Where & Who Am I?

Naruto Masashi Khisimoto

Highschool DXD Ichie Ishibumi

| Warning : OOC, Mainstrem, Typo, Gaje, Mini-GodLike!Naru, Sesuai Imajinasi Author, Disini Naru punya The Flash Power – Scorpion Mortal Kombat, D-L-L (Dan Lupa Lagi)

. . . …:::::::::: Chapter 1 : Awal ::::::::::…. . .

Summary : Saat Kaguya diambang batas, ia membuka jutsu Portal yang lansung menjerumus ke kematian, saat Naruto berlari dari hisapan kuat Portal tersebut, Tanpa Naruto sadari ia berlari melebihi kecepatan cahaya sehingga membuka gerbang dimensi.

.

Chapter 1

.

'S-sial, pada akhirnya mereka bisa melukaiku' Batin Kaguya yang bersembunyi dibalik bebatuan.

"Bagus Sasuke! Strategi kita berdua memang serasi!" Naruto berteriak dengan keras karena rencana mereka berhasil untuk melukai Kaguya, bahkan lukanya pun ampuh membuat Kaguya bersembunyi (Tercepirit-pirit?).

"Berdua? Aku tidak yakin"

"Benar juga si', sepenuhnya strategi mu hehehe, ya sud-"

"Dia keluar!" Ucapan Naruto terpotong Sasuke karena Naruto melihat Kaguya keluar dari persembunyiannya.

"Baiklah Sasuke, sekarang rencanaku, masuk ke rencana B!" Sasuke langsung mengeluarkan Susano'o, sementara Naruto mengeluarkan Rasen Shuriken.

Kaguya yang mendengar dan melihatnya pun mempersiapkan pertahanannya, Sasuke langsung melepaskan Anak Panah Amaterasunya dan Naruto melempar Rasen Shurikennya, Naruto pun memanipulasi waktu dan berlari sangat kencang ke Kaguya, Naruto mengeluarkan 2 Bunshin, 1 Bunshin menahan gerakan Kaguya, 1 Bunshin memutari Kaguya dan Naruto juga memutari Kaguya, namun berlawan arah dari Bunshin Satunya agar pandangan Kaguya tidak focus terhadap serangan.

Saat serangan sudah dekat, Naruto langsung pergi kembali dengan cepat, menyisakan putaran bayangan petir yang ia tinggalkan, sementara Kaguya terkejut dan terlambat mengeluarkan pertahanan yang dia siapkan, terjadilah ledakan besar.

"Aku iri dengan kekuatan kecepatanmu"

"Hn"

"Hey! Kata itu milikku!"

"kenapa sifat kita tertukar?!" sweatdrop Naruto

"Hn"

"Xianjing, tiba tiba balik" Sakura pun yang sedang menyembuhkan Kakashi Sweatdrop

Kembali ke pertempuran, Naruto masih dengan cengiran kemenangannya, sedangkan Sasuke khawatir dengan serangannya yang tidak membunuh langsung Kaguya.

Dan yang benar saja, Kaguya masih berdiri disitu namun dengan darah dan luka lecet dimana mana.

"Haaaaaah, haaaaaaah, sepertinya tidak ada pilihan, dengan jutsu terlarang ini, aku akan bangkit beberapa ribu tahun lagi" Lalu Kaguya membuka segel dengan segel tangan yang cukup rumit dan secara tiba tiba angin menjadi ribut mengelilingi Kaguya, kulit kulit Kaguya pun terkelupas dan tubuhnya mengikuti pusaran angin.

"Apa-apaan ini, mengapa jadi seperti ini?!" Teriak Naruto panik, karena benda benda yang didekat pusaran angin itu terhisap dan hilang tanpa sebab, bahkan batu yang sangat tebal dan besar pun ikut tertarik.

"A-aku sudah tidak merasakan Chakra Kaguya sama sekali" Kali ini Sakura berbicara

"Aku juga" Dan setelah Sasuke berucap, angin ribut tadi berubah menjadi besar dan berubah menjadi lubang besar bewarna Merah dengan tengahnya Hitam (Portal Mortal Kombat, sebesar Istana)

Karena tarikan angin sangat sangatlah kuat, Naruto, Sasuke , Sakura pun tertarik ke dalam Portal, Naruto memanipulasi waktu untuk mencari sesuatu untuk berpegangan disekitarnya.

"Pegang tanganku!" Teriak Naruto

"KAKASHI-SENSEI!" Teriak Sakura, Naruto dan Sasuke pun terkejut, Kakashi masuk kedalam Portal tanpa disadari dikarenakan sedang dalam keadaan pingsan.

"AKHHHHHH!"

"TOLONG AKU!"

"SIALAN!"

Teriak lainnya saat tertarik dan masuk kedalam Portal tersebut, kembali ke Naruto yang sedang mempertahankan pegangan Sasuke untuk tidak tertarik ke Portal.

"S-SIAL! Aku tidak kuat lagi"

"Naruto! Lepaskan saja, biarkan aku masuk kedalam Portal"

"Aku ikut dengan Sasuke-kun"

"Tidak Akan! Mana mungkin kubiarkan BODOH!"

"Kalau tidak kita semua akan masuk kedalam Portal IDIOT! Kau lebih penting dari kami!" Dan tanpa Naruto sadari, Sasuke mengambil Kusanagi dan menyayat langsung badan Naruto tanpa ragu dan pada akhirnya tangan Naruto terlepas, sedangkan Sasuke dan Sakura membiarkan diri mereka terhisap Portal dan…

Musnah

"Kalian memang sialan" Senyum pahit Naruto terukir jelas dibibirnya, sedangkan Naruto tak ingin dirinya ikut kedalam Portal pun langsung berlari kencang melawan tarikan angin.

"Sialan kau Teme, kau membuat badanku terluka parah" Naruto berlari tambah kencang, walau masih berlari ditempat yang sama.

'Tambah lagi, masih kurang, masih kurang' gerakannya pun semakin kencang dan mulai bergerak maju.

'Kurang, kurang, kurang, lagi, tambah lagi, lagi'

"HAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" Naruto berlari dengan mata tertutup maju kedepan, dan tanpa disadari disekitar badan Naruto terkumpul petir petir mengelilinginya dan Portal kecil terbentuk didepannya dan Naruto tertelan petir yang tadi mengelilinginya dan menghilang tanpa jejak.

.

.

.

.

.

.:: Kuoh City ::.

"Sebelum malam tiba, mancing dulu kurasa bukan ide buruk" Ucap seseorang ditepi sungai.

Belum beberapa lama memancing disana, tiba-tiba Portal terbuka didekat sungai dan terdapat seseorang jatuh seperti kilat dan tercemplung kedalam sungai dengan kerasnya.

"What da…. Portal? Seseorang?" Azazel berinisiatif langsung ketempat jatuhnya seseorang tadi.

'Manusia? Tetapi energinya sangatlah besar, sangat mencolok energinya' Batin Azazel.

Azazel langsung saja masuk kedalam sungai dan mengendong seseorang yang jatuh tadi dan menaruhnya dibawah pohon dan menunggunya hingga… sadar?

.

.

.

Setelah lama menunggu, seseorang tadi mulai bergerak dan bangun dengan tatapan bingung, Azazel yang sudah menduga pun akan siap ditanya tanya, bahkan bertarung.

"Dimana aku?"

"Kau berada dikota Kuoh"

"S-siapa kau? Apa mau mu? Aku tak punya apa-apa"

"Hey hey hey, tenanglah, Namaku Azazel, siapa Nama mu?"

"N-nama? Nama… ah aku ingat, N-Naruto"

'Kurasa dia lupa ingatan, dia tidak boleh ditangan orang yang salah, bisa gawat'

"Baiklah, aku akan bertanya, dimana tempat tinggal mu? Orang tua? Sekolah?" Saat Azazel bertanya, Naruto tampak bingung entah mau menjawab apa.

"Oke, aku tebak, kau tidak punya tempat tinggal, orang tua, dan sekolah?" Azazel tahu jika Naruto bingung karena lupa dengan ingatan.

"Y-yal" Jawab Naruto ragu.

"Baiklah mulai sekarang kau ikut aku, aku akan menjadi orang tua mu, lebih tepatnya yang membimbing mu sih" Ujar Azazel, setelah itu Azazel dan Naruto pergi dari sungai.

.

.

"Stop" Ucap Azazel, Naruto yang tadinya sedang bengong langsung terkejut.

"Inikah rumah yang aku tempati?" dengan raut wajah bertanya pada Azazel.

"Yah… Setelah kita cari cari selama 4-5 jam, inilah rumah yang menurutku bagus untuk kau tempati" Senyum Azazel pada Naruto, Naruto dibuat makin bingung dengan Azazel, bagaimana tidak, rumah bertingkat yang mewah tetapi hanya untuk 1 orang?

"Ini terlalu berlebihan Azazel-san, adakah yang lebih sederhana?"

"Bagiku ini udah sederhana, ya sudah kalau begitu aku pergi dulu, besok aku akan kirimkan barang yang kau perlu dan hal lainnya, bye bye~" Dengan seenak jidat Azazel langsung berlari meninggalkan Naruto.

"hah… beruntung aku bertemu orang baik"

.

.

.

Naruto keluar dari kamar mandi lalu memakai baju yang sama, karena tak ada baju lain, sekarang yang ia punya hanyalah Rumah, Kasur, dan baju seadanya, semua barang akan dikirim Azazel besok, Naruto duduk dikasur dan memikirkan kejadian tadi.

"Fuhh… Yang bisa ku ingat sekarang hanya Kekuatan Kecepatan ku dan Nama saja, Sial, bagaimana aku bisa jadi lupa ingatan gini" Ucap Naruto dan langsung menidurkan dirinya dikasur yang lumayan besar, cukup untuk 3 orang dewasa.

.

Esok harinya Naruto bangun dan mendapat kiriman paket 3 kardus besar dipagi hari sekali.

Penerima : Naruto

Alamat : kaca piring V no.23 ( :v )

Naruto, aku mengirim 3 kardus besar untuk mu, 2 kardus pakaian, 1 kardus lemari, oh iyak, hati-hati saat membuka kardus pakaian, didalamnya terdapat surat dan uang yang cukup untuk 2 – 3 bulan, hanya ini yang bisa ku sampaikan saat ini, ingat, baca suratnya!

Pengirim : Azazel yang tampan dan super mesum.

Naruto hanya cuek aja dengan isi suratnya, lalu ia masuk kedalam rumah beserta 3 Kardus yang ia dapat , ia membuka kardus pakaian terlebih dahulu untuk melihat isi surat tersebut.

'Kenapa suratnya harus dipisah coba? Ngapa gak sekalian?'

Naruto, besok kau mulai sekolah di Kuoh Academy, aku mendaftarkan mu kemarin malam, baju – celana – tas – sepatu – dan lainnya sudah ada, mungkin dengan sekolah kau bisa mendapat banyak teman, saat sekolah jangan nakal yah…

Salam dari papah Azazel yang tam-

Naruto langsung merobek kertas tersebut, ia kesal dengan kata kata tersebut entah kenapa, dan juga kesal karena ia tidak bilang bahwa akan didaftarkan sekolah, Naruto agak pusing sedikit saat mengingat kata sekolah, dan sekejap ia mendapat ingatan sedikit tentang sekolah, ia dulu pernah bersekolah di Akademi Ninja? Naruto langsung berpikir, mungkin ia sekolah nanti bisa memulihkan ingatan ingatannya yang hilang.n

"Baiklah, aku akan berkeliling dulu agar hafal daerah disekitar sini" lalu ia merapihkan dan menaruh kardusya di atas dan keluar rumah, rumah tidak ia kunci karena tidak ada barang yang penting, siapa juga yang mau mencuri di rumah yang masih kosong?

.

:::::::.. . .

.

Sudah hampir 2 jam lebih Naruto mengelilingi kota Kuoh, ia juga sudah melihat sekolahnya yang nanti akan ia tempati, hanya bagian luar sekolah dikarenakan masih jam 7.25, sekolah sudah mulai ramai, saat ini Naruto sedang dalam perjalanan pulang namun ia tidak sengaja mendengar suara teriakan di gang sempit, Naruto sebenarnya tidak peduli dengan teriakan tersebut namun rasa tidak pedulinya terganti jadi khawatir karena suara teriakan yang terus menerus dan meminta tolong

[On] Megumi POV

"Aku berangkat" Aku menutup pintu rumah ku lalu berjalan menuju sekolah, aku melihat jam tangan ku dan waktu bel sekolah berbunyi masih sekitar 30 menitan lagi.

Sekitar 5 menit aku berjalan, aku berhenti sebentar untuk berpikir apakah lewat jalan biasanya yang agak lama dan tidak ada waktu ngobrol bersama teman-teman atau gang kecil jalan pintas, bisa berkumpul bersama teman-teman, dan aku memutuskan lewat gang kecil.

Memang aku tidak melewati Gangnya, aku hanya melewati jalannya tetapi tidak jalur arah Gangnya, aku melihat jam tangan ku lagi dan entah mengapa aku bengong dan tanpa sadar menubruk seseorang.

'bruk'

"Aww" ujar ku kesakitan, aku cepat cepat berdiri dan ingin meminta maaf, namun saat ingin berdiri tangan ku dipegang dan tidak jauh dari situ aku diseret ke pojok dinding.

"Disana ingin merampok, kita mendapatkan gadis ditempat seperti ini, lanjut rampok atau bermain dulu bos?"

"Tidak buruk ide mu, bermain sebentar kurasa taka pa, hahaha!"

Mereka ternyata berdua, aku ingin berontak namun tak bisa, tangan ku dijepit kuat kuat dengan tangan besar mereka, aku merasakan pipiku dipegang.

"Tetang saja, aku tidak akan mengambil ciuman pertama mu…" ucap bos perampok

"Tapi keperawanan mu" lanjutnya, aku terkejut dengan ucapannya, dengan cepat ku tendang kakinya namun di tahan oleh perampok satunya, dan bos perampoknya memegang dadaku, aku berteriak keras berkali kali dan berteriak tolong dan mulutku langsung dibekap, aku tidak peduli sekecil apa suara ku, aku berharap ada yang mendengar teriakan ku.

"Hmm… Langsung sajalah kumasukan" aku semakin terkejut dan semakin berontak, tidak peduli sekuat apa tenaga ku, aku mencoba agar 'itu' tidak masuk dan disaat 'itu' sudah menyentuh milikku, aku langsung terjatuh, Kaget, itulah reaksiku, secara tiba-tiba 2 perampok tersebut terpental bersamaan dan aku melihat kilatan cahaya yang begitu cepat dan langsung berada didepanku dengan posisi melindungi.

"Apa yang kalian lakukan pada Wanita ini? Merampoknya?" Ujar seseorang tersebut, dari suara dan tampilan belakangnya sudah dipastikan dia Laki-Laki dan juga dia juga tidak melihat kalau aku hampir di… perkosa?

[OFF] Megumi POV

Perampok tidak menjawab pertanyaan Naruto, dikarenakan Bosnya membetulkan posisi 'itu'nya terlebih dahulu agar tidak terjepit oleh resleting dan Mereka langsung menyerang Naruto dengan Pisau namun disaat beberapa senti lagi Pisau tersebut mengenai dada Naruto, Naruto menghilang dan berada dibelakang perampok.

"Mencari ku?" Disaat Bos perampoknya terkejut dan langsung menghadap kebelakang, ia melemparkan Pisaunya ke Naruto, Naruto menghindar dan langsung berada di samping Bos perampok.

"Meminta maaf dan pergi dari sini, bahkan kota ini atau diantara kalian berdua ada yang mati" Naruto langsung mengitari kedua perampok tersebut dengan cepat dan berefek terhadap kedua perampok tersebut, mereka tidak dapat bernafas.

"A-ampuni Kami, K-kami minta maaf, Kami tidak akan la-lagi berada dikota i-ini" Seketika Naruto berhenti dan memegang erat kerah belakang perampok lalu berlari keluar dari tempat tersebut sambil membawa kedua perampok.

Sementara Megumi terbengong dengan apa yang baru saja dia lihat, diantara kagum atau tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"A-apa yang terjadi di-disini" Disaat Megumi ingin berdiri, kakinya mendadak ngilu dan berdenyut dibagian sikut dan saat itu juga Naruto datang dan menahan badan Megumi agar tidak jatuh.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya Naruto khawatir

"Lo gk liat tadi gw mau jatuh?" Balas Megumi

.

Just Kidding :p

Back to the story

"Apa kau baik baik saja?" Tanya Naruto khawatir

"A-ah aku b-baik baik saja, hanya lemas di lutut se-sehabis terbentur" Jawab Megumi gugup, Megumi langsung kaget dan melihat jam tangan.

"Su-sudah tinggal 5 menit lagi?!" Teriak Megumi, Naruto yang tahu apa yang dia maksud pun langsung menyediakan punggungnya untuk siap dinaiki.

"Aku tahu kau ingin ke sekolah, naiklah kepunggung ku agar cepat sampai" Tawar Naruto, Megumi sebenarnya ingin menolak karena tidak enak dan malu, namun tidak ada cara lain lagi untuk cepat sampai ke sekolah, terpaksa harus mengikuti.

"B-baiklah" Saat Megumi menaiki punggung Naruto dan memeluknya, seketika Naruto dan Megumi menghilang dengan cepat menyisakan jejak petir.

.

.

.

Naruto dan Megumi telah sampai disekolah kurang lebih 1 menit

"Kita sudah sampai" Ujar Naruto

"a-ah iyak, terima kasih sudah mengantarkan ku"

"Sama-sama, kalau begitu aku pergi dulu, semoga kita bisa bertemu lagi, jaa ne~" Dan pergi dengan cepat… ngeeeeenggg cuzzz….

"Tunggu!" Peringat Megumi namun sudah telat.

"hahh… Padahal ku ingin tanya namanya… Oh iyak! Aku harus cepat cepat" Megumi pun lari ke dalam kelas dengan perasaan gembira.

'tampan' Dan Bel pun berbunyi disaat yang tepat.

.

.

.

Saat Naruto dan Megumi pergi ke sekolah di gang sempit tadi, terdapat seseorang berambut Merah dengan panjang rambut sepantat melayang diatas, ia memerhatikan Naruto sejak Naruto berangkat dari rumah.

"Hmm… Anak yang menarik, terima kasih…

.

.

.

Azazel"

.

.

.

TBC (TO BE Countinue)

What is up? – What is down? – What is left? – What is Right? – Everything It's going to be alright! [Jadi Chandraliow]

Yo~ Welcome to My First Fanfic in here!

Maaf kalau ceritanya 'agak' absurd/gaje gitu …

Jadi seperti yang tadi dilihat paling atas, Naruto Have The Flash Power and Scorpion Mortal Kombat Power… itu lho… The Flash dari DC Universe, tapi untuk Scorpion belum dikeluarin dichap ini… mungkin 2-3 Chap lagi -,- … oh yak… Karakter Anime HS DXD blum ku kluarin s'mua di Fanfic ini dan 1 lagi, untuk penampilan Naruto seperti foto fanfic yang ku pasang disini…

Pasti Pada bertanya tanya … Ini Megumi yang mana si'? Megumi Kayano? Megumi Shimizu? Megumi Tadokoro? Megumi Noda?

Megumi Tadokoro dari Shokugeki No Somay… [Laper…]

So… I need your Critics and Suggestion for this Fanfic :D agar chapter kedepannya ada yang diperbaiki dan hasilnya lebih ntapz, btw kalau banyak yang SUKA, aku bakal lanjut ini Fanfic ;) …

Remember! Kritik dan Saran… Bukan Caci Maki, Right?

. . . ..::::::: Where & Who Am I ? :::::::.. . . .