusan. kemudian... rasa aneh itu lebih dahsyat saat dia mengantarku pulang ke asrama. " Jawab Wonwoo dengan wajah polosnya yang sungguh Jeonghan tak tahan untuk melemparnya dari jendela kamarnya yang berada di lantai dua.
" Wonwoo."
" Iya ?"
" Aku tahu obatnya "
" Benarkah ?"
Jeonghan mengambil handphone miliknya di atas meja nakas di samping tempat tidurnya. Setelah beberapa sentuhan jari, ia menelpon seseorang dan mengaturnya ke mode speaker.
" Yoboseyo? Mingyu ? Ada yang ingin bicara denganmu "
" EH? EH! EH ! tidak tidak !" Wonwoo menggelengkan kepalanya kuat kuat.
" okay. Biar kuperjelas saja agar lebih mudah. Si kucrut Wonwoo ini merasa dadanya terasa aneh setelah pulang makan malam denganmu. Jantungnya berdebar debar sampai terasa sangat sakit. Rasanya seperti diremas dari dalam. Bernafaspun rasanya susah. Dan dia pikir dirinya akan segera mati "
" Hentikan Yoon Jeonghan! " Wonwoo berusaha mengambil handphone Jeonghan untuk menutup telponnya tapi wajahnya di dorong menjauh oleh tangan kanan Jeonghan. Sementara tangan kiri Jeonghan mengangkat handphonenya tinggi-tinggi.
" Bisakah kau bicara dengannya? Aku bisa gila melihat Wonwoo merengek dan bertingkah seperti orang gila disini. Lebih baik lagi kalau kau datang kesini dan sembuhkan penyakitnya "
" Jeonghaaannn!"
[["Benarkah itu, hyung ?"]]
" Tentu saja !"
[[" A...aku juga menderita penyakit yang sama !"]]
EH ?
[[" Sebenarnya aku baru saja ingin menelponmu hyung! Dadaku terasa aneh. Jantungku berdebar debar sampai rasanya seperti diremas dari dalam. Bernafaspun susah. Berkali kali aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya cepat untuk mengurangi rasa sakit di dadaku tapi tidak berhasil. Rasa aneh ini bahkan tak hilang sakit kucoba memukul pelan dadaku. "]]
Semua diam. Wonwoo membelalakkan matanya. Jeonghan membuka lebar mulutnya.
[[" hyung ! Apa kau masih disitu ?"]]
" Kalian sama saja bodohnya. Pasangan yang sangat serasi dan bodoh. Cepat jadian sana ! "
-FIN-
HOOOYYEEAAH... ini comeback fanfict setelah hiatus panjang dan oneshoot pertama gw tentang Meanie couple. Absurd banget ! Humor kagak, drama kagak , romance pun gagal total kkkk...Judul pun maksa bener kayanya, dduuhh... kkk.
Dan ini ff kedua yg inspired by author's real life with a pinch of weird imaginations huhehehehe...
Yop, jangan lupa read and review seperti biasa ya !
SEE YOU IN NEXT FANFICT ~