"The Lion"

VKook fict

Mr. Alien And Mr. Bunny

Warning!

Yaoi, BL, BxB...

Maybe this fict has a mature content...

If you don't like the pairing, just close this page immidiately...

You've been warned baby...

.

.

.

Jungkook tak pernah merasa hidupnya selucu ini. Seumur-umur hidupnya bernafas di bumi dan melakukan segala hal konyol bersama teman-temannya, baru kali ini ia mengalami hal yang luarbiasa aneh dalam hidupnya.

Merawat seekor anak singa jantan yang ditemuinya dihutan.

.

. .

. . .

DRAP... DRAP... DRAP...

Suara laju sepasang tungkai itu menggema. Menjadi satu-satunya yang terdengar di lorong gelap nan lembab ini. Sesekali terselip bunyi kecipak air yang terinjak. Menambah friksi mengerikan pada tempat gelap itu.

BRUGH!

Tubuh yang ditopang sepasang kaki panjang itu terjatuh. Tersandung pipa tua yang timbul di permukaan tanah. Menghasilkan erangan lirih dari sang empunya yang bersurai keemasan.

"Itu dia! Eksperimen nomor tujuh! Dia yang kita cari!"

Beberapa makhluk aneh dengan tubuh manusia setengah hewan, berlarian menghampiri pemuda yang tampak kesakitan itu. Mengepungnya dengan tangan yang membawa beberapa pisau dan juga cakar tajam.

"Kau membuat keputusan yang salah... Mencoba meninggalkan laboratoriun Profesor Park berarti siap untuk mati..."

Sepasang netra kecokelatan pemuda ini tampak menyorotkan ketakutan yang luarbiasa. Melihat sosok-sosok mengerikan di hadapannya membuat nyalinya ciut seketika. Memacu kerja jantungnya untuk berdebar kencang.

"T-tidak! A-aku tidak mau kembali kesana!" ujarnya dengan suara berat nan seraknya. Menolak untuk ikut kembali ke neraka.

"Kalau begitu, katakan... Tangan atau kaki?"

Sosok dengan kepala macan dan tubuh manusia itu berujar dengan seringainya yang mengerikan. Menghunuskan pisau tajam nan runcing yang berbentuk sabit pada pemuda di hadapannya.

Si surai emas menggeleng takut. Mencoba menjauh dari benda tajam di depannya, namun tertahan oleh ujung runcing sebuah pedang yang menyapa punggung telanjangnya.

Keadaannya terpojok. Tak dapat lari dan hanya memiliki dua pilihan. Menyerah atau mati.

Tiba-tiba saja, pemuda ini merasakan panas yang membakar tubuhnya. Darahnya seakan mendidih, berdesir secepat kerja jantungnya. Membuatnya merasa sakit, terbakar, dan perih pada sekujur tubuhnya.

Perlahan, tubuh kecokelatan itu berubah. Otot-otot yang ada semakin membesar. Pun tulang dan jemari pemuda ini tak lagi berada pada posisinya semula, melainkan membentuk rupa yang baru.

Para pengejar ini menatap tak percaya makhluk yang berada di hadapan mereka sekarang. Sesosok hewan buas pemakan daging dengan taring dan gigi tajam yang siap mencabik-cabik siapapun yang mengusiknya.

Geraman rendah terdengar. Mengintimidasi dan seakan menjadi melodi kematian bagi sosok-sosok hewan setengah manusia ini.

"Ternyata Profesor Park benar... Kau memang yang paling sempurna diantara kami semua..."

Berujar dengan genggaman yang mengerat pada handle senjatanya. Menyeringai dan mengode pada timnya untuk bersiap menyerang sang predator.

"Mari kita lihat... Siapa yang akan mati lebih dulu diantara kita..."

Dan para pengejar itupun mulai menyerang. Membiarkan takdir yang memutuskan. Hidup dan mati mereka.

.

.

.

"Jeon Jungkook! Apakah kau sudah melengkapi daftar perlengkapan yang akan kita bawa saat berkemah nanti?"

Seorang pemuda tampan dengan surai sekelam malam ini menoleh. Membungkukkan tubuhnya sopan seraya tersenyum pada pemuda tampan berwajah ramah yang berjalan menghampirinya.

"Sudah Hoseok hyung... Semua perlengkapan sudah kusiapkan..."

Jung Hoseok, ketua klub dance di Hanyang Univercity itu mengangguk puas. Menepuk sayang kepala hoobae kesayangannya. Memuji ketangkasan pemuda bergigi kelinci itu dalam melakukan tugas-tugas yang ia berikan.

"Kerja bagus Jeon... Semua perlengkapan beres, hanya tinggal berangkat saja besok..." ujarnya seraya menatap beberapa barang yang telah siap angkut di dalam ruang dance.

"Yang lain mana hyung?"

"Mereka punya urusan penting katanya.. Akan menyusul nanti..."

Pemuda manis ini hanya mengangguk-anggukan kepalanya lucu tanda mengerti. Memilih mendudukkan diri pada sofa empuk yang tersedia di sudut studio dance itu. Cukup lelah karena mengangkut banyak barang sedari pagi.

Jeon Jungkook, pemuda berusia delapan belas tahun. Baru memulai semester pertamanya di universitas cukup ternama di Korea Selatan. Wajahnya manis dan begitu polos. Pun tingkah lakunya yang penurut, membuatnya dijadikan bulan-bulanan para seniornya. Dalam arti, si bungsu yang dapat disuruh-suruh.

Karena sikap polosnya itulah, banyak yang menyayangi pemuda ini. Menjadikannya sosok yang akan dimanja dan mendapat banyak perhatian dan kasih sayang dari hampir sebagian penghuni kampus.

Karena selain baik hati, Jungkook adalah pemuda yang pintar. Kehadirannya di kampus itu seakan menjadi buah bibir. Pintar, baik hati, dan manis.

Jungkook adalah sosok idaman para wanita dan pria.

"Ya! Jeon! Untuk apa membeli makanan ikan eoh?"

Hoseok tampak mengernyit bingung. Menunjukkan sebuah plastik berisi butiran makanan ikan berwarna merah hijau pada hoobaenya yang tengah duduk manis di sofa.

"Umm... Aku pikir dengan itu, kita bisa membuat ikan-ikan disungai datang menghampiri kita... Dengan begitu kita tidak perlu bersusah payah memancing hyung... Hehehe..."

Nah, Jeon Jungkook memang polos dan manis kan?

.

.

.

Holaaaaaaaa!

My First VKook yang kubuat sepanjang diriku menyukai BTS...

Tadinya idenya mau kubuat jadi HopeGa, cuman Seme ngerawat Uke sudah cukup banyak menurutku...

Aku mohon dukungannya dari kalian semua karena ini pertama kalinya aku buat pairing lain selain KrisTao dan Harem Yoongi...

Akan kulanjut jika banyak yang review...

Sampai bertemu di chapter selanjutnya!

Regards,

Petrichor Wu

16.06.30