Big Fat Butt

Author : PrincePink

Cast : Monmy Baek – Daddy Yeol

Other Cast : Xi Luhan – Oh Sehun – Baby Jackson

Rate : M

Genre : Genderswitch, Drama, Romance , Family

Summary :Bagi Chanyeol, tubuh Baekhyun adalah Body Goals sesungguhnya. Mungkin orang diluar sana berpikir bahwa tubuh bak Victoria Secret adalah body goals terbaik, atau idol – idol korea yang rela menyedot lemak mereka untuk kaki yang ramping . Tidak, Chanyeol tidak membutuhkan itu semua. Baginya, payudara yang besar,pantat montok dan paha berisi Baekhyun adalah hal terindah baginya.

.

.

Chapter 6: Final Chapter

.

She's a baby maker

.

.

Sebuah grafik yang dinamis tidak akan pernah menggambarkan sebuah garis lurus, garis menaik ataupun garis menurun. Karena grafik yang dinamis adalah grafik yang memiliki perubahan, bukan sebuah garis yang tetap pada porosnya. Sama seperti kehidupan. Jika kau pernah merasakan bagaimana rasanya hidup mu berat dan penuh dilema, namun secercah kebahagiaan mengubah seluruh hidup mu, maka kau adalah manusia yang diberkati Tuhan dengan segala kebaikannya. Perbandingannya, jika kau diberi satu kehidupan yang indah, lalu bagai setitik air gelap yang menetesi air jernih, kepahitan hadir dalam hidupmu, mengubah segala kebahagiaanmu. Benarkan, hidup itu bahkan akan berubah drastis ketika hal – hal yang tidak pernah kau pikirkan datang kedalam hidupmu.

Baekhyun merasakannya, ia tahu bahwa beberapa saat lalu orang – orang mencemooh nya hanya karena ukuran fisiknya yang bisa dibilang tidak patut jika seorang wanita memiliki ukuran badan terlalu besar apalagi kau masuk dalam kriteria obesitas. Itu sama saja dengan mimpi buruk bagi kaum wanita. Dukungan dan cinta kasih dari orang – orang yang Baekhyun sayangi adalah point penting dari keseluruhan hal – hal yang membuatnya bersyukur akan tubuhnya yang tidak bisa dibilang langsing. Ya, Baekhyun bersyukur akan hal itu. Meskipun ia harus melewati beberapa fase 'pahit' yang harus ia telan dalam menjalani kehidupannya dengan fisiknya yang tidak sempurna.

Kesempurnaan adalah hal yang relatif. Kecantikan adalah hal yang tidak bisa diukur dengan kuantitas, itu yang Baekhyun pelajari dari Chanyeol. Suaminya yang akan terus mencintainya bahkan ketika tubuhnya sekarang sudah jauh lebih kurus dari tubuhnya dahulu. Baekhyun mungkin tidak meragukan cinta suaminya yang terus diberikan padanya meskipun dahulu tubuhnya bak 'gajah' besar, tapi Baekhyun amat sangat bersyukur ketika suaminya tetap mencintainya meskipun sekarang pahanya semakin kecil, lingkar perutnya turun sampai 20 cm, apalagi gelambir di tangannya yang semakin kencang.

Cara Baekhyun dalam mengecilkan tubuhnya tergolong ekstrim dan tidak disarankan untuk siapapun, namun Baekhyun tidak bodoh dengan membiarkan tubuhnya gemuk kembali. Sekarang ia menjaga dan mengunci tubuhnya dengan berolahraga rutin (sebelumnya ia tidak pernah berolahraga sekalipun), setiap hari melakukan pola makan sehat dengan mengurangi cemilan (kalaupun ia mau, ia hanya memakannya sedikit dan tidak berlebihan), juga ia menjalankan pola hidup sehat dengan sering beryoga dan melakukan pilates.

Siapa sangka, Baekhyun si gemuk sekarang berubah drastis menjadi Hot Mama dengan tubuh sintal, tangan kencang, pantat montok, juga tubuh yang kencang. Ah! Jangan lupa perut yang rata. Namun Baekhyun tidak ingin mengecilkan pahanya, biar saja.

"Aku dan Kim Kardashian sudah sama, biar saja pahaku montok begini," Ujar Baekhyun.

Chanyeol?

Jangan ditanya. Suaminya ini bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana Baekhyun bila sedang berolahraga. Jangan salahkan pikiran mesumnya tapi salahkan saja Baekhyun yang memang sengaja melakukan itu semua agar suaminya senang dan terpuaskan bila melihat tubuhnya. Tidak salah bukan jika seorang istri memberikan hal terbaik bagi suaminya meskipun Baekhyun yakin Chanyeol akan tetap mencintainya dengan kondisinya yang sedemikian rupa. Bahkan Chanyeol menjadi suami yang super protektif setelah Baekhyun keluar dari rumah sakit. Ia akan mengontrol apa yang dimakan istrinya setiap hari, mengecek apakah ia makan dengan benar. Ia tidak ingin lagi melihat istrinya sakit karena itu membuatnya menderita.

Because true love isn't about size and beauty. True love is about heart, every kiss, hugs, even every tears that trickled, right?


Big Fat Butt


Udara pagi adalah hal terbaik bagi kehidupan manusia. Karena menghirup udara pagi dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh terutama otak, mengurangi stress dan dapat menenangkan jiwa. Betul begitu karena Baekhyun merasakannya. Setiap pagi, Baekhyun akan menjadi orang yang bangun paling pagi di rumahnya. Jackson tidak mungkin karena balita itu akan bangun setiap pukul 6 pagi secara rutin dengan waktu tidur pukul 9 malam. Sedang Chanyeol, suaminya itu akan bangun dengan jangka waktu cukup dekat sebelum waktu bangun tidur Jackson. Maka itu sebelum semua anggota keluarganya bangun dan sibuk mencarinya, maka Baekhyun akan bangun pukul 5 pagi, menghabiskan waktu 25 menit untuk work out sederhana, dan setelah itu ia akan melakukan yoga demi 'kelangsingan hidupnya, sekalian ia menghabiskan waktu untuk menghirup udara di pagi hari yang menenangkannya sebelum memulai hari – harinya mengurus dua lelaki berwajah serupa itu.

Baekhyun menggelar matrasnya di tamannya yang berumput. Dengan bermodalkan tanktop ketat hitam,juga yoga pants hitam yang mencetak bokong sexy nya, Baekhyun duduk diatas matras. Gerakan pertama yang ia lakukan adalah menyilakan kakinya, menaruh kedua tangannya dimasing – masing paha, dan menghirup udara dengan perlahan sambil menutup matanya.

Exhale, inhale

Baekhyun melakukan semuanya dengan tenang. Beberapa bulan lalu, pelatih yoga nya mengajarkan bahwa ketika kita melakukan meditasi dan mensuggest tubuh kita untuk kurus, maka itu akan berhasil. Baekhyun melakukan itu sekarang, ia mensuggest dirinya untuk tetap langsing dan terus bertahan dengan tubuhnya sekarang. Sampai sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya, juga kecupan – kecupan kecil di bahu terbukanya. Baekhyun tidak membuka matanya dan masih melanjutkan meditasi nya. Tangan besar itu makin lama naik keatas payudara Baekhyun kemudian meremasnya perlahan.

"Kau sudah berjanji untuk tidak menggangu sesi olahragaku setiap pagi," ujar Baekhyun santai. Sosok itu terkekeh, dan tangannya semakin nakal untuk masuk kedalam tanktop Baekhyun dan mengelus perut rata itu dengan tangannya yang besar.

Baekhyun membelalakan matanya dan memukul tangan iseng itu dengan keras.

"Aduh!"

"Kau ini tidak punya telinga apa?" tanya Baekhyun kesal sambil menoleh ke belakang, menatap sosok itu dengan pandangan marah. Namun yang ditatap hanya tersenyum polos dan kembali memeluk pinggang Baekhyun.

"Pagi – pagi sudah marah, tidak baik loh sayang,"

"Siapa yang tidak marah bila sesosok raksasa mengangguku dengan tidak elitnya," kesal Baekhyun. Chanyeol, sosok itu, memajukan bibirnya dengan kekanakan.

"Iya iya, maafkan aku. Aku kan hanya rindu dengan istriku. Sudah kutinggal 3 hari ke luar kota, eh sisi ranjangku tadi pagi sudah kosong", ujar Chanyeol manja sambil menaruh kepalanya di bahu Baekhyun. Wanita beranak satu itu membuka matanya dan tersenyum, kemudian dengan lembut mengecup pipi Chanyeol .

"Tumben kau bangun jam segini? Biasanya waktu bangun mu beriringan dengan waktu bangun Jackson," ujar Baekhyun sambil menatap suaminya yang mengelus lembut perutnya.

"Hm, aku hanya ingin bermesraan denganmu makanya aku bangun lebih pagi. Kalau bocah itu sudah bangun, pasti kau di monopoli olehnya," Chanyeol memajukan bibirnya kesal.

"Diakan masih kecil. Wajar, dia membutuhkan ibunya di usianya yang masih balita," ujar Baekhyun lembut. Chanyeol tidak mengiyakan, dan malah mengecup leher Baekhyun dengan ciuman kupu – kupunya.

"Eungh, Chan geli,"

"Diam sebentar, kenapa sih?" kesal Chanyeol.

"Iya, tapi kalau dilihat orang bagaimana?" tanya Baekhyun sambil melirik depan rumahnya, takut tetangganya melihat. Namun, mata Baekhyun berhenti saat melihat sosok bertubuh langsing sedang berdiri di balik pagar rumahnya yang berwarna ungu dengan wajah geram. Baekhyun menyeringai dan mendekatkan bibirnya ke telinga Chanyeol

"Chanyeol, gendong aku cepat!"

Chanyeol mengernyitkan alisnya. Lelaki itu membelalak saat Baekhyun tiba – tiba meraup bibir Chanyeol kasar. Chanyeol ikut membalas ciuman Baekhyun dan saat wanitanya mengalungkan tangannya di leher, Chanyeol segera menggendong tubuh itu yang sudah siap melilitkan kakinya di pinggang Chanyeol. Mereka berciuman dengan posisi Baekhyun di gendongan Chanyeol. Sedang pria bertelinga peri itu sesekali meremas bokong semok itu. Chanyeol terus mencium Baekhyun dengan membelit lidah dan terakhir, ia membenturkan pelan punggung Baekhyun ke tembok dan menciumi lehernya. Alhasil, Baekhyun terkekeh geli.

"Geli Chan,"

"Sayang, aku tahu maksudmu apa melakukan ini," bisik Chanyeol dengan senyum menyeringai. Baekhyun menghela nafas dan melirik wanita di sebrang sana yang kesal dan marah dengan pemandangan yang kini Chanyeol dan Baekhyun tunjukan.

"Biar dia tau rasa dan sadar kalau Chanyeol Park hanya milikku,"

"Tapi aku suka," bisik Chanyeol. Dan Baekhyun kembali melumat bibir Chanyeol dengan panas, membiarkan wanita itu semakin panas dan marah.

Iya, Baekhyun senang mempertontonkan kemesraan nya dengan suaminya didepan Yuan Shan – Shan, tetangganya yang genit.


Big Fat Butt


Baekhyun memainkan ponselnya dan sesekali tersenyum melihat Jackson yang berada diatas tubuhnya. Bocah itu menyandarkan kepalanya diatas dada Baekhyun sambil menghisap botol susunya. Baekhyun kembali mengecek social media nya dan membiarkan buah cintanya bersandar di dadanya. Jackson tanpa sadar menepuk – nepuk dada berisi Baekhyun dengan tangan kecilnya.

"Ey, Jackson kan sudah punya susu di botol. Jangan menyusu di sini ya sayang," ujar Baekhyun lembut sambil mengelus rambut Jackson. Bagaimanapun, Jackson hanya bocah kecil yang sesekali ingin kembali menyusu di sumber ASI nya dan Baekhyun serta Chanyeol harus berusaha keras agar buah cintanya tidak mengalami kemunduran perkembangan.

"Baek,apa pisang ku masih ada di kulkas?" tanya Chanyeol dengan suara pelan.

"Pisang tidak bagus disimpan dikulkas. Aku menyimpannya di dalam lemari," balas Baekhyun sambil mengintip Jackson yang sudah menutup matanya.

Chanyeol memilih tidak bekerja karena selain letih, ia juga rindu berkumpul dengan keluarganya, kedua kekasih hatinya, Baekhyun dan Jackson. Sehingga saat Jackson sudah mendengkur halus, Chanyeol segera menggendong anaknya, dan menimangnya di gendongannya, dengan niat agar putranya tidur dengan lelap siang itu.

"Mau ku ambilkan?" tawar Baekhyun sambil bangkit dan menurunkan kaos nya yang naik karena Jackson berada di atasnya tadi. Chanyeol mengangguk dan kembali menimang Jackson .

Baekhyun berjalan kedapur, mengambil satu buah pisang dan membuang semua kulitnya, kemudian kembali ke Ruang Tengah dan berjalan mendekati suaminya. Baekhyun menyodorkan pisang itu pada mulut Chanyeol dan suaminya itu membuka mulutnya, dengan lahap memakan semua pisangnya sampai habis. Sebagai penutup, Baekhyun mengecup bibir Chanyeol.

"Kau pikir aku Jackson yang berhasil memakan habis buahnya kemudian kau berikan ciuman sebagai hadiah?" ujar Chanyeol sambil terkekeh pelan

"Kalian berdua kan sama – sama mirip," Baekhyun menjulurkan lidahnya kemudian kembali membaringkan tubuhnya di sofa. Chanyeol mengecup pipi Jacksondan berjalan ke kamar untuk memindahkan Jackson ke atas ranjang. Setelah dirasa aman, Chanyeol berjalan cepat ke ruang tengah dan tersenyum nakal melihat istrinya yang tengah asik memainkan ponselnya dengan pose cukup

Menantang?

Kaki di buka lebar, dan gundukan yang membusung.

Chanyeol dengan lembut membaringkan kepalanya di atas dada Baekhyun, dan mengecup kedua dada itu dengan gemas. Baekhyun tidak merespon, ia membiarkan suaminya melakukan apa saja, asal tidak dengan -

"Jangan meremas dada, ini masih siang," ujar Baekhyun saat merasakan linu di dada kirinya karena remasan Chanyeol. Lelaki tinggi itu terkekeh dan mengalungkan kedua lengannya di pinggang Baekhyun yang ramping.

"Jackson sudah siap memiliki adik," bisik Chanyeol.

"Dia masih terlalu kecil. Kalau dia sudah masuk taman kanak kanak baru akan kupertimbangkan," ujar Baekhyun sambil menaruh ponselnya. Ia melirik surai hitam suaminya dan mengelusnya dengan lembut, "Lagipula bisa – bisa kau merajuk setiap hari. Satu anak saja kau sudah kalang kabut bila aku di monopoli olehnya, apalagi dua,"

"Benar juga," jawab Chanyeol, "Jackson juga masih terlalu kecil. Aku masih ingin menghabiskan waktu berdua untuknya,"

"Tapi kau bebas kok jika ingin membuat anak denganku kapanpun," ujar Baekhyun sambil menyeringai sexy. Chanyeol menatapnya dan tersenyum menyeringai.

"Asal pakai pengaman," ujar Baekhyun sambil memencet hidung bangur suaminya.

"Iya,lagipula kau kan masih meminum pil kontrasepsi mu, Baek."

"Karena kau suka lupa memakai pengaman,"

Chanyeol kembali menaruh kepalanya di dada Baekhyun dan berujar 'empuk' saat kepalanya ia taruh diatas dada Baekhyun. Wanita itu masih asik mengelus rambut Chanyeol.

"Ah aku lupa!" pekik Chanyeol lalu mendudukan dirinya. Baekhyun mengernyit heran menatap suaminya

"Ada apa Yeol?"

Chanyeol tidak menjawab pertanyaan Baekhyun dan memilih berlari ke kamar mereka. Baekhyun menegakan tubuhnya dan menunggu pendamping hidupnya kembali ke ruang tengah. Baekhyun mengernyitkan alisnya saat mendapati Chanyeol yang tersenyum lebar dari arah kamar.

"Kenapa sih?"

Chanyeol tidak menjawab pertanyaan Baekhyun. Ia kembali duduk di sebelah Baekhyun tanpa memudarkan senyuman di wajahnya.

Chanyeol menyodorkan dua buah passport ke tangan Baekhyun.

"Passport?" tanya Baekhyun sambil memperhatikan passport ditangannya.

"Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua. Lusa, kita terbang ke Jepang," ujar Chanyeol lembut. Ia memegang kepala Baekhyun dan mengecup kening Baekhyun dengan penuh kasih sayang," Aku ingin kembali merasakan bulan madu kita yang kedua. Lagipula, aku juga ingin melihat istriku ini berlibur. Sejak Jackson lahir, kau belum pernah berlibur," tutur Chanyeol lembut.

Baekhyun menatap Chanyeol dengan mata nya yang berkaca – kaca. Ia memegang tangan Chanyeol dengan tangannya yang bebas, menggenggamnya dengan erat.

"Kau tidak bercanda kan?"

"Selama ini aku menikah denganmu apa aku selalu bercanda?" tanya Chanyeol memastikan. Baekhyun menggeleng dan segera memeluk tubuh kekar itu.

"Terimakasih Park Chan,"

"Sama – sama,Sayang,"

"Tapi," Baekhyun melepas pelukannya dan menatap Chanyeol," Jackson? Bagaimana?"

Chanyeol mengecup bibir Baekhyun dengan gemas kemudian merapikan rambut Baekhyun.

"Untuk apa ada Sehun dan Luhan, sayang?"ujarnya dengan seringaian di wajah nya yang rupawan.

"Yak! Mereka bukan penitipan anak,"

"Demi kelancaran bulan madu kita sayang, ayolah!"

Baekhyun menghela nafasnya kemudian tertawa dan kembali memeluk Chanyeol. Sang suami membalas pelukannya dengan tangan yang memeluk tubuh itu dan kecupan di bahu Baekhyun.


Big Fat Butt


Tidak ada destinasi terindah yang pernah Chanyeol lakukan seumur hidupnya tanpa pendamping hidupnya yang ikut bersama dengannya dalam sebuah perjalanan liburan. Sebelum menikah,mungkin Chanyeol sudah beberapa kali pergi ke luar negeri bersama keluarganya ataupun sahabat – sahabatnya. Namun yang paling berkesan adalah saat ia menghabiskan bulan madunya bersama Baekhyun di New Zeland sekaligus menjenguk paman dan bibi Baekhyun yang ada disana, dan setelah mereka memiliki anak yang sudah berusia 1 tahun, Jepang akan menjadi destinasi mereka selanjutnya untuk bulan madu ke – 2.

Hal ini sudah dipikirkan Chanyeol matang – matang. Ada banyak pertimbangan yang membuat pria bertelinga peri ini memilih berlibur ditengah –tengah pekerjaannnya yang padat dan juga keadaan istri dan anak nya yang menjadi pertimbangan lain bagi Chanyeol. Yang pertama, Chanyeol ingin melepas penatnya dengan berlibur bersama orang tercintanya dan juga melupakan sejenak tugas – tugasnya sebagai salah satu direksi di perusahaannya. Kedua, Chanyeol melihat bahwa istrinya selama ini tidak pernah memanjakan dirinya sendiri, sebagai contoh, selama menikah Baekhyun tidak pernah meminta seperti istri – istri lainnya untuk menghabiskan uang suaminya di salon, berbelanja, dan hal lain yang mampu mempercantik dirinya. Bahkan ketika Jackson lahir, Baekhyun benar – benar fokus pada keluarganya dan tidak pernah memikirkan dirinya. Baju pun Chanyeol yang belikan. Oleh sebab itu, liburannya ke Jepang akan menjadi ajanh dimana Chanyeol akan membiarkan Baekhyun memanjakan dirinya, bersenang – senang tanpa harus memikirkan bagaimana kondisi rumahnya, makan apa nanti, dan segala kebutuhan rumah tangga.

Dan alasan terakhir, adalah Jackson. Jujur, Chanyeol sangat mencintai Jackson, putra kecilnya yang merupakan darah dagingnya yang tampan. Semenjak Jackson lahir, Baekhyun akan membagi perhatiannya kepada Jackson dan malah bocah mungil itu mendominasi Baekhyun meskipun Baekhyun tak pernah mengabaikan Chanyeol. Tetap saja, sisi egois Chanyeol berkata lain. Ia ingin waktu berkualitasnya bersama Baekhyun dan bulan madu kedua ini adalah cara lain untuk membuat Jackson tidak ada diantara mereka selama beberapa hari

'Jackson , sayang maafkan Daddy ya,' batin Chanyeol saat matanya melihat wallpaper ponselnya yang memunculkan foto Baekhyun, dirinya dan Jackson.

Tuhkan, Chanyeol langsung rindu pada buah hatinya. Padahal ini juga salah satu rencananya agar bulan madu keduanya dengan Baekhyun berhasil. Chanyeol melirik Baekhyun yang tengah membaca novelnya sambil menggengam tangan kiri Chanyeol. Beberapa menit lagi akan boarding pass dan keduanya tengah menunggu di bandara. Chanyeol tersenyum mengingat kejadian kemarin. Chanyeol dan Baekhyun mengajak Jackson jalan – jalan dan membelikan apapun yang anaknya mau. Kemudian ditengah – tengah acara makan siang mereka di McDonald ( Fast Food favourit Jackson), dengan memegang banyak mainan dan Happy Meals, Baekhyun membujuk Jackson untuk menginap dirumah Luhan dan Sehun selama seminggu karena Mommy dan Daddy nya akan pergi jauh. Chanyeol masih ingat bagaimana dirinya membujuk Jackson akan membawa Doraemon beserta teman – temannya untuk Jackson saat pulang nanti.

Dan diluar ekspektasi mereka, Jackson hanya menjawab "Oke," sambil kembali memakan makanannya dengan lahap. Kedua orang tuanya? Hanya bisa terdiam sambil memandang satu sama lain.

"Hehehehe," kekeh Chanyeol. Baekhyun menutup majalahnya dan menoleh pada Chanyeol.

"Ada apa?"

" Aku masih ingat bagaimana Jackson menjawab kemarin. Lucu sekali," Chanyeol kembali terkekeh dan kekehannya seakan menular pada Baekhyun.

"Siapa yang mengajarinya seperti itu? Pasti kau ya?" tunjuk Baekhyun. Chanyeol menaruh tangan kirinya di pinggang Baekhyun dan mengecup pipi istrinya dengan gemas.

"Memang aku sangat mirip dengannya ya?"

"Salah. Harusnya kau tanya 'memang dia sangat mirip denganku ya?' maka akan kujawab itu Iya. Karena Jackson tidak mirip denganku," ujar Baekhyun sambil memajukan bibirnya.

"Itu artinya aku sangat mencintaimu. Mitosnya kan begitu," Chanyeol menggedikan bahunya dan tersenyum saat Baekhyun mengerling menggoda

"Uh- Huh, dan anak kedua nanti ia harus mirip denganku," bisik Baekhyun. Chanyeol hanya membalasnya dengan mengelus punggung Baekhyun.

"Kalau aku tidak tahu tempat aku akan menyerangmu sekarang juga," bisik Chanyeol sambil menatap Baekhyun penuh nafsu. Baekhyun tersenyum sombong dan menepuk dada Chanyeol

"Dan kau akan ditangkap security karena dianggap berbuat cabul padaku,"

"Kau kan istriku!"

"Tetap saja, Pabo!"kesal Baekhyun sambil mencubit perut Chanyeol mengakibatkan lenguhan sakit dari bibir suaminya.

Suara wanita dari speaker bandara menjadi pengingat mereka berdua bahwa sudah waktunya untuk memasuki pesawat. Chanyeol berdiri dan mengulurkan tangannya. Baekhyun dengan senang hati menerima uluran tangan Chanyeol dan mengambil tas nga kemudian berjalan disamping suaminya.

'Semoga ini menjadi perjalanan yang mengenangkan'- batin Baekhyun.


Big Fat Butt


Baekhyun adalah satu – satunya perempuan yang pernah merasakan betapa bergairahnya lelaki di sampingnya ini. Seumur hidupnya, hanya lelaki inilah yang pernah menyentuh tubuhnya, menciumnya dengan hasrat, merengkuhnya, menyetubuhinya, bahkan seperti sekarang, melakukan hal tidak senonoh pada Baekhyun. Dari mulai memasukan tangannya ke dalam blouse Baekhyun, memasukan tangannya kedalam bra, dan mencubit puting Baekhyun dengan lembut.

"Chan,"

Bahkan Lelaki itu berani mencium Baekhyun dengan hasrat saat semua orang tengah beristirahat karena penerbangan malam mereka. Baekhyun mendorong kepala Chanyeol dan menatapnya dengan sayu

"Tidak sayang, tidak disini," bisik Baekhyun. Chanyeol menghela nafasnya kemudian tersenyum. Ia menarik tangannya dari dalam baju Baekhyun kemudian merapikan blouse istrinya yang terbuka. Baekhyun menyelipkan rambutnya dan tersenyum.

"Maafkan aku," bisik Chanyeol kemudian mengecup kening Baekhyun.

"Its okay. This is not fault,"

Chanyeol memeluk Baekhyun dan membiarkan Baekhyun menyandarkan kepalanya di dada Chanyeol. Pria itu harus menahan kembali syahwatnya dan mementingkan istrinya lagi kali ini. Biarlah, toh seminggu ia akan memiliki Baekhyun secara jiwa dan raga. Tidak akan ada yang menganggunya.

Chanyeol menaikan alisnya saat Baekhyun menjauhkan kepalanya dan menatap Chanyeol dengan tatapan berbinar.

"Kenapa?"

"Apa kau berjanji akan mengabulkan permintaanku kali ini?" tanya Baekhyun sambil memainkan kerah baju Chanyeol.

"Ya apapun," ujar Chanyeol. Tak dipungkiri, Chanyeol agak khawatir dengan permintaan istrinya ini.

"Aku ingin," ujar Baekhyun dengan ceria, kemudian memegang rambut hitam Chanyeol dengan tangan kanannya," Kita berdua mewarnai rambut kita dengan warna yang sama,"

"Maksudmu?" tanya Chanyeol bingung. Baekhyun mengangguk lucu sambil menggumam 'uh-huh'

"Aku ingin sekali mencat rambutku dengan warnah merah terang. Dan ide gila ku semakin liar. Aku ingin kita berdua sehingga kita akan menjadi seperti couple. Ya Chanyeol,mau ya?" pinta Baekhyun sambil mengatupkan tangannya.

"Tapi itu akan terlihat alay Baekhyun," ujar Chanyeol lemas.

"Ayolah, seminggu ini saja. Setelah kembali ke Korea, kau boleh kembali mengecat rambutmu. Bagaimana?" tawar Baekhyun, " Ya, ya? Please, Yeollie," pinta Baekhyun.

Chanyeol menatap Baekhyun dan menghela nafasnya. Ia tersenyum dan mengangguk.

"Yeay, aku sayang Chanyeol," pekik Baekhyun sambil mengecup pipi Chanyeol. Pria itu hanya bisa tersenyum dan berdoa semoga dirinya tidak dikira member boyband selama dia berlibur di Jepang.

.

.

Dan benar saja, sesampainya di Narita Airport, Baekhyun segera membawa Chanyeol untuk mencari salon di dekat bandara. Dengan keahlian bahasa Jepang mereka, pasangan suami istri ini dengan mudah menemukan salon tersebut.

Hair Salon Kings

Salon yang terletak dekat dengan bandara. Baekhyun segera memasuki salon itu dan tersenyum saat para pekerja tersenyum padanya

(The Italic means Japan Conversation)

"Selamat malam Nyonya, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku dan suamiku akan mengubah warna rambut kami. Bisakah?" tanya Baekhyun. Chanyeol yang tidak mengerti apa itu salon hanya melihat – lihat isi ruangan yang penuh dengan peralatan yang tidak pernah Chanyeol tahu dan keharuman yang feminim.

"Tentu saja. Aku akan memanggilkan temanku dulu untuk mewarnai rambut kalian. Nyonya dan Tuan bisa tunggu disini,"

"Okay,"

Baekhyun berjalan menghampiri Chanyeol dan menggandeng tangan suaminya. Chanyeol menoleh pada Baekhyun dan tersenyum.

"Pertama kali ke sini eoh?" tanya Baekhyun. Chanyeol terkekeh dan mengusak rambut istrinya.

"Wanginya membuatku mual,"

"Kau harus terbiasa dengan aroma salon untuk 1 jam kedepan," ujar Baekhyun.

Dan pekerja salon tadipun datang membawa temannya. Disinilah Chanyeol harus memulai perjuangannya untuk merasakan pertama kali bagaimana rambutnya di warnai layaknya wanita. Chanyeol menghela nafas dan menoleh pada Baekhyun yang tersenyum dengan senyuman provokatif nya.

'Baiklah, demi si sexy ini apapun akan kulakukan. Jackson, doakan rambut ayahmu ini ya sayang'


Big Fat Butt


"Kau tetap terlihat tampan kok dengan rambut baru mu. Malah semakin tampan," ujar Baekhyun sambil memeluk tubuh Chanyeol yang berbalut T-Shirt hitam panjang dari belakang. Chanyeol menyisiri rambutnya, dan memakaikan gel agar rambutnya tertarik ke atas.

"Aku kan memang selalu tampan. Semua wanita bertekuk lutut padaku," ujar Chanyeol narsis sambil melirik istrinya yang melepas pelukannya dan menatapnya sinis.

Chanyeol tersenyum geli saat Baekhyun – yang masih memakai bathrobe – duduk dikasur sambil melipat tangannya di depan dada. Chanyeol menaruh sisirnya dimeja dan berjalan mendekati Baekhyun yang merajuk. Inilah saatnya dimana Chanyeol akan menjadi pihak yang harus berusaha memenangkan hati si terkasih saat merajuk. Chanyeol dengan senyuman penuh sayangnya berjongkok dihadapan Baekhyun dan menaruh kedua tangannya di samping paha Baekhyun.

"Karena aku bilang bahwa semua wanita akan bertekuk lutut padaku hm?" tanya Chanyeol lembut. Baekhyun memajukan bibirnya dan berusaha tidak menatap Chanyeol.

"Kau tahukan cuma kau yang ada dihatiku. Tidak ada yang lain," ujar Chanyeol sambil menggengam kedua tangan Baekhyun dan mengecupnya. Baekhyun menoleh pada Chanyeol dengan kedua matanya yang sudah terpoles dengan eyeliner juga soflense berwarna soft gray.

"Bukan hanya itu," ujar Baekhyun lembut. Chanyeol menaikan alisnya.

"Lantas?"

"Kau tidak memuji warna rambutku sedang sejak kemarin aku memujimu," ujar Baekhyun sedih. Chanyeol ingin sekali membenturkan kepalanya ke tembok saat ini. Bodoh, bisa – bisanya ia tidak peka dengan Baekhyun. Padahal Baekhyun sudah memberinya kode sejak kemarin. Pria berambut merah itu menatap rambut Baekhyun yang sudah di style dengan indah, dibuat bergelombang dan juga harum

Chanyeol mengelus rambut itu dengan lembut dan diakhir, ia memberikan ciuman di ujung rambut Baekhyun yang ikal.

"Kalau Barbie bisa hidup ia akan iri padamu," puji Chanyeol jujur. Baekhyun memang cantik pagi ini dan ia barubsadar bahwa istrinya 5 tahun lebih muda dari umurnya dengan warna rambut seperti ini

"Baekhyunku seperti boneka. Aku bahkan terpesona dengan kecantikannya saat ini," ujar Chanyeol sambil menatap Baekhyun kagum. Baekhyun terkekeh dan melingkarkan lengannya di leher Chanyeol.

"Kau mirip," Baekhyun menggantung perkataannya dan tersenyum lebar saat satu nama terlintas di kepalanya," Rapper EXO yang tingginya sama sepertimu," ujar Baekhyun ceria. Chanyeol mengernyitkan alisnya.

"Bahkan aku lebih tampan dari dia,"

"Ohya?tapi dia lebih muda, enerjik. Tidak sepertimu yang sudah tua, beristri, sudah punya anak," ujar Baekhyun sambil mencolek hidung Chanyeol

"Meskipun begitu aku ini hot daddy kan bagimu?" goda Chanyeol sambil menaik turunkan alisnya. Baekhyun tersenyum imut dan menerima kecupan di bibirnya.

"Sekarang kau bersiap, aku kebawah sebentar. Saat aku menelepon mu, kau segera turun ke basement hotel oke?"

"Kau mau kemana?" tanya Baekhyun penasaran. Chanyeol menggeleng dan mengelus pipi Baekhyun.

"Ra-ha-sia,"

"Menyebalkan!"

Chanyeol berdiri dan mencium kening Baekhyun. Ia mengambil ponselnya yang tergeletak dikasur.

"Aku tunggu di basement ya. Jangan terlalu lama, sayang," ujar Chanyeol sambil melenggang pergi keluar dari kamar yang mereka pesan. Baekhyun tersenyum dan membayangkan, apa yang akan disiapkan suaminya. Baekhyun bangkit dari duduknya dan mengambil satu potong casual sexy dress dengan tangan panjang, dan mini, hanya 30cm diatas lutut. Motif polkadot nya menonjolkan tubuh bagian bawah dan dua dada Baekhyun yang tidak bisa dibilang kecil. Baekhyun menyemprotkan parfume kesukaannya di leher dan di pergelangan tangan, tak lupa ia membubuhkan blush on tipis diwajahnya

"Menawan," bisik Baekhyun saat melihat penampilannya. Bunyi ponsel nya mengejutkan wanita itu. Ia mengambil ponsel nyayang ia taruh dalam clutch dan tersenyum saat melihat ID call yang memanggilnya.

"Iya aku turun sayang," jawab Baekhyun. Wanita itu segera mematikan ponselnya dan keluar meninggalkan kamarnya menuju basement untuk bertemu Chanyeol dan mungkin, kejutan yang akan diterimanya.

.

.

Chanyeol dimata Baekhyun adalah Chanyeol yang penuh kejutan, pemanis hidupnya, dan si ceria yang menggemaskan. Meskipun orang – orang berpikir bahwa dia adalah orang yang datar, expression-less, tapi dia akan menjadi sosok yang sangat berbeda jika berada dihadapan Baekhyun dan Jackson,juga keluarganya. Si penuh kejutan dan sexy, itu panggilan baru dari Baekhyun untuk Chanyeol saat ini. Apalagi saat Baekhyun tiba di basement dan dikejutkan dengan Chanyeol yang duduk diatas Harley Davidson dengan jaket kulit dan helm yang ia pegang.

Chanyeol bersiul saat Baekhyun berjalan mendekatinya dengan wajah takjub.

"Kaget?" ujar Chanyeol. Baekhyun mengangguk.

"Kau tidak mencurikan Park Chan? Kau dapat darimana motor ini?" tanya Baekhyun menginterogasi. Chanyeol hanya memakaikan Baekhyun helm dan mengambil jaket kulit dari dalam jok motornya. Ia menyerahkannya pada Baekhyun

"Rahasia," bisik Chanyeol.

"Ck, Chanyeol~" rajuk Baekhyun. Chanyeol hanya terkekeh dan memakaikan Baekhyun dengan jaket kulit yang senada dengan yang ia pakai.

"Ayo,kita mulai liburan dihari pertama kita," ajak Chanyeol. Baekhyun kembali harus terkekeh dan menerima uluran tangan Chanyeol. Baekhyun menaiki motor kemudian setelah siap, memeluk pinggang Chanyeol sambil menaruh dagunya di bahu Chanyeol. Baekhyun memperhatikan bagaimana suaminya memakai helm untuk dirinya sendiri dan setelah siap, ia melirik Baekhyun.

"Sudah siap love?"

"Siap, Captain!"

Dan Chanyeol pun mengendarai motornya dengan kecepatan cukup sambil membiarkan angin menyapa tubuhnya dan Baekhyun.


Big Fat Butt


1st Place

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Shibuya. Pusat mode dan perbelanjaan di Jepang yang menjadi tujuan setiap wisatawan. Setelah memarkirkan motor, dan juga melepas jaketnya. Chanyeol merangkul Baekhyun dan tidak membiarkan sepasang matapun tergoda dengan istrinya yang cantik, dan bak barbie ini. Chanyeol akan menatap sinis setiap mata lelaki Jepang yang menatap nafsu Baekhyun bahkan Chanyeol tak segan mengumpat dengan bahasa Jepang.

"Baka!" umpat Chanyeol. Baekhyun melotot kaget.

"Mulutmu Park Chan!"

"Lihatlah mata lelaki itu, menatapmu tidak berhenti!" keluh Chanyeol. Baekhyun mencium pipi Chanyeol dan mengelusnya

"Ayolah, wajahmu sudah segarang Yakuza, siapa sih yang berani menggodaku? Hanya orang bodoh!"

Chanyeol kembali menjadi jinak jika dihadapkan dengan Baekhyun. Kembali ia mengeratkan rangkulannya dan berjalan mengelilingi Shibuya yang dipenuhi anak – anak muda.

"Chan, aku mau itu," pinta Baekhyun saat melihat pedagang yang menjual bando – bando lucu. Baekhyun menatap Chanyeol memohon.

"Selama seminggu, dompetku adalah milikmu,"

"Yeay,"

Chanyeol mengikuti langkah istrinya. Baekhyun berbinar saat melihat bando – bando lucu itu. Chanyeol hanya mengeluarkan ponselnya dan tersenyum saat Sehun mengirimkan foto Jackson yang tengah sarapan bersama Taeoh dan Ziyu. Ia bahkan sudah rindu dengan putranya. Chanyeol mengetikan beberapa pesan pada Sehun, meminta Sehun untuk menjaganya selama seminggu

"Sayang, kemarilah," panggil Baekhyun. Chanyeol pun mendekat ke arah Baekhyun dan langsung melotot saat Baekhyun memakaikannya bando Mickey Mouse.

"Ah, Kyeopta," ujar Baekhyun yang juga sudah memakai bandonya, hanya saja Baekhyun memakai bando Minnie Mouse.

"Baek," rajuk Chanyeol. Baekhyun tersenyum dan menggerakan telunjuknya kekiri dan kekanan

"Eits, katanya mau mengabulkan setiap permohonanku?"

"Huft baiklah. Aku lemah pada tikus sexy ini," canda Chanyeol sambil menghela nafas. Setelah membayarnya, Baekhyun kembali memeluk Chanyeol dan mereka berjalan mengitari Shibuya, membeli oleh – oleh ataupun membeli apa yang mereka mau.

Uangku adalah uangmu, uangmu adalah uangmu. Itulah prinsip Chanyeol pada Baekhyun. Ia rela menghabiskan uang di dompetnya demi kebahagiaan Baekhyun. Ia memaksa Baekhyun untuk membeli beberapa potong baju – baju modis di setiap store, karena Chanyeol berpikir baju Baekhyun sudah tidak ada yang muat. Dalam arti terlalu besar. Sekarang tubuh Baekhyun sudah kecil dan banyak baju – bajunya dahulu yang sudah tidak bisa dipakai, maka dari itu Chanyeol rela menghabiskan uangnya untuk membelilan Baekhyu banyak pakaian. Toh,uang Chanyeol tidak akan pernah habis,kkk~

Chanyeol pun membeli action figure kesukaannya, One Piece dan Baekhyun hanya bisa menggeleng saat suaminya terlihat bagai balita yang memasuki toko permen saat itu. Baekhyun dengan gemas mencium pipi Chanyeol saat pria nya menatap kagum miniature …. Dan teman – temannya.


Big Fat Butt


2nd Place

Perut lapar akan menganggu kegiatan apapun. Maka Chanyeol membawa Baekhyun ke salah satu tempat makan di daerah Shibuya, Densetsu no Sutadon. Dari namannya saja Baekhyun tahu restoran ini menyajikan Sutadon*.

(Sutadon : Semangkuk besar nasi dengan daging babi)

Kembali mereka pun mempraktekan kefasihan mereka dalam berbahasa Jepang, memilih tempat duduk paling belakang, dan duduk berhadapan. Setelah memesan, Chanyeol diam – diam akan mengambil poto Baekhyun yang tengah melamun, atau menatap Ocha nya. Chanyeol terkekeh dan kembali menaruh ponselnya. Chanyeol meraih tangan Baekhyun dan menggenggamnya. Keduanya terdiam dan saling menyatakan rasa cinta nya masing – masing melalui genggaman tangan mereka.

Pelayanpun tiba dan memberikan dua mangkuk Sutadon juga Miso soup sebagai tambahan. Baekhyun menelan ludahnya dan tersenyum saat pelayan itu izin pergi karena sudah menaruh pesanan Chanyeol dan Baekhyun. Chanyeol mengambil sumpitnya, berdoa,dan mulai memakan nasinya dengan lahap. Baekhyun menatap nasi dihadapannya dalam diam, dan tidak menyentuhnya sama sekali. Chanyeol yang sudah memasukan 3 suapan nasi terdiam dan memperhatikan istrinya. Dengan cepat ia menelan nasinya.

"Ck," Chanyeol menatap sinis Baekhyun. Yang ditatap menegakan kepalanya dan balik menatap mata besar itu.

"Kau masih saja memikirkan dietmu,huh?" tanya Chanyeol dimgin. Baekhyun menelan ludahnya. Chanyeol menatap Baekhyun kesal dan menaruh satu potong daging babi dari mangkuknya ke dalam mangkuk Baekhyun.

"Makan yang banyak. Tidak usah diet lagi. Ini makanan kesukaanmu, dan aku tidak mau lagi melihatmu meneteskan liur saat melihat makanan yang kau idamkan," ujar Chanyeol tegas. Baekhyun tersenyum sedih dan menatap Chanyeol. Lelaki itu menghela nafas dan tersenyum pada Baekhyun.

"Makan ya. Aku tidak mau lagi kau sakit. Kau mau membunuhku huh? Melihatmu terbaring di bangkar dengan jarum infus tertancap di tanganmu,"

Baekhyun menggeleng dan menyumpit satu potong daging Babi kedalam mulutnya. Baekhyun berbinar saat daging juicy itu lumer didalam mulutnya. Chanyeol tersenyum saat melihat istrinya menyumpit banyak – banyak nasi nya dan menyantapnya dengan nikmat.

"Makanlah yang banyak, Baekhyun. Pesanlah apapun yang kau mau,"


Big Fat Butt


3rd Place

Ketertarikannya pada bernyanyi membuat Chanyeol harus mau mengikuti Baekhyun yang mengajaknya ke salah satu tempat karaoke di Shibuya. Chanyeol akan selalu menuruto keinginan Baekhyun, bahkan ia dan Baekhyuntidak pernah melepaskan Bando mereka kemanapun mereka pergi, bahkan ditempat ini. Baekhyun meminta room yang kecil karena hanya berisi mereka berdua. Dengan nakal, Baekhyun meminta dua botol sake dibawakan kedalam ruangan. Chanyeol menaikan alisnya dan menyeringai.

Ruangan yang bersih dengan harum bunga sakura. Setelah petugas memberikan arahan, Baekhyun dan Chanyeol segera memilih lagu mulai mengambil mic mereka. Lampu pada awalnya di nyalakan, dan Baekhyun memilih lagu yang cukup ceria untuk dinyanyikan mereka berdua.

Cake by The Ocean by The DNCE

Chanyeol akan bersorak saat Baekhyun menaiki kursi. Mereka sesekali meneguk sake mereka dan kembali menyanyi dengan riang. Bahkan Chanyeol tertawa saat Baekhyun tidak bisa mencapai nada tinggi dari penyanyi aslinya

"Red Velvet, Vanilla, Chocolate in my life," nyanyi Baekhyun.

"Go Baekhee! Go!"

Terus seperti itu. Secara bergiliran, Chanyeol akan memilih lagu kesukaannya dan Baekhyun yang menyorakan namanya dengan heboh ditambah panasnya sake sudah menganggu tubuhnya. Baekhyun membuka kancing atas dressnya. Sampai lagu ke tujuh, Baekhyun mulai menurunkan penerangan lampu ruangan sehingga menjadi lebih remang. Chanyeol sudah bersandar di sofa dan tertawa saat melihat istrinya sudah setengah tripsy. Chanyeol memang kuat minum sehingga sake sebotol tidak dapat membuatnya mabuk.

Baekhyun menyanyikan lagu ketujuhnya dengan nada mengalun.

"Baby,baby. Yeah, are you listening?" nyanyinya dengan nada lembut dan tarian yang cukup erotis sambil membelakangi Chanyeol. Baekhyun akan menggoyang pinggulnya dan bergoyang mengikuti alunan lagu dari Miley Cyrus- Adore You.

Chanyeol bangkit dari duduk nya dan beralih memeluk Baekhyun dari belakang dengan mesra. Chanyeol turut bergoyang bersama Baekhyun dan sesekali mengecup leher Baekhyun.

"Ahh Chan," dengan mic yang berada di bibirnya, desahan Baekhyun terdengar jelas. Chanyeol semakin merinding dibuatnya. Chanyeol tidak berhenti, ia semakin gencar menjulurkan lidahnya di leher Baekhyun, bahkan sang istri mulai meremas pinggang Chanyeol dan kembali bernyanyi. Chanyeol mengelus perut Baekhyun dan naik ke dua dadanya yang masih terbungkus pakaian. Baekhyun membalikan tubuhnya dan mengalungkan tangannya di leher Chanyeol. Pria itu melepas bibirnya dan tersenyum saat Baekhyun masih menggoyang tubuhnya. Chanyeol ikut bergoyang pelan mengikuti Baekhyun

"When you say you love me,know I love you more," ujar Baekhyun saat menyanyikan lirik menangkap pinggag Baekhyun, dan menggendongnya. Baekhyun mengalungkan kedua kakinya di pinggang Chanyeol. Pria itu menaruh tubuhnya disofa dan membiarkan Baekhyun kembali bernyanyi diatas pangkuannya.

"Boy, I adore you," ujar Baekhyun dengan nada lembut. Chanyeol tersenyum dan mencium bibir Baekhyun dengan nafsu. Baekhyun membiarkan mic nya terjatuh dan membalas ciuman Chanyeol dengan tak kalah panas. Bermain lidah, saling memagut dan bertukar saliva. Baekhyun menempatkan dirinya di samping Chanyeol sehingga mereka duduk bersebelahan. Chanyeol menaikan rok Baekhyun dan mengelus paha itu dengan halus. Baekhyun melenguh saat bagian bawahnha dimanjakan jemari Chanyeol. Kembali, pria itu mencium bibir Baekhyun.

"Sayang," ujar Baekhyun sambil melepas bibirnya dengan tatapan sayu dan wajah memerah. Chanyeol bersumpah, Baekhyun minta di gagahi saat ini.

"Jangan lakukan disini," bisik Baekhyun. Chanyeol memutar otak. Bagaimanapun, ia ingin segera melepaskan hasratnya pada pendamping hatinya ini.

"Aku tahu tempat nya dimana Baek,"


Big Fat Butt


4th Place

Casablanca Ikebukuro adalah tempat yang Chanyeol pikirkan saat ini. Tempat yang bisa dibilang cukup tidak senonoh bila ia kunjungi dengan pasangan yang tidak sah dimata hukum. Namun, Chanyeol mendatangi tempat yang seumur hidup baru ia kunjungi dengan istrinya, pendamping hidupnya. Tempat yang belum pernah mereka kunjungi seumur hidup, Love Hotel.

"Bisa ku pesan satu kamar yang kosong?" ujar Chanyeol santai sambil menggandeng Baekhyun dan jug tas belanja ditangan kirinya.

"Tunggu sebentar Tuan," resepsionis itu mengecek kamar melalui PC nya dan tersenyum kearah Chanyeol.

"Kamar 61 dan 20 kosong Tuan,"

"Aku pesan kamar 61," ujar Chanyeol. Ia melirik Baekhyun yang berusaha menahan nafsunya dengan cara melihat – lihat Love Hotel yang mereka datangi. Ngomong – ngomog, ia pun sama dengan Baekhyun saat ini, menahan nafsu yang sudah berada di ujung.

"Ini tuan kuncinya," ujar resepsionis itu sambil menyerahkan kunci bernomor 61

"Terimakasih banyak," ujar Chanyeol kemudian berjalan cepat diikuti Baekhyun. Lift yang mereka naiki membawa mereka ke lantai 3. Dengan tergesa Chanyeol membuka pintu kamar, dan saat terbuka ia melempar kantung belanjaan miliknya dan Baekhyun dan menarik Baekhyun kedalam kamar. Menutup pintu dan menarik Baekhyun untuk segera ia cium kedalam ciuman panasnya.

"Nghh,"

Baekhyun menutup matanya dan tersenyum merespon ciuman Chanyeol.

"Mmh," Chanyeol melenguh saat Baekhyun melepas jaket kulitnya dan juga milik wanitanya. Merasa kehabisan nafas, Baekhyun melepas bibirnya dan membelalakan matanya saat melihat sesuatu yang berdiri ditengah – tengah kamar besar yang mereka tempati.

"Carrousel!"

Baekhyun menunjuk Carrousel kecil dengan tiga patung Kuda yang terlihat cantik bagai kuda di negeri dongeng. Chanyeol menatap istrinya yang berjalan ke arah Carrousel itu.

"Chanyeol, tapi Carrousel ini memiliki dildo," ujar Baekhyun polos sambil memegang dildo yang tertancap di tengah – tengah punggung patung kuda. Chanyeol tersenyum dan turut berjalan mendekati istrinya yang heboh.

"Kau bisa menaiki itu, tapi kau harus menaiki kuda ini dulu," ucap Chanyeol sambil menepuk selangkangannya. Baekhyun menyeringai dan tersenyum memperhatikan setiap sudut kamar ini. Kamar mandi dengan kaca, lemari berisi sex toys, plasma CD yang menampilkan video porno, juga speaker disetiap ujung ruangan. Baekhyun dapat pula melihat deretan kondom yang berjajar di meja nakas samping king bed. Baekhyun memerah saat melihat adegan yang ditampilkan TV di kamar itu

"Sejak kapan TV itu menyala?" tanya Baekhyun sambil berjalan kearah Chanyeol dan mengalungkan tangannya ke leher Chanyeol.

"Baru saja aku nyalakan," bisik Chanyeol. Baekhyun menggigit lembut hidung mancung Chanyeol

"Nakal~"bisik Baekhyun sambil mencolek hidung Chanyeol. Satu – satunya keturunan adam di kamar itu mencium bibir Baekhyun dengan lembut. Mengelus punggung Baekhyun dengan lembut. Chanyeol dengan penuh kenikmatan mencumbu bibir kekasihnya dengan mesra. Baekhyun melenguh saat Chanyeol menaikan kedua kakinya untuk melingkar di pinggan pria bertubuh tinggi itu. Mempercayakan semuanya pada Chanyeol, dan pasrah saat prianya menggendongnya. Baekhyun ingin mendominasi ciuman mereka, maka ia melahap bibir Chanyeol dengan ganas dan menarik lidah Chanyeol dengan lidahnya.

Chanyeol dengan lembut menaruh Baekhyun diatas ranjang dan tidak berhenti menciumnya. Baekhyun berusaha membantu Chanyeol melepas T-Shirtnya dan membuangnya ke lantai

"Ah,ah,ah"

Desahan dari video porno yang terputar terdengar memenuhi ruangan. Chanyeol melepas ciumannya dan menatap Baekhyun dengan mata tajamnya. Baekhyun terengah dan ikut menatap Chanyeol. Dengan lembut Baekhyun melepas kancing – kancing bajunya dan membiarkan belahan dada dalamnya menyapa Chanyeol yang sedari tadi menahan hasratnya yang begitu besar pada Baekhyun.

"Lepaskan ini untukku, Park Chan," ujar Baekhyun manja. Chanyeol mendesah dan bergegas mencumbu leher Baekhyun dengan lidahnya yang basah. Baekhyun hanya menutup matanya dan menikmati perbuatan Chanyeol di sekitar leher jenjangnya. Chanyeol dengan lihai mengangkat dress Baekhyun dari bawah, sampai ke perut dan terakhir ke kepalanya, membuang dress itu ke lantai . Mata Chanyeol menjelajah tubuh Baekhyun yang tengah menyangga tubuhnya dengan siku, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna.

Bagi Chanyeol, tubuh Baekhyun adalah Body Goals sesungguhnya. Mungkin orang diluar sana berpikir bahwa tubuh bak Victoria Secret adalah body goals terbaik, atau idol – idol korea yang rela menyedot lemak mereka untuk kaki yang ramping . Tidak, Chanyeol tidak membutuhkan itu semua. Baginya, payudara yang besar,pantat montok dan paha berisi Baekhyun adalah hal terindah baginya.

Keindahan itu Chanyeol sentuh dengan tangan besarnya, dari dada,perut yang terlatih, paha, dan betisnya. Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan sayunya.

Chanyeol tersenyum pada Baekhyun dan mulai menciumi dada istrinya dengan kecupan – kecupan dalam. Desahan Baekhyun tertahan dan memperhatikan apa yang lelakinya perbuat. Chanyeol melepas tali yang melingkar di sekitar bahu Baekhyun, juga melepas kaitan bra Baekhyun dengan satu tangan, setelah melepasnya ia melempar bra merah itu ke lantai. Baekhyun menyodorkan satu payudaranya ke mulut Chanyeol dan pria itu menerimanya dengan senang hati. Menghisapnya persis seperti anak tunggalnya di rumah, menjilatnya, bahkan sesekali memainkannya dengan giginya. Baekhyun tersenyum dan membiarkan Chanyeol menguasai tubuhnya. Chanyeol meremas lembut dada besar itu bahkan sesekali memelintir puting merah muda Baekhyun dengan telunjuk dan ibu jarinya, semakin membuat Baekhyun basah dibawah sana.

Chanyeol menjulurkan lidahnya, menelusuri garis tubuh Baekhyun dari kedua gundukan indah, perut, menuju dataran di perutnya, dan terakhir, bagian selatannya yang sudah lembab. Chanyeol menarik G-string Baekhyun, kemudian membukanya. Baekhyun melebarkan kakinya dan memperlihatkan kepemilikannya di depan wajah Chanyeol yang sudah siap melahap surga dunianya. Mulus, bersih dan tanpa cacat. Lidah Chanyeol terjulur dan mulai menghisap bagian bawah Baekhyun dengan mulut panasnya.

"Hmm," Baekhyun meringis nikmat dan memilih tetap memperhatikan apa yang dilakukan suaminya dibawah sana. Jarinya ikut memainkan putingnya sendiri, untuk menambah rangsangan. Chanyeol terus menggerakan lidah basahnya, sampai Baekhyun mengejang dan cairan lengket keluar dari surga nya. Chanyeol tidak membersihkan cairan itu karena dapat dijadikan pelumas alami. Baekhyun beranjak dari kasur dan mulai membuka celana Chanyeol , sedang pria nya berdiri di lantai.

"Baek,"

Chanyeol melenguh saat tangan Baekhyun tak sengaja menyentuh kesejatiannya yang sudah mengeras. Berbekal pengalaman hidupnya dalam dunia sex selama beberapa tahun menjabat sebagai istri dari lelaki di hadapannya, Baekhyun dengan lihai melepas boxer Chanyeol dan segera menangkup benda panjang itu dengan tangannya. Chanyeol menatap wanita yang siap mengulum miliknya dengan penuh nafsu.

"Uhh, Baekhyun, ahh"

Chanyeol mendesah lega saat Baekhyun berhasil memasukan miliknya kedalam mulut kecilnya. Memasukannya habis dan mengeluarkannya setengah. Begitu terus ia lakukan. Chanyeol mengikat rambut Baekhyun dengan tangan kirinya dan menggerakan pinggulnya berlawanan arah dengan hisapan Baekhyun.

"Baekhyun,"

Dan Chanyeol melepaskan bakal benihnya di mulut Baekhyun. Wanita itu menelannya sedikit dan membiarkan sisa –sisa benih kesejatian suaminya ia tumpahkan di dadanya. Chanyeol tersenyum menatap Baekhyun.

"Kita tidak punya kondom?" tanya Baekhyun. Chanyeol mengedipkan matanya, dan berjalan meja nakas, mengambil satu bungkus kondom dengan merk love hotel yang mereka kunjungi. Baekhyun mengambil kondom itu dan membuka plastiknya dengan giginya. Ia dengan telaten membungkus kesejatian Chanyeol dengan karet pengaman . Chanyeol menikmati bagaimana tangan Baekhyun bergerak di sekitar miliknya, dan memijatnya lembut ketika seluruh miliknya sudah terbungkus sempurna. Dengan segala sikap kejantanannya, Chanyeol merengkuh tubuh Baekhyun, menggendong istrinya, kemudian ia memilih duduk di tepi kasur sehingga posisinya kini Baekhyun berada di pangkuan Chanyeol.

"Masukan," bisik Chanyeol ditelinga Baekhyun. Wanita beranak satu itu memasukan milik Chanyeol kedalamnya dan melenguh nikmat saat milik Chanyeol yang besar memenuhi dirinya. Baekhyun menyandarkan kepalanya di bahu Chanyeol dan menikmati setiap detail kemesraan mereka yang intim. Chanyeol memeluk punggung Baekhyun dan mengecup bahu Baekhyun dengan mesra. Ia membiarkan istrinya yang bergerak terlebih dahulu. Baekhyun menarik kepalanya sehingga ia dan Chanyeol kini berhadapan. Dengan lembut, Baekhyun mencium bibir Chanyeol, dan memulai gerakan dipinggulnya secara perlahan, naik dan turun. Chanyeol menikmati setiap gerakan Baekhyun dan juga betapa lembutnya percintaan mereka. Chanyeol membiarkan Baekhyun bergerak dibawah sana, sedang ia memilih mendominasi ciuman dengan pagutan lembut bibirnya. Keduanya saling merasakan emosi yang terkandung dalam percintaan mereka.

Sama – sama saling mencintai dan memiliki.

Chanyeol dapat merasakan bagaimana dada berisi Baekhyun menggoda dadanya yang telanjang. Baekhyun semakin mempercepat gerakan pinggangnya dan melepas bibirnya. Keduanya saling menatap dalam, dan menyelami obsidian satu sama lain dengan gerakan dibawah yang semakin cepat.

"Ngh," Baekhyun mendesah saat titik didalam sana tersentuh. Chanyeol ikut menggerakan pinggulnya dan semakin mengeratkan pelukannya pada Baekhyun.

"Chan,ah , aku sampai," desah Baekhyun. Chanyeol semakin mempercepat gerakannya, dan dalam hitungan detik Baekhyun mendapat pelepasannya, disusul Chanyeol yang melepaskan benih nya didalam kantung karet yang menempel di kesejatiannya. Nafas Baekhyun menggelitik leher Baekhyun ketika wanita itu menempelkan wajahnya di leher Chanyeol. Chanyeol mengelus pantat Baekhyun sambil mencumbu bahu kiri Baekhyun. Letih, dan kepuasan bercampur satu. Baekhyun menatap Chanyeol dan mencium hidung Chanyeol.

"Masih letih?" tanya Baekhyun. Chanyeol menggeleng dan tersenyum. Ia membiarkan istrinya merangkak keatas kasur, dan menungging. Baekhyun menatap Chanyeol dengan pandangan menggoda sambil memainkan pintu bagian selatannya yang lengket dan penuh dengan cairan miliknya.

"Masukan tanpa pengaman," ujar Baekhyun menggoda.

Desahan yang menggema dari film porno yanh diputar, juga wanita sexy yang tengah menunggingg di depannya, kembali membangkitkan gairah Chanyeol dengan buktinya adanya perubahan bentuk pada kesejatian Chanyeol.

"Anak nakal," bisik Chanyeol sambil berjalan dengan lutut diatas kasur, dan langsung memasukan kesejatiannya kedalam lubang Baekhyun.

"Ohhh," desah Baekhyun. Chanyeol memaju mundurkan pinggangnya dengan tempo sedang sambil meremas pantat sintal Baekhyun. Suara tepukan kulit dengan kulit terdengar nyaring diruangan itu. Juga geraman Chanyeol dan desahan Baekhyun saat meminta lebih. Tentu saja Chanyeol menurutinya. Ia mempercepat pergerakannya, dan tetap memegang pinggang Baekhyun.

"Disitu Chan, eungh, disitu,"

Chanyeol semakin mempercepat gerakannya, dan saat Baekhyun tiba dengan pelepasannya dan reflek lubangnya memijat milik Chanyeol, pria berambut merah itu melepas miliknya dan memilih menumpahkan miliknya diatas pantat Baekhyun. Chanyeol memeluk Baekhyun dari belakang dan mengecup punggung Baekhyun dengan sayang. Dengan perlahan, Chanyeol membaringkan tubuhnya dan menarik tubuh mungil Baekhyun untuk terbaring di sisinya.

Baekhyun menoleh pada Chanyeol dan tersenyum saat melihat wajah kepuasan di suaminya.

"Ada apa sayang?"

"Aku ingin naik itu," ujar Baekhyun sambil menunjuk Carrousel yang sedari tadi mencuri perhatiannya.

"Silahkan," ujar Chanyeol. Baekhyun memekik dan dengan tubuh bugilnya berlari kecil ke arah Carrousel. Chanyeol masih memperhatikan istrinya yang menggoda dan seakan tidak peduli dengan kondisinya. Baekhyun menaiki Carrousel itu dan tersenyum saat dildo yang menempel ditengah – tengah punggung kuda menyenggol perutnya.

"Chanyeol," panggil Baekhyun. Yang dipanggil menoleh dan memperhatikan istrinya dari ranjang

"Lihat ini," ujar Baekhyun sambil mengedipkan matanya. Baekhyun dengan luar biasa binal menggesekan dildo di sepanjang pintu kenikmatannya. Mendesah saat dildo itu meyentuh daging kecil di bagian selatannya, dan dengan lembut memasukannya kedalam kewanitaannya yang basah.

Chanyeol menyeringai dan berjalan mendekati Baekhyun. Ia masih melirik kembali miliknya yang menegang dan mengeras karena godaan istrinya.

Baekhyun melirik tombol di tengah- tengah Carrousel, dan memencet tombol itu. Benar saja, Carrousel berputar dengan bonus getaran dildo yang sudah bersarang didalam bagian selatannya.

"Ahh,ahh"

Baekhyun mendesah nikmat juga senang dengan keadaannya kali ini. Senang karena Carrousel yang ia tumpangi berputar sambil mengeluarkan alunan melodi yang ceria, puas ketika dildo didalam sana bergerak cepat membuat Baekhyun segera mendapat pelepasannya kembali. Chanyeol menaiki Carrousel yang berputar menarik Baekhyun agar bersandar di tiang Carrousel, sedang ia membuka paha Baekhyun. Sehingga posisinya kini Baekhyun yang memeluk tiang dan Chanyeol memasukan kesejatiannya dari belakang. Efek yang dirasakan berbeda, antara harus berhati – hati dan juga kenikmatan yang harus mereka capai. Dengan gerakan keras Chanyeol terus memaju mundurkan pinggangnya. Baekhyun sibuk mendesah . Ia menarik tangan Chanyeol yang bebas dan menaruhnya di dadanya, membiarkan suaminya meremasnya.

"Eunhh, Chan, lebih cepat," bisik Baekhyun.

Chanyeol menggeram dan terus berkonsentrasi untuk menggapai pelepasannya dan membuang seluruh benihnya di rahim Baekhyun.

"Chanh, terus"

"Baekhyun, ah, Baekh,"

Dan Chanyeol bersama dengan Baekhyun melepasnya bersama. Baekhyun dapat merasakan kehangatan dibawah sana, dan juga tusukan lembut dari Chanyol saat pelepasan. Baekhyun menghela nafasnya letih dan melirik Chanyeol yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Bayi besar tampanku,"

Chanyeol mencium bibir Baekhyun dengan mesra. Begitupula sang istri yang membalasnya dengan tak kalah mesra, "Aku mencintaimu Park Baekhyun,"

"And Vice Versa," balas Baekhyun.

Chanyeol tersenyum dan mendekap Baekhyun lebih erat. Ingatkan Chanyeol untuk terus mendekap tubuh ini sampai mati memisahkan mereka.

.

.

"Biar saja mereka mau berkata apa, yang terpenting aku mencintaimu bahkan setiap inchi dari kulit tubuhmu aku mengaguminya. Karena kau adalah cintaku, body goals idaman ku yang sesungguhnya"- Chanyeol

"Karena sampai kapanpun keajaiban dunia yang ku kagumi hanya engkau dan kecintaanmu padaku. Terimakasih telah mencintaiku apa adanya" - Baekhyun


END


.

TETETORETTTT HAPPY BIRTHDAY PAPI CHAN, DADDY PARK, BABEH CHANYEOL, MAS CHANYEOLIE, AKANG CHANCHAN, SI TAMPAN YANG TELAH BERISTRI SEXY, PARK CHANYEOL SI RAPPER SEXY KESAYANGAN BAEKHYUN! UDAH 25 TAHUN, UDAH TUA! JANGAN BANYAK GERAK NANTI ENCOK! SEMOGA DISAYANG BAEKHYUN, MAKIN SEXY, MAKIN AH EUNGH UH OH, MAKIN DESAH(?), MAKIN BOKEV! lOVE BANGET AMA CHAN CHANYEOLIE! CHANYEOLIE DISAYANG BAEKHYUN! WISHING U ALL TEH BEST RAPPER PARK!(Love from me and Baekhyun)

.

Selamat ulang tahun juga untuk rekan sejawat author Ichativa (19 November), Honeymellow (21 November) dan Mashedpootato (26 November). Yang terbaik untuk kalian semua dan sehat selalu. Gue juga apdet bareng author - author lain hari ini, seperti RedApplee,Hyurien92,Puputri ft SayakaDini,JongTakgu88 ft Flameshine,Summerlight92,SilvieVienoy92,Myka Reien, Oh Lana (di Wattpad), Baekhyeol, Chanbaexo, Lolipopsehun, Cactus93,Honeymellow,Ichativa,Mashedpootato,ParkAyoung,Baekbychuu,SayakaDini,Railash61,Uput0461,ChiakiBee,Brida Wu dan Mtrdm. Jangan lupa juga membaca FF Mereka ya.

Salam Super sahabat - sahabat readers tercinta gw yang selalu nyempetin waktu buat review dan baca Fanfic ini. Finally, this is the end of this Fanfic!akhirnya gw selsein ini Fanfic dalam kurun waktu cukup sebentar - mungkin - dengan problematika yang amat sangat minim. Ya tujuan Fanfic ini memang begitu, cuma mau nunjukin kalo Chanyeol cinta banget sama Baekhyun , begitupula Baekhyun yang setia banget ama Chanyeol.

Mungkin ada beberapa pertanyaan yang belum gw jawab dan inilah saatnya gw jawab

1. Badan gw kurus dan lo pernah bilang min body berisi itu cowo - cowo lebih suka. Gw yang kurus merasa tersindir

Mau ngelurusin. Ini semua cuma Fanfic dan fanfic ini memang gw buat untuk membuat orang - orang yang merasa punya tubuh besar untuk tidak minder dengan segala yang mereka miliki. Gw gapernah nekenin kalau tubuh kurus itu jelek, enggak kok. Gw cuma mau ngasih tau kalau pesan dari Fanfic ini adalah syukuri apapun yang lo miliki ^^ mau tubuh lu gemuk atau kurus, kalau lo tetep dicintai orang - orang yang mencintaimu, itu bakal lebih besar efeknya daripada lo terus dengerin omongan orang diluar sana. Cantik relatif, lo mau gemuk kurus atau dengan tubuh berukuran average pun lo tetep cantik. Ya memang secara fakta disekitar gw temen-temen cowo gw suka body itu semua bukan skala mereka buat cari pendamping atau menaruh rasa ketertarikan tinggi. Intinya gitu aja, ^^

2. Cha, ko aneh bayangin Baekhyun Body gemuk :(

Thats why, gw mau buat imajinasi yang ga selalu indah untuk Baekhyun. Kali - kali kita buat dia out of chara dia ^^ tp endingnya Baek kan jd bohay lagi hehehe

Pesan dan kesan untuk Fanfic ini mungkin kalo gw tulis bisa sebanyak skripsi gw (?) intinya, jangan pernah kalian memojokan seseorang dengan kondisi fisiknya. Karena ketika kamu menghina seseorang, kamu sama saja menghina penciptanya, betul?

-Body Goals setiap orang berbeda. Gaperlu ngotot bilang kalau body goals model itu lebih indah, body goals artis korea itu bagus. Karena setiap orang punya pikiran berbeda dan selera berbeda, so hargai setiap pendapat orang.

Sekian dari Icha, gw sangat sangat berterimakasih atas atensi kalian pada Fanfic ini, sungguh gw sedih bikin FF ini end karena gw sayang karakter Chanyeol Baekhyun disini hehehe tapi harus End karena nanti ga kelar - kelar guys. Oke makasih banget buat kalian ya! Sayang kalian satu - satu sini gw cipokin deh! :*

Doakan supaya Icha dapat kerjaan ya, ^^

Salam manis dari MonalisaElisabeth a.k.a Icha a.k.a PrincePink